Claim Missing Document
Check
Articles

AKUMULASI LOGAM CU PADA AVICENNIA MARINA DI WILAYAH TAPAK, TUGUREJO, SEMARANG TM, Nana Kariada; Liesnoor, Dewi; Dewi, Nur Kusuma
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 11, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v11i2.5575

Abstract

Abstrak. Mangrove merupakan hyperaccumulator yang baik, mangrove bukan saja mampu tumbuh di tanah dengan konsentrasi unsur beracun yang tinggi, tetapi juga mampu mengakumulasi unsur tersebut di dalam batang dan daun. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji bioakumulasi logam berat Cu pada Avicennia marina di wilayah Tapak Semarang. Penelitian dilakukan di Wilayah Tapak Kota Semarang, obyek penelitian merupakan kawan eksosistem mangrove yang berada pada wilayah pertambakan bandeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi (ecological approach). Data bioakumulasi dan translokasi logam berat dalam tanaman, sedimen dan air dianalisis berdasarkan rumus yang ada. Hasil penelitian menunjukkan adanya logam Cu di air (0,0069 mg/l), sedimen (26,7637,889 mg/Kg), akar (2,336-7,997 mg/Kg), daun muda (2,367-6,604 mg/Kg) dan daun tua (1,08-6,748 mg/Kg) Avicennia marina. Sedimen mempunyai nilai tertinggi dalam mengakumulasi logam Cu dari air dengan Faktor Konsentrasi (3878,26 - 5491,16). Bio Concentration Factor (BCF) akar dan sedimen 0,090,211, dan Translocation Factors (TF) untuk daun muda (0,83-1,54), daun tua (0,46-0,94). Diperoleh hasil adanya tren kenaikan konsentrasi logam Cu tambak yang mengarah ke laut. Simpulan penelitian terdapat akumulasi logam Cu pada sedimen, akar dan daun Avicennia marina di wilayah tambak Tapak, Tugurejo Semarang. Sedimen tambak mempunyai kemampuan tertinggi dalam mengakumulasi logam Cu dari lingkungannya.
UJI KUALITAS BANDENG PRESTO DENGAN ALAT LOW TEMPERATUR HIGH PRESSURE COOKER (LTHPC) TM., Nana Kariada; Sunyoto, -; Aryadi, Widya
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.318

Abstract

Bandeng duri lunak merupakan pengembangan olahan yang berasal daripemindangan. Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC) merupakan alathasil karya mahasiswa Unnes yang berfungsi membuat bandeng presto atau bandengduri lunak, yang dapat memproduksi dalam sekala besar dengan waktu yang relatiflebih singkat daripada menggunakan panci presto. Tujuan penelitain ini adalah untukmengetahui waktu optimum pemanasan agar diperoleh bandeng presto dengankualitas yang diharapkan dan mengetahui kualitas bandeng presto dengan adanyavariasi waktu dalam proses pemasakkan bandeng presto tersebut. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh bandeng presto yang diproduksi oleh KUB Lumintu.Variabel bebas adalah suhu pemanasan (T) yang terdiri dari 3 perlakuan, yaitu: 60menit, 90 menit dan 120 menit. Sebagai variabel terikat adalah kualitas bandengpresto (K), yang terdiri dari dari kualitas proximat dan kualitas organoleptik. Datayang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian diperolehbahwa analisis proximat ketiga sampel penelitian tidak menunjukkan hasil yangberbeda sangat nyata. Hal ini dapat dilihat dari kandungan energi, lemak, protein,karbohidrat, calsium, serta kasar dan kadar air mempunyai nilai yang hampir sama.Dari uji organoleptik tersebut di atas, dapat diketahui bahwa bandeng presto yangdimasak dengan lama waktu pemasakan 90 menit mempunyai hasil yang terbaik danpaling disukai oleh konsumen (responden). Hal ini dapat dilihat bahwa bandengpresto dengan pemasakan 90 menit tersebut mempunyai nilai rata-rata 4,6. lebihtinggi dari bandeng presto pemasakan 60 menit (3,2), maupun pemasakan 120 menit(4). Dari hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa kualitas bandeng presto yangdimasak dengan variasi waktu yang berbeda mempunyai kualitas yang hampir sama.Hasil analisis proximat ketiga sampel mempunyai kualitas yang hampir sama.Bandeng presto dengan pemasakan 90 menit mempunyai kualitas organoleptikterbaik, kemudian diikuti bandeng presto dengan pemasakan 120 menit dan 60 menit.Kata Kunci : Bandeng Presto, Low Temperature High Presure Cooker
POTENSI AVICENNIA MARINA SEBAGAI FITOREMIDIASI LOGAM CU PADA TAMBAK BANDENG WILAYAH TAPAK SEMARANG TM, Nana Kariada
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 12, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v12i2.5413

