Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology

HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DAN PENERIMAAN ORANGTUA PADA IBU DARI ANAK YANG TERDIAGNOSIS AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) Valentia, Stefany; Sani, Riryn; Anggreany, Yuliana
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.363 KB) | DOI: 10.24854/jpu12017-79

Abstract

Abstract — This study aims to examine the relationship between resilience and parental acceptance of mothers of children diagnosed with Autism Spectrum Disorder (ASD). The sample consisted of 51 mothers. Brief Resilience Scale (BRS) and Parental Acceptance- Rejection Questionnaire (PARQ) were used to assess mother’s resilience and parental acceptance level. The results indicated a significantly negative correlation between resilience and parental acceptance (r = -. 330, p <.05). Furthermore, this study also found significant correlations between some of the parental acceptance dimensions and resilience level.  Abstrak — Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara resiliensi dan penerimaan orangtua pada ibu dari anak yang terdiagnosis Autism Spectrum Disorder (ASD). Partisipan terdiri atas 51 orang ibu yang mengisi Brief Resilience Scale (BRS) sebagai instrumen pengukur resiliensi, dan Parental Acceptance-Rejection Questionnaire (PARQ) sebagai instrumen pengukur penerimaan orangtua. Hasil pengolahan data menunjukkan adanya hubungan signifikan yang berbanding terbalik antara variabel resiliensi dengan skor alat ukur penerimaan orangtua (r = -.330, p <.05). Penemuan lain yang terkait dengan hubungan antara dimensi resiliensi dan penerimaan orangtua juga turut didiskusikan.
PENGARUH HARAPAN TERHADAP RESILIENSI WANITA DEWASA MUDA YANG PERNAH MENGALAMI ABORTUS SPONTAN Cathlin, Cintya Amelia; Anggreany, Yuliana; Dewi, Wiwit Puspitasari
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.337 KB) | DOI: 10.24854/jpu02019-106

Abstract

Abstract – A child presence is a waited moment for young married couples. Unfortunately, some couples have difficulties for having a child. One of the reasons is because of miscarriage or spontaneous abortion. Spontaneous abortion can cause stress to young adult women. They need hope as a protective factor to remain resilient in overcoming stress and to function like before. Thepurpose of this study is to examine the effect of hope on young adult women resilience with spontaneous abortion. The regression models were developed using cross-sectional data. Fifty six participants were recruited through purposive sampling method from Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Result showed that hope affects 18.9 percent on resilience of young adult women with spontaneous abortion. The study demonstrated that there is a significant effect of hope on resilience among young adult women with spontaneous abortion. Abstrak — Kehadiran anak menjadi salah satu hal yang dinantikan pasangan muda yang baru menikah. Namun, sejumlah pasangan harus berjuang untuk mendapatkan anak. Salah satu penyebab sulitnya wanita dewasa muda dalam memiliki anak adalah keguguran atau abortus spontan. Kejadian abortus spontan dapat meninggalkan dampak yang membuat wanita dewasa muda masuk dalam kondisi stres. Oleh karena itu, dibutuhkan harapan sebagai faktor protektif resiliensi agar mereka dapat keluar dari kondisi stres dan berfungsi seperti sedia kala. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh harapan terhadap resiliensi wanita dewasa muda yang pernah mengalami abortus spontan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif regresi melalui data cross-sectional. Sebanyak 56 partisipan diperoleh melalui teknik purposive sampling dengan lingkup geografis di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 18.9 persen harapan memengaruhi resiliensi wanita dewasa muda yang pernah mengalami abortus spontan. Studi ini menunjukkan terdapat pengaruh harapan yang signifikan pada resiliensi wanita dewasa muda yang pernah mengalami abortus spontan.