Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBEDAAN PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI YANG DIBERIKAN TERAPI AMLODIPIN PADA PAGI HARI DAN MALAM HARI DI PUSKESMAS BAYANAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Khalisah; Nurul Mardiati; Lisa Setia; Saidillah
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v5i2.1012

Abstract

Research of amlodipine drug therapy time against a decrease in blood pressure showed different results, it had a significant and insignificant effect. Research aimed to identify differences blood pressure reduction hypertension patients who give amlodipine drug therapy in the morning with night at the Puskesmas Bayanan Hulu Sungai Selatan Regency. This research method is obsevasional descriptive with Pre and post test design. There are two groups in this design, namely hypertension patients who give amlodipine drug therapy in the morning and night, blood pressure measured before and after 10 days observation, then compared between the difference in the decrease blood pressure of patients given amlodipine drug therapy in the morning and night. Results of respondents who give amlodipine drug therapy in the morning experienced average decrease in blood for systole -13.67 mmHg and diastole -6.33 mmHg. Amlodipine therapy at night experienced an average decrease in blood for cystole -19 mmHg and diastole -10.33 mmHg. Wilcoxon sigh test results for pressure systole values Asymp.sig. 0.007 and diastole pressure values Asymp.sig. 0.003 or <0.05 which states hypothesis is accepted, or there is a difference between a decrease blood pressure of hypertension patients give amlodipine drug therapy in the morning and night.
Pemberdayaan Ibu Hamil melalui Diversifikasi Pangan Lokal sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Sungai Tiung Cast Torizellia; Yustin Ari Prihandini; Siti Wafroh; Bandawati Bandawati; Adies Riyana; Dicky Septiannoor Khaira; Lisa Setia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10298

Abstract

ABSTRAK Kurangnya asupan gizi anak akibat dari lemahnya ekonomi dapat menjadi penyebab stunting secara langsung, namun dapat diatasi dengan upaya diversidikasi pangan lokal yang ekonomis. Melakukan permberdayaan masyarakat melalui penyuluhan dan pemanfaatan pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting. Penyuluhan stunting dan pendampingan pengolahan kue modern kastangel berbahan dasar tepung ikan seluang yang dilaksanakan selama 3 bulan yaitu sejak bulan juli sampai dengan bulan September 2022 di Posyandu Papikau Kelurahan Sungai Tiung Banjarbaru. Pengabdian masyarakat dilakukan di Posyandu Papikau Kelurahan Sungai Ulin Banjarbaru, di hadiri sebanyak 12 orang ibu. Kegiatan penyuluhan tentang stunting dan kandungan gizi ikan saluang serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Terjadi peningkatan pengetahuan para ibu tentang stunting dan keterampilan pengolahan kue berbahan dasar ikan seluang. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan kepada ibu hamil di wilayah kerja Kelurahan Sungai Tiung telah dilaksanakan dengan baik dan diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan. Kata Kunci: Ibu Hamil, Diversifikasi Pangan Lokal, Ikan Seluang, Stunting  ABSTRACT Lack of child nutrition as a result of a weak economy can be a direct cause of stunting but can be overcome by efforts to diversify economically local food. Conducting community empowerment through counseling and utilization of local food as an effort to prevent stunting. Counseling on stunting and assistance in processing modern castangel cake made from seluang fish flour which was carried out for 3 months, from July to September 2022 at Posyandu Papikau, Sungai Tiung Banjarbaru Village. The community service was carried out at the Papikau Posyandu, Sungai Ulin Village, Banjarbaru, attended by 12 women. Counseling activities about stunting and the nutritional content of selung fish and its use in everyday life. There was an increase in mothers' knowledge about stunting and skills in processing selung fish-based cakes. Community service activities carried out for pregnant women in the Sungai Tiung Village work area have been carried out well and are expected to be carried out sustainably. Keywords : Pregnant Mother, Local Food Diversification, Selung Fish, Stunting
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Daun Insulin sebagai Produk Pangan Antidiabetes di PKK Cempaka Banjarbaru: Community Empowerment through on the Use of Insulin Leaves as Antidiabetic Food Products to PKK Group Cempaka Banjarbaru Putri Indah Sayakti; Ratna Restapaty; Revita Saputri; Lisa Setia; Reny Marliadi; Depy Oktapian Akbar
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i3.4552

