Bernadeta Sri Jumilah
Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pendampingan Kelompok Kategorial Dalam Pelaksanaan Weekend Pastoral Di Paroki St. Vincensius A Paulo Malang Wiwin Wiwin; Bernadeta Sri Jumilah
Jurnal Pelayanan Pastoral Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM), STP-IPI Malang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.134 KB) | DOI: 10.53544/jpp.v1i1.138

Abstract

Pastoral Weekend is an activity of STP-IPI Malang students as a form of community service which is run from Saturday to Sunday. Students run Pastoral Weekend in the parish area of St. Vinsensius Malang by actively involving himself in categorical groups in the environment. In the neighborhoods, categorical groups based on age have been formed with different kinds of activities. The presence of students in categorical groups is expected to contribute to the development of faith for the people. This research is based on the basic community development theories which are used as the basis for the development of the ummah, how the shepherding of the people in basic communities is carried out. This study aims to explore categorical groups and their activities in which students are involved in activities in each of these groups. The involvement of students in this activity is expected to be a means of learning in applying material in lectures and coaching as prospective pastoral servants. The method used in this research is a qualitative method which tries to explore a process, namely the weekend pastoral of pastoral care study program students in basic communities (wards) specifically in St. Parish. Vincent de Paul. The results showed that the involvement of students in 9 environments made a positive contribution to the categorical groups, especially the Happy Week group.
Model-Model Penerimaan Orang Tua dari Penyandang Disabilitas di Kota Malang Sri Wahyuni; Bernadetha Sri Jumilah; Yovita Kurnia Mariani; Maria Nesta Sabambam
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v8i2.51884

Abstract

Memiliki anak yang sehat dan normal adalah dambaan setiap orang tua. Tetapi bagaimana jika anak yang hadir justru mengalami disabilitas. Tentu bukan perkara mudah untuk bisa menerima begitu saja. Ada tahap-tahap yang akan dilalui oleh orang tua seperti teori yang ditulis oleh Elisabeth Kübler-Ross dalam bukunya “On Death and Dying” yang berisi tentang lima tahap penerimaan seseorang yang mengalami sebuah tragedi yaitu menyangkal, marah, depresi, tawar menawar dan menerima. Penerimaan orang tua terhadap anak-anaknya yang menyandang disabilitas sangatlah diperlukan, karena penerimaan secara total akan mendukung perkembangan anak menuju keadaan yang lebih baik untuk anak-anak yang mengalami disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penerimaan yang dialami oleh orang tua berdasarkan teori Elisabeth Kübler-Ross. Jenis penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Triangulasi dengan melakukan wawancara kepada empat ketua paguyuban. Penentuan informan atau sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling Hasil yang diperoleh; Jika memgacu pada lima tahap menurut Elisabeth Kübler-Ross orang tua hanya melalui empat tahap itupun bervariasi yaitu menyangkal, depresi, marah dan menerima, tidak ada yang melalui tahap tawar menawar. Adapun tahap yang muncul adalah terkejut, sedih, bingung, bersalah dan kasihan.
Implementasi Tata Gerak Liturgi Ekaristi pada Penyusunan Bahan Katekese Anak Tunagrahita Ringan Yuliana Deri; Theodosia Sarti Darsan; Bernadeta Sri Jumilah
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 4 (2022): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.79 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i4.1229

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang tata gerak dan sikap tubuh dalam perayaan ekaristi; dan untuk mengetahui bagaimana cara mendampingi anak tunagrahita ringan dalam melakukan tata gerak dan sikap tubuh dalam perayaan ekaristi sesuai dengan pedoman umum Misale Romawi artikel 42-44. Mengimplementasikan pedoman umum Misale Romawi artikel 42-44 tentang tata gerak dalam perayaan Ekaristi pada penyusunan bahan katekese anak tunagrahita ringan. Berdasarkan pada pengolahan data pustaka dan pengalaman serta pengamatan penulis tentang pendampingan anak tunagrahita ringan memang perlu adanya pendampingan khusus yang harus diberikan kepada anak tunagrahita ringan. Penulisan ini mengggunakan metode analisa deskriptif. Jadi kesimpulan dari penulisan ini adalah dapat mengetahui bagaimana tata gerak dan sikap tubuh dengan adanya bahan katekese minggu gembira yang telah disusun dan dapat digunakan sebagai sarana untuk mengajar anak tunagrahita ringan mengenai tata gerak dan sikap tubuh yang benar dalam mengikuti perayaan ekaristi sebagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi.
Meningkatkan Motivasi Pelayanan Penyandang Disabilitas Mahasiswa Prodi Pelayanan Pastoral Melalui Kegiatan Kelompok Kecil Evangelisasi Bernadeta Sri Jumilah; Yasinta Tasiribeddei
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.379 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v3i1.1382

