Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akad Tabarru’, Qardh, Rahn dan Wadi'ah: Teori dan Aplikasinya pada Lembaga Keuangan Syariah Royani; Sofyan Al Hakim; Iwan Setiawan
Al Mashalih - Journal of Islamic Law Vol. 4 No. 1 (2023): Al Mashalih (Journal of Islamic Law)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59270/mashalih.v4i1.166

Abstract

Kajian ini bermaksud menginterpretasi akad tabarru’, khususnya dalam teori akad qardh, rahn, dan wadi'ah serta implementasinya di Lembaga Keuangan Syariah. Ketiga akad ini termasuk transaksi tabarru’ dengan akad pinjam meminjam. Jika pinjaman ini diberikan tanpa syarat kecuali untuk melunasi pinjaman tersebut setelah jangka waktu tertentu, jenis pinjaman uang ini disebut dengan istilah qardh. Jika pemberi pinjaman mensyaratkan suatu bentuk atau jumlah jaminan tertentu ketika meminjamkan uang, bentuk pinjaman ini disebut Rahn. Ada lagi bentuk pinjaman uang, di mana bertujuan untuk menerima klaim (pengalihan piutang) dari pihak yang lain. Meminjam uang untuk tujuan ini disebut wadiah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif guna memberikan gambaran tentang data yang telah diperoleh, kemudian diberikan pengertian dan penjelasan untuk mendapatkan gambaran umum secara komprehensif mengenai akad tabarru’ dan aplikasinya pada Lembaga Keuangan Syariah.
Philosophical Analysis of Multi-Contract Terminology Perspective of Sharia Economic Law Muhammad Yunus; Sofyan Al Hakim; Iwan Setiawan
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i3.715

Abstract

This research aims to examine philosophically the existence of al-'Uqûd al-Murakkabah (multiple contracts). The search is concentrated on the opinions of fuqaha and muhadisin, as well as its application in Islamic Financial Institutions. This study is urgent, because in the form of a single contract is not able to respond to contemporary financial transactions that are always moving and affected by the financial industry both nationally, regionally and internationally. By using qualitative methods and literature, this study concludes that, first, the contemporary fiqh muamalah view of the hadiths related to the hybrid contract model leads to the wording of the prohibition of bai'ataini fi bai'atin (two trades in one trade), Second, the construction of the hybrid contract model in Islamic banks is aimed at the construction of al-'Uqûd al-Mutaqâbilah (dependent or conditional contract), which is implemented in the Bank Guarantee (BG), and al-'Uqûd al-Mujtami'ah