Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pembuatan Sumur Resapan dan Biopori untuk Pengendalian Genangan Air Hujan di SMP Negeri 11 Kota Malang Rahmah Dara Lufira; Ussy Andawayanti; Emma Yuliani; Suwanto Marsudi
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 7 NOMOR 1 MARET 2023 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v7i1.9483

Abstract

Kegiatan ini mengambil lokasi di SMPN 11– Kota Malang. Di sekolah ini sebelumnya sering dilanda genangan akibat meluapnya saluran drainase serta limpasan permukaan akibat air hujan. Pada pelaksanaannya belum pernah dilakukan penerapan sumur resapan air hujan dilokasi sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan ini adalah membuat 2 (dua) unit sumur resapan air hujan dan biopori untuk menampung komponen air limpasan permukaan yang berasal dari curah hujan. Kegiatan ini Jurusan Teknik Pengairan FTUB bekerja sama dengan akademik SMP Negeri 11 untuk membuat bangunan penanggulanngan Genangan berbasis konservasi. Metode sumur resapan dan biopori ini sangat mudah dilaksanakan dan juga dapat memelihara air tanah serta pemanfaatan daun sisa biopori untuk kompos. Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini permasalahan genangan di SMP Negeri 11 Kota Malang dapat teratasi pada saat musim hujan.
Kajian Hidrolika Bangunan Pelimpah Samping (Side Channel Spillway) Bendungan Pomalaa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara Dengan Uji Model Fisik 1:40 R. Susenatama Jatayu Paksi; Very Dermawan; Ussy Andawayanti
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.34

Abstract

Pomalaa Dam designed to settle nickel mining wasted material ran by PT. Vale Indonesia, a physical model test is required to accomplish the design. This study aimed to determine the comparison of Pomalaa Dam side-channel spillway hydraulic condition between physical model test and theoretical analysis. In the analysis of the water level profile, debits of Q100th, Q1000th, and QPMF were examined. Spillway hydraulic analyzed by continuity equation with Cd calculation using the Iwasaki method. The water level in the transition channel and chute way calculated by the energy equation with the standard stage method. The side ditch and stilling basin hydraulic analyzed by momentum equations law. The vibration flow risk and cavitation respectively analyzed using Vendernikov-Montuori numbers and dimensionless parameters. The results of the hydraulic model test show that in the original design there is a non-uniform flow in the transition channel, the piezometer shows negative pressure in the chute channels section 2 and 3, but still safe. But the cavitation calculation using water velocity (v) and water depth (h) shows that cavitation occurred in the chute channels section 2 and 3 at the Q100th and Q1000th discharge and supercritical flow occurred at the end channel after the energy dissipator.
Analisis Erosi dan Arahan Konservasi Lahan pada DAS Gembong Kabupaten Pasuruan Berbasis Sistem Informasi Geografis Reyhan Satya Imani; Ussy Andawayanti; Ery Suhartanto
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.05

Abstract

Daerah Aliran Sungai Gembong sering terjadi bencana banjir terutama bagian hilir serta perubahan tata guna lahan yang menyebabkan terjadinya erosi dan sedimentasi. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan penanganan untuk mereduksi permasalahan di DAS Gembong dengan melakukan usaha konservasi berupa perencanaan Checkdam. Dalam menentukan nilai erosi dan sedimentasi menggunakan model ArcSWAT. Model ini memerlukan 4 tahap yaitu delineasi DAS, pengelolaan Hydrology Response Unit (HRU), memasukkan data kedalam database, kemudian melakukan simulasi. Dari hasil simulasi didapatkan nilai rerata erosi  14,19 ton/ha/tahun, rerata sedimentasi 5,97 ton/ha/tahun, dan rerata volume sedimen sebesar 771,5 m3. Hasil analisa Indeks Bahaya Erosi (IBE) kondisi eksisting didapat 2 kriteria yaitu rendah seluas 1166,62 ha dan sedang seluas 2019,78 ha. Hasil dari perencanaan Checkdam yang telah disesuaikan dengan tingkat kemampuan lahan DAS Gembong menunjukkan penurunan volume sedimen sebesar 65,72 %. Setelah dilakukan perencanaan Checkdam untuk hasil Indeks Bahaya Erosi kondisi skenario didapat 2 kriteria dengan perbedaan luas yaitu rendah bertambah luasan menjadi 3128,09 ha dan penurunan luas pada kondisi sedang menjadi 58,31 ha. Gembong watershed is often flooded especially downstream and changes land use that cause erosion and sedimentation. From those problems to reduce problem in Gembong watershed, need conservation especially Checkdam construction. In determining the value of erosion and sedimentation using ArcSWAT model. This model need 4 process, the first is watershed delineation, management of the Hydology Response Unit (HRU), input data to database, then running simulations.The result from simulation, average erosion value is 14,19 tons/ha/year, average sedimentation is 5,97 tons/a/year, and average sediment volume is 771,5 m3. The analysis result of the Erosion Hazard Index (EHI) have 2 criteria, low level of 116,62 ha area and medium level of 2019,78 ha area. The result of Checkdam design that was adjusted to the land capacity Gembong watershed showed a reduce in sediment volume of 65,72 %. For the crireria of the Erosion Hazard Index in low level conditions increased to 3128,09 ha area and the medium level condition decreased to 58,31 ha area.
Economic Feasibility Analysis Based on Reservoir Storage Capacity on the Construction of the Rongkong Multipurpose Dam Elang Timur M. Patih Ragananda; Ussy Andawayanti; Evi Nur Cahya
Quantitative Economics and Management Studies Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.qems1817

