Claim Missing Document
Check
Articles

Menghadapi Dampak Psikis dari Media Sosial di Era Society 5.0 Mohammad Fajar Rifqi; Aji Wibawa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i32023p128-133

Abstract

Social media has become an integral part of modern society, and its impact on individuals has been a topic of increasing interest in the age of Society 5.0. Through a comprehensive review of literature, it was found that social media has both positive and negative impacts on individuals, depending on various factors such as frequency of use, content consumption, and social comparison. The positive effects of social media include providing individuals with a sense of connection and social support, especially during times of social isolation. However, excessive use of social media can lead to negative outcomes such as increased anxiety, depression, and social comparison. It is recommended for social media platforms to implement policies and features that can protect users from harmful content and facilitate positive interactions. The findings suggest the importance of being mindful of social media use and promoting positive digital environments. Further research is needed to explore the long-term effects of social media use and to identify effective interventions to address its negative impact. Media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat modern, dan dampaknya terhadap individu telah menjadi topik yang semakin menarik di era Masyarakat 5.0. Melalui tinjauan pustaka yang komprehensif, ditemukan bahwa media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap individu, tergantung pada berbagai faktor seperti frekuensi penggunaan, konsumsi konten, dan perbandingan sosial. Efek positif dari media sosial termasuk memberikan individu rasa terhubung dan dukungan sosial, terutama selama masa isolasi sosial. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan hasil negatif seperti peningkatan kecemasan, depresi, dan perbandingan sosial. Platform media sosial disarankan untuk menerapkan kebijakan dan fitur yang dapat melindungi pengguna dari konten berbahaya dan memfasilitasi interaksi yang positif. Temuan ini menunjukkan pentingnya untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan mempromosikan lingkungan digital yang positif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dari penggunaan media sosial dan untuk mengidentifikasi intervensi yang efektif untuk mengatasi dampak negatifnya.
Society 5.0: Pengaruh Kesehatan Psikologis Manusia Terhadap Perkembangan Cities Achmad Iffad; Ardi Anugerah Wicaksana; Dealisa Vania Aurellia; Erliana Fajarwati; Hidayatul Hayat; Aji Wibawa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i32023p144-150

Abstract

Society 5.0 is a concept in the social field pioneered by Japan which aims to create a society that focuses on technological and digital developments to fulfil life needs efficiently. The concept of society 5.0 does not only include technological aspects but also includes aspects of human psychology in daily life. This is because the development of technology and digitalization has made humans more dependent, it is important for individuals to use technology wisely in the context of mental health. Awareness of the influence of technology on psychological health and balanced use can help minimize the risk of negative impacts while harnessing the benefits that technology offers to support mental health. In this era of society 5.0, change has evolved, and safety has become an important factor in shaping a welcoming city. A sense of security and comfort can also help to improve human psychological well-being and human psychology is also an important goal in developing the society 5.0 era in creating better cities. Suatu konsep di bidang sosial yang dipelopori oleh negara jepang yang mana memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat yang berfokus pada perkembangan teknologi dan digital untuk terpenuhinya kebutuhan hidup secara efisien disebut society 5.0. Konsep society 5.0 ini tidak hanya meliputi dalam aspek teknologi saja tetapi juga meliputi aspek psikologis manusia di dalam kehidupan sehari hari. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi dan digitalisasi telah membuat manusia semakin bergantung, Penting bagi individu untuk menggunakan teknologi dengan bijak dalam konteks kesehatan mental. Kesadaran akan pengaruh teknologi terhadap kesehatan psikologis dan penggunaan yang seimbang dapat membantu meminimalkan risiko dampak negatif sementara memanfaatkan manfaat yang ditawarkan teknologi untuk mendukung kesehatan mental. Pada era society 5.0 ini perubahan telah berkembang dan juga aspek keamanan menjadi faktor penting dalam membentuk kota yang ramah. Rasa aman dan nyaman juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis manusia dan psikologis manusia juga menjadikan gal penting dalam mengembangakan era society 5.0 dalam menciptakan kota yang lebih baik.
Persepsi dan Dampak Penerapan Teknologi Cerdas pada Masyarakat Society 5.0 di Indonesia Ghulam Muzafar; Aji Wibawa; Khurin Nabila
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v2i62022p294-298

