Yeltra Armi, Yeltra
Unknown Affiliation

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2013 Mutia Felina, Mutia; Yeltra Armi, Yeltra
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i2.200

Abstract

Most perinatal deaths occurred in developing countries, including Indonesia. One of the major contributing factors to the high AKB in Indonesia is preterm delivery by 29%. The incidence of preterm birth at RSUP DR. M. Padang djamil 3 years a significant increase. In 2010 with a percentage of 14.03%, increasing to 15.74% in 2011, then increased in 2012 to 15.89%. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of preterm birth at RSUP DR. M. Djamil Padang in 2012. This type of research is analytic survey with case control design. The research was conducted on 14 to 25 October 2013. The study population was all women giving birth in the department of RSUP DR. M. Djamil the month of January to December 2012. Samples totaling 73 sample cases and 73 control samples were taken by simple random sampling method. Types of research data is secondary data. Data is manually processed and analyzed through univariate and bivariate analysis with the Chi-Square test statistic. The results showed that 50% of mothers in the maternity department of RSUP DR. M. Padang djamil a preterm delivery. 30.14% by age-risk maternity. 33.56% with parity-risk maternity. Maternity 36.99% with hypertension. From the bivariate analysis, obtained χ 2 = 14.346 h for relationship age, parity relations for 31.454, 18.367 to the relationship with the incidence of hypertension persalian preterm, with χ 2 t = 6.63, bivariate analysis of all the obtained χ2 h ≥ χ2t which means HO rejected. Based on the obtained results of analysis of the relationship of age, parity and hypertension of membranes with the incidence of preterm birth. Expected to health care through the department of RSUP DR. M. Djamil Padang in order to improve the quality of ANC services, especially in dealing with at-risk pregnancies occurrence of preterm birth.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Inisiasi Menyusui Dini di Bidan Praktek Swasta Paulina Bukittinggi 2014 Evi Evi Susanti; Yeltra Yeltra Armi
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.431 KB) | DOI: 10.35730/jk.v5i2.223

Abstract

Tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) dapat di cegah dengan melakukan IMD. 22% kematian bayi yang baru lahir yaitu kematian yang terjadi dalam satu jam pertama, dapat dicegah bila bayi disusui oleh ibunya dalam satu jam pertama kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Inisiasi Menyusui Dini di Bidan Praktek Swasta Paulina Bukittinggi 2014. Penelitian ini berbentuk kualitatif dengan metode desain deskriptif observatif dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah 7 Bayi yang lahir di bulan Juli.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi kemudian dijelaskan secara sistematis dalam bentuk argumentasi yang objektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 7 responden yang melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini terdapat 5 (71,42%) responden yang berhasil sedangkan 2 (28,58%) diantaranya gagal melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini, hal ini disebabkan karena terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Inisiasi Menyusui Dini di antaranya keadaan bayi, keadaan ibu, kolostrum dan puting susu. Dapat disimpulkan bahwa keadaan bayi, keadaan ibu, kolostrum dan puting susu merupakan faktor yang berperan penting dalam keberhasilan Inisiasi Menyusui Dini. Sebagai tenaga kesehatan diharapkan kita wajib menginformasikan hal-hal yang berkenaan dengan Inisiasi Menyusui Dini.
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR PRA-NIKAH TENTANG IMUNISASI TT (CATIN) SEBELUM MENIKAH DI JORONG KURANJI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2013 Khairannisa Khairannisa; Yeltra Armi
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.134 KB) | DOI: 10.35730/jk.v4i1.186

