Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TINJAUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK BANGUNAN PEMERINTAH TIDAK SEDERHANA DI KOTA AMBON Grace Lelapary; Imran Oppier; Christy Gery Buyang
JURNAL SIMETRIK Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.417 KB) | DOI: 10.31959/js.v9i2.368

Abstract

Kota Ambon merupakan salah satu kota yang pembangunannya sedang gencar dilakukan pemerintah, karena itu banyak bangunan pemerintah yang dilakukan di Kota Ambon. Banyak pekerja pada proyek melakukan pekerjaan berat yang sangat berpotensi mengalami bahaya, sehingga diperlukan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang baik untuk dapat mengurangi resiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada proyek bangunan pemerintah tidak sederhana (BPTS)  di Kota Ambon. Metode yang diguankan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan cara observasi dan wawancara, metode ini cenderung pada hasil deskriptif dengan menggunakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 9 Tahun 2008 dan diolah menggunakan Skala Likert sebagai ukuran untuk menentukan presentasi penerapan SMK3 pada proyek yang diteliti. Hasil penelitian pada faktor pertama yaitu faktor peraturan dan standar keselamatan kerja yang menjadi penghambat paling mendasar adalah perusahaan memberikan sanksi dengan presntasi 56.67%, faktor peraturan dan operasional, pekerja menolak pekejaan yang membahayakan dengan presentasi 49.17 % pada faktor pekerja, perusahaan menyediakan pintu darurat dan pemadam kebakaran dengan presentasi sebesar 48.33 % pada faktor lingkungan proyek, pekerja mendapatkan sosialisasi dengan presentasi sebesar 55.83% pada faktor menajemen keselamatan dan kesehatan kerja, dan perusaah melakukan pemeriksaan berkala sebesar 27.50 % pada faktor pelaksanaan K3.
ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP BIAYA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI KOTA AMBON Fahmi Abbas; Imran Oppier; Christy Gery Buyang
JURNAL SIMETRIK Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.724 KB) | DOI: 10.31959/js.v9i2.367

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. K3 sering di sepelekan karena dianggap hanya membuang biaya, oleh karena itu perlu adanya analisis pengaruh penerapan K3 terhadap biaya proyek konstruksi bangunan gedung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan K3 berpengaruh terhadap biaya proyek konstruksi bangunan gedung di kota Ambon. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu data primer dan sekunder kepada para kontraktor untuk memperoleh data mengenai penerapan K3 dan pembiayaan K3. Hasil survey kemudian diuji dengan uji validitas, reliabilitas, analisis deskriptif, uji regresi linear berganda dan analisis ranking skala likert untuk mengetahui pengaruh penerapan K3 terhadap biaya proyek konstruksi bangunan gedung yaitu biaya K3 di kota Ambon. Hasil menyatakan bahwa semua variabel penerapan K3 yaitu: sosialisasi dan promosi K3, alat pelindung kerja, alat pelindung diri, personil K3, fasilitas sarana kesehatan, rambu-rambu, lain-lain terkait pengendalian resiko K3 berpengaruh secara bersama-sama atau secara keseluruhan terhadap biaya proyek konstruksi bangunan gedung yaitu biaya K3 dan yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap biaya adalah variabel alat pelindung diri dan personil K3, penerapan K3 tidak diterapkan sepenuhnya dengan baik seiring dengan pembiayaannya dimana alokasi penerapan dan pembiayaan yang paling baik terlihat dari perusahaan menyediakan topi pelindung (safety helmet), sepatu keselamatan (safety shoes), rompi keselamatan (safety vest), dan juga adanya ahli K3 dalam perusahaan dan apabila terjadi kecelakaan dan penyakit kerja maka pengaruh terhadap biaya akan jauh lebih besar lagi.
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisme Manajer Proyek Konstruksi Gedung di Kota Makasar Imran Oppier, Agoes Sohardjono, M. Ruslin Anwar
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 August 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v6i2.27

Abstract

ASSESMENT PERLAKUAN LELANG ONLINE PENGGADAAN INFRASTRUKTUR PADA INSTANSI PEMERINTAH DI KABUPATEN MALUKU TENGAH Imran Oppier
ARIKA Vol 11 No 2 (2017): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.681 KB) | DOI: 10.30598/arika.2017.11.2.155

