Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Merokok di SMA N 1 Liang Kabupaten Banggai Kepulauan Naomi Malaha; Muh Rusdi; Muhammad Syafri; Rahmat Pannyiwi; Yenni Sima; Rezqiqah Aulia Rahmat
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4309.074 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.17

Abstract

Merokok merupakan suatu masalah di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan banyak kerugian baik dari segi sosial ekonomi maupun kesehatan bahkan kematian. Indonesia merupakan Negara berkembang dengan tingkat penggunaan rokok yang cukup tinggi. Jumlah perokok usia 15 tahun sebanyak 34,8% dengan prevalensi pria 67% dan perempuan 2,7%. Prevalensi perokok remaja di Provinsi Sulawesi Tengah menunjukan bahwa saat ini rokok yang dihisap oleh remaja yaitu sebanyak 24,6%. Di Kabupaten Banggai Kepulauan persentase perokok pada laki-laki sebesar 52,5% dan perempuan sebesar 6,9%. Pada perokok baik laki-laki maupun perempuan, sebagian besar merokok pertama kali pada usia remaja yaitu berkisar antara 15-19 tahun sebanyak 36,1%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku merokok pada remaa di SMA Negeri 1 Liang Kabupaten Banggai Kepulauan. Metode penelitian ini menggunakan pendektan Cross Sectional. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Liang Kabupaten Banggai Kepulauan. Analisis data menggunakan uji statistic Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang merokok sebanyak 40 responden (38,09%). Variable Independen yaitu pengetahuan dan variable dependen perilaku merokok siswa. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS versi 16 dan hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan p < α (0.05) yaitu pengetahuan dengan perilaku merokok remaja (p=0,033). Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku merokok siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Liang Kabupaten Banggai Kepulauan. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan analisa multivariate untuk melihat faktor yang paling mempengaruhi perilaku merokok pada remaja.
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan Yenni Sima; Asmiana S. Ilyas; Sitti Herliyanti; Dewi Sartika MS; Naomi Malaha; Hasliani Hasliani
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8372.759 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.18

Abstract

Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak diberbagai Negara termaksud Indonesia. Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan 3,2 juta kematian pertahun pada balita disebabkan oleh diare. Setiap anak mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahunnya. Lebih kurang 80% kematian terjadi pada anak berusia kurang dari dua tahun. Dari data kejadian diare di Desa Paisubatu selama empat tahun terakhir menunjukan peningkatan kejadian setiap tahunnya. Pada tahun 2014 terdapat 38 kejadian diare, tahun 2015 sebanyak 41 kejadian, tahun 2016 sebanyak 46 kejadian dan pada tahun 2017 sebanyak 54 kejadian diare. Tujuan penelitian ini untuk mengethui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional Analitik. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh masyarakat yang terkena diare di Desa Paisubatu pada tahun 2017 yang berjumlah 57 KK. Hasil penelitian dari responden sebanyak 57 responden. Variable Independen yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku. Variable dependen adalah penyakit diare. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS Versi 16 dan Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan ρ<α (0,05). Kesimpulan : berdasarkan analisis Chi-Square didapatkan pola bahwa ketiga variable independen yakni pengetahuan, sikap dan perilaku mempunyai hubungan yang erat dengan kejadian diare di Desa Paisubatu. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas ketiga variable independen lebih kecil dari nilai alfa (0,05).