Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pengadilan Negeri Tebo Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pengedar Narkotika Muhammad Syahrul; Muhammad Ikhwan; Okti Aditia Wirawan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2556

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dasar pertimbangan hakim dalam putusan Pengadilan Negeri Tebo nomor: 5/Pid.Sus/2022/PN Mrt tentang Narkotika. Anak sebagai pelaku tindak pidana pengedar narkotika dan kemudian diproses melalaui peradilan anak, keseluruhannya dijatuhi pidana pelatihan kerja. Maka dari itu anak dibawah umur tetap harus diawasi dan dilindungi. Adapun permasalahannya adalah bagaimana pertimbangan hakim dalam putusan Pengadilan Negeri Tebo terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pengedar