Lutfia Nur Hadiyanti, Lutfia Nur
Department Of Biology, Faculty Of Mathematics And Natural Sciences, Semarang State University, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PHYLOGENETIC RELATIONSHIPS OF LOCAL DURIAN SPECIES BASED ON MORPHOLOGICAL CHARACTERISTICS AND PCR-RFLP ANALYSIS OF THE RIBOSOMAL INTERNAL TRANSCRIBED SPACER (ITS) DNA Fibriana, Fidia; Hadiyanti, Lutfia Nur
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 14, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v14i2.8990

Abstract

In this study, twentydurian species obtained from Central Java in situ collection were characterized using the morphological characteristics and the restriction patterns which generatedfrom the region spanning the internal transcribed spacers ITS LEU and ITS 4. Morphological characteristics of durian leaf, stem, tree, and fruit showed a variation for the differentspecies, whereas polymerasechain reaction (PCR) products of ribosomal DNA region showed a low length of variation. The size of the PCR products and the restrictionanalyses with the restriction endonucleases Bsp1431yielded a restriction pattern for eachspecies.
Phylogenetic Relationships of Local Durian Species based on Morphological Characteristics and PCR-RFLP Analysis of the Ribosomal Internal Transcribed Spacer (ITS) DNA Fibriana, Fidia; Hadiyanti, Lutfia Nur
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 8, No 3 (2016): December 2016
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v8i3.6748

Abstract

In this study, twenty local durian accessions obtained from Central Java in situ collection were characterized using the morphological characteristics and the restriction patterns which generated from the region spanning the internal transcribed spacers ITS LEU and ITS 4. Morphological characteristics of durian leaf, stem, tree, and fruit showed variations for the different accessions, whereas polymerase chain reaction (PCR) products of ribosomal DNA region showed a low length of variation. The size of the PCR products and the restriction analyses with the restriction endonucleases Bsp1431yielded a restriction pattern for each accessions. The results of this study can be utilized by local durian farmers as a preliminary reference for durian propagation. The data obtained need to be supported by further research using the other molecular markers to obtain more accurate data. The clear identity of durian species can help the management of propagation systems by farmers to get superior local durian.How to CiteFibriana, F., & Hadiyanti, L. N. (2016). Phylogenetic Relationships of Local Durian Species based on Morphological Characteristics and PCR-RFLP Analysis of the Ribosomal Internal Transcribed Spacer (ITS) DNA. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 8(3), 362-370.
PENDAMPINGAN GURU BIOLOGI KOTA SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN OTENTIK PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Prasetyo, Andreas Priyono Budi; Sukaesih, Sri; Hadiyanti, Lutfia Nur
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 1 (2016): February 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i1.9652

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Berdasarkan diskusi awal dengan beberapa guru Biologi pada kegiatan MGMP, teridentifikasi bahwa  salah satu sebab mengapa instrumen penilaian masih lebih berfokus untuk menilai pengetahuan (aspek kognitif) adalah karena keterbatasan pengetahuan (lack of knowledge) dan keterbatasan keterampilan untuk berkreasi (lack of  skills)  untuk mengembangkan sendiri variasi jenis instrumen dan teknik penilaian otentik.  Oleh sebab itu, solusi yang tepat adalah pendampingan guru dalam bentuk pelatihan dalam jabatan (in service training). Pendampingan ini dilaksanakan dalam bentuk focus group discussion (FGD) dan model pendampingan partisiporis. Setelah kegiatan pendampingan guru lebih mengerti berbagai variasi AA untuk diaplikasikan dengan munculnya diagram Venn, diagram Vee, peta konsep, lembar observasi, penilaian diri, tes dan sebagainya dalam RPP. Hasi refleksi penerapan AA dalam pembelajaran menunjukkan bahwa siswa lebih aktif berpikir dan produktif. Abstract _______________________________________________________________ Pre-eliminary discussion with Biology teachers showed  that a reason why learning assessment is still focussing on cognitive aspect is because of lack of knowledge and skill to develop various authentic assessments (AA). The best solution to overcome this problem is conducting in-service training for the teachers community. This training was conducted by focus group discussion and participatory training. It is found that teachers developed more various AA in Biology learning  such as Venn diagram, Vee diagram,concept map, observation sheet, self assessment, test and others after training. Reflection of AA application in the classroom also showed that students became more actively thinking and were more productive when learning.  
PENDAMPINGAN GURU BIOLOGI KOTA SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN OTENTIK PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Prasetyo, Andreas Priyono Budi; Sukaesih, Sri; Hadiyanti, Lutfia Nur
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 1 (2016): February 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i1.9652