Abstract

Tetanus pada maternal dan noenatal merupakan salah satu penyebab kematian paling sering terjadi akibat persalinan dan penanganan tali pusat yang tidak bersih yang ditandai dengan kaku otot yang nyeri yang disebabkan oleh neurotoxin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani pada luka anaerob. Tetanus Neonaturum (TN) merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal. Imunisasi TT sebelum menikah merupakan salah satu langkah untuk mencegah penyakit TN. Data dari dinas kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, sebanyak 92.558 orang sasaran wanita usia subur di Kabupaten Lima Puluh Kota, didapatkan cakupan imunisasi TT catinnya adalah 93 orang (0,1 %). Data yang didapatkan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Guguak, dari 285 pasangan yang menikah tahun 2012 hanya 9 orang yang mendapatkan imunisasi TT catin (3,15 %). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan wanita usia subur pra nikah tentang imunisasi Tetanus Toksoid calon pengantin di Jorong Kuranji Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2013. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan teknik analisa univariat, populasi adalah 298 dengan sampel penelitian 100 orang wanita usia subur belum menikah yang akan dijadikan responden. Hasil penelitian didapatkan 54% responden dengan pengetahuan rendah dan 46% responden dengan pengetahuan tinggi. Dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan rendah. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan agar tenaga kesehatan memberikan penyuluhan yang lebih terkelola terutama dalam memberikan imunisasi untuk calon pengantin.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2013 Mutia Mutia Felina; Yeltra Yeltra Armi
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i2.200

Abstract

Most perinatal deaths occurred in developing countries, including Indonesia. One of the major contributing factors to the high AKB in Indonesia is preterm delivery by 29%. The incidence of preterm birth at RSUP DR. M. Padang djamil 3 years a significant increase. In 2010 with a percentage of 14.03%, increasing to 15.74% in 2011, then increased in 2012 to 15.89%. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of preterm birth at RSUP DR. M. Djamil Padang in 2012. This type of research is analytic survey with case control design. The research was conducted on 14 to 25 October 2013. The study population was all women giving birth in the department of RSUP DR. M. Djamil the month of January to December 2012. Samples totaling 73 sample cases and 73 control samples were taken by simple random sampling method. Types of research data is secondary data. Data is manually processed and analyzed through univariate and bivariate analysis with the Chi-Square test statistic. The results showed that 50% of mothers in the maternity department of RSUP DR. M. Padang djamil a preterm delivery. 30.14% by age-risk maternity. 33.56% with parity-risk maternity. Maternity 36.99% with hypertension. From the bivariate analysis, obtained χ 2 = 14.346 h for relationship age, parity relations for 31.454, 18.367 to the relationship with the incidence of hypertension persalian preterm, with χ 2 t = 6.63, bivariate analysis of all the obtained χ2 h ≥ χ2t which means HO rejected. Based on the obtained results of analysis of the relationship of age, parity and hypertension of membranes with the incidence of preterm birth. Expected to health care through the department of RSUP DR. M. Djamil Padang in order to improve the quality of ANC services, especially in dealing with at-risk pregnancies occurrence of preterm birth.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I DI BPM “B” BUKITTINGGI TAHUN 2016 Fivi Fivi Aulia; Yunefit Yunefit Ulfa; Yeltra Yeltra Armi; Yeffi Yeffi Masrnarivan
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.776 KB) | DOI: 10.35730/jk.v8i1.288

Abstract

Komunikasi Terapeutik adalah bagian penting dalam suatu layanan kesehatan terutama pada asuhan persalinan normal. Dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari 2014 di BPM yang dipilih secara acak di Bukittinggi, didapatkan 4 dari 5 ibu bersalin yang mendapat perlakuan komunikasi terapeutik memberikan respon positif dalam menanggapi nyeri persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan intensitas nyeri pada persalinan kala I di BPM B Bukittinggi. Penelitian menggunakan desain Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan agustus-september 2016 di BPM B dengan sampel sebanyak 30 orang diambil secara Accidental Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square dengan derajat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 18 responden yang mendapatkan pelayanan komunikasi terapeutik yang baik 15 responden (50%) diantaranya mengalami nyeri ringan, sedangkan yang mendapatkan kurang terapeutik sebanyak 12 responden. Dari uji statistik didapatkan p value = 0,017. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara komunikasi terapeutik dengan intensitas nyeri pada pada ibu bersalin kala I di BPM B Bukittinggi tahun 2015. Disarankan kepada instansi pelayanan khususnya bidan, agar dapat menerapkan komunikasi terapeutik disetiap melayani kliennya, tidak hanya saat persalinan saja, tetapi semua pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
Efektivitas Hypnobirthing Terhadap Skala Nyeri Persalinan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Malalo Kec. Batipuh Selatan Kab. Tanah Datar Tahun 2014 Yeltra Armi; Tuti Tuti Oktriani
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v5i2.224

