Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Infratech Building Journal

PERENCANAAN PERBAIKAN JALAN DESA TEGALREJA: PERENCANAAN PERBAIKAN JALAN DESA TEGALREJA Alwi Nurfajar; Yulia Feriska; Muhammad Yunus
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang penting untuk memperlancar aktivitas yang berhubungan perekonomian antarkota, antardesa, antar kota dan desa. Jalan berperan penting dalam mewujudkan perkema penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan keseimbangan dan pengembangan wilayah agar tercapai pemerataan pembangunan antardaerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan nasional. Ruas jalan Desa Tegalreja mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan jalan ini mengganggu kelancaran arus lalu lintas kedua desa yaitu Desa Cihaur dan Tegal Reja. Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan penghubung antar desa Cihaur dan Tegalreja terdiri dari kerusakan lubang (pothole), retak memanjang dan melintang (long and trans cracking), kegemukan (bledding), pelapukan dan pelepasan butir (ravelling), alur (rutting), jalur/bahu turun (lane/shoulder drop off), amblas (deppression), benjol dan turun(bump and sags), dan bergelombang (corrugaüon). Hasil analisis menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index), sehingga alternatif jenis pemeliharaan yang sesuai adalah program tambalan (patching) dan dilapisi ulang (overlay). Tindakan perbaikan dengan perkerasan fleksibelyang memberikan lapisan tambahan (overlay) pada perkerasan jalan yang berfungsi untuk menerima beban lalu-lintas dan menyebarkan kelapisan di bawahnya, kemudian diteruskan ketanah dasar. Untuk mempertahankan kinerja perkerasan, diperlukan beberapa tindakan perbaikan kerusakan, baik berupa pemeliharaan rutin setiap tahun maupun pemeliharaan setiap 2 atau 3 tahun sekali.
Model Analisis Pelaksanaan Proyek dengan Metode Critical Path Method (CPM) dan Metode Crashing (Study Kasus pada Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Kebandingan – Gembongdadi, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal) Dede Irawan; Wahidin Wahidin; Abdul Latif Nurdin; Abdul Khamid; Yulia Feriska
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v1i02.1347

Abstract

Manajemen konstruksi merupakan salah satu aspek penting yang sangat mempengaruhi biaya dan waktu, dalam pelaksanaan suatu proyek. Salah satu aspek yang ditinjau dari kajian manajemen konstruksi dalam kaitan percepatan pelaksanaan pekerjaan pada ruas Jalan Kebandingan - Gembongdadi adalah sistem lembur (penambahan jam kerja), dan juga dengan sistem penambahan tenaga kerja. Langkah efisiensi dalam suatu proyek merupakan modal dalam pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan jalan penentuan peralatan yang tepat serta penggunaan biaya dan waktu terampil dan efisien dalam melaksanakan pekerjaan suatu proyek. Percepatan penyelesaian proyek harus dilakukan dengan perencanaan yang baik. Dengan adanya keterbatasan tenaga kerja, maka alternatif yang biasa digunakan untuk menunjang percepatan aktivitas adalah dengan menambah jam kerja, dan penambahan tenaga kerja sehingga berpengaruh pada biaya total proyek. Untuk mengetahui hal ini perlu dipelajari tentang jaringan kerja yang ada, dan hubungan antara waktu dan biaya. Hal tersebut disebut sebagai analisis pertukaran waktu dan biaya (time cost trade off analysis). Hasil dari penelitian model analisis cpm dan crashing pekerjaan peningkatan jalan Kebandingan – Gembongdadi pada perhitungan waktu normal membutuhkan 45 hari kerja dengan biaya langsung Rp 1,104,231,473.69 dan setelah dilakukan percepatan (crash), maka pekerjaan menjadi 39 hari dengan biaya langsung Rp. 1,116,857,071.82. Dengan adanya percepatan tersebut peningkatan pekerjaan kurang signifikan hanya saja dapat mengurangi deviasi keterlambatan proyek.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan Akibat Volume Kendaraan pada Perkerasan Rigid di Ruas Jalan Pantura Tegal - Pemalang Kabupaten Tegal M. Gilang Alfarizi; Wahidin Wahidin; Muhammad Taufiq; Yulia Feriska; Muhamad Yunus
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1349