Abstract

Diberlakukan e-procurement karena berbagai kelemahan sistim konvensional yang membuka peluang timbulnya KKN. Hadirnya e-procurement dalam rangka pemanfaatan perkembangan teknologi informasi dalam proses pengadaan barang/jasa serta untuk mewujudkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang efisien, efektif, adil dan transparansi. Namun e-procurement masih memiliki beberapa kelemahan, hambatan serta permasalahan dalam proses pelaksanaannya. Untuk itu sangat diperlukan evaluasi penerapan e-procurement, dan bagaimana pengaruh penerapan e-procurement terhadap kinerja dan efisiensi pengadaan serta strategi pemerintah kabupaten Maluku Tengah ke depan dalam memberlakukan sistim e-procurement.Hasil dari penelitian yaitu meliputi sistim manajemen kontrol,Kualitas,Kerjasama dengan Mitra Kerja,Hukum dan Peraturan Tentang e-procurement, dan variabel yang berpengaruh dan sangat penting terhadap efisiensi adalah Manajemen Kontrol Data. Sedangkan posisi organisasi (LKPP) yang menjalankan sistim e-procurement dalam situasi memiliki peluang dan kekuatan dalam informasi yang bisa diakses lebih mudah dan luas, proses lelang menjadi cepat, pengadaan yang bersih dan transparan serta mendapatkan hasil pengadaan yang sesui dengan ketentuan/spesifikasi. Strategi yang digunakan guna pengembangan organisasi (LKPP) dalam menjalankan sistim e-procurement adalah Meningkatkan sistim manajemen kontrol data dalam upaya proses pengadaan yang bersih dan transparansi, meningkatkan keberhasilan pada kemampuan sumber daya manusia, Pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur TI yang terbagi dalam tiga kelompok: perangkat keras,piranti lunak,jaringan computer untuk mewujudkan aplikasi e-procurement.
ANALISIS TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DI KOTA AMBON (STUDI KASUS KONDISI PSBB) Fuad Hasan Ohorella; Imran Oppier
ALE Proceeding Vol 4 (2021): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.4.2021.151-159

Abstract

Public transportation between the island seas is one of the economic backbones where Maluku Province is an archipelagic area. Ambon City as the capital of Maluku Province is a city with activities and interactions between communities using public transportation to support daily activities. However, due to the enactment of PSBB (Large-Scale Social Restrictions) from June 23 to November 22, 2020, the number of public transportations (Perwali No. 18) is limited, with odd-even implementations up to passenger restrictions (6 people per trip), resulting in operational costs. Vehicles will increase. This study aims to find out how much the upper and lower limit tariffs are used for the community and students. In this study, the calculation method was used according to the Standards of the Directorate General of Land Transportation (2002) SK 687/AJ.206/DRDJ/2002. The results of the study show that the upper and lower tariff rates for the community in Nusaniwe District are Rp. 16,592 – Rp. 11,061,-; Sirimau District IDR 5,138 – IDR 3,425,-; and Baguala and Teluk Ambon Districts Rp. 25,000 – Rp. 16,666,-. The upper and lower limit rates for students in Nusaniwe District are Rp. 8,296 – Rp. 5,531,-; Sirimau District IDR 2,569 – IDR 1,712,-; and Baguala and Teluk Ambon Districts Rp 12,500 – Rp 8,333,-. Tariffs based on the BOK during the PSBB period ranged from Rp. 25,000 – Rp. 5,138,-, while the real tariff was Rp. 3,000 – Rp. 5,000.
STUDI EKSPERIMENTAL VARIASI CAMPURAN AGREGAT HALUS SUNGAI DAN LAUT TERHADAP KUAT TEKAN BETON Rabiyatul Uzda; Imran Oppier; Iswandi Ismail
DINTEK Vol 15 No 1 (2022): V0l. 15 No. 01 Maret 2022
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrasturktur di Provinsi Maluku seringkali terkendala dengan sulit didapatkannya material agregat yang berkualitas. Pada beberapa daerah yang tidak memiliki cukup sumber penambangan (quarry) harus mendatangkan material dari daerah lain. Hal ini menyebabkan biaya pembangunan sangat tinggi dan memperlambat pemerataan pembangunan. Provinsi dengan panjang garis pantai mencapai 10.662 km ini memiliki potensi pasir laut yang banyak. Pemanfaatan pasir laut secara optimal menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Namun pasir laut memiliki sifat dan karakterisitik yang dapat mengurangi kualitas beton yang dihasilkan, sehingga dilakukan perbaikan dengan cara mencampurakan pasir tersebut dengan pasir sungai. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh nilai kuat tekan beton dengan agregat halus campuran pasir sungai dan pasir laut. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan variasi campuran pasir laut sebanyak 0%, 10%, 30%, 50%, 70%, 90%, dan 100% untuk pengujian kuat tekan dengan acuan SNI 1974:2011. Hasil pengujian kuat tekan menunjukan bahwa hanya terdapat 4 variasi campuran yang memenuhi target kekuatan yang diinginkan (16,6 Mpa), yaitu pada variasi penggunaan pasir laut sebanyak 0%, 10%, 30%, dan 50% dengan nilai kuat tekan yang diperoleh masing-masing variasi sebesar 16,98 Mpa, 17,13 Mpa, 17,45 Mpa,dan 18,48 Mpa. Sedangkan pada variasi 70%, 90%, dan 100% pasir laut diperoleh nilai kuat tekan masing-masing sebesar 15,18 Mpa, 14,52 MPa, dan14,40 MPa. Dengan demikian, presentase optimum penggunaan pasir laut dalam campuran agregat halus dari variasi yang diuji adalah di bawah 50%.
Kajian Pemeliharaan Bangunan Gedung Bandara Pattimura Kota Ambon Samsul Bahri Keledar; Fauzan A. Sangadji; Imran Oppier
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2021): COMSERVA: Indonesian Journal of Community Services and Development
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v1i5.647