Abstract

Mangrove yang tumbuh di ujung sungai besar berperan sebagai penampung terakhir bagi limbah dari industri di perkotaan dan perkampungan hulu yang terbawa aliran sungai. Area hutan mangrove akan menjadi daerah penumpukkan limbah, terutama jika polutan yang masuk ke dalam lingkungan estuari melampaui kemampuan pemurnian alami oleh air. Penelitian dilakukan di pertambakan bandeng pada ekosistem mangrove Wilayah Tapak Kota Semarang. Desain yang digunakan dalam peneltian ini adalah deskriptif eksploratif. Data yang digunakan berupa: logam Cu pada akar dan daun mangrove, serta air dan sedimen tambak. Dari hasil penelitian dapat diketahui kandungan logam Cu pada air untuk semua setasiun menunjukkan hasil rata-rata 0,06 mg/l, sedangkan pada sedimen berkisar antara 39,32-56,19 mg/kg. Pada akar berkisar antara 7,62-40,59 mg/kg, daun 3,92-17,65 mg/kg. Faktor Konsentrasi pada sedimen dan air tambak pada hari ke 1 dan 30 sebesar 685 dan 821,17. Berdasarkan perhitungan BCF menunjukkan hasil adanya kemampuan akar (0,18-0,52) dan daun (0,15-0,22) dalam mengakumulasi logam Cu dari sedimen lingkungan tempat hidupnya. Daun dan akar A. marina mempunyai TF antara 0,43-0,83. Hal ini dimungkinkan karena daun A. marina mampu mengakumulasi dan menanggulangi toksik logam Cu. Kesimpulan dari penelitian ini ialah mangrove dari jenis A. marina di Wilayah Tapak Kota Semarang dapat berperan sebagai fitoremidiator logam Cu di perairan tambak. Terdapat interaksi logam Cu antara akar A. marina dengan sedimen tambak bandeng di wilayah Tapak Semarang, dengan perhitungan BCF antara akar dan sedimen 0,18-0,52. Terdapat interaksi antara paparan logam Cu di sedimen dengan konsentrasi logam Cu pada daun tanaman mangrove dengan BCF 0,15-0,22.
STIMULASI PUBERTAS PUYUH BETINA DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI KORO BENGUK (MUCUNA PRURIENS) DALAM PAKAN Christijanti, Wulan; Marianti, Aditya; Kariada, Nana
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 1 (2011): June 2011
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i1.5527

