Umi Hanik Fetriyah
Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Permainan Puzzle Mempengaruh Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Harmila Harmila; Umi Hanik Fetriyah; Paul Joae Brett Nito
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.581-590

Abstract

Tumbuh kembang anak adalah bentuk perubahan kemampuan anak yang dapat dipantau guna memaksimalkan potensi diri yang dimiliki. Salah satu aspek pemantauan tumbuh kembang adalah perkembangan motoric halus. Masalah keterlambatan perkembangan menyebabkan kesusahan anal dalam melakukan aktivitas ringan seperti mengancing baju dan berjalan tidak seimbang. Permainan puzzle adalah salah satu upaya untuk meningkatkan perkembangan motorik halus. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak pada usia 4-5 tahun di TK Wilayah Kelurahan Sungai Lulut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif pre experimental dengan pre-post test design. Populasi penelitian yaitu anak di TK wilayah Kelurahan Sungai Lulut, sampel sebesar 29 anak usia 4-5 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan observasi ceklist dan SOP. Analisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebesar 52% dan berusia 5 tahun sebesar 66%. Perkembangan motorik halus sebelum diberikan perlakuan rata-rata nilai sebesar 3.69 kategori meragukan, setelah diberikan perlakuan rata-rata nilai sebesar 6.59 kategori sesuai. Pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus dengan nilai p value 0,000 (<0,05). Analisa hasil menunjukkan adanya peningkatan perkembangan motorik halus sebesar 2.9. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun dengan peningkatan perkembangan motorik halus.
Efektivitas Terapi Bermain Playdough terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Autisme Usia 6-12 Tahun Umi Hanik Fetriyah; Afni Anggraini; Dwi Sogi Sri Redjeki
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.849-858

Abstract

Permasalahan anak dengan autisme salah satunya berada pada perkembangan motorik halus seperti sulit mengontrol tangan, menggenggam dan menulis. Upaya memperbaiki masalah perkembangan anak dengan menggunakan terapi bermain playdough. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis efektivitas pemberian terapi bermain playdough terhadap perkembangan motorik halus pada anak autisme usia 6-12 tahun di Pondok Terapi Autisma Anak Manis di Kota Banjarmasin. Pada penelitian kuantitatif ini menggunakan desain pre eksperimen dengan sampel yakni anak autisme berusia 6-12 tahun yang diambil secara teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan observasi berupa ceklis dan SOP. Analisis mengunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian yang didapat adalah mayoritas anak autisme berjenis kelamin laki-laki sebesar 73% dan berusia 8-10 tahun sebesar 46%. Perkembangan motorik halus responden sebelum pemberian terapi bermain playdough rata-rata sebesar 39.62 yaitu dalam kategori kurang. Perkembangan motorik halus pada responden setelah pemberian terapi bermain playdough rata-rata sebesar 56.15 kategori baik. Nilai p-value pre-posttest pada uji statistik Wilcoxon adalah p<0,05 dengan nilai sebesar 16.53. Rekomendasi kepada orangtua dapat memberikan perhatian dan stimulasi yang tepat dalam meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak autisme menggunakan media terapi bermain playdough. Simpulan dalam penelitian ini adalah pemberian terapi bermain playdough efektif terhadap perkembangan motorik halus pada anak autisme dengan peningkatan perkembangan motorik halus sebesar 16.53.
Pengetahuan, Budaya, Serta Media Massa Berhubungan dengan Kejadian Pernikahan Dini pada Remaja Putri Ririn Safitri; Latifah Latifah; Desilestia Dwi Salmarini; Umi Hanik Fetriyah
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.973-982

Abstract

Persoalan klasik seperti tradisi pernikahan dini yang masih dipraktikkan di masyarakat dapat menjadi pemicu terjadinya permasalahan kesehatan. Masalah yang dapat muncul seperti kematian ibu, persalinan sulit, kanker serviks, dan penyakit lainnya. Masalah ini dapat terjadi jika dipengaruhi oleh faktor resiko internal maupun eksternal. Melihat masalah yang ada maka pada penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor pengetahuan, budaya, serta media massa dengan pernikahan dini pada remaja putri. Metode case control digunakan dalam penelitian kuantitatif ini. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan terdapat 40 case dan 40 control. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian yaitu pada kelompok case sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebesar 67,5%, budaya baik sebesar 92,5%, dan keterapaparan media massa tinggi sebesar 52,5%. Kelompok control sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebesar 95%, budaya buruk sebesar 52,5%, dan keterpaparan media massa sedang sebesar 90%. Faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini yakni pengetahuan (p value 0,000, OR 39,462), budaya (p value 0,000 OR 0,073), dan media massa (p value 0,000, OR 0,101). Pada penelitian ini disimpulkan pengetahuan, budaya, dan media massa memiliki hubungan dengan terjadinya pernikahan dini.