Abstract

The quality of information on health, including knowledge of plants that may be used as diabetes medicine, has a significant effect on public concern for health. This activity aims to introduce the community to the benefits of insulin leaves and Amazon beans, along with their benefits for diabetes, through community empowerment activities. Community empowerment activities include training in developing superior products with economic value using insulin leaves and Amazon beans. The problems identified include residents' need for more knowledge and skills in processing food based on insulin leaf plants, especially regarding food processing with antidiabetics. The method of activity used is education on the efficacy of insulin leaf plants and Amazon beans thru a Group Discussion Forum (FDG) with PKK RT 30 RW 20 women of Cempaka Banjarbaru Village. Moreover, the Community Empowerment Team provided training in the preparation using insulin leaves and Amazon beans into straightforward preparations such as pudding, cookies, tea, simplistic, simple steeping, and packaging manufacturing. Individuals could convert processed food products into Cempaka village home industry products as a business opportunity, thereby increasing people's living environment.
PENGENALAN NUTRIFIKASI DAUN KELOR (Moringa Oleifera) DAN KEGIATAN EDUKASI PADA IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN GUNTUNG MANGGIS BANJARBARU Yustin Ari Prihandini; Cast Torizellia; Dicky Septiannoor Khaira; Lisa Setia; Adies Riyana; Bandawati Bandawati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6498

Abstract

Masalah gizi di Kalimantan Selatan perlu diberikan perhatian lebih dikarenakan masih terdapat balita (usia 0-59 bulan) yang mengalami masalah gizi kategori sangat kurus berada pada prevalensi 3,9% di atas angka nasional yaitu 3,5% dan kategori kurus 9,2% jauh di atas angka nasional 6,7% dan kategori pendek yaitu 21,1% di atas angka nasional 19,3% dan kategori sangat pendek 12% juga di atas angka nasional 11,5%. Kelurahan Guntung Manggis adalah satu di antara kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Memiliki luas wilayah 2.150 hektar. Jumlah penduduk pada 2018 terdata sebanyak 2.568 KK. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan kegiatan senam hamil di Posyandu Assyifa Kelurahan Guntung Manggis tentang proses pengolahan inovasi produk olahan makanan berbahan dasar pangan lokal Daun Kelor yang dijadikan Cemilan Stik. Kegiatan senam hamil dipandu oleh petugas puskesmas serta penyampaian materi dilakukan dengan pemberian edukasi dan penyuluhan langsung kepada ibu hamil melalui sosialisasi pola pemilihan makanan yang bergizi, serta pengetahuan mengenai gizi seimbang, sikap pola asuh dan rencana penggunaan metode kontrasepsi yang digunakan saat persalinan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini didapatkan kesimpulan bahwa dengan dilaksanakannya edukasi dan penyuluhan terjadi peningkatan kapasitas (pengetahuan, keterampilan, dan mengedukasi) bagi Ibu Hamil selama kegiatan berlangsung.
Penyuluhan Asi Eksklusif dan MP-ASI Berbasis Pangan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting melalui Program Komprehensif Beranting (Bersama Atasi Stunting) Dicky Septiannoor Khaira; Cast Torizellia; Yustin Ari Prihandini; Lisa Setia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12570

Abstract

ABSTRAK Tren terjadinya stunting sebagian besar disebabkan oleh tidak diberikannya ASI Eksklusif dan praktik pemberian MP-ASI kurang dari usia 6 bulan yang berawal mula dari rendahnya pengetahuan. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan sebagai upaya mengatasi stunting. Pengabdian kepada masyarakat melalui Program komprehensif BERANTING menggunakan metode yang sederhana yaitu penyuluhan yang dilaksanakan pada tanggal 27 September 2023 dan dilakukan evaluasi yaitu mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Program komprehensif BERANTING melalui kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di Wilayah Kelurahan Sungai Tiung Kota Banjarbaru di hadiri sebanyak 17 orang peserta yaitu diantaranya adalah ibu menyusui dan ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Didapatkan hasil yaitu peningkatan pengetahuan para ibu setelah diberikan penyuluhan yang ditinjau dari hasil evaluasi pre-test dan post-test. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan melalui program komprehensif beranting diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan guna mengatasi masalah stunting. Kata Kunci: Penyuluhan, Ibu Menyusui, ASI Eksklusif, MP-ASI, Stunting ABSTRACT The trend of stunting is largely caused by not giving exclusive breast milk and the practice of giving MP-ASI to less than 6 months of age which originates from low knowledge. Carrying out community service in the form of counseling as an effort to overcome stunting. Community service through the comprehensive BERANTING program uses a simple method, namely counseling which was carried out on September 27 2023 and an evaluation was carried out, namely measuring the level of knowledge before and after the counseling. The comprehensive BERANTING program through outreach activities carried out in the Sungai Tiung Subdistrict, Banjarbaru City was attended by 17 participants, including breastfeeding mothers and mothers with babies aged 6-12 months. The results obtained were an increase in mothers' knowledge after being given counseling which was reviewed from the results of the pre-test and post-test evaluation. It is hoped that community service carried out through the comprehensive relay program can be carried out sustainably to overcome the problem of stunting. Keywords: Counseling, Breastfeeding Mothers, Exclusive Breastfeeding, Weaning Food, Stunting