Abstract

Abstrak. Biji koro benguk banyak dipergunakankan untuk tambahan pakan ternak seperti babi dan unggas dengan memberikan hasil berupa meningkatnya berat badan dan performan tubuh yang baik. Tercapainya pubertas pada puyuh dapat diamati dari performan tubuh, munculnya suara, bertelur dan secara morfologi adalah dengan melihat perkembangan folikel ovariumnya. Senyawa bioaktif dalam biji koro benguk yang diduga berefek fertilitas adalah alkaloid dan L-Dopa melalui pengaruhnya pada sekresi hormon gonadotropin dari kelenjar hipofisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung biji koro benguk untuk stumulasi pubertas puyuh. Sampel penelitian adalah 16 ekor puyuh prapubertas yang terbagi menjadi empat, yaitu kelompok 0 %, 10 %, 20 % dan 40 % tepung biji koro benguk. Tepung yang dicampur pakan diberikan 2 kali sehari selama 30 hari. Data berupa berat ovarium dianalisis dengan anava satu jalan pada taraf uji 5 % dan Beda Nyata Terkecil. Struktur morfologi ovarium dianalisis secara deskriptif dengan mengamati folikelnya. Hasil penelitian menunujukkan bahwa ada pengaruh tepung biji koro benguk pada berat ovarium dengan hasil F hitung 3,60 > dari F tabel 3,49 dan terdapat beda nyata antara kelompok yang mendapatkan 0 % dengan 20 % dan 40 %, namun tidak berbeda antara kelompok 0 dengan 10 % dan 20 % dengan 40 %. Struktur morfologi ovarium menunjukkan bahwa ada kecenderungan bertambahnya folikel yang berkembang dengan semakin banyaknya persentase tepung yang diberikan. Simpulan yang diambil adalah bahwa penambahan tepung biji koro benguk mampu mempercepat pubertas puyuh betina yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan rata-rata berat ovarium antara kelompok Kontrol dan perlakuan serta gambaran folikel ovarium kelompok perlakuan yang berkembang lebih baik dibanding Kontrol.
TINGKAT KUALITAS UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG TM, Nana Kariada
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 2 (2011): December 2011
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i2.5532

Abstract

Semakin padatnya kendaraan bermotor di jalan-jalan protokol akan berdampak pada semakin tingginya tingkat pencemaran udara di suatu wilayah. Permasalahan yang dihadapi Kota Semarang adalah semakin padatnya kendaraan bermotor yang nantinya berdampak pada menurunnya kualitas udara. Tujuan penelitain ini adalah untuk mengetahui tingkat kualitas udara di jalan-jalan protokol Kota Semarang dan mengetahui kualitas dan kuantitas penghijauan di jalan-jalan protokol Kota Semarang terkait dengan kualitas udara. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah : kualitas udara yang terdiri dari suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, kecepatan angin, arah angin dominan, Kadar NO2, SO2, TSP (debu), Pb, CO, H2S dan NH3 pada masing-masing stasiun penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara di Kota Semarang sudah cukup mengkhawatirkan, hal ini dipandang dari kadar CO yang relatif tinggi. Dari 5 setasiun penelitian, 3 setasiun yaitu: Kalibanteng (20.610), Pemuda (17.175) dan Setyabudi (15.343) menunjukkan kadar CO di atas ambang batas yang sudah ditentukan (15.000). Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah, tingkat kualitas udara di jalan protokol Kota Semarang masih berada dibawah ambang batas yang ditentukan, tetapi sudah harus mendapat perhatian yang serius.
RISIKO BENCANA DI KABUPATEN PEKALONGAN (DISASTER RISK IN PEKALONGAN REGENCY) Aji, Ananto; Sidiq, Wahid Akhsin Budi Nur; Nugraha, Satya Budi; Setyowati, Dewi Liesnoor; Martuti, Nana Kariada Tri
Jurnal Geografi Vol 13, No 2 (2016): July 2016
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekalongan Regency of Central Java is a region with high risk of disaster. Various kinds of disaster such aslandslide, flood, drought, and tidal flood have somehow become “seasonal customer” for occurring inPekalongan Regency. This research aimed to prepare the mapping of disaster risk in order to strengthen theefforts in reducing disaster risk in Pekalongan Regency. The research method applied in this research refers tothe Head’s Regulation of National Risk Management Agency Number 2/2012. Since the risks of tidal flood werenot yet included in the regulation, the field observation approach was used in this research. The analysis ofdisaster risk also considered the collecting method of disaster history by organizing focus group discussion(FGD) with the related parties. The research result showed that there were high risks of flood disaster coveredsome sub-districts such as Kajen, Kesesi, Wonopringgo, Karangdadap, Tirto, Wiradesa and Wonokerto; therewere twenty six villages in total. High risk of landslide potentially occurred in large part of villages on the southarea of Pekalongan Regency. High risk of drought was relatively evenly spread in the center area. Lastly, highrisk of tidal flood potentially occurred in fifteen villages along side of Java Sea.
POLA AKUMULASI LOGAM CU IKAN BANDENGSELAMA PERIODE PERTUMBUHAN DI TAMBAK ES, Sri Mulyani; Martuti, Nana Kariada Tri; Irsadi, Andin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 14, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v14i2.8997