Abstract

Smart technology is currently the focus of attention for many countries, including Indonesia, which want to embrace the concept of Society 5.0. However, not much is known about the impact of implementing smart technology on Society 5.0 society. This study aims to determine the perceptions of the Indonesian people towards the application of smart technology in Society 5.0 society and its impact on lifestyle and work. From the online survey conducted, most respondents welcomed the application of smart technology in Society 5.0 society in Indonesia and believed that smart technology could increase efficiency in various sectors. However, there are still concerns about the influence of smart technology on the privacy and security of personal data. The impact of implementing smart technology on society also includes changes in lifestyle and work, where smart technology can assist in facilitating daily activities but also raises concerns about unemployment due to job automation. This research concludes that the Indonesian people support the application of smart technology in Society 5.0, but efforts are needed to overcome their concerns about the privacy and security of personal data and prepare strategies to anticipate negative impacts on employment. Teknologi cerdas saat ini menjadi fokus perhatian bagi banyak negara, termasuk Indonesia, yang ingin merangkul konsep Society 5.0. Namun, dampak penerapan teknologi cerdas pada masyarakat Society 5.0 belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Indonesia terhadap penerapan teknologi cerdas dalam masyarakat Society 5.0 dan dampaknya terhadap gaya hidup dan pekerjaan. Dari survey online yang dilakukan, mayoritas responden menyambut baik penerapan teknologi cerdas dalam masyarakat Society 5.0 di Indonesia dan yakin bahwa teknologi cerdas dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor. Namun, masih terdapat kekhawatiran akan pengaruh teknologi cerdas terhadap privasi dan keamanan data pribadi. Dampak penerapan teknologi cerdas pada masyarakat juga meliputi perubahan gaya hidup dan pekerjaan, dimana teknologi cerdas dapat membantu dalam memudahkan aktivitas sehari-hari namun juga menimbulkan kekhawatiran akan pengangguran akibat otomatisasi pekerjaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia mendukung penerapan teknologi cerdas dalam masyarakat Society 5.0, namun perlu ada upaya untuk mengatasi kekhawatiran mereka terhadap privasi dan keamanan data pribadi dan mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi dampak negatif pada lapangan kerja.
Perkembangan Teknologi Kesehatan di Era Society 5.0 Levina Lintang Pramita; Aji Wibawa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 2 No. 7 (2022)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v2i72022p307-313

Abstract

There are so many fields that is important for human being, and Healthcare is one of those fields, because having a healthy and fit body allows people to do their daily well. Health technology that exists today will definitely have an increasement in the next era, i.e. Society 5.0 era which initiated by Japan. The enhancement of healthcare technology in the coming years aims to improve our personal health standards, leading to better overall well-being for humanity at large scale. The improvement of health technology in the Society 5.0 era can occur due to the improvement of technology itself, starting from AI, robots, 3D printing, and information technology. Indeed, these four technologies are already present in the current era, but they are expected to experience significant growth in the Society 5.0 era, thereby becoming crucial components in various domains, including the healthcare sector. The deployment of these four technologies has a significant influence on the development of novel healthcare technologies, such as disease detection using Artificial Intelligence, robots for medical operations and other medical services, the existence of artificial organs that created by 3d printing, long-distance health services, and the implantation of microchips for health purposes. Kesehatan dianggap sebagai salah satu aspek yang paling penting dalam hidup manusia, karena memiliki tubuh yang sehat dan bugar memungkinkan individu untuk menjalankan aktivitas harian mereka dengan lancar. Teknologi kesehatan yang ada pada saat ini pasti akan mengalami peningkatan di era selanjutnya, yaitu Era Society 5.0 yang dicetuskan oleh Jepang. Peningkatan teknologi kesehatan di masa depan bertujuan untuk peningkatan kualitas kesehatan kita sendiri yang berdampak pada kesejahteraan manusia pada lingkup yang luas. Peningkatan teknologi kesehatan di Era Society 5.0 terjadi karena adanya peningkatan teknologi itu sendiri, mulai dari AI, robot, 3d Printing, dan Teknologi informasi. Sebenarnya, keempat teknologi tersebut sudah ada saat ini, namun pada Era Society 5.0, teknologi tersebut akan memiliki peningkatan yang sangat tinggi sehingga memiliki peran penting dalam semua bidang, termasuk bidang kesehatan. Penerapan keempat teknologi tersebut berdampak pada munculnya teknologi kesehatan baru, misalnya pendeteksian penyakit menggunakan Artificial Intelligent, robot untuk operasi dan pelayanan medis lainnya, adanya organ buatan, layanan kesehatan jarak jauh, serta penanaman chip mikro untuk kepentingan kesehatan.
Relevansi Penerapan Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat Di Era Society 5.0 Maria Gabyelent Gea; Aji Wibawa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 2 No. 7 (2022)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v2i72022p321-325

