Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tumbuh Bersama: Mendukung Pertanian Lokal, Ketahanan Pangan, Kelestarian Lingkungan, dan Pengembangan Masyarakat If'all; Lalu Unsunnidhal; Irma Hakim
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 05 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v2i5.376

Abstract

Mendukung pertanian lokal telah muncul sebagai solusi potensial untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat dan tantangan yang terkait dengan mendukung pertanian lokal serta dampaknya terhadap bidang-bidang tersebut di atas. Melalui pendekatan metode campuran, termasuk survei, wawancara, studi kasus, dan analisis kebijakan, penelitian ini mengkaji hambatan dalam adopsi secara luas, menilai dampaknya terhadap ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan, serta mengeksplorasi aspek pengembangan masyarakat. Temuan-temuannya menyoroti tantangan pasar, kendala kebijakan, dan masalah kelangsungan ekonomi sebagai hambatan bagi pertanian lokal. Mendukung pertanian lokal secara positif mempengaruhi ketahanan pangan dengan mendiversifikasi sumber pangan dan membangun sistem pangan yang tangguh. Hal ini juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan melalui praktik pertanian berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon. Selain itu, pertanian lokal mendorong pengembangan masyarakat dengan mendukung ekonomi lokal, mempromosikan kohesi sosial, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat. Studi ini merekomendasikan intervensi kebijakan, termasuk rencana sistem pangan lokal yang komprehensif, kebijakan dan insentif yang mendukung, kampanye kesadaran konsumen, dan kemitraan yang kuat, untuk mempromosikan dan mempertahankan pertanian lokal. Dengan menerapkan rekomendasi ini, para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dapat bekerja untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan tangguh yang memprioritaskan kesejahteraan individu, masyarakat, dan lingkungan.
Karakterisasi dan Formulasi Uji Sitotoksik Nanopartikel PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg dari Gel Retardation Assay sebagai Delivery Agent Kandidat Vaksin DNA Hepatitis B Lalu Unsunnidhal; Raudatul Jannah; Fihiruddin; Nurul Inayati; Agus Supinganto
Journal of Health (JoH) Vol 10 No 2 (2023): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v10n2.570

Abstract

Indonesia is one of the countries that has the highest prevalence of HBsAg (hepatitis B disease), ranging from 2.5% to 10%, with the highest levels reported in North Sulawesi with 33.0%, Papua with 12.8%, and Pontianak with 9.1%. Strategies to overcome these obstacles include using formulations such as nanoparticles, which are formed by coacervation between polymers and DNA. This study showed that the results of the physicochemical characterization of PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg showed a polydispersity index value of 0.246, a particle size of 925 nm, and a zeta potential value of 2.31 mV. PLGA managed to protect PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg from enzymatic degradation, and the viability percentage of the PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg cytotoxicity test was 98.03%, so that PLGA has good potential as a delivery system for PLGA -pcDNA 3.1-SB3- HBcAg.
OPTIMASI POPULASI SAPI BALI BETINA UNGGUL MELALUI INSEMINASI BUATAN DAN SOSIALISASI DI KOPERASI PETERNEKAN 'TUNAS RIDHO ILAHI' DI PULAU LOMBOK, NTB DENGAN STRAW SEXING Lalu Unsunnidhal; Asmarani Kusumawati; Muhammad Muhsinin; Raudatul Jannah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19332