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Berdasarkan diskusi awal dengan beberapa guru Biologi pada kegiatan MGMP, teridentifikasi bahwa  salah satu sebab mengapa instrumen penilaian masih lebih berfokus untuk menilai pengetahuan (aspek kognitif) adalah karena keterbatasan pengetahuan (lack of knowledge) dan keterbatasan keterampilan untuk berkreasi (lack of  skills)  untuk mengembangkan sendiri variasi jenis instrumen dan teknik penilaian otentik.  Oleh sebab itu, solusi yang tepat adalah pendampingan guru dalam bentuk pelatihan dalam jabatan (in service training). Pendampingan ini dilaksanakan dalam bentuk focus group discussion (FGD) dan model pendampingan partisiporis. Setelah kegiatan pendampingan guru lebih mengerti berbagai variasi AA untuk diaplikasikan dengan munculnya diagram Venn, diagram Vee, peta konsep, lembar observasi, penilaian diri, tes dan sebagainya dalam RPP. Hasi refleksi penerapan AA dalam pembelajaran menunjukkan bahwa siswa lebih aktif berpikir dan produktif. Abstract _______________________________________________________________ Pre-eliminary discussion with Biology teachers showed  that a reason why learning assessment is still focussing on cognitive aspect is because of lack of knowledge and skill to develop various authentic assessments (AA). The best solution to overcome this problem is conducting in-service training for the teachers community. This training was conducted by focus group discussion and participatory training. It is found that teachers developed more various AA in Biology learning  such as Venn diagram, Vee diagram,concept map, observation sheet, self assessment, test and others after training. Reflection of AA application in the classroom also showed that students became more actively thinking and were more productive when learning.  
Optimalisasi Budidaya Tanaman Hutan dan Buah untuk Masyarakat Sekitar Hutan di Kabupaten Kendal Dewi, Nur Kusuma; Melati, Inaya Sari; Purwinarko, Aji; Hadiyanti, Lutfia Nur
Jurnal Abdimas Vol 25, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v25i2.34756

Abstract

Strategi konservasi dalam pengembangan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) terestrial Gunung Ungaran dilakukan melalui kegiatan pengawetan, pelestarian, perlindungan dan pemanfaatan secara berkelanjutan. Upaya melakukan konservasi diperlukan kerjasama seluruh stakeholder, khususnya masyarakat yang berada disekitar hutan. Salah satu kelompok masyarakat di sekitar hutan yang telah turut serta berperan aktif dalam kegiatan konservasi dan mendukung kebijakan pengembangan KEE Gunung Ungaran adalah Kelompok Peduli Lingkungan Gunungsari Handarbeni selaku mitra kegiatan pengabdian ini. Kelompok Peduli Lingkungan Gunungsari Handarbeni baru terbentuk pada tahun 2020 yang bertujuan sebagai wadah organisasi masyarakat yang bergerak dalam kegiatan pelestarian Gunung Ungaran. Anggota mitra terdiri dari karang taruna dan tokoh masyarakat yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan survei dan wawancara langsung terhadap mitra pengabdian, permasalahan yang dihadapi mitra dapat diketahui beberapa permasalahan yang dihadapai oleh mitra, yakni (1) aspek kelembagaan dan legalitas kelompok, (2) aspek produksi/budidaya, dan (3) aspek manajemen usaha. Target dari kegiatan pengabdian bagi dosen ini adalah adanya peningkatkan aspek kelembagaan khususnya legalitas kelompok, peningkatan kapasitas SDM mitra dalam teknik perbanyakan pembibitan, dan peningkatan kapasitas SDM mitra melalui pengembangan usaha penjualan bibit bernilai komersial. Metode yang dilakukan, meliputi kegiatan ceramah, pelatihan, pendampingan, dan monitoring serta evaluasi. Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dilakukan untuk mendorong adanya inventarisasi jumlah bibit, identifikasi tanaman, dan pemasangan barcode tanaman guna mendukung keberadaan KEE Gunung Ungaran.   
PKM Perumahan Green Village, Kelurahan Ngijo, Gunungpati dalam Pertanian Perkotaan Dewi, Nur Kusuma; Tri Martuti, Nana Kariada; Hadiyanti, Lutfia Nur; Solichin, Solichin
Life Science Vol 9 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v9i1.47139

