ABSTRAK Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menganalisis Hasil Tomat untuk meningkatkan pendapatan petani di desa Ampreng Kecamatan Langoan Barat, Untuk mengetahui dan menganalisis Faktor apa saja yang mendukung peningkatan pendapatan petani di desa Ampreng Kecamatan Langoan Barat, dan Untuk mengetahui dan menganalisis Faktor apa saja yang menghambat peningkatan pendapatan petani di desa Ampreng Kecamatan Langoan Barat Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode survey. Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan survey lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Harga tomat yang tidak menentu menjadi permasalahan yang di rasakan oleh para petani tomat khususnya di desa Ampreng Kecamatan Langoan Barat Kabupaten Minahasa. Jadi apabila tomat mereka bisa di katakan banyak hasil malah harganya turun begitupun sebaliknya jika tomat mereka rendah hasilnya harganya malah naik. Ini yang menjadi keluhan petani tomat di desa Ampreng Kecamatan Langoan Barat Kabupaten Minahasa. Kata Kunci: Hasil Tanaman Tomat, Pendapatan Petani ABSTRACT This research aims to find out and analyze tomato yields to increase farmers' income in Ampreng village, West Langoan subdistrict, to find out and analyze what factors support increasing farmer income in Ampreng village, West Langoan subdistrict, and to find out and analyze what factors hinder the increase. Farmers' income in Ampreng Village, West Langoan District. The research method uses a descriptive approach with survey methods. Data collection through observation, documentation and field surveys. The results of the research show that erratic tomato prices are a problem felt by tomato farmers, especially in Ampreng village, Langoan Barat sub-district, Minahasa regency. So if it can be said that their tomatoes have a lot of yield, the price goes down, and vice versa, if their tomato yield is low, the price actually goes up. This is the complaint of tomato farmers in Ampreng Village, West Langoan District, Minahasa Regency. Keywords: Crop Yield Tomatoes, Income Farmers