Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Model Indeks Tunggal Dalam Pembentukan Portofolio Optimal Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Siti Nurlela; Sudarsono Sudarsono; Zaidatun Ekastuti
JURNAL PELITA MANAJEMEN Vol. 2 No. 01 (2023): Jurnal Pelita Manajemen Mei 2023
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.028 KB)

Abstract

Portofolio optimal adalah portofolio dengan kombinasi return ekspektasian dan risiko terbaik. Portofolio yang optimal akan berisi aktiva-aktiva yang mempunyai nilai excess return to beta (ERB) yang tinggi. Aktiva-aktiva dengan nilai excess return to beta (ERB) yang rendah tidak akan dimasukkan ke dalam portofolio optimal, sehingga diperlukan sebuah titik yang menentukan batas nilai yang memisahkan antara excess return to beta (ERB) yang diklasifikasikan tinggi dan excess return to beta (ERB) yang diklasifikasikan rendah. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membentuk portofolio optimal saham adalah model indeks tunggal. Model indeks tunggal merupakan penyederhanaan perhitungan dari model Markowitz. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pembentukan portofolio optimal menggunakan model indeks tunggal pada saham LQ45 periode 2017-2021. Populasi penelitian ini adalah saham yang termasuk dalam Indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yang terpilih sebanyak 24 saham. Jenis penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan data sekunder berupa harga penutupan saham bulanan Indeks LQ45, Indeks Harga Saham Gabungan, dan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 24 saham sampel penelitian, terdapat lima saham yang merupakan saham pembentuk portofolio optimal yaitu, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Besarnya proporsi dana yang layak diinvestasikan pada saham tersebut adalah BBRI sebesar 45,7%, ANTM sebesar 26,4%, INCO sebesar 18,3%, ADRO sebesar 9,2%, dan BBTN sebesar 0,3%. Portofolio yang terbentuk dari lima saham tersebut mampu memberikan return ekspektasi sebesar 0,0176 atau 1,76% dan risiko sebesar 0,0017 atau 0,17%.
PEMBEKALAN PENGANTAR BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA MADRASAH ALIYAH (MA) NURUL HUDA PASIR GUNUNG SELATAN Desi Pujiati; Sudarsono Sudarsono; Nenik Diah Hartanti; Titi Nugraheni; Ekaning Setyarini; Hendri Rahmayani Asri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Darma Saskara Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Darma Saskara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/abdimasug.2023.v3i2.10026

Abstract

Pengangguran di Indonesia tahun 2022 didominasi oleh pengangguran dengan pendidikan terakhir SMA. Mayoritas lulusan SMA masih menjadi job seeker dibandingkan menjadi job creator. Rendahnya minat lulusan SMA menjadi wirausaha disebabkan oleh pendidikan yang mereka terima di bangku SMA belum memberikan kesiapan mental untuk masuk ke dunia wirausaha. Padahal siswa harus memiliki motivasi atau dorongan dari sekolah sehingga siswa memiliki rasa percaya diri dalam terjun ke dunia wirausaha. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pembekalan pengantar bisnis dan kewirausahaan pada siswa dan siswi Madrasah Aliyah Nurul Huda di Pasir Gunung Selatan. Pembekalan diberikan dengan tujuan agar siswa dan siswi mempunyai pengetahuan bisnis dan kewirausahaan, Dengan pemehaman yang dimiliki tersebut, siswa dan siswi dapat lebih memahami apa saja hal yang harus diperhatikan dalam memulai suatu usaha dan kendala apa saja yang mungkin akan dihadapi. Sehingga dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai bisnis dan kewirausahaan akan dapat menumbuhkan minat siswa untuk mau memulai wirausaha pada saat ini atau nanti jika sudah lulus SMA