Abstract

Akibat kerusakan pantai dan lahan mangrove di kawasan pesisir pantai Kota Semarang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan wilayah pesisir. Penurunan kualitas lingkungan ini berpengaruh pada lingkungan tambak yang berada di wilayah pesisir pantai yang juga akan mempengaruhi kualitas ikan yang dipelihara di tambak-tambak di wilayah pesisir pantai. Ikan Bandeng merupakan salah satu hasil budidaya ikan di tambak yang banyak terdapat di daerah pantai atau pesisir. Sampel dalam penelitian ini berupa:logam Cu pada air, sedimen serta ikan bandeng pada tambak penelitian yang sudah ditentukan. Kualitas lingkungan yang terdiri dari: DO, pH, salinitas dan suhu perairan. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi (ecological approach).Data bioakumulasi logam Cu dalam sedimen, air dan ikan bandeng dianalisis berdasarkan rumus FK dan BCF yang ada.Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil kandungan logam Cu pada peraiarn tambak antara 0,2-0,3 ppm dan sedimen antara 18,088-22,81 ppm. Kadar logam dalam air tersebut sudah berada di atas ambang batas yang telah ditentukan Pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut, kadar Cu untuk biota laut 0,008 mg/L. Untuk itu perlu mendapat perhatian adanya pencemaran logam Cu di tambak bandeng wilayah Tapak. Kandungan logam Cu pada ikan di wilayah Tapak (1.165 - 3.396 ppm ) masih di bawah ambang batas yang diijinkan BPOM No. 03725/B/SK/VII/89Tahun 1989 sebesar 20 ppm, tetapi harus tetap diwaspadai mengingat sifatnya yang akumulatif dan membahayakan kesehatan manusia yang mengkomsumsinya.
PENGARUH PRAKTIKUM JAMUR BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI JAMUR Rofiqoh, Wiji Eni Yuli; Martuti, Nana Kariada Tri
Journal of Biology Education Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract ___________________________________________________________________The aim of the study was to examine the effect of practicum to student’s learning outcomes in the study material of fungi on SMA Negeri 1 Pejagoan. This study was Quasi Experimental Design. The study design used a pattern of pre-test post-test nonequivalent control group design. The population in this study was an entire class of SMA Negeri 1 Pejagoan, while the sample in this study was X3 (as an experimental class) and X4 (as a control class). The level of adherence to practicum to student’s learning outcomes score indicated a score of 72 % of student in the category good. Based on the results of research and discussion concluded that the practicum can affect to student’s learning outcomes in the study material of fungi.Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh praktikum jamur terhadap hasil belajar siswa materi Jamur kelas X di SMA Negeri 1 Pejagoan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain quasi experimental dengan menggunakan bentuk desain pretest posttest nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas X3 (kelas eksperimen) dan kelas X4 (kelas kontrol). Tingkat keterlaksanaan praktikum terhadap skor hasil belajar siswa menunjukkan skor keterampilan proses sains siswa sebesar 72 % dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa praktikum dapat mempengaruhi skor hasil belajar siswa pada materi jamur.  
PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA Wendraningrum, Dhenok; Tri Martuti, Nana Kariada; Marianti, Aditya
