Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Studi Ruang Publik Apartemen Berbasis Behaviour Setting Wahyudie, Prasetyo
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3427

Abstract

Saat ini, pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di perkotaan dan keterbatasan lahan mengakibatkan perkembangan pemukiman banyak berubah dari landed houses menjadi vertical houses (Apartemen, Rumah Susun, Kondominium dll). Pada perubahan ini di tenggarai akan terjadi pula perubahan perilaku, sosioal budaya dan lainnya. Perubahan ini akan menyebabkan ketidak nyamanan dalam menghuni hunian vertikal tersebut, terutama dalam perilakunya. Perubahan ini perlu diteliti untuk mengurangi shock culture pada apartemen menengah kebawah, khususnya guna didapatkan cara adaptasi yang optimal dari perubahan perilaku dan budaya penghuni apartemen.Salah satu cara untuk meneliti perubahan ini adalah dengan menggunakan metoda behaviour setting dalam menstudi perilaku penghuni apartemen. Ruang publik dipilih karena merupakan ruang komunal dimana para penghuni apartemen berinteraksi satu sama lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku di dalam ruang public, khususnya koridor, lobby, play ground menunjukkan bahwa ruang tersebut dirasakan sebagai ruang yang mengarah sebagai ruang perpanjangan dari hunian mereka. Ruang publik; kolam renang, minimart, apotik dan lainnya dimaknai sebagai fasilitas biasa selayaknya fasilitas pada daerah perumahan.
Studi Selera Generasi Muda Usia 18-35 Tahun terhadap Dekorasi Hotel di Jawa Timur Chrysan Adi Putri; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.369 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1467

Abstract

Hotel merupakan suatu akomodasi yang menyediakan jasa penginapan berupa kamar yang disewakan, makanan dan minuman serta fasilitas lainnya untuk umum yang dikelola secara komersial. Semakin berkembangnya jaman, semakin banyak bidang pariwisata yang berkembang, akan semakin banyak hotel yang dibutuhkan, tidak hanya di kota-kota besar namun juga di kota-kota kecil. Kota Kediri merupakan salah satu kota dengan pilihan pariwisata mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah. Saat inisemakin banyak wisatawan yang mayoritas generasi muda, namun tidak banyak hotel yang menyediakan fasilitas ataupun dekorasi yang variatif yang mampu menarik bagi mereka.Riset ini bertujuan untuk mengetahui selera generasi muda terhadap sebuah hotel. Mulai dari dekorasi  dan  jenis  furnitur  yang  nyaman  digunakan  sehingga  mampu  menciptakan desain  yang menarik minat kalangan generasi muda. Metode riset yang digunakan meliputi pengumpulan data studi pustaka guna mendapatkan variabel-variabel yang menjadi tolak ukur permasalahan dan penyebaran angket atau kuisioner secara online.Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa generasi muda menyukai tema rustik yang menampilkan kesan natural. Generasi muda yang memiliki karakter suka mencoba hal yang baru, dan menginginkan adanya fasilitas yang menyenangkan. Selain itu kualitas pelayanan yang diberikan oleh hotel akan mempengaruhi pengunjung untuk mau kembali lagi ke hotel tersebut.ABSTRACTHotel is a accommodation provides lodging services form is rent rooms, food and beverages and the other facilities for the public who managed commercially. In this modern era, the more the field of tourism is growing will be more hotel needed, not only in big cities but also in small towns. Kediri City is one of the city with the choice of tourism from natural tourism tour to history. This time the more tourists that the majority of the young generation, but not many hotel that provides the facilities or decorations are nonetheless capable of interesting for them.This  research  aims  to  know  tastefully  of  the young  generation  of  a  hotel.  Start  from  the decoration and the type of furniture that is comfortable to use and thus are able to create a design attracted the  interest of  the young generation. Research methods used include library study data collection in order to get the variables to measure the problems and the spread of questionnaires or questioner online.From the results of research, obtained that the young generation like the theme that rustic displays the natural impression. The young generation who have characters like trying new things, and wants a pleasant facilities. Besides that the quality of services provided by the hotel will affect the visitors to want to come back again to the hotel.Key Words: Decoration, Hotel, the young generation, Kediri 
Kualitas Apartemen pada Keberlangsungan Kehidupan Penghuninya dalam Konteks Perilaku Lingkungan Susy Budi Astuti; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Desain Interior Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.448 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v3i2.4598

