One of the efforts that can be made to improve the problem of low pH and low peat soil fertility is by providing ameliorant materials and organic fertilizer. Ameliorant is a material that can improve soil fertility and overcome soil acidity, one of which is red mud as a soil conditioner because it has a very alkaline pH. The objectives of this research are: 1. To assess the availability of N, P, K, Ca and Mg nutrients in peat media that is ameliorated with red mud and vegetable waste. 2. To assess the nutrient uptake of N, P, K in white radish grown in peat media with amelioration of red mud and vegetable waste bokashi.This research was carried out at the Experimental Field, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University, Pontianak. This research used a Completely Randomized Factorial Design (CRD) with 2 factors. The first factor is red mud dosage (R) and the second factor is vegetable waste bokashi (B), Each factor consist of 3 level of dosage, Red mud dosage levels are: 16 tons/ha; 18 tons/ha; 20 tons/ha, the bokashi dosage level for vegetable waste is: 15 tons/Ha; 20 tons/ha and 25 tons/ha. Observation variables include the availability of nutrients N, P, K, Ca, Mg, uptake of nutrients N, P, K, dry weight and fresh weight of white radish. The research showed that the application of red mud and vegetable waste bokashi to peat soil was able to increase pH, base saturation, availability of the nutrients P, Ca, Mg, K and Na. However, the application of red mud and bokashi vegetable waste reduced the CEC and Organic C values of the soil. The uptake of the nutrients N, P and K was relatively the same between treatment combinations, the absorption of the N element was the greatest, followed by the elements K and P. The application of 18 tons/ha of red mud and 15 tons/ha of vegetable waste bokashi was an effective dose for the growth and yield of white radish on peat soil. Key words: peat, red mud, vegetable waste bokashi, radish INTISARI Satu di antara upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kendala pH rendah dan kesuburan tanah gambut yang rendah yaitu dengan pemberian bahan amelioran dan pupuk organik. Amelioran merupakan bahan yang dapat memperbaiki tanah dan mengatasi kemasaman tanah, salah satunya yaitu lumpur merah (Red mud) sebagai pembenah tanah karena memiliki pH yang sangat basa. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengkaji ketersediaan hara N,P,K,Ca dan Mg pada media gambut yang diameliorasi dengan red mud dan bokasi limbah sayuran. 2. Mengkaji serapan hara N,P,K pada tanaman lobak yaang ditanam pada media gambut dengan ameliorasi red mud dan bokashi limbah sayuran. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial Pola Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu dosis red mud (R) sebanyak 3 taraf dan faktor kedua yaitu Bokasi limbah Sayuran (B) sebanyak 3 taraf sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan. Taraf dosis red mud adalah: 16 ton/ha; 18 ton/ha ; 20 ton/ha, taraf dosis bokashi limbah sayuran adalah: 15 ton/Ha; 20 ton/ha dan 25 ton/ha. Variabel pengamatan meliputi ketersedian unsur hara N,P,K, Ca, Mg, serapan unsur hara N,P,K, berat kering dan berat segar tanaman lobak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian red mud dan bokashi limbah sayuran pada tanah gambut mampu meningkatkan pH, Kejenuhan Basa, ketersediaan unsur hara P, Ca, Mg,K dan Na. Namun, pemberian red mud dan bokashi limbah sayuran menurunkan nilai KTK dan C Organik tanah. Serapan unsur hara N, P dan K relatif sama antar kombinasi perlakuan, penyerapan unsur N paling besar diikuti okeh unsur K dan P. Pemberian red mud 18 ton/ha dan bokashi limbah sayuran 15 ton/ha merupakan dosis efektif terhadap pertumbuhan dan hasil lobak pada tanah gambut.Kata kunci: Bokashi limbah sayuran, Gambut, Lobak, red mud