Abstract

Motivasi pelayanan penyandang disabilitas mahasiswa Program Studi Pelayanan Pastoral mencakup dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi memiliki pengaruh terhadap pelayanan penyandang disabilitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi pelayanan penyandang disabilitas mahasiswa Program Studi Pelayanan Pastoral melalui kelompok kecil evangelisasi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test design untuk 10 sub variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata peningkatan motivasi intrinsik yaitu percaya diri 5%, kerendahan hati 1%, belas kasih/cinta 3%, ucapan syukur 5%, minat 11%, sedangkan peningkatan motivasi ekstrinsik tanggung jawab 5%, tujuan 11%, pujian 11%, hadiah 11%, kerja sama 11%. Berdasarkan perolehan nilai tersebut maka dapat diketahui motivasi pelayanan penyandang disabilitas oleh mahasiswa Program Studi Pelayanan Pastoral mengalami peningkatan, dari hasil pre-test dan post-test, dari rata-rata peningkatan menunjukkan bahwa kelompok kecil evangelisasi berpengaruh dalam meningkatkan motivasi pelayanan penyandang disabilitas.
PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA KATOLIK DI DEKENAT KOTA MALANG Paskalis Edwin Nyoman Paska; Kasymirus Kawi; Emmeria Tarihoran; Bernadeta Sri Jumilah; Sr. Antonela Batlyol; Darianto Darianto
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v1i1.8

Abstract

Bobroknya sebuah masyarakat kemungkinan besar terjadi terutama karena bobroknya keluarga. Sebab, keluarga adalah unit terkecil dalam sebuah masyarakat, namun memiliki posisi yang sangat vital dan sentral. Keadaan keluarga sangat berpengaruh pada keadaan masyarakat. Keluarga merupakan“sel pertama dan sangat penting bagi masyarakat” (AA,11). Sebagai salah satu sel penting, keluarga mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap keadaan masyarakat yang ada sekarang ini. Keluarga adalah inti kehidupan sosial manusia dan disitulah penanaman nilai dan karakter individu dimulai dan dikembangkan. Permasalahannya adalah: Apakah orangtua Katolik memahami dan menyadari tugasnya sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anak mereka. Apa saja yang dilakukan orangtua dalam memberikan pendidikan iman kepada anak-anaknya? Tujuan yang ingin dicapai adalah: Memperoleh gambaran tentang kesadaran dan pemahaman orangtua tentang pendidikan iman anak dalam keluarga. Mengetahui apa saja yang dilakukan orangtua dalam memberikan pendidikan iman kepada anak-anaknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menunjukkan orangtua menyadari peran penting dan kewajibannya sebagai pendidik. Mereka sadar akan tanggungjawabnya itu, namun dalam kenyataannya mereka kurang mampu mewujudnyatakannya, entah karena keterbatasan waktu, ataupun karena mereka sendiri tidak tahu bagaimana caranya menyampaikan pendidikan iman.
PELAKSANAAN MISI AWAM AKHIR PEKAN DI PAROKI MARIA RATU DAMAI DONOMULYO Theresia Noiman Derung; Bernadeta Sri Jumilah
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v1i1.13