Abstract

Studi perilaku lingkungan terdiri atas komponen setting, user group dan behavioral phenomena. Karakter setting (tempat/lingkungan) berpengaruh pada perilaku penggunanya.  Berdasarkan hal tersebut, maka lingkungan fisik mendasari perilaku penghuni apartemen. Perbedaan karakter lingkungan menimbulkan perbedaan karakter perilaku penghuninya. Penelitian ini bertujuan menemukan keterkaitan karakter lingkungan apartemen yang berdampak pada perilaku penghuni apartemen, guna memperoleh keberlangsungan kehidupan di hunian vertikal khususnya apartemen.Penelitian bersifat naturalistik, dengan pendekatan fenomenologi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku dan jejak fisik. Untuk menggali lebih mendalam tentang penghuni dan lingkungannya serta alasan penyebabnya dilakukan wawancara terstruktur.Karakter lingkungan apartemen secara fisik berpengaruh pada karakter perilaku penghuninya dalam memanfaatkan fasilitas penunjang di apartemen. Sedangkan perilaku penghuni dalam beraktivitas di fasilitas penunjang apartemen berdampak besar pada karakter perilaku yang terjadi di ruang bersamanya. Adanya dampak tersebut, maka karakter perilaku yang terbentuk menjadi keberlangsungan kehidupan penghuni apartemen.Kata kunci: kualitas apartemen; perilaku penghuni ABSTRACT Environmental Behavior Studies consist of components of settings, user groups and behavioral phenomena. Character settings (place / environment) affect the behavior of users. Physical environment determine the behavior of apartment residents. Differences in the character of the environment give rise to different characteristics of the occupants. This study aims to find the relationship of the character of the apartment environment that has an impact on the behavior of apartment occupants, in order to obtain continuity of life in vertical housing, especially apartments.Research is naturalistic, with a phenomenological approach. This research used observation method by observing behavior, physical traces and. structured interviews. The character of the apartment environment physically influences the character of the occupants' behavior in the supporting facilities in the apartment. Character occupant’s behavior in apartment support facilities has a major impact on the character of behavior that occurs in the shared space. The existence of these impacts, the character of the behavior becomes the sustainability living of the apartment occupants.Keyword: apartment quality; occupant behavior
Pola Penataan Ruang Layanan Publik yang Smart, Berdasarkan Kajian Okupansi dan Attachment Pengguna (Objek Kasus : Ruang Layanan Publik di Kantor / Dinas di Pemerintah Kota Surabaya) Susy Budi Astuti; Mahendra Wardhana; Prasetyo Wahyudie; Lea Kristina Anggraeni
Jurnal Desain Interior Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v6i1.9646

Abstract

Ruang layanan publik kantor identik dengan pintu gerbang imej layanan. Secara umum ruang layanan publik berfungsi antara lain area informasi, area tunggu, area penerima tamu, area layanan dan area sekuriti. Bentuk dan jenis area tersebut sangat tergantung pada karakter kantor/kedinasan. Terdapat fenomena bahwa adanya layanan satu atap, yaitu terdapat 2 atau lebih jenis kantor/kedinasan dalam satu bangunan gedung. Hal ini menjadi menarik, karena masing masing memiliki karakter layanan yang berbeda, namun dalam satu ruang layanan publik. Jenis layanan yang beragam yang terjadi di satu ruang di ruang layanan publik, sering menimbulkan disorientasi sebagai dampak dari ketidak efektifan penggunaan ruang. Penelitian ini bertujuan merumuskan pola okupansi dan attachment pengunjung di ruang layanan publik kantor PDAM Surya Sembada kota Surabaya, untuk menjadi row model penataan area dan penggunaan ruang. Penelitian dilakukan dengan cara observasi perilaku melalui rekam jejak guna mencermati pola aktivitas yang terjadi. Wawancara digunakan utuk melengkapi data. Rumusan Pola okupansi dan attachment pengunjung di ruang layanan publik kantor PDAM Surabaya diharapkan menjadi row model smart performance public space untuk keberlangsungan/sustainable environment. Luaran penelitian ini berupa paper yang dipublikasikan di jurnal nasional.
Representasi Desain Indisch Trophic dalam Desain Interior Museum Pendidikan Dokter Indonesia di Surabaya Thomas Ari Kristianto; Caesario Ari Budianto; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.046 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i2.1912