Abstract

The construction of Rongkong Multipurpose Dam located in North Luwu Regency, South Sulawesi aims to provide irrigation water, water supply, and increase electricity production capacity through hydropower with 6 construction sites under consideration. Economic feasibility analysis was carried out to obtain construction sites that have the best economic feasibility objectively. In this analysis, the parameters of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), and Benefit-Cost Ratio (BCR) were calculated by considering the reservoir storage capacity in each sites. The result from this analysis shows that Site Tandung 2 is the location that has the best economic feasibility with reservoir capacity of 23,400 million m3 and Benefit- Cost Ratio (BCR) of 2.490.
Analisis Reduksi Genangan Pada Saluran Drainase Di Pesisir Kota Palu Yang Berwawasan Lingkungan (Analysis Of Inundation Reduction In Drainage Channel At Coastal Palu City With Environmental Insight) Irenne Ismayanti Romadona; Ussy Andawayanti; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 10 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.594 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2019.010.01.4

Abstract

   Kota Palu sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ketika musim penghujan tiba pada sebagian wilayahnya timbul genangan. Genangan diakibatkan oleh pembangunan yang kian pesat, sistem drainase bersifat konvensional, tingginya sedimentasi serta kondisi topografi di bagian pesisir yang cenderung datar. Alternatif penanggulangan genangan yang ditawarkan adalah dengan merehabilitasi saluran eksisting, merencanakan pemanenan air hujan (PAH), parit berorak serta kolam tampungan sementara yang dilengkapi pintu klep otomatis. Rehabilitasi dilakukan dengan menambah kedalaman saluran, dimana volume galian tidak terlalu besar karena muka air tanah cukup dangkal. Untuk PAH, kapasitas rain barrel bervariasi mulai dari 350 liter sampai 1050 liter serta dilengkapi sumur tampungan sementara. Pengkombinasian rehabilitasi saluran dan PAH, efektivitas reduksi genangan pada DTA 1 mencapai 93,5% dan DTA 2 mencapai 99,6%. Sedangkan parit berorak, ukuran tiap rorak menyesuaikan lebar saluran drainase. Efektivitas reduksi genangannya mencapai 81% pada DTA 1 dan 98,9% pada DTA 2. Rencana anggaran biaya untuk satu buah PAH antara Rp. 1.492.505,- sampai Rp. 2.692.505,- tergantung kapasitas rain barrel. Sedangkan parit berorak antara Rp. 556.000,- sampai Rp. 808.000,- tergantung ukuran rorak. Dari kedua alternatif, pengkombinasian rehabilitasi saluran, perencanaan kolam tampungan dan pintu klep otomatis serta perencanaan PAH dipilih karena efektivitas reduksi lebih besar serta perawatan PAH lebih mudah.
Analisis Konservasi Air Berbasis Zero Run Off (Studi Kasus Kawasan Block Office Balai Kota Among Tani Kota Batu) Dini Rosvita Tri A.; Mohammad Bisri; Ussy Andawayanti
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2019.010.02.08

Abstract

The development of Batu as a tourist and agropolitant city has led to some concern, such as water resources. The number of springs has increasingly declined due to the conversion of forest into agriculture land, residential, and tourist sites. Therefore, it is necessary to maintain equilibrium through the process of extracting and replenishment of rain water by absorbing it into soil pores as water conservation efforts. This study examines the analysis of water conservation based on the concept of zero runoff, located in the Block Office area. It is expected to become input for the Batu City Government and be developed in those area. The analysis of surface runoff is calculated by Rational Method. The dimension of recharged well is calculated by using SNI method 03 2453 2002. The magnitude of design discharge obtained with 5 years return period is 111,408 mm. Reharged well is planned with 5 meters height and 1 meter diameter. Recharged well used for 100 m roof area is 1. Water conservation technology by using recharged well is able to collect runoff from the roof, while retention pool collect and absorb runoff from the parking area, road, and yard.
Analisis Biaya Pengelolaan Air Dengan Metode Sistem Dinamik Pada Waduk Jatigede Ussy Andawayanti; Harya Muldianto; Ery Suhartanto; Widandi Soetopo
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.02.11