Abstract

Volume lalu-lintas merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan jalan. Perkerasan rigid umumnya dipakai pada jalan yang memiliki lalu lintas cukup padat. Dengan jumlah kendaraan yang semakin bertambah dimungkinkan jalan akan mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif pendek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh volume jenis kendaraan dengan tingkat kerusakan jalan dan hubungan volume jenis kendaraan dengan tingkat kerusakan jalan pada perkerasan rigid. Sehingga dapat diprediksikan lebih awal nilai kerusakan jalan yang akan terjadi. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis volume kendaraan dan tingkat kerusakan jalan dengan metode regresi. Yaitu untuk mendapatkan fungsi hubungan tersebut dengan nilai R² (koefisien determinasi) yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan variasi volume jenis kendaraan terhadap perubahan nilai kerusakan jalan. Penelitian ini dilakukan di ruas Jalur Pantura Tegal – Pemalang. Terdapat hubungan antara volume jenis kendaraan dengan nilai kerusakan jalan. Dengan hasil R² = 0,892 menunjukkan kerusakan jalan yang di pengaruhi volume jenis kendaraan ringan dan kendaraan berat memiliki presentase sebesar 89,2 %. Dengan hasil persamaan kendaraan berat (X2) dan nilai kerusakan jalan (Y) yaitu Y = 0,27 X2 + 8,887. Dari persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.. Koefisien regresi X2 (a) = 0,27, artinya kendaraan berat sebesar 100 kend/hari akan menambah tingkat kerusakan jalan sebesar 27, kontanta (c) = Apabila tidak ada kendaraan yang melewati suatu ruas jalan, jalan akan mengalami kerusakan jalan sebesar 8,887.
Studi Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Kedungbanteng dengan Metode Analisa Bow, SNI, dan Lapangan Samsul Fuaddi; Wahidin Wahidin; Muhammad Taufiq; Abdul Khamida; Yulia Feriska
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1350

Abstract

Dalam sebuah proyek konstruksi, perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi. Kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW (Burgelijke Openbare Werken) maupun analisa SNI (Standarisasi Nasional Indonesia). Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi, walaupun tidak terlepas dari analisa BOW dan SNI. Metode penelitian dalam melakukan analisa Rencana Anggaran Biaya (RAB) yaitu dengan BOW, SNI dan Metode Perhitungan Kontraktor. Dari perhitungan masing-masing analisa rencana anggaran biaya yang ada, didapat perbandingan rencana anggaran biaya antara metode BOW, SNI dan Metode Perhitungan Lapangan. Rencana anggaran biaya yang ekonomis dengan menggunakan Metode Perhitungan Lapangan yaitu sebesar Rp.104.192,00, sementara hasil analisa rencana anggaran biaya BOW yaitu sebesar Rp. 222.444,00, sedangkan analisa rencana anggaran biaya SNI yaitu sebesar Rp.127.450,00.
Analisis Dampak Kerusakan Jalan terhadap Pengguna Jalan dan Lingkungan di Ruas Jalan Pebatan - Rengaspendawa Brebes Ichwan Nabawi; Wahidin Wahidin; Yulia Feriska; Wahudin Diantoro; Imron Imron
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan adalah prasarana yang berperan sangat penting pada sektor perhubungan karena jalan merupakan akses dari satu tempat ke tempat yang lain. Pertumbuhan perekonomian pada suatu daerah tertentu diikuti dengan pertumbuhan angka kendaraan yang semakin meningkat. Kondisi ini tentu dapat menyebabkan volume kendaraan suatu jalan melebihi dari rencana volume kendaraan yang sudah di perhitungkan. Kepadatan lalu lintas yang berada pada jalur kelas III di kabupaten Brebes menyebabkan kerusakan pada jalan yang dilewati. Kerusakan jalan dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti kualitas aspal yang tidak sesuai rencana, kapasitas kendaraan yang melebihi kapasitas rencana, beban angkutan barang yang berlebihan, perawatan dan penanganan kerusakan jalan yang lambat serta drainase pada jalan juga dapat mempengaruhi hal tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati kondisi perkerasan jalan yang telah rusak dan memberikan kuesioner serta wawncara langsung untul mendapatkan jawaban dari dampak yang paling berpengaruh bagi pengguna jalan dan mmasyarakat sekitar akibat kerusakan jalan. Selain itu juga guna untuk melakukan perencanaan overlay peneliti ini menggunakan Metode Analisis Kompon 1987.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh jenis kerusakanya adalah kegemukan (bleeding), amblas, retaksambungan, beda tinggi badan jalandan bahu jalan, tambalan, dan lubang. Overlay dilakukan untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh kerusakan jalan tersebut. Tebal lapis tambahan (overlay) adalah 5,5 cm dengan masa layanan selam 5 tahun.
Analisis Kinerja Lalu Lintas Simpang Tiga Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Raya Klampok Km 180 + Ruas Jalan Klampok - Banjaratma, Kabupaten Brebes) Justiansyah Justiansyah; Abdul Khamid; Yulia Feriska; Wahudin Diantoro; Imron Imron
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1353