Abstract

Mendesain interior museum dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada memerlukan metode yang khas. Terlebih lagi bila bangunan yang digunakan adalah bangunan lama dengan status cagar budaya. Selain aspek konservasi, konsep desain interior museum ini diarahkan untuk menghargai kondisi arsitektur asal. Dalam perjalanan proses desain, ditemukan bahwa gubahan representasi dari arsitektur asal bergaya “indisch tropic” dapat mewadahi konsep-konsep kurasional pajang museum, bahkan menghadirkan suasana penuh kenangan yang artistik dalam sajian modern.
Sudut Virtual dalam Interior Hunian sebagai Presentasi Diri Digital Yasmin Zainul Mochtar; Prasetyo Wahyudie; Susy Budi Astuti; Lea Kristina Anggraeni
Jurnal Desain Interior Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v6i2.11788

Abstract

Wabah Covid-19 telah mendorong banyak perubahan gaya hidup dari masyarakat. Kegiatan pembelajaran dan bekerja yang dahulu dilakukan secara tatap muka dari sekolah dan kantor, kini bergeser menggunakan media video conference dan dilakukan dari dalam rumah. Dengan fenomena ini, rumah yang pada awalnya adalah bersifat privat akhirnya bisa diakses secara visual oleh publik secara digital. Penelitian ini bermaksud mengkaji sudut virtual yang digunakan untuk kepentingan video conference dan melihat bagaimana pengguna menyesuaikan diri dengan kebutuhan ruang yang baru tersebut, hubungan pilihan latar interior yang ditampilkan dengan presentasi diri secara digital. Mahasiswa diambil sebagai sampel untuk penelitian ini dengan pengambilan data dengan kuesioner dan foto latar interior video conference. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dengan survei dan metode visual dengan menggunakan autofotografi.The Covid-19 pandemic has pushed many lifestyle changes. Learning and working activities that were previously carried out face-to-face from schools and offices have now shifted by using video conference media and is carried out from inside the home. With this phenomenon, a house that is originally a private area, can be accessed visually by the public digitally. This study intends to examine the virtual spot used for video conferencing and see how users adapt to the needs of the new space, the relationship between the choice of interior background and digital self-presentation. Students were taken as samples for this research by collecting data with questionnaires and interior background photos for video conference. The method used in this research is analytical by survey and visual method by using autophotography.
Desain Interior Museum Borobudur dengan Pencahayaan sebagai Aksen dan Penunjang Visual Silvia Yuni Hendrastuti; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.587 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.18900

Abstract

Tujuan dari ruang pamer museum adalah untuk memamerkan dan memajang kelebihan suatu benda koleksi kepada pengunjung. Oleh karena itu tampilan suatu ruang pamer museum haruslah komunikatif agar isi yang disampaikan dapat diterima oleh pengunjung. Tentunya kegiatan ini tidak terlepas dari pengamatan visual, sehingga tampilan secara visual benda pamer dan sekitarnya perlu diperhitungkan agar menjadi bahasa komunikasi yang baik dan menarik dalam sebuah ruang pamer museum. Pencahayaan merupakan salah satu penunjang visualisasi dari benda-benda koleksi dan ruang pada museum. Dengan pencahayaan yang tepat dan baik, pengunjung dapat melihat objek-objek tidak hanya secara jelas namun juga menarik dan membangkitkan kenyamanan visual pengunjung. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, kuesioner, studi pustaka & pembanding. Metode ini dilakukan guna untuk mendapatkan beberapa variabel yang selanjutnya diolah dan dikembangkan menjadi sebuah konsep desain akhir. Lebih lanjut lagi, didapatkan sebuah langgam untuk desain interior museum Borobudur yaitu dengan konsep budaya Jawa dan modern yang dipadukan dengan unsur pencahayaan. Pencahayaan yang digunakan berupa perpaduan pencahayaan alami dan buatan. Penerapan beberapa teknik pencahayaan pada desain museum ini ternyata dapat menampilkan objek benda pamer tersebut selain lebih menarik, juga menjadi aksen yang menjadi nilai tambah museum. 
Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.555 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20061