Abstract

As a great country that has grown together with the world in technology and information, Indonesia is certainly inseparable from the problems and issues of the current globalization era. It started in the era of Industrial 4.0 and will soon move to era society 5.0, which is an era of very rapid development and many changes in Indonesia. As Indonesians, we do not need to fear these changes. Pancasila and its values ​​are what we should follow and apply in life in this era of modernization. As stated in the wording of PPKI, Pancasila is the basis and goal of national life, the values ​​of Pancasila are of course the views that support the thinking of Indonesia in implementation of national life. Also, with the values ​​of Pancasila guidelines contained in the foundation of Pancasila, which are still important and valid in life of the people and the country, so that the unity and integrity of the Indonesian people can be preserved, and society can face the problems and issues of the current era of globalization. Sebagai negara besar yang tumbuh bersama dunia dalam perkembangan teknologi dan informasi, Indonesia tentunya tidak terlepas dari permasalahan dan isu era globalisasi saat ini. Dimulai pada industri 4.0 dan akan segera beranjak ke society 5.0, yaitu masa kemajuan teknologi yang sangat pesat dan membuat banyak perubahan di Indonesia. Sebagai orang Indonesia, kita tidak perlu takut dengan perubahan tersebut. Pancasila dan nilai-nilainya adalah hal yang harus kita ikuti dan terapkan dalam kehidupan di era modernisasi ini. Sebagaimana diratifikasi dalam rumusan PPKI, yaitu Pancasila adalah landasan dan tujuan kehidupan bangsa, nilai-nilai Pancasila tentunya menjadi pandangan yang melandasi pemikiran karya Indonesia dalam menjalankan hidup berbangsa. Begitu juga dengan isi kandungan sila Pancasila dalam dasar Pancasila yang masih sesuai dan terus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa agar persatuan dan keutuhan keragaman Indonesia dapat terjaga dan terpelihara, serta masyarakat mampu menghadapi permasalahan dan isu era perkembangan zaman saat ini.
Peran dan Tantangan Cyber Security di Era Society 5.0 Muhammad Fahli Saputra; Aji Wibawa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 2 No. 7 (2022)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v2i72022p349-354

Abstract

Merging virtual and real worlds in Society 5.0 by integrating artificial intelligence and the internet of things makes it easy for humans and becomes a solution to social problems faced in the 4.0 era. Humans will coexist with technology that is developing very rapidly, making cyber threats even more real. This study uses a qualitative descriptive approach with data sources from a literature review using a conceptual review technique to collect information about cybersecurity and society 5.0. The aim is to provide an overview of the important roles and challenges that will be faced in the development of cyber security. The result is that cyber security is a very important element to protect the entire infrastructure of society. There are several challenges in the development of cyber security, one of which is the lack of human resources who are experts in the world of cyber security and the lack of public awareness of cyber threats. Cyber security must continue to evolve following technological developments and new threats that occur so quickly. Penggabungan dunia maya dan real world pada era Society 5.0 dengan mengintegrasikan artificial intelligence dan internet of things memberikan kemudahan bagi manusia dan menjadi solusi dari masalah sosial yang dihadapi pada era 4.0. Manusia akan hidup bersama teknologi secara berdampingan yang berkembang sangat pesat, membuat ancaman dunia maya semakin nyata. Metode deskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan sumber data dari tinjauan literatur dengan teknik conceptual review untuk mengumpulkan informasi mengenai keamanan siber dan masyarakat 5.0. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran mengenai peran penting serta tantangan yang akan dihadapi dalam perkembangan cyber security. Hasilnya adalah cyber security merupakan unsur yang sangat penting untuk melindungi seluruh infrastruktur masyarakat. Terdapat beberapa tantangan dalam perkembangan cyber security, salah satunya adalah sumber daya manusia yang ahli terhadap dunia keamanan dan siber masih sangat sedikit. Selain itu juga lemahnya kesadaran masyarakat akan ancaman dunia maya. Cyber security harus terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan ancaman baru yang begitu cepat terjadi.
Peran Penting Orangtua dalam Mendidik Anak di Society 5.0 Muhammad Nadhil Mawarid; Aji Wibawa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v2i82022p355-361