Abstract

All buildings built by humans can of course be damaged where the damage that occurs to buildings is caused by a decrease in quality and increasing age of a building, but the quality and age of buildings can be improved and maintained by carrying out periodic repairs and maintenance. This study aims to identify the percentage of suitability for the implementation of maintenance and maintenance activities for the Ambon Pattimura Airport building based on maintenance guidelines and applicable regulations. The analytical method used in this study is a quantitative descriptive analysis method. The analytical tool used was factor analysis using the IBM SPSS version 21 tool. Based on the results of the study it can be concluded that the percentage of maintenance for the Pattimura International Airport building, Ambon City, has 2 instruments from the architectural component, namely x1.1 maintenance of egress facilities by 85.83% and x1.3 maintenance of ceramic/mosaic walls (bathroom walls, toilets, etc.) of 85%.
Optimalisasi Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Metode Crashing Pada Pembangunan Rumah Susun Pemerintah Kota Tual M Rivaldy; I Oppier; F A Sangadji; S I Latuconsina
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v4i1.834

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dalam proyek konstruksi adalah keterlambatan (delay). Proyek Pembangunan Rumah Susun PEMKOT Tual yang berlokasi di Desa Faunil, Fiditan, Kota Tual dipilih untuk studi kasus karena mengalami keterlambatan progres dalam pelaksanaannya sebesar 10% pada progress 37%. yang menyebabkan total waktu penyelesaian proyek menjadi lebih lama, dengan rencana waktu penyelesaian proyek yaitu 240 hari. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui besar biaya minimum dan waktu durasi optimum dalam melakukan percepatan dengan metode crashing. Dibantu juga dengan menggunakan Software Primavera 6.0 untuk menentukan lintasan kritis proyek serta membuat model simulasi berupa schedule baru setelah dilakukan analisis percepatan. Alternatif percepatan proyek yang digunakan adalah penambahan 2 jam kerja (lembur) dan penambahan 3 jam kerja (lembur). Hasil analisis untuk alternatif penambahan 2 jam kerja (lembur) diperoleh waktu dan biaya optimal 212 Hari dengan efisiensi biaya total sebesar Rp. 2.191.618.219,87, Sedangkan untuk penambahan 3 jam kerja (lembur) diperoleh waktu dan biaya optimal 204 hari dengan efisiensi biaya total sebesar Rp. 2.130.829.206,76. Hasil analisis menunjukan bahwa percepatan proyek dengan alternatif penambahan 3 jam kerja lembur menghasilkan waktu dan biaya total lebih sedikit dibanding dengan alternatif penambahan 2 jam kerja.
BIMBINGAN TEKNIS TENAGA KERJA KONSTRUKSI UNTUK PENGAWASAN BANGUNAN GEDUNG DAN MANDOR KONSTRUKSI Fuad Hasan Ohorella; Sammy G. M. Amahekae; Syafrudin I. Latuconsina; Imran Oppier
BAKIRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): BAKIRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bakira.2023.4.1.22-27

Abstract

The building is one of the human needs and is used as a place to live and do other activities, it consists of a combination of several materials and constructions to function as planned. Construction is part or all of the activities that include building construction, demolition, operation, and maintenance. One of the most essential processes in construction work is the issue of supervising construction work. As a unit in construction work, the supervisory position has two functions: monitoring and managerial. The training methods implemented in this activity are lecture, presentation, assignment, and discussion methods. Based on this, the Ministry of Public Works and Public Housing, Director General of Construction Development for Region VII Jayapura, collaborated with the Southeast Maluku Regency PUPR Service and Civil Engineering Study Program to carry out Bimtek activities with 32 participants. What was achieved in this activity by the participants was an increase in the knowledge and skills of supervision and construction work processes where the presenters found a significant increase in the participants when compared to the initial meeting