Lalu M. Istiqlal
Universitas Hamzanwadi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Pelaksanaan Program Live In Pesantren Abdurrohman Abdurrohman; I Wayan Widiana; I Gede Ratnaya; Nurun Sholeh; Lalu M. Istiqlal
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 6 No 2 (2023): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kaganga.v6i2.6866

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi program "live-in" di Pondok Pesantren Abul Barokat Wannafahat NWDI dan efektivitasnya dengan model evaluasi CIPP. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Menggunakan model evaluasi CIPP (Konteks, Input, Proses, dan Produk). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan analisis data menggunakan pendekatan kualitatif model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menemukan bahwa program "Live-in" Pesantren berhasil membentuk karakter "kesantrian" melalui pendalaman ilmu agama dan transfer nilai, meski waktu pelaksanaan perlu kritik; afektifitas dan pemahaman kognitif mahasiswa mencerminkan karakter santri, namun diperlukan pengembangan berkelanjutan. Simpulan penelitian ini adalah program "live-in" di Pesantren berhasil membentuk karakter santri melalui pendalaman ilmu agama, transfer nilai afektif, dan pemahaman kognitif terhadap tradisi pesantren, namun perlu pengembangan lebih lanjut. Kata Kunci: Evaluasi, Live in Pesantren, Model CIPP
The Central Role of Tuan Guru in the 19th Century Social Revolution Movement in Lombok Ahmad Tohri; Zulkarnain Zulkarnain; Huldiya Syamsiar; Lalu M. Istiqlal; Abdul Rasyad; Bambang Eka Saputra
Khazanah Sosial Vol 5, No 3 (2023): Khazanah Sosial
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ks.v5i3.27429

Abstract

This research discusses the central role of Tuan Guru in the social revolution movement of Sasak people against colonialism in Lombok island in the 19th century. This research was combined research (blended research) in qualitative research and used social movement theory as a collective action that offers change or resistance to bring about new life. The Sasak social revolution movement was motivated by the prolonged commonality of the fate suffered by the annexation of local and global colonialism-imperialism. The central role of Tuan Guru in the social revolution movement of Sasak people in the 19th century in Lombok began with the unification of social stratification between the ruling aristocratic group and the ruling non-aristocratic group, bound by a specific fraternity, the fraternal brotherhood (shufi brotherhood). The religious fraternity which transformed into tarekat communities in Lombok, especially Tarekat Naqsyabandiyah Congregation and Qadiriyah wa Naqsyabandiyah reconstructed themselves into a religio-political system in moving social revolution against colonialism which gave birth to rebellions and tyranny which contradicted Islamic doctrine in general and the teaching of tarekat in a religious way special.