Abstract

Parents are leaders for children in a family. The existence of children's education in a family is essential and this falls into one of the parents' responsibilities. The advanced development of human life in the field of technology provides various reliefs and various opportunities that can be utilized, but still comes with its own drawbacks and obstacles. As human life develops towards Society 5.0, the biggest challenge comes from family members, especially parents, who are less competent and less knowledgeable about raising children. Therefore, this issue will be discussed further in this article by utilizing the qualitative research method of literature study. The results of the literature study show that in welcoming the development of human life towards Society 5.0, it is necessary to have individuals who can: think critically, have high curiosity, think openly, be creative and become problem solvers. This is due to the conditions and situations of Society 5.0 where the flow of information exchange occurs very quickly and easily as well as disruptive and fluctuating conditions. Orangtua adalah figur pemimpin bagi anak dalam sebuah keluarga. Adanya pendidikan anak dalam sebuah keluarga sangatlah esensial dan hal ini jatuh menjadi salah satu tanggung jawab orangtua. Majunya perkembangan kehidupan manusia di bidang teknologi memberikan beragam keringanan dan sekian kesempatan yang dapat dimanfaatkan, namun tetap dengan kekurangan dan hambatannya tersendiri. Seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia menuju Society 5.0, tantangan terbesar justru datang dari anggota keluarga, terutama orang tua, yang kurang kompeten dan kurang berpengetahuan tentang membesarkan anak. Oleh karena itu, isu ini akan dibahas dengan lebih lanjut dalam artikel ini dengan memanfaatkan metode penelitian kualitatif studi literatur. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa dalam menyambut perkembangan kehidupan manusia menuju Society 5.0, diperlukan adanya individu yang dapat bersikap: berpikir kritis, rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir terbuka, kreatif dan menjadi problem solver. Ini disebabkan dengan kondisi dan situasi Society 5.0 di mana arus pertukaran informasi terjadi dengan sangat cepat dan mudah serta keadaan yang bersifat disruptif dan fluktuatif.
Tantangan Pendidik Agama Islam Di Era Society 5.0 Muhammad Rizqi Romadlon; Aji Wibawa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v2i82022p362-366

Abstract

Educators have an important role in Islamic religious education, if there are no educators the world of education will not be able to face and compete in the era of society 5.0. educators are the fulcrum for the development of students, if educators cannot educate students they cannot compete in this era of society 5.0 . Therefore the quality of students is very dependent on educators or teachers. Educators or teachers must seek various ways to create a system of teaching science and forming the character of students. This study uses research in the literature review. Data accumulation or data collection techniques the researcher himself will examine data related to the challenges of Islamic religious educators in the era of society 5.0. the data that has been obtained from e-books, journals, articles related to the problems studied will then be grouped and further analysis will be carried out, after the data analysis the researcher will draw conclusions from da The results of the research are that educators must have abilities that are able to face challenges in the era of society 5.0. At least there are several abilities that must be possessed by a teacher or educator, namely the ability to solve and find solutions to a problem, secondly the ability to think critically, the third is the ability to think creatively and innovatively. These three abilities must be owned by an educator or teacher who is expected to be able to solve a problem that will be faced in the world of Islamic religious education in the future. Pendidik memiliki peranan penting dalam pendidikan agama islam,jika tidak ada pendidik dunia pendidikan tidak akan bisa menghadapi society 5.0.pendidik adalah titik tumpuh pada perkembangan perserta didik,jika pendidik tidak dapat mendidik peserta didik tidak bisa bersaing dalam era society 5.0 ini.Oleh sebab itu kualitas dari peserta didik sangat bergantung pada pendidik atau guru.pendidik atau guru harus mengupayakan berbagai cara untuk menciptakan sistem pengajaran ilmu dan pembentukan karakter peserta didik.Penelitian ini menggunakan riset yang ada di kajian pustaka.teknik akumulasi data atau pengumpulan data itu sendiri peneliti akan mengkaji data yang berhubungan dengan tantangan pendidik agama islam di era society 5.0.data yang telah didapat dari e-book,jurna,article yang berhubungan dengan masalah tersebut selanjutnya data akan di kelompokkan dan akan dilakukan analisis lebih lanjut,setelah data dinalisis peneliti akan mengambil kesimpulan dari data yang sudah di analisis terserbut.hasil penelitiannya adalah pendidik harus mempunyai kemampuan kemampuan yang mampu untuk menghadapi tantangan tantangan di era society 5.0.setidaknya ada sebagian kemampuan yang harus dikuasai untuk seorang guru atau pendidik yaitu perama kemampuan untuk memecahkan dan menemukan solusi suatu masalah,kedua kemampuan untuk berfikir secara analitis dan refleksif,ketiga kemampuan untuk berfikir kreatif dan inovatif.ketiga kemampuan tersebut harus dimiliki seorang pendidik atau guru tersebut diharapkan bisa memecahkan suatu masalah yang akan dihadapi dalam dunia pendidikan agama islam kedepannya.
Tata krama dan Etika di Era Society 5.0 Muhammad Zaky Rahmatsyah; Aji Wibawa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v2i82022p367-371