Abstract

Kabupaten Brebes merupakan daerah yang sering terjadi mengalami permasalahan kemacetan, apalagi daerah tersebut terletak dekat dengan pusat kota. Salah satu faktor penyebab terjadinya hal tersebut adalah adanya perubahan kondisi lalu lintas simpang yang tidak diikuti oleh perubahan manajemen simpang tersebut. Salah satu simpang di kabupaten Brebes yang memerlukan evaluasi dan peningkatan kinerja adalah simpang tiga tak bersinyal yang berada di desa Klampok. Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah Persimpangan yang berada di desa Klampok yaitu lebih tepatnya Persimpangan Jalan Raya Klampok Km 180 + Ruas Jalan Klampok-Banjaratma, pemilihan lokasi ini karena pada jam – jam tertentu (pada pagi dan sore hari) sering terjadi antrian yang cukup panjang sehingga memungkinkan untuk dilakukan penelitan pada Persimpangan tersebut. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil perhitungan data lapangan dapat diketahui kapasitas simpang tersebut memiliki Kapasitas ( C ) = 3419,311 smp/jam, untuk Derajat kejenuhanya (Ds) = 0,90, untuk tundaan simpangnya (D) = 13,046 detik/smp. pada tingkat pelayanan jalan (LOS) simpang ini memiliki tingkat pelayanan E, ini menunjukan bahwa simpang tersebut melebihi derajat kejenuhan yang di tetapkan, yang menyebabkan antrian yang cukup panjang pada saat jam puncak.
Studi Kelayakan Investasi Properti Pembangunan Perumahan Griya Sengon Indah 3 di Desa Sengon Kecamatan Tanjung Herdi Wibowo; Yulia Feriska; Abdul Latif Nurdin; Dwi Denny Apriliano; Muhamad Yunus
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1355

Abstract

Studi kelayakan Investasi Properti ini merupakan kegiatan yang dilakukan mengenai layak atau tidaknya suatu proyek dilihat dari sisi finansial sebelum proyek tersebut dilaksanakan, tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengetahui apakah pembangunan Perumahan bersubsidi ini dibutuhkan atau tidak keberadaannya serta untuk mengetahui fungsi layanan bangunannya yang diinginkan oleh warga. Meningkatnya kebutuhan akan perumahan bersubsidi yang memunculkan peluang investasi. Dengan metode investasi proyek perumahan bersubsidi yang tepat maka investor dapat memperoleh tingkat pengembalian modal yang layak. Untuk itu, diperlukan sebuah model yang dapat digunakan untuk melakukan studi kelayakan dari sebuah rencana investasi proyek pembangunan perumahan bersubsidi. Pengguna model studi kelayakan ini dapat dengan secara subjektif memasukan nilai input sesuai rencana investasi proyek perumahan bersubsidi yang dimiliki pengguna. Model ini berupa program sederhana menggunakan Microsoft Excel yang akan menghitung nilai Internal Rate of Return. Tiga skenario Cash Flow dalam model ini dibuat untuk NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return) dan BCR. Hasil NPV = besar bunga (i) + Net Cash Inflow 2021 + Net Cash Inflow 2022 adalah sebesar Rp. 2.603.066.000,00 sehingga investasi layak unuk diterima. Nilai IRR = Total Pengeluaran Tunai + Total Pendapatan Tunai = 41 % dan Nilai BCR = (Present Value manfaat / Present Value Biaya ) = 1,20 > 1, sehingga investasi layak diterima. Berdasarkan hasil analisis terhadap berbagai kemungkinan resiko yang disimulasikan, nilai IRR masih lebih tinggi dari angka rate (5 %).
Studi Implementasi Pemakaian Kalsifloor Pengganti Cor Beton pada Bangunan Gedung RSIA Permata Insani Kabupaten Brebes Suci Azhari; Abdul Latif Nurdin; Yulia Feriska; Dwi Denny Apriliano; Imron Imron
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1356

