Adi Bimantoro
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penggunaan Bahasa Campuran (Code-Mixing) Pada Copywriting Dalam Konten Pemasaran Somethinc Di Media Sosial Endang Sholihatin; Lailatul Munawaroh; Alya Nur Azizah; Adi Bimantoro; Indri Oktafia
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 13 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8149463

Abstract

Dalam era digital, media sosial menjadi saluran yang efektif untuk mencapai audiens. Kombinasi antara copywriting dan social media marketing dapat mempengaruhi persepsi pelanggan dan meningkatkan penjualan. Dewasa ini, banyak merek yang menggunakan bahasa campuran (code-mixing) dalam copywriting konten pemasarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa campuran pada copywriting dalam konten pemasaran produk Somethinc di media sosial, mengetahui efektivitas penggunaan bahasa campuran pada copywriting dalam konten pemasaran produk Somethinc di media sosial, dan mengetahui dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan bahasa campuran pada copywriting dalam konten pemasaran Somethinc di media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Dengan mengumpulkan data dari postingan konten pemasaran Somethinc di media sosial yang berupa teks copywriting dengan bahasa campuran dan menganalisis pola penggunaannya. Dari data yang dikumpulkan, disimpulkan bahwa penggunaan bahasa campuran pada copywriting dalam konten pemasaran produk Somethinc di media sosial terbukti baik dengan penggunaan istilah asing seperti 'sunscreen' yang lebih akrab daripada 'tabir surya'. Penggunaan bahasa campuran pada copywriting dalam konten pemasaran produk Somethinc di media sosial terbukti efektif dengan 84% responden memberikan respon positif terhadap iklan pemasaran di media sosial Somethinc. Dampak positif dalam penggunaan bahasa campuran pada copywriting dalam konten pemasaran Somethinc di media sosial terbukti meningkatkan minat calon konsumen dan keputusan pembelian. Sedangkan dampak negatifnya adalah ketidakpahaman audiens karena penggunaan kosakata campuran yang tidak akrab bagi sebagian orang.
Green Marketing Campaign sebagai Implementasi Peningkatan Green Purchasing Behavior Generasi Z Surabaya Ayundha Evanthi; Alya Nur Azizah; Adi Bimantoro; Sabrina Aulia Az Zahra; Lailatul Munawaroh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i2.636

Abstract

Green marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada produk dan layanan yang ramah lingkungan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong mereka untuk beralih ke produk dan layanan yang lebih ramah lingkungan. SARLING merupakan salah satu contoh sukses green product yang berhasil mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun serbaguna. Perilaku green purchasing di Indonesia masih rendah, ada banyak generasi muda yang peduli terhadap lingkungan namun tidak disertai dengan aksi yang nyata. Hal ini terlihat dari survei yang menunjukkan bahwa hanya 20% konsumen Indonesia yang bersedia membayar lebih untuk green product. Penelitian ini dibuat dengan tujuanĀ  untuk meningkatkan purchasing behavior melalui campaign dengan produk sampel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan observasi melalui wawancara dengan narasumber yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan pendekatan eksperimen untuk menguji pengaruh campaign green purchasing terhadap green purchasing behavior. Peningkatan green purchasing behavior di Indonesia di dukung oleh beberapa faktor antara lain seperti, meningkatkan kesadaran konsumen akan pentingnya menjaga lingkungan, perkembangan teknologi yang membuat produk dan layanan ramah lingkungan menjadi lebih terjangkau serta dukungan pemerintah terhadap pengembangan produk dan layanan ramah lingkungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa campaign dengan produk sampel merupakan salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan green purchasing.