Abstract

Pengoperasian dan pemeliharaan pada suatu waduk sangat penting dalam keberlanjutan fungsinya. Hal ini harus ditunjang dengan biaya pengoperasian dan pemeliharaan yang memadai. Adapun biaya pengoperasian waduk yang memadai terdiri dari biaya pengelolaan air dari pengguna air dan subsidi dari pemerintah jika diperlukan. Operasi dan pemeliharaan yang berkelanjutan harus menjaga subsidi pemerintah pada tingkat minimum, sementara pada saat yang sama harus juga mempertimbangkan kesediaan pengguna air untuk membayar. Kedua parameter subsidi dan iuran pengelolaan air ini membentuk suatu loop umpan balik yang saling bergantung dalam menentukan biaya operasi dan pemeliharaan, yang termasuk dalam fenomena dinamika sistem. Studi ini bertujuan untuk menghitung besarnya subsidi pemerintah dan besarnya iuran pengelolaan air agar mencapai pengelolaan sumber daya air yang optimal. Dengan pendekatan sistem dinamik dengan menggunakan program Powersim.. Analisis ini dilakukan di Waduk Jatigede Jawa Barat – Indonesia. Waduk Jatigede dengan volume 877 juta m3 yang digunakan untuk irigasi, pasokan air publik dan PLTA. Berdasarkan hasil simulasi agar mencapai pengolaan SDA yang optimal, didapat subsidi sebesar 0% pada kondisi normal, 0% pada kondisi basaha dan 0,88% pada kondisi kering. Adapun iuran pengelolaan air per m3 untuk PDAM Rp. 111,00, PAM Industri Rp. 175,00, Industri langsung Rp. 236,00, PLTA Rp.35.00/KWH dan subsidi Pemerintah Rp. 191.760.000,-.
Studi Evaluasi Sistem Drainase Air Limpasan Permukaan Di Site Gurimbang Mine Operation PT Berau Coal Melinda Priskila Secilia; Mohammad Bisri; Ussy Andawayanti
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Site Gurimbang Mine Operation (GMO) ialah site penambangan oleh PT Berau Coal yang menerapkan metode penambangan terbuka. Metode ini akan menyebabkan terbentuknya cekungan yang luas sehingga berpotensi menjadi daerah tampungan air saat terjadi hujan. Air tidak dapat dialirkan di luar wilayah dapat menggangu kegiatan operasional penambangan, oleh karena itu aspek hidrologi harus sangat diperhatikan. Evaluasi sistem drainase di GMO sejauh ini menggunakan software HEC-RAS untuk menghitung kapasitas tampung salurannya. Studi ini ditujukan untuk melakukan pemodelan software SWMM sebagai terobosan baru dalam melakukan evaluasi sistem drainase. Dilakukan evaluasi terhadap kapasitas tampung saluran ditinjau dari teknologi drainase yang digunakan dan kerapatan aliran memanfaatkan pemodelan software HEC-RAS 6.2 serta SWMM 5.2. Serta analisa perbandingan hasil running simulasi antara HEC-RAS dan SWMM, sehingga nantinya dapat diketahui kekurangan dan kelebihan dari kedua software tersebut. Kedua software tidak menunjukan kapasitas saluran drainase dengan skala angka, namun kedua software tersebut menggambarkanya dalam bentuk simulasi yang berbeda pada setiap titik saluran yang dimodelkan. Pada HEC-RAS fitur view disajikan melalui fitur view cross section, view profiles, view 3d multiple cross section plot. Sedangkan pada SWMM terdapat fitur view profiles, view time series plot, fitur halaman map,dan fitur query. Hasil running kedua software tidak dapat dibandingkan karena menghasilkan tabel dengan output yang berbeda. hasil running simulasi software HEC-RAS saluran dinyatakan aman pada saat nilai W.S. Elev (elevasi muka air saluran) dibawah nilai Ground (elevasi tinggi tanggul saluran). SWMM menyatakan saluran aman atau tidak meluap ketika nilainya Max/Full Depth (tinggi maksimum saluran hasil simulasi) tidak melebihi dari tinggi saluran eksisting, atau bisa juga dilihat melalui fitur query Namun dari berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh SWMM dapat disimpulkan bahwa secara penggunaan SWMM jauh lebih praktis dari pada HEC-RAS dalam memodelkan sistem drainase tambang yang ada.