Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Heads Together dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar ilham yuliady; Hendra Dani Saputra; Yogi Dian Alfana; A'yan Sabitah
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education Vol 4 No 1 (2023): AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/aeej.v4i1.189

Abstract

This research based on the problem of the learning process of the Engineering Mechanics course. The teacher center learning process causes students to be passive so that students feel bored because of one way communication. Based on data student learning outcomes, it is still not well achieved, therefore it is necessary to apply the numbered heads together learning model to improve learning motivation and learning outcomes. This type of reseach is a factorial 2x2. The subjects of this study were 48 students. The sampling technique is carried out random cluster sampling. Data collection by dissemination of learning motivation questionnaires and learning outcome test instruments and analyzed using two ways anova. Based on the results of data testing, it can be concluded that the Numbered heads together learning model can improve student motivation and learning outcomes. Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan proses pembelajaran mata kuliah Mekanika Teknik. Proses pembelajaran yang terpusat pada dosen menyebabkan mahasiswa menjadi pasif sehingga mahasiswa merasa bosan karena komunikasi satu arah. Berdasarkan data hasil belajar mahasiswa masih belum tercapai dengan baik, maka dari itu perlu dilakukan penerapan model pembelajaran numbered heads together dalam peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar. Jenis penelitian ini eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Subjek penelitian ini mahasiswa yang berjumlah 48 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan random cluster sampling. Pengumpulan data dengan penyebaran angket motivasi belajar dan Instrumen tes hasil belajar dan dianalisa dengan two ways anova. Berdasarkan hasil pengujian data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran numbered heads together dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa.
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA KULIAH TEKNIK PENGELASAN UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA Yogi Dian Alfana; Erik Fernandes; Ilham Yuliady; Zulfadli Zulfadli
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i3.564

Abstract

Mekanisme pembelajaran dalam unsur pendidikan seharusnya terselenggara secara terstruktur baik itu menarik, merangsang, menyenangkan, dan menantang yang mendorong partisipasi aktif dari peserta didik dan memfasilitasi untuk berani berinisiatif, berkreativitas, serta kemandirian yang cocok dengan minat, bakat, pertumbuhan raga serta psikologis dari peserta didik. Berkenaan membangun keterampilan berpikir kreatif diperlukan adanya ke inovatifan model pembelajaran. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan berpikir kreatif salah satu adalah pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran dalam mata kuliah Teknik Pengelasan seharusnya dapat memenuhi dan menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pelaksanaan perkuliahan. Namun, yang terjadi di lapangan adalah belum terlaksana secara maksimal penerapan pendekatan saintifik dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa berpikir kreatif mahasiswa melalui penerapan Project Based Learning pada mata kuliah Teknik Pengelasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Data penelitian diperoleh dari analisis lembar observasi produk dengan skala berpikir kreatif (Creative Thinking Scale/CTS). Analisis data dilakukan dengan teknik persentase dan diolah secara deskriptif. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengukur peningkatan berpikir kreatif mahasiswa dengan diterapkannya model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil angket yang ditujukan kepada peserta didik. Prasiklus didapat kreativitas peserta didik berada dikelompok cukup kreatif, kemudian pada siklus I dan II kreativitas peserta didik berada dikelompok kreatif. Maka dari itu, kreativitas peserta didik mengalami peningkatan dengan diterapkannya pembelajaran berbasis proyek.
VALIDITAS BAHAN AJAR CAD BERBASIS MODEL EXPLICIT INSTRUCTION Erik Fernandes; Yogi Dian Alfana; Zulfadli Zulfadli; Rahmadhani Rahmadhani
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i4.623

Abstract

Bahan ajar ialah salah satu media yang digunakan oleh pengajar/pendidik dalam mendidik/mengajar. Bahan ajar juga berfungsi memudahkan Aktivitas pendidikan dan penerapan pelaksanaan pendidikan supaya jadi lebih efisien serta efektif. Mutu pendidikan CAD bisa ditingkatkan dengan merancang bahan ajar yang valid, yang pada akhirnya bisa memfasilitasi mahasiswa dalam tingkatkan keahlian berfikir kritis serta literasi CAD. Terdapat kasus Pada mata kuliah CAD yaitu rendahnya hasil belajar mahasiswa yaitu dengan nilai <70 (40.83%). Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu bahan ajar yang menunjang kegiatan belajar mata kuliah CAD berbasis Model Explicit Instruction. Bahan ajar didesain supaya terjadi peningkatan terhadap hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini dikategorikan dalam riset pengembangan. Mengadopsi model pengembangan 4D (Four-D) Thaigarajan. Pada riset ini dicoba 4 tahapan pengembangan, yakni: define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), serta disseminate (penyebaran). Instrumen yang dipakai adalah angket, yang berfungsi untuk mengevaluasi kelayakan bahan ajar supaya dapat diterapkan untuk bahan ajar pada mata kuliah CAD. Produk pengembangan bahan ajar membutuhkan validasi dalam rangka penilaian inovatif. Validasi bahan ajar didapatkan dari para subjek yang terdiri dari pakar modul, pakar media dan pakar Bahasa. Diperoleh hasil dari riset ini yakni 1) Validitas bahan ajar yang valid pada isi/konten dengan skor 0.8333 setelah itu aspek media dengan skor 0.81 serta pada aspek bahasa dengan skor 0.782, 2) Bersumber pada hasil riset ini, kita bisa simpulkan bahan ajar CAD berbasis model Explicit Instruction ini valid