Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Karakteristik Konselor yang Berhasil dalam Membangun Hubungan kepada Klien Ahmad Zakki; Yeni Karneli; Rezki Hariko
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.5314

Abstract

Keberhasilan dalam pemberian layanan konseling terkhususnya terapeutik, tidak hanya ditentukan oleh ketepatan seorang konselor dalam menggunakan tekniknya dalam intervensi krisis. Tetapi, hubungan baik dan tepat yang diciptakan oleh konselor dengan melalui proses-proses dan diterima oleh kliennya adalah salah satu indikator keberhasilan layanan konseling itu sendiri. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui serta memahami karakter yang harus dibangun dan dibentuk oleh tiap-tiap konselor maupun guru BK, hal ini bertujuan agar layanan bimbingan maupun konseling yang diberikan berhasil dan memiliki pengaruh terhadap kemajuan permasalahan yang di alami oleh kliennya melalui hubungan yang dibangun oleh konselor. Penelitian ini menggunakan studi literatur, dengan jenis literatur primer yang bersumber pada buku, jurnal ilmiah, dan makalah seminar yang terpublish 10 tahun terakhir. Dengan teknik analisis deskriptif. Hasil yang didapat, dalam membentuk sebuah hubungan yang berhasil kepada klien, konselor harus mempunyai kompetensi kepribadian serta keprofesionalan, yaitu dengan karakterisitik; memiliki kemampuan interpersonal, ketepatan dalam menggunakan teori maupun teknik, memiliki rasa empati, memahami etika konselor, penerimaan, juga kepedulian kepada klien. Selanjutnya, melalui penelitian ini diharapkan konselor dapat membangun serta mengembangkan skill dan kepribadiannya dalam menciptakan hubungan yang baik kepada klien dalam proses layanan konseling.
APLIKASI TEORI ANNE ROE’S PERSONALITY DI PANTI ASUHAN ULUL AZMI PADANG TERHADAP PEMILIHAN KARIR (PERSON-ORIENTED, NON-PERSON ORIENTED) Ahmad Zakki; Afdal Afdal; Rezki Hariko
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3501-3506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan mengimplementasikan teori Anne Roe’s Personality terhadap anak-anak di panti asuhan Ulul Azmi Padang, yang kurang mendapatkan peran orangtua terhadap perkembangan kepribadian anaknya menyangkut keputusan karir yang akan dipilihnya. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik dalam pengambilan sampel/informan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan di panti asuhan Ulul Azmi Padang, Sumatera Barat. Dalam penelitian ini, yang dijadikan subjek adalah dua anak remaja yang berusia 16-17 tahun, yang memenuhi karakteristik terhadap objek penelitian. Penelitian ini berfokus untuk mencari tahu kebenaran terhadap teori pemilihan karir Roe ini, yang membagi menjadi dua kategori karir yaitu person oriented dan non-person oriented. Dengan meneliti pengaruh hereditas dan pola asuh atau pengalaman masa kecil dari sampel terhadap pemilihan karirnya ke arah kategori karir person oriented dan non-person oriented. Hasilnya, pengaruh hereditas, dan pola asuh dari orang tua/pengasuh mempengaruhi terhadap keputusan karir. Pengaruh hereditas memiliki kontribusi terhadap pemilihan karir seseorang. Lalu, ada pola asuh dari orangtua/pengasuh. Pola asuh yang cenderung menjauhi anak, hal ini juga memengaruhi terhadap keputusan serta minat anak kepada pekerjaan yang berhubungan dengan benda, begitu juga sebaliknya, anak yang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya lebih tertarik dan memilih bidang pekerjaan yang berorientasi sosial.
Facilities and Infrastructure to Support the Success of The Counseling Service Program Required in The Society 5.0 Era in Indonesian Schools Ahmad Zakki; Neviyarni S; Firman Firman; Muhammad Asyraf Bin Che Amat
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5819

Abstract

The era of Society 5.0 forces everyone to carry out their activities integrated with technology and information, including BK facilities and infrastructure. Several facilities and infrastructures need to be updated according to the development of the era because new needs arise. This research aims to find out and understand the changes in facilities and infrastructure needed in the Society 5.0 era to determine the success of counseling service programs in schools. This research is qualitative research with a naturalistic approach and data collection using document studies through literature studies, by reviewing books and journals that are by the object under study as primary data, with descriptive analysis techniques. The results obtained are the conditions of the facilities and infrastructure needed by BK to determine the creation of a successful program implementation. The efficiency of providing services to students is also influenced by the quality and novelty of BK facilities owned by schools. The technology and network available in the counseling room or things that can be accessed by counseling teachers and students will facilitate the implementation of counseling activities, resulting in more successful and productive activities with optimal results.
Facilities and Infrastructure to Support the Success of The Counseling Service Program Required in The Society 5.0 Era in Indonesian Schools Ahmad Zakki; Neviyarni S; Firman Firman; Muhammad Asyraf Bin Che Amat
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5819

Abstract

The era of Society 5.0 forces everyone to carry out their activities integrated with technology and information, including BK facilities and infrastructure. Several facilities and infrastructures need to be updated according to the development of the era because new needs arise. This research aims to find out and understand the changes in facilities and infrastructure needed in the Society 5.0 era to determine the success of counseling service programs in schools. This research is qualitative research with a naturalistic approach and data collection using document studies through literature studies, by reviewing books and journals that are by the object under study as primary data, with descriptive analysis techniques. The results obtained are the conditions of the facilities and infrastructure needed by BK to determine the creation of a successful program implementation. The efficiency of providing services to students is also influenced by the quality and novelty of BK facilities owned by schools. The technology and network available in the counseling room or things that can be accessed by counseling teachers and students will facilitate the implementation of counseling activities, resulting in more successful and productive activities with optimal results.
Perancangan Media Informasi Mengenai Rahmah El-Yunusiyyah Dalam Memperjuangkan Pendidikan Perempuan Melalui Motion Graphic Assaidatul Husna; Ahmad Zakki
CITRAWIRA : Journal of Advertising and Visual Communication Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : ISI Press Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/citrawira.v4i2.5602

Abstract

Rahmah El-Yunusiyyah merupakan tokoh perempuan Minangkabau yang ikut terlibat dalam arus “pembaharuan” modernisasi di bidang pendidikan. Bermula dari keprihatinannya terhadap nasib perempuan di jamannya, Rahmah El-Yunusiyyah berupaya memperbaiki kondisi kaumnya melalui bidang pendidikan dengan mendirikan Diniyyah Puteri. Perancangan ini menyajikan cerita perjuangan Rahmah El-Yunusiyyah dalam memperjuangkan pendidikan perempuan Indonesia ke dalam visual dengan target audience yaitu remaja dewasa berusia 12-18 tahun. Perancangan dilakukan dengan menggunakan metode Design Thinking. Metode ini menggunakan emphatize (proses dalam mengamati, mengetahui, memahami, merasakan, dan kepekaan terhadap lingkungan target audience), define (brainstorming, analisis), ideate (konsep dan strategi), dan prototype (pengerjaan karya). Dengan adanya media informasi mengenai perjuangan Rahmah El-Yunusiyyah ini diharapkan  media informasi dapat mengenalkan tokoh. Hal ini dipupuk dengan menanamkan kebanggaan terhadap tokoh kenamaan asal Minangkabau tersebut melalui media sosial dengan menggunakan teknik motion graphic dan teknik visual storytelling.