Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : eL.Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar

PENERAPAN METODE LEARNING PARTNER UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN PERHITUNGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN 46 LELA KOTA BIMA Muhammad Yamin; Syarifuddin Syarifuddin; Muh. Fitrah
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v5i2.716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan perhitungan pecahan siswa kelas V SDN 46 Lela Kota Bima melalui penerapan metode learning partner. Jenis penelitian ini adalah PTK, dengan subjek peneliti siswa kelas V SDN 46 Lela Kota yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan tes kemampuan perhitungan pecahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran Matematika menggunakan metode learning partner dapat meningkatkan kemampuan perhitungan pecahan siswa kelas V SDN 46 Lela Kota Bima. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan skor rata-rata dari siklus I yakni 58.57 kemudian meningkat sangat signifikan pada siklus II yakni menjadi 85,71. Sedangkan pencapaian ketuntas belajar pada siklus I sebesar 17,9% dan meningkat pada siklus II yakni sebesar 92,9%. Selain itu, aktivitas atau sikap siswa saat penerapan metode pembelajaran learning partner dalam pembelajaran matematika materi perhitungan pecahan pada siklus I rata- rata persentase keseluruhan aktivitas positif siswa pertemuan pertama sebesar 38,93% dan aktivitas negatif sebesar 61,07%. Namun, pada pertemuan kedua, aktivitas positif siswa meningkat menjadi 55,36% dan aktivitas negatif pada saat pembelajaran berlangsung menurun menjadi 44,64%. Sedangkan pada siklus II pertemuan pertama sebesar 81,43% dan aktivitas negatif sebesar 18,57%. Namun, pada pertemuan kedua, aktivitas positif siswa meningkat menjadi 94,29% dan aktivitas negatif pada saat pembelajaran berlangsung menurun menjadi 5,71%.