Abstract

Urban agriculture is a part of agriculture that produces, processes and markets agricultural products, especially meeting the daily demands of urban consumers. The purpose of this community service activity is to provide training and urban agricultural assistance for the Green Village community, to support the urban agricultural program being developed by the Semarang City Government and UNNES conservation. Community service activities were carried out at the Green Village Housing, Ngijo Village, Gunungpati District, Semarang, in May-August 2019. The problem solving of community service activities was carried out using a group-based and comprehensive approach method. Meanwhile, to overcome the priority issues faced is carried out by: Training and assistance to grow vegetables that are good and environmentally friendly, provision of seeds and plants that support urban agriculture, and provision of urban agricultural infrastructure. In accordance with the objectives to be achieved, the service activities are as expected. The success in achieving the objectives is shown as follows: coordination is carried out to equalize perceptions of the activities to be carried out. To further increase the capacity of the community in carrying out urban agriculture in their area, training and practice are provided on: planting various types of vegetables. In addition, partners are given various types of vegetable seeds that are easy to breed and cultivate. The conclusions of the activity are: increasing the knowledge and skills of community service partners on how to grow vegetables that are good and environmentally friendly, the availability of seeds and vegetable plants that support the implementation of urban agricultural activities in the community service partner's area, community service partners have carried out urban agricultural sarpras innovations in their areas properly and correctly Pertanian Perkotaan merupakan bagian dari pertanian yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk pertanian, terutama memenuhi permintaan harian konsumen di dalam perkotaan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ialah melakukan pelatihan dan pendampingan pertanian perkotaan bagi masyarakat Green Village, untuk mendukung program pertanian perkotaan yang sedang dikembangkan oleh Pemkot Semarang dan konservasi UNNES. Kegiatan pengabdian dilakukan di Perumahan Green Village, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Semarang, pada Bulan Mei- Agustus 2019. Adapun pemecahan masalah dari kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode pendekatan berbasis kelompok dan komprehensif. Sedangkan untuk mengatasi persoalan prioritas yang dihadapi dilakukan dengan: Pelatihan dan Pendampingan menanam sayuran yang baik dan ramah lingkungan, penyediaan bibit dan tanaman yang mendukung pertanian perkotaan, serta penyediaan sarpras pertanian perkotaan. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka kegiatan pengabdian telah sesuai dengan yang diharapkan. Keberhasilan pencapaian tujuan ditunjukkan sebagai berikut: koordinasi dilakukan untuk menyamakan persepsi tentang kegiatan yang akan dilakukan. Untuk lebih meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melakukan pertanian perkotaan di wilayahnya, diberikan pelatihan dan praktek tentang: penanaman berbagai jenis sayuran. Disamping itu kepada mitra diberikan berbagai jenis bibit sayuran yang mudah dikembang biakan dan dibudidayakan. Simpulan kegiatan ialah: meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra pengabdian tentang cara menanam sayuran yang baik dan ramah lingkungan, tersedianya bibit dan tanaman sayuran yang mendukung terselenggaranya kegiatan pertanian perkotaan di wilayah mitra pengabdian, mitra pengabdian telah melakukan inovasi sarpras pertanian perkotaan di wilayahnya dengan baik dan benar
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI SISTEM KEKEBALAN TUBUH MANUSIA BERBASIS PENGETAHUAN AWAL SISWA SMA Lutfia Nur Hadiyanti; Ari Widodo
Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fpbio.v2i1.4718

Abstract

Abstract: Human immunity system concept is close to student’s daily life. So that, there is a big opportunity to students to get prior knowlegde from their own or other person’s experience and other sources. Every science teacher should know students’ prior knowledge to plan approriate teaching materials and methods. This research is conducted to develop a student’s prior knowledge-based of human immune system concept learning material. The study is a research and development with model of educational reconstruction. Sample used is 33 senior high school students from Pemalang and Bandung which is taken by convenience sampling. Results show that the highest understanding are in 1st, 8th, and 9th proposition. The highest misconception is in 2nd proposition. Some propositions are revised based on judgement. Teaching material draft is arranged based on students prior knowledge and prepositions judgment. Keywords: human immunity system, prior knowledge, learning material