Journal of Biology Education Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The using approaches , methods , and models of learning that monotonous can cause less motivated students. The purpose of the research is for analizing the effectivity of the SAVI approach toward activity and result of students of SMA Negeri 1 Sragi on biodiversity material . The experiment held in SMA Negeri 1 Sragi Pekalongan second semester in the academic year of 2012/2013. Population of research is a SMA Negeri 1 Sragi students. The sample in this research was taken by purpose sampling. The research design using pre - experimental design approach that is One-Shot Case Study. Result of the research shown that  activity of students is 90% reached active and very active criteria. Result of completeness of study by student reach ≥ 75. Base on the result of research, we can conclude that SAVI approach is effective if it used in biodiversity material in senior high school.  Penggunaan pendekatan, metode, dan model pembelajaran yang monoton dapat mengakibatkan siswa kurang termotivasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas pendekatan SAVI terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa SMA pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sragi Pekalongan semester genap tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Sragi. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan purposive sampling. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan pre-experimental design yaitu One-Shot Case Study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa sebesar 90% mencapai kriteria aktif dan sangat aktif. Hasil ketuntasan belajar siswa mencapai nilai ≥ 75. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan SAVI efektif diterapkan pada materi keanekaragaman hayati di SMA.
PEMBELAJARAN MATERI VIRUS MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DI SMA NEGERI 2 WONOSOBO Istifarini, Retno -; Bintari, Siti Harnina; Tri Martuti, Nana Kariada
Journal of Biology Education Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Co-Authors - Sunyoto Aditya Marianti Alfirdani, Khoirunisa Amidi Amidi Ananto Aji, Ananto Andin Irsadi Arif Rahman Hikam Arkianti, Nisa Avi Budi Setiawan Bambang Priyono Bambang Yulianto Budi Widianarko Caddafie, Syahrizal Umar Dewi Liesnoor Setyowati Dewi Liesnoor, Dewi Dhenok Wendraningrum, Dhenok Dhita Prasisca Mutiatari Dhita Prasisca Mutiatari Ditha Prasisca Mutiatari Efriyani Sumastuti Ely Rudyatmi, Ely Enni Suwarsi Rahayu Erlin Winarni, Erlin ES, Sri Mulyani Etty Soesilowati F. Putut Martin Herry Bodijanto F. Putut Martin Herry Bodijanto, F. Putut Martin Herry Febriyanto, Mahendra Noor Fidia Febriana, Fidia Fitriani, Kasih Fitriani, Kasih Gilang Wahyu Rahmadhani Hakim, Muhammad Afif Handayani, Octarina Tri Haryanti, Endang Tris Heriyanti, Andhina Putri Isti Hidayah Khasanah, Khuswatun Khasanah, Khuswatun Kukuh Santosa Kurniyanti, Ratih Laela Noor Fa’izah Lilianto, Gandhung Herdha Lutfia Nur Hadiyanti, Lutfia Nur Margareta Rahayuningsih Nugroho Edi K Margunani, Margunani Melati, Inaya Sari Muh Fakhrihun Na'am Muhammad Abdullah Muhammad Adam Khatamy Mutiatari, Dhita Prasisca Na:am, Muh Fakhrihun Ning Setiati Ning Setiati Nur Kusuma Dewi Nur Kusuma Dewi Nur Rahayu Utami Octavianti Paramita Pawit Dwi Istiaroh Pawit Dwi Istiaroh, Pawit Dwi Prabawati, Desi Ayu Prabawati, Desi Ayu Purwanto, Hengky R Benny Riyanto Retno - Istifarini, Retno - Retno Sri Iswari Retno Wulandari Rosidah Rosidah Rossi Prabowo Sanjivanie, Hasti Apri Satya Budi Nugraha Septiana Anggraini Septiana Anggraini, Septiana Siti Alimah Siti Aminah Siti Harnina Bintari Solichin Solichin Sri Mulyani Endang Susilowati, Sri Mulyani Endang Sri Mulyani ES, Sri Mulyani Sri Ngabekti Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Sudarman Sudarman Sunyoto Sunyoto Susilo, Anis Syamsul, Muh Arif Tefarani, Rahmadyan Tiffany, Tiffany Tiffany, Tiffany Tika Yuliati Tirtaningrum, Fitria Ayu Tjaturahono Budi Sanjoto Tri Nurhidayah, Tri Tsabit Azinar Ahmad Tyas Agung Pribadi, Tyas Agung Tzabit Azinar Ahmad Wahid Akhsin Budi Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq, Wahid Akhsin Budi Nur Widya Aryadi Wiji Eni Yuli Rofiqoh, Wiji Eni Yuli Wiwi Isnaeni Wulan Christijanti Yoan Eko Cahyono, Yoan Eko Yoga Wika Forestyanto Yoris Adi Maretta Yustinus Ulung Anggraito