Abstract

Nyeri pada saat persalinan menempati skor 30-40 dari 50 skor yang ditetapkan (Wall & Melzack, 1994). Penatalaksanaan nyeri persalinan bisa dilakukan dengan terapi-terapi komplementer yang bisa dijadikan sebagai modalitas asuhan sayang ibu. Salah satu teknik relaksasi non-farmakologi dan terapi yang dapat dilakukan di Indonesia adalah hypnobirthing (terapi hipnotis). Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian hypnobirthing terhadap skala nyeri persalinan pada ibu inpartu kala 1 fase aktif. Desain penelitian yang digunakan adalah metode penelitian “Quasi Eksperimental” dengan jenis desain “One Group Pretest and Posttest Design” pada subjek yang sama untuk mengetahui efektivitas hypnobirthing terhadap skala nyeri persalinan pada ibu inpartu kala 1 di Wilayah Kerja Puskesmas Malalo Tahun 2014. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September, sampel penelitian sebanyak 6 orang responden dan pengolahan data dengan menggunakan uji t-test dependen (paired test). Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa adapun rerata nyeri sebelum dilakukan hypnobirthing adalah 8.50, dan setelah dilakukan hypnobirthing adalah nyeri 6.00. Setelah dilakukan uji test dengan menggunakan paired sampel test didapatkan nyeri persalinan ( p value = 0.007 ), sehingga pada penelitian ini hipotesis nol (ho) ditolak dan hipotesis alternatif (ha) diterima, yang berarti bahwa ada efektivitas hypnobirthing terhadap skala nyeri persalinan pada ibu inpartu kala 1 fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Malalo tahun2014. Diharapkan dengan penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan untuk mengaplikasikan tindakan mandiri melalui teknik hypnobirthing.
Pelaksanaan Penyuluhan Pemberian ASI Ekslusif Oleh Bidan terhadap Ibu di wilayah kerja puskesmas Salimpaung I Tahun 2013 Evi Susanti; Yeltra Yeltra Armi
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i2.205

Abstract

Untuk mencapai tujuan Program Pembangunan Nasional yang tertuang dalam GBHN, pemerintah menetapkan target sekurang-kurangnya 80% bayi mendapat ASI eksklusif. Di Provinsi Sumatera Barat selama tahun 2008 jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif hanya sekitar 56,61%. Data di atas menunjukan belum tercapainya sasaran pemerintah dalam ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain cross sektional studi dengan cara observasi, sampel berjumlah 48 orang dengan sistem random sampling.penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Guguak Panjang Bukittinggi Tahun 2013. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 48 responden sebanyak 20 orang (41,7%) responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi tentang ASI eksklusifPvalue = 0,456.22 orang (45,8%) responden memiliki tingkat pendidikan dasar Pvalue = 0,418. 25 orang (52,1%) responden adalah ibu yang bekerja Pvalue = 0,01. 39 orang(81,3%) responden tidak memberikan ASI eksklusif. Hasil uji statistik menunjukan tidak ada hubungan pengetahuan dan pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif, namun terdapat hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif, namun terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif. Diharapkan petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan tentang ASI eksklusif. Begitu juga pada ibu hamil dan menyusui agar lebih meningkatkan pengetahuan dan motivasi dalam pemberian ASI dalam pemberian ASI eksklusif.
Efektifitas Teknik Pijat Abdominal Lifthing Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravida Dalam Persalinan Kala I Di Bidan Praktek Mandiri Bd. “Y” Lubuk Alung Tahun 2014 Yeltra Armi; Evi Susanti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v5i1.210