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan populasi dan kualitas sapi Bali betina unggul di Koperasi Peternakan "Tunas Ridho Illahi," Kabupaten Lombok Timur, NTB. Koperasi ini menjadi wadah bagi peternak sapi potong dengan fokus pada budidaya Sapi Bali, yang memiliki makna kultural dan genetik di Pulau Lombok. Meskipun diakui sebagai Plasma Nuftah Indonesia, produktivitas sapi Bali belum optimal disebabkan oleh kualitas bibit yang buruk. Solusi diusulkan melalui sosialisasi dan pelaksanaan inseminasi buatan dengan bibit sapi Bali betina unggul, dengan kolaborasi antara dosen Universitas Mataram dan koperasi. Metode melibatkan koordinasi awal, sosialisasi, dan pelaksanaan inseminasi buatan. Koordinasi awal membangun pemahaman tentang masalah dan rencana kerja. Sosialisasi mengedukasi tentang pemilihan sapi betina unggul dan inseminasi buatan. Langkah ini diharapkan meningkatkan produktivitas dan kualitas ternak. Hasilnya menunjukkan kolaborasi sukses dalam mengatasi kendala, memulai perbaikan kualitas genetik sapi Bali betina unggul. Melalui diskusi, presentasi, dan partisipasi peternak, sosialisasi efektif menginformasikan dan memotivasi. Kegiatan ini menciptakan kesadaran dan keterlibatan aktif komunitas peternak. Pelatihan praktis memberi panduan tentang persiapan sapi betina untuk inseminasi buatan. Meskipun tahap inseminasi belum terlaksana, pendekatan kolaboratif ini diharapkan memberikan dampak positif dalam mengembangkan sektor peternakan di wilayah ini. Kata kunci: sapi bali betina unggul; inseminasi buatan; sosialisasi; kolaborasi; produktivitas ternak ABSTRACTThis study aims to increase the population and quality of superior female Bali cattle in the Animal Husbandry Cooperative "Tunas Ridho Illahi," East Lombok Regency, NTB. This cooperative is a forum for beef cattle breeders with a focus on the cultivation of Bali cattle, which has cultural and genetic significance on the island of Lombok. Even though it is recognized as Indonesian Nuftah Plasma, the productivity of Bali cattle is not optimal due to the poor quality of the breed. The solution was proposed through socialization and implementation of artificial insemination with superior female Bali cattle, in collaboration between Mataram University lecturers and cooperatives. The method involves initial coordination, socialization, and implementation of artificial insemination. Initial coordination builds understanding of the problem and work plan. Socialization educates about the selection of superior female cows and artificial insemination. This step is expected to increase the productivity and quality of livestock. The results show a successful collaboration in overcoming obstacles, starting to improve the genetic quality of superior female Bali cattle. Through discussions, presentations, and farmer participation, socialization effectively informs and motivates. This activity creates awareness and active involvement of the farming community. Practical training provides guidance on preparing cows for artificial insemination. Although the insemination stage has not yet been carried out, this collaborative approach is expected to have a positive impact on developing the livestock sector in this region. Keywords: superior female bali cattle; artificial insemination; collaboration; livestock productivity
Pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pembuatan permen Madu Trigona dan Nira desa Sigar Penjalin Made Gendis Putri Pertiwi; Yesica Marcelina Romauli Sinaga; Riezka Zuhriatika Rasyda; Setyaning Pawestri; Firman Fajar Perdana; Qabul Dinanta Utama; Lalu Unsunnidhal; Ines Marisya Dwi Anggraini; Dody Handito; Mi’raj Fuadi; Oki Saputra; Sella Antesty; Wenny Amaliah; Ince Siti Wardatullatifah S.; I Wayan Sweca Yasa
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 4 No 2 (2023): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v4i2.23867

Abstract

Stunting remains an unresolved issue in North Lombok, NTB, Indonesia. One of the government's efforts to reduce stunting rates involves ensuring nutritional fulfillment for mothers and expectant mothers, which can be obtained from local food sources. Nira (palm sap) and Trigona honey are local commodities available in Tanjung, North Lombok. Unfortunately, these commodities have not been optimally utilized for nutritional fulfillment or as income sources. Typically, Nira is only sold as fresh sap, fermented beverage (tuak), or palm sugar, which have relatively low market values. Combining Nira and Trigona honey to create high-value candy products represents an opportunity. This community service project aimed to improve welfare and nutrition in Sigar Penjalin Village by assisting in the production of hard candy from Trigona honey and Nira Aren as a potential local delicacy to combat stunting and enhance local income. The implementation involved 16 community members organized by UMKM Rangsot Kreatif. The training used ingredients like brown sugar, granulated sugar, glucose syrup, Trigona honey, and water. The training stages included preparation, material delivery, hands-on practice, and evaluation through pretests and posttests to measure participants' knowledge, skills, and interests. The pretest results showed a total score of 627 out of 960 (65.31%), indicating a moderate level of understanding. After the training, the posttest showed a significant improvement, with a total score of 829 out of 960 (86.35%), indicating a very high level of understanding. This activity highlights the importance of technological support and the utilization of local resources in developing nutritious and economical snack products, supporting improvements in community nutrition and economy, and providing alternative solutions in local product processing