Bibit Nasrokhatun Diniah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan

PENCEGAHAN PENULARAN TRANSMISI INFEKSI COVID-19 DENGAN PENINGKATAN PHBS PADA SANTRI PESANTREN TSAMROTUL INAYAH KAB. KUNINGAN Bibit Nasrokhatun Diniah; Ahmad Ropii; Abdurozak Abdurozak
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK) Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v2i02.761

Abstract

Pesantren termasuk dalam salah satu institusi pendidikan yang memiliki potensi risiko tinggi terhadap penularan Covid-19. Pada tahun 2020 bermunculan kluster baru penularan Covid-19 berasal dari lingkungan pendidikan pesantren, termasuk di Kab. Kuningan Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di pesantren dapat dilakukan dengan peningkatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) guna meminimalisir risiko transmisi infeksi dan kontak langsung dengan benda mati matupun dengan sesama santri. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik PHBS para santri-santriyah di pesantren Tsamrotul Inayah. Kegiatan menerapkan teknik pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang berpusat pada student center learning (SCL) serta mengkombinasikan antara teori KIE serta praktik simulasi demonstrasi PHBS khususnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang benar. Jumlah peserta sebanyak 40 santri yang diberikan intervensi dan evaluasi. Terdapat peningkatan pengetahuan PHBS santri menjadi 80% (meningkat 50%) dan diikuti adanya peningkatan perilaku CTPS dengan benar pada santri sebesar 87,8%. Sikap sebesar 90% (meningkat 45% dari sebelumnya). Seluruh santri mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias dan terlibat aktif dalam proses diskusi serta tanya jawab. Peningkatan pengetahuan tentang pengetahuan santri mengenai PHBS dan peningkatan perilaku CTPS dikarenakan antusiasme santri dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini. 
PENCEGAHAN PENULARAN TRANSMISI INFEKSI COVID-19 DENGAN PENINGKATAN PHBS PADA SANTRI PESANTREN TSAMROTUL INAYAH KAB. KUNINGAN Bibit Nasrokhatun Diniah; Ahmad Ropii; Abdurozak Abdurozak
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v2i02.761

Abstract

Pesantren termasuk dalam salah satu institusi pendidikan yang memiliki potensi risiko tinggi terhadap penularan Covid-19. Pada tahun 2020 bermunculan kluster baru penularan Covid-19 berasal dari lingkungan pendidikan pesantren, termasuk di Kab. Kuningan Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di pesantren dapat dilakukan dengan peningkatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) guna meminimalisir risiko transmisi infeksi dan kontak langsung dengan benda mati matupun dengan sesama santri. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik PHBS para santri-santriyah di pesantren Tsamrotul Inayah. Kegiatan menerapkan teknik pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang berpusat pada student center learning (SCL) serta mengkombinasikan antara teori KIE serta praktik simulasi demonstrasi PHBS khususnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang benar. Jumlah peserta sebanyak 40 santri yang diberikan intervensi dan evaluasi. Terdapat peningkatan pengetahuan PHBS santri menjadi 80% (meningkat 50%) dan diikuti adanya peningkatan perilaku CTPS dengan benar pada santri sebesar 87,8%. Sikap sebesar 90% (meningkat 45% dari sebelumnya). Seluruh santri mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias dan terlibat aktif dalam proses diskusi serta tanya jawab. Peningkatan pengetahuan tentang pengetahuan santri mengenai PHBS dan peningkatan perilaku CTPS dikarenakan antusiasme santri dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini.