Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL ABU VULKANIK SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI PARSIAL SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Morgan S. Lamotokana; Latuconsina .; Suriyani Adek
DINTEK Vol 13 No 1 (2020): Volume 13 No.1, Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.942 KB)

Abstract

Penggunaan material semen dalam indsutri konstruksi terus menerus meningkat dari tahun ke tahun dan peningkatan ini berakibat pada meningkatya gas buangan CO2 di alam yang berakibat pada pembentukan efek rumah kaca. Dalam rangka mengeliminasi pengaruh buruk terhadap lingkungan, subtitusi parsial semen dengan abu vulkanik dalam proses pembuatan beton menjadi alternatif yang dapat menghasilkan material konstruksi yang ramah lingkungan tanpa mengurangi kekuatan utama yang baik dan umur panjang beton. Dalam penelitian ini jumlah abu vulkanik yang berasal dari Gunung Api Banda sebagai bahan pengganti sebagian semen pada beton dibuat menjadi beberapa variasi yaitu 0%, 5%, 10%, 20%, dan 30%. Dengan mutu rencana beton normal sebesar 24 MPa, tiap variasi yang dibuat berbentuk silinder diuji kuat tekan pada umur 28 hari untuk mengetahui pengaruh dari penggantian sebagian semen dengan abu vulkanik. Hasil penelitian menunjukan nilai kuat tekan tertinggi ada pada variasi abu vulkanik 0% yaitu 21,04 MPa. Sedangkan subtitusi maksimum abu vulkanik ada pada variasi 10% yaitu 20,95 MPa. Tidak tercapainya mutu rencana dan nilai kuat tekan beton tertinggi yang terlihat belum meningkat secara signifikan kemungkinan disebabkan karena penggunaan abu vulkanik mengurangi jumlah semen sehingga menambah jumlah agregat halus. Dalam hal ini abu vulkanik bersifat sebagai filler bukan sebagai bahan ikat.
PERFORMANCE ANALYSIS OF WIRELES ON THE GROWTH OF USERS OF SEA TRANSPORTATION SERVICES IN HUNIMUA PORT - CENTRAL MALUKU Fuad Hasan Ohorella; Syarifudin Ishak Latuconsina; Rayleky Palaklely
Jurnal Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI MEI 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v23i2.64036

Abstract

Hunimua Harbor is the link between Ambon Island and Seram Island. The flow of growth in sea transportation users at Hunimua Port in the last five years has increased. The preliminary analysis of Hunimua Port shows that in 2021 passenger growth is 21%, 2-wheeled vehicle growth is 17%, 4/6-wheeled growth is 24%, and ship visit growth is 5%, respectively, and Berth Occupancy Ratio (BOR) is 72%. The results showed that the average annual load growth over the next ten years was 1.7% for passengers, 1.2% for R-2 vehicles, and 4.5% for R-4/6 vehicles. The Load Factor in 2026 has reached 68%, and in 2031 it has born 67%, which means that the level of demand for ferry transportation has exceeded the available capacity, based on the Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia Number PM 104 of 2017 concerning the Implementation of Ferry Transportation. The Berth Occupancy Ratio (BOR) value for 2026 = 82%, and in 2031 = 92%. From the percentage of BOR values in table 2.1 based on UNCTAD standards, Hunimua Port should have more than six piers ready to operate in 2026.
Optimalisasi Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Metode Crashing Pada Pembangunan Rumah Susun Pemerintah Kota Tual M Rivaldy; I Oppier; F A Sangadji; S I Latuconsina
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v4i1.834

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dalam proyek konstruksi adalah keterlambatan (delay). Proyek Pembangunan Rumah Susun PEMKOT Tual yang berlokasi di Desa Faunil, Fiditan, Kota Tual dipilih untuk studi kasus karena mengalami keterlambatan progres dalam pelaksanaannya sebesar 10% pada progress 37%. yang menyebabkan total waktu penyelesaian proyek menjadi lebih lama, dengan rencana waktu penyelesaian proyek yaitu 240 hari. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui besar biaya minimum dan waktu durasi optimum dalam melakukan percepatan dengan metode crashing. Dibantu juga dengan menggunakan Software Primavera 6.0 untuk menentukan lintasan kritis proyek serta membuat model simulasi berupa schedule baru setelah dilakukan analisis percepatan. Alternatif percepatan proyek yang digunakan adalah penambahan 2 jam kerja (lembur) dan penambahan 3 jam kerja (lembur). Hasil analisis untuk alternatif penambahan 2 jam kerja (lembur) diperoleh waktu dan biaya optimal 212 Hari dengan efisiensi biaya total sebesar Rp. 2.191.618.219,87, Sedangkan untuk penambahan 3 jam kerja (lembur) diperoleh waktu dan biaya optimal 204 hari dengan efisiensi biaya total sebesar Rp. 2.130.829.206,76. Hasil analisis menunjukan bahwa percepatan proyek dengan alternatif penambahan 3 jam kerja lembur menghasilkan waktu dan biaya total lebih sedikit dibanding dengan alternatif penambahan 2 jam kerja.
Utilization of Walnut Shell Waste (Canarium Indicium) as an Additive to the Compressive Strength of Paving Block Syarifudin Ishak Latuconsina; Rabiyatul Uzda; Morgan Setiady; Arkam Haupea
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2023
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenari (Canarium indicum) merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak tersebar di kepulauan Maluku. Limbah hasil olahan kenari yaitu cangkang kenari yang sering ditimbun maupun dibiarkan begitu saja dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan paving block dan kadar optimum dengan pemanfaatan limbah cangkang kenari sebagai bahan tambah. Dalam penelitian ini pembuatan benda uji paving block sebanyak 15 buah dengan mutu rencana kelas B. Dengan 5 variasi sampel paving block yaitu, 1 sebagai kontrol (normal) dan 4 diantaranya menggunakan penambahan cangkang kenari sebesar 3%, 5%, 7%, 9% dari volme dan berat total paving block. Untuk setiap variasi paving block dibuat sebanyak 3 benda uji dan diuji pada umur 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan diperoleh hasil nilai kuat tekan pada paving block PBN = 23,22 MPa, (memenuhi mutu rencana paving block kelas B yaitu 17 - 34 MPa), untuk paving block PBCK 3% = 23,91 MPa, (naik 3,01%,), untuk paving block PBCK 5% = 24,50 MPa, (naik sebesar 5,51% dari paving block PBN), sedangkan untuk paving block PBCK 7% = 22,69 MPa, (turun nilai kuat tekan dari paving block PBN sebesar 2,31%) dan untuk paving block PBCK 9% = 19,90 MPa, (turun nilai kuat tekan dari paving block PBN sebesar 16,67%).
BIMBINGAN TEKNIS TENAGA KERJA KONSTRUKSI UNTUK PENGAWASAN BANGUNAN GEDUNG DAN MANDOR KONSTRUKSI Fuad Hasan Ohorella; Sammy G. M. Amahekae; Syafrudin I. Latuconsina; Imran Oppier
BAKIRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): BAKIRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bakira.2023.4.1.22-27

Abstract

The building is one of the human needs and is used as a place to live and do other activities, it consists of a combination of several materials and constructions to function as planned. Construction is part or all of the activities that include building construction, demolition, operation, and maintenance. One of the most essential processes in construction work is the issue of supervising construction work. As a unit in construction work, the supervisory position has two functions: monitoring and managerial. The training methods implemented in this activity are lecture, presentation, assignment, and discussion methods. Based on this, the Ministry of Public Works and Public Housing, Director General of Construction Development for Region VII Jayapura, collaborated with the Southeast Maluku Regency PUPR Service and Civil Engineering Study Program to carry out Bimtek activities with 32 participants. What was achieved in this activity by the participants was an increase in the knowledge and skills of supervision and construction work processes where the presenters found a significant increase in the participants when compared to the initial meeting