Abstract

In the era of Society 5.0, manners and ethics are integrated with digital and physical technologies to create smart, sustainable, and human-oriented societies. This concept emphasizes social inclusion and collaboration between the public, private and civil society sectors in creating a harmonious and humane social environment. However, changing values ​​of manners and ethics also brings challenges and impacts such as the digital divide, privacy, and data security. Therefore, there is a need for better regulation and understanding of the use of technology to ensure a balanced and sustainable social environment in the context of ethical and ethical values. Di era Society 5.0, tata krama dan etika diintegrasikan dengan teknologi digital dan fisik untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, berkelanjutan, dan manusia-orientasi. Konsep ini menekankan inklusi sosial dan kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil dalam menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan manusiawi. Namun, perubahan nilai-nilai tata krama dan etika juga membawa tantangan dan dampak seperti kesenjangan digital, privasi, dan keamanan data. Oleh karena itu, diperlukan regulasi dan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan teknologi untuk memastikan lingkungan sosial yang seimbang dan berkelanjutan dalam konteks nilai-nilai tata krama dan etika.
Pengalaman Pasien dengan Telemedicine Pada Era Society 5.0 Nadia Arianesya; Aji Wibawa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v2i82022p372-377

Abstract

Human civilization has changed from society 1.0 with the hunting era to an agrarian society in 2.0, then a 3.0 industrial society, to an information society in 4.0. It is not about manufacturing, but also involves the integration of real and virtual spaces as a solution to solving social problems. Telemedicine is an embodiment of Society 5.0 within the healthcare industry. Telemedicine is a medical practice that uses audio, visual and data communication. This research method uses literature by collecting data from journals and scientific articles. The research resulted in several telemedicine user experiences from the perspectives of contraceptive counseling, diabetes, and obstetrics patients. Research from the perspective of diabetic patients resulted in a final analysis that included 569 patients dominated by women aged 58.1 years. Overall, diabetes patients rated the quality of this technology as high, resulting in positive experiences with the technology during health crises. This study led to the conclusion that most contraceptive counseling, diabetes, and obstetrics patients had positive experiences from using telemedicine. Peradaban manusia telah berubah dari mulai society 1.0 dengan era berburu menjadi masyarakat agraris pada 2.0, kemudian 3.0 masyarakat industri, menjadi information society pada 4.0. Society 5.0 tidak hanya terfokus pada faktor manufaktur, namun juga melibatkan integrasi antara ruang nyata dan virtual sebagai solusi penyelesaian masalah sosial. Telemedicine merupakan salah satu penerapan society 5.0 pada bidang kesehatan. Telemedicine merupakan praktek medis yang menggunakan komunikasi audio, visual, dan data. Metode penelitian ini menggunakan kepustakaan atau library research, yang berkaitan dengan mengumpulkan data dari jurnal dan artikel ilmiah. Penelitian menghasilkan beberapa pengalaman pengguna telemedicine dari perspektif pasien contraptive conseling, diabetes, dan kebidanan. Penelitian dari perspektif pasien diabetes menghasilkan analisis akhir yang mencakup 569 pasien diabetes dengan rata-rata usia 58,1 tahun yang didominasi oleh perempuan. Secara keseluruhan, pasien dengan diabetes menilai kualitas telemedicine dan teleassistance tinggi, sehingga pengalaman positif mereka dapatkan dari telemedicine dan teleassistance selama krisis kesehatan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa sebagian besar pasien contraptive conseling, diabetes, dan kebidanan mendapatkan pengalaman positif dari penggunaan telemedecine.