Abstract

Proses melahirkan seorang anak dan rasa sakit saat melahirkan adalah sebuah siklus alami pada wanita. Sakit terjadi karena kontraksi selama proses pembukaan dan penipisan servik. Meningkatnya frekuensi dan durasi kontraksi lebih sakit dirasakan terutama pada primipara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik pijat abdominal lifthing terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan. Desain penelitian Quasi Experiment. Dengan pendekatan one grup pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah consecutive sampling. Pengolahan data univariat dan bivariat dilakukan secara komputerisasi dengan analisis data uji statistic dependen t-test dengan p
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI BPM “Y” KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2015 Yeltra Yeltra Armi
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v7i1.297

Abstract

Mayoritas bayi baru lahir terlahir normal dan sehat, bayi tersebut tidak memerlukan intervensi setelah pelahiran, selain dikeringkan dengan handuk hangat dan melakukan kontak kulit ke kulit dengan ibu mereka. Data yang diperoleh dari RSUD dr. Achmad Mochtar pada tahun 2014, didapatkan data bahwa kejadian hipotermia sebanyak 1,7%, bayi baru lahir sebanyak 2,6%, dan asfiksia sebanyak 4,9%. Salah satu penanganan kehilangan panas (hipotermi) salah satunya dengan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah ada pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir di BPM “Y” kota bukittinggi tahun 2015. Penelitian ini bersifat  kuantitatif dengan desain penelitian secara quasi eksperimen. Cara pengambilan sampel dengan accidental sampling. Data dikumpulkan dengan cara observasi, dan uji paired t-test secara komputerisasi. Dari pengolahan data yang dilakukan, didapatkan nilai p= 0,001. Dapat di jelaskan secara statistic ada hubungan yang signifikan antara pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan suhu setelah dilakukan IMD. Di harapkan  pada  bidan nantinya untuk melakukan IMD kepada bayi baru lahir agar terhindar dari hipotermi.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI WILAYAH KERJA PUKESMAS BATIPUH I, II DAN III TAHUN 2012 Yeltra Armi
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v3i1.179

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan cara paling tepat untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).Namun masih ada petugas dilapangan yang tidak menjalankan program IMD.Survei awal dari 10 bidan hanya 1 yang melaksanakan inisiasi menyusu dini, sedangkan 9 lagi tidak melaksanakan inisiasi menyusu dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap bidan dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini di wilayah kerja Puskesmas Batipuh I,II dan III Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012. Desain penelitian deskriptif analitik, dengan cross sectional study. Populasi adalah seluruh bidan yang berpraktek di wilayah kerja Puskesmas Batipuh I,II dan III yag berjumlah 38 orang. Sampel yang diambil secara Total Samling. Analisa Data menggunakan analisa data univariat dan bivariat secara komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan 68.4 % responden memiliki tingkat pendididkan Diploma I Kebidanan,65,8% memiliki pengetahuan rendah tentang pelaksanaan IMD, 55,3% memiliki sikap negative tentang pelaksanaan IMD,dan 71,1% tidak melaksanakan IMD terhadap bayi baru lahir . Hasil analisa bivariat terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan (p =0,017 dan OR -7,700), pengetahuan bidan (p =0,024 dan OR =6,125) dan sikap (p = 0,001 dan OR = 28,571) dengan pelaksanaan IMD Dapat disimpulkan bahwa rendahnya pelaksanaan IMD dipengaruhi oleh pendidikan, pengetahuan dan sikap bidan. Diharapkan kepada pihak Puskesmas agar memfasilitasi upaya – upaya peningkatan pengetahuan bidan tentang pelaksanaan IMD, seperti memberikan kesempatan mengikuti pelatihan dan seminar- seminar sehubungan dengan pelaksanaan IMD, serta memberikan penghargaan bagi bidan yang dapat melaksanakna IMD pada setiap persalianan yang di tolongnya.