Abstract

Proyek pembangunan gedung Rumah sakit Ibu dan Anak Permata Insani Brebes ini difungsikan Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya rumah sakit swasta dengan pelayanan kesehatan prima bagi ibu dan anak. Pada saat ini kemajuan teknologi dunia konstruksi semakin pesat. Berbagai supaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Berbagai bahan bangunan pun serta cara pengerjaan yang baik terus dicari untuk kemajuan kualitas hidup manusia. Begitu juga dengan metode pelaksanaan pelat lantai menggunakan pelat lantai dan atap kalsifloor untuk mempercepat dan mempermudah suatu pekerjaan pelat lantai pada bangunan bertingkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pelaksaan pekerjaan pelat lantai menggunakan kalsifloor, metode pelaksanaan pekerjaan pelat lantai menggunakan kalsifloor, dan untuk mengetahui selisih biaya pekerjaan pelat lantai sistem cor beton dan pelat lantai kalsifloor. Pada penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan beton khususnya mengenai pekerjaan pelat lantai kalsifloor dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan pada proyek pembangunan RSIA Permata Insani, JL.Yos Sudarso, Pasar Batang, Kabupaten Brebes. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa biaya pelaksanaan pekerjan pelat lantai beton lebih mahal dibandingkan dengan pelat lantai kalsifloor, dengan selisih harga Rp. 18.371.501,10 dan waktu pekerjaan selisih 78,05 Hari, pemakaian kalsifloor lebih cepat di banding plat lantai beton konvensional.
Strategi Pengembangan Jaringan Transportasi Darat Kabupaten Brebes Saeful Amin; Wahidin Wahidin; Muhammad Taufiq; Imron Imron; Yulia Feriska
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i2.1361

Abstract

Sejalan dengan pengembangan kawasan perkotaan Kabupaten Brebes, maka dipandang perlu untuk memaksimalkan pemanfaatan jaringan jalan yang tersedia agar dapat digunakan secara maksimal dalam mendukung pengembangan wilayah. Penelitian ini bertujuan menjelaskan kondisi jaringan jalan dikawasan perkotaan Kabupaten Brebes yang memiliki kawasan potensi sumber daya alam, menemukan strategi pengembangan jaringan trasportasi darat untuk menunjang distribusi hasil produksi pada kawasan perkotaan Kabupaten brebes. Penelitian ini dilakukan pada Tiga Kecamatan yang masuk wilayah perkotaan Kabupaten brebes yaitu Kecamatan ketanggungan, Kecamatan Larangan dan kecamatan Bulakamba. Data dianalisis dengan menggunakan Metode Location Quotient (LQ) untuk mengetahui pontesi wilayah, dan Metode Analisis SWOT untuk menentukan strategi pengembangan jaringan jalan perkotaan Kabupaten Brebes. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa prasarana transportasi di Kabupaten brebes khususnya wilayah perkotaan jaringan jalan Kecamatan ketanggungan memiliki panjang total jalan 43,22 km dengan kondisi jalan baik sepanjang 20,15 km, sedang sepanjang 11,44 km, rusak ringan 4,5 km dan rusak berat 7,13 km. Berdasarkan hasil analisis LQ matriks potensi wilayah perkotaan menurut jenis tanaman pangan, perkebunan dan ternak Kecamatan ketanggungan memiliki 14 jenis sub sektor potensi kawasan terbanyak diantara dua kecamatan lain. Berdasarkan hasil analisis SWOT pengembangan jaringan jalan perkotaan Kabupaten brebes berada pada strategi kekuatan dan peluang (SO).
Rehabilitasi Bendung Danawarih sebagai Daerah Pelayanan Irigasi Pengairan Wilayah Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Anis Wahsyati; Wahidin Wahidin; Muhammad Taufiq; Imron Imron; Yulia Feriska
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i2.1362

Abstract

Sungai Gung merupakan salah satu sungai yang berada di Kabupaten Tegal. Sungai Gung bersumber dari Gunung Slamet dan bermuara di Laut Jawa. Palung Sungai Gung terutama di ruas sungai di sekitar lokasi Bendung Tyroll Danawarih cukup lebar bahkan hampir seluruh lebar lembah merupakan palung sungai. Dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan irigasi, pada tahun 1912 Pemerintah Belanda telah membangun Bendung Danawarih di Sungai Gung. Pada awalnya Bendung Danawarih direncanakan untuk mengairi areal seluas 12.804 Ha, dengan debit rencana pengambilan 12,0 m3/detik. Dan dengan menggunakan bendung tetap tipe mercu bulat tanpa bangunan peredam energi. Pada awal tahun 1970-an, bendung tetap tipe Drop Weir mengalami rusak berat dimana tubuh bendung sebelah kiri patah dan hancur terbawa oleh aliran. Karena keberadaan bendung tersebut masih diperlukan, maka dibangun bendung baru yang berupa bendung saringan bawah. Selanjutnya, bendung saringan bawah ini mulai dibangun pada tahun 1972. Pada tahun 1992 diadakan perbaikan saringan mengingat sebagian besar batang rack sudah lepas. Meskipun telah dilakukan rehabilitasi, kondisi Bendung Danawarih saat ini mengalami beberapa permasalahan, Terakhir pada tahun 2015 Dilakukan rehabilitasi Bendung yang dilaksanakan dengan menambahkan pintu intake dan pintu pembagi untuk mengairi lahan persawahan serta menambah debit air yang masuk ke saluran irigasi.