Abstract

Seiring berubahnya gaya hidup masyarakat kota Surabaya, para pelaku bisnis dan masyarakat menjadikan restoran sebagai tempat untuk sarana bersosialisasi, dan berkumpul dengan teman, keluarga maupun relasi bisnis sambil menikmati makanan dan minuman. Suasana dan konsep yang dimiliki suatu restoran sangat berpengaruh pada pengunjung untuk datang, baik dari desain interior maupun atmosfir yang disuguhkan restoran yang mampu membuat pengunjung merasa nyaman dan terpuaskan akan kebutuhan suasana restoran yang mampu membuat suasana hati pengunjung menjadi kondusif untuk menunjang aktivitas yang dilakukan di dalam restoran. Perancangan ini menggunakan objek Restoran 1914 Surabaya yang bergerak di bidang kuliner.Tujuan mendesain untuk menjadikan Restoran 1914 Surabaya sebagai salah satu tempat favorit untuk masyarakat Surabaya dalam bersosialisasi, refreshing dan kuliner dengan mengutamakan konsep dan optimalisasi fungsi fasilitasnya sehingga menambah daya tarik pelanggan Restoran 1914 Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data,analisa data, konsep dan gagasan desain serta pengembangan desain yang menghasilkan desain akhir yang menyelesaikan permasalahan. Desain akhir berupa desain Restoran 1914 Surabaya dengan Konsep Kolonial Luxury. Kesan colonial ditampilkan melalui aspek material, warna, dan bentuk. Sedangkan pada luxury ditampilkan melalui warna, dan pencahayaan.
Redesain Interior Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Dengan Konsep Islami dan Natural Wanda Zakaria; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20162

Abstract

Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, pemerintah melakukan pembangunan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, peribadatan, ekonomi, sosial budaya, pariwisata, dan kesehatan. Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas yang didirikan dan dikembangkan guna menunjang kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya merupakan salah satu rumah sakit umum yang berada di kota Surabaya, Jawa Timur. Melalui studi lapangan, observasi, dan kuisioner kepada pihak rumah sakit dan para pasien, disimpulkan bahwa desain interior eksisting rumah sakit ini kurang diperhatikan sehingga perlu di redesain dan dikembangkan lebih lanjut guna menjawab harapan dan keinginan para pasien rumah sakit yang menginginkan sebuah suasana rumah sakit yang nyaman dan mampu membantu proses penyembuhan pasien. Menjawab keinginan mayoritas pasien rumah sakit Islam Jemursari Surabaya yang selaras dengan tujuan utama desain interior di rumah sakit, maka desain akhir yang dihasilkan yaitu menggunakan konsep natural dan islami. Konsep natural dapat dilihat dari pengaplikasian material alam dan adanya vegetasi di dalam ruangan baik asli maupun imitasi, sedangkan konsep Islami dapat dilihat dari pengaplikasian warna, corak, dan beberapa elemen estetis yang diterapkan di dalam ruangan guna menampilkan identitas sebuah rumah sakit Islam. Penerapan konsep natural dan islami ini diharapkan mampu membantu proses penyembuhan pasien di rumah sakit.
Redesain Interior Rumah Sakit Negeri Kelas B dengan Konsep Healing Environment Rr. Lina Qonitah Herdyanti; Nanik Rachmaniyah; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.038 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20400

Abstract

Rumah sakit bukan hanya sebagai sebuah bangunan yang memberikan pelayanan kesehatan namun juga menawarkan keindahan dan kenyamanan dalam rancangan lingkungan fisiknya. Lingkungan fisik harus dirancang untuk mendukung kebutuhan dan preferensi konsumen serta penyedia layanan kesehatan secara bersamaan. Kondisi lingkungan fisik di Rumah Sakit Negeri Kelas B banyak memerlukan peningkatan dan penyesuaian dengan standar yang benar guna menciptakan sirkulasi yang komunikatif, membantu proses penyembuhan pasien, serta meningkatkan kinerja staf. Tradisi dalam perancangan ini menggunakan metode intuistik, dimana perancangan ini merupakan perancangan berbasis intuisi. Metode ini melalui 6 langkah yaitu, brainstorming/overview pada objek, pra-desain dengan membuat sketsa-sketsa desain, penyesuaian terhadap konsep desain, studi standar tentang pola elemen-elemen interior, optimalisasi pra-desain, dan yang terakhir adalah presentasi desain. Konsep healing environment merupakan suatu desain lingkungan terapi yang dirancang untuk membantu proses pemulihan pasien secara psikologis. Sehingga banyak diantara rumah sakit yang memiliki lingkungan fisik memadai menggunakan konsep healing environment dalam mendesain. Perpaduan ketiga unsur healing environment dalam desain interior dan eksterior merupakan solusi dalam mengatasi masalah stres dan ketidaknyamanan pasien, keluarga maupun staf pada saat berada dalam rumah sakit. Hasil desain yang ditunjukkan merupakan suatu desain lingkungan terapi yang tercipta dari hasil perpaduan tiga unsur yaitu alam sebagai komponen desain, indra sebagai penerima rangsangan, dan psikologis sebagai efek/pengaruh yang dirasakan secara spiritual.