Abstract

Gereja adalah tanda kehadiran Kristus yang nyata dalam kehidupan di dunia ini. Semua murid Kristus yang disebut Gereja mempunyai tugas untuk mewartakan Kristus kepada dunia. Kaum awam berusaha melaksanakan tri tugas di tengah dunia ramai dan mereka bagaikan ragi yang bekerja dari dalam. Situasi dunia dewasa ini membawa perubahan yang cukup besar bagi masyarakat termasuk Gereja. Tak dapat dipungkiri, iman Gereja teruji di tengah arus dunia yang berubah- ubah dan umat ikut arus dalam perubahan itu. Allah mempunyai rencana untuk menyelamatkan semua manusia termasuk mereka yang berada di stasi-stasi yang kurang atau belum dijangkau oleh petugas pastoral karena kurangnya tenaga imam atau katekis yang diangkat oleh Keuskupan. Misi awam akhir pekan dilaksanakan untuk membantu imam atau pastor paroki dalam melestarikan iman umat. Pelaksanaan misi awam di Paroki Maria Ratu Damai Donomulyo dapat berjalan dengan baik dan efektif, dilihat dari kehadiran umat dalam setiap kegiatan yang semakin bertambah banyak dan meningkat. Harapan penulis, agar kegiatan Misi Awam ini tetap berlanjut sampai umat dapat mandiri dalam menjalankan semua kegiatan menggereja. Untuk dapat tetap lestari, tugas dari misionaris yang bermisi adalah melatih tenaga lokal karena awam adalah ujung tombak Gereja Katolik.
PENGGEMBALAAN UMAT DALAM MENUMBUH-KEMBANGKAN IMAN KATOLIK RADIKAL Paulus Mudjijo; Bernadeta Sri Jumilah
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iman yang radikal adalah iman yang berakar bahkan mengakar. Iman yang radikal justru dibutuhkan karena yang ditawarkan dunia bisa menggoyahkan keyakinan. Hidup keagamaan yang tidak dilandasi iman yang radikal adalah hidup keagamaan yang dapat diibaratkan dengancasing saja, yang tampak dari luar, tapi tidak dapat diketahui isi yang ada di dalamnya. Iman sebaiknya mengakar. Mengakar berarti menjangkau atau menyerupai akar, menjadi akar. Iman yang mengakar adalah iman yang mencengkeram sumber yang menghidupkan dan memperkokoh, bahkan diharapkan menjadi sumber kehidupan dan kekuatan itu sendiri. Dari iman yang mendalam itulah tumbuh berbagai buah iman. Orang Kristiani diharapkan radikal dalam beriman, tanpa menjadi radikalis atau jatuh dalam radikalisme. Pribadi yang radikal dalam beriman adalah pribadi yang memiliki Kristus sebagai akar kehidupannya dan menggantungkan diri pada Kristus sebagai sumber kehidupan dan kekuatan. Penggembalaan umat sangat penting bagi orang Kristiani dalam menghadapi paham radikalisme. Penggembalaan yang diperlukan adalah pemerhatian umat secara individual melalui kunjungan pengenalan secara pribadi yang mempererat relasi, pemerhatian umat secara keluarga dengan kunjungan keluarga, penggembalaan kelompok umat, saling memberi perhatian di antara umat, membawanya ke padang yang berumput hijau dan sumber air yang segar (Mazmur 23: 1-6).
PELAKSANAAN KELOMPOK KECIL EVANGELISASI OLEH ALMA DAN MAHASISWA PRODI PELAYANAN PASTORAL STP IPI DI PAROKI KOTA MALANG Bernadeta Sri Jumilah
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan kelompok kecil bukanlah hal baru. Tuhan Yesus telah memberikan teladan kepada Gereja yang diawali dengan panggilan dan perutusan-Nya kepada para murid-Nya. Panggilan dan perutusan Yesus tidak berhenti untuk para murid Yesus saja tetapi juga ditujukan kepada umat beriman Kristiani di zaman sekarang dan yang akan datang untuk pergi dan menjadikan semua bangsa menjadi murid Yesus baik secara individu maupun kelompok. Para pengikut Yesus Kristus berkumpul bersama dalam kelompok kecil untuk mendengarkan sabda, berdoa, bersahabat, berbagi dan menjangkau masyarakat. Kisah Para Rasul mencatat dampak dan dinamika kelompok-kelompok kecil ini dan pengalaman mereka sekitar Kristus. Melalui penelitian ini yang ingin diketahui adalah Sejauh mana pelaksanaan Kelompok Kecil Evangelisasi oleh ALMA dan Mahasiswa Prodi Pelayanan Pastoral STP IPI Malang? Sebagai tolak ukur dari pelaksanaan Kelompok Kecil Evangelisasi, dalam penelitian ini ditentukan variabel serta sub variabel prediktor. Jika variabel-variabel serta sub variabel-sub variabel prediktor ini terbukti terlaksana dengan baik melalui kegiatan-kegiatan (item-item) Kelompok Kecil Evangelisasi, maka dapatlah disimpulkan bahwa Kelompok Kecil Evangelisasi dilaksanakan di paroki kota Malang dengan baik. Penelitian ini dilaksanakan di paroki kota Malang. Dari 8 paroki ada 50 Kelompok Kecil Evangelisasi yang dilaksanakan oleh ALMA dan Mahasiswa Prodi Pelayanan Pastoral STP IPI yang diambil sebagai populasi penelitian. Dari 50 responden dan 40 item yang diperoleh data rata-rata responden yang menjawab "a" 18,07 (36,13%), "b" 23,82 (47,65%), "c" 6,46 (12,92%), "d" 1,65 (3,30%). Hasil penelitian yang diukur dengan F Persen berbanding lurus dengan Analisa Chi Kuadrat yang terbukti signifikan dan menolak hipotesa nol, yang kemudian menerima hipotesa alternatif 1 yang menyatakan ALMA dan Mahasiswa Prodi Pelayanan Pastoral STP IPI Malang di Paroki Kota Malang telah melaksanakan Kelompok Kecil Evangelisasi dengan baik. Bobot atau kualitas pelaksanaan Kelompok Kecil Evangelisasi adalah sebesar 83.78%, dengan tendensi (fo) pada kategori (b) yang berarti Kelompok Kecil Evangelisasi terlaksana secara baik.
KETERLIBATAN REMAJA KATOLIK DALAM KEGIATAN PANCA TUGAS GEREJA DI PAROKI ST. VINCENTIUS A PAULO MALANG Yuliana Eni Yuliati; Bernadeta Sri Jumilah; Lorentius Goa; Martinus Irwan Yulius; Jhon Daeng Maeja
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v7i1.353

Abstract

Para remaja katolik (rekat) di paroki santo Vincentius a Paulo adalah anggota Gereja yang sudah dibaptis. Sebagai anggota Gereja, mereka mempunyai kewajiban untuk melaksanakan panca tugas Gereja. Rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana keterlibatan remaja katolik dalam kegiatan panca tugas gereja di paroki santo Vincentius a Paulo Malang. Tujuan penelitian adalah mengetahui keterlibatan remaja katolik dalam kegiatan panca tugas Gereja di paroki santo Vincentius a Paulo Malang. Metode yang dipakai adalah metode kuantitatif deskriptif, dengan populasi Remaja Katolik yang berada di wilayah gereja St. Vinsensius a Paulo Malang yaitu Remaja Katolik kelas 5 Sekolah Dasar sampai kelas 10 Sekolah Menengah Atas. Indikator-indikator yang dipakai adalah kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam bidang Liturgia, Kerygma, Koinonia, Diakonia, dan Martyria. Metode pengambilan data menggunakan angket dengan skala Likert 4 dan penyebarannya menggunakan aplikasi google form. Tehnik analisa data menggunakan tehnik analisa data deskriptif dengan penghitungan persentase. Hasil yang diperoleh adalah keaktifan bidang Liturgia sebesar 54,82% masuk kategori sedang, bidang Kerygma sebesar 56,03% masuk kategori sedang, bidang Koinonia sebesar 50,63% masuk kategori sedang, bidang Diakonia sebesar 62,23% masuk kategori sedang dan bidang Martyria sebesar 73,08% termasuk kategori tinggi. Rata-rata keaktifan sebesar 59,36% yang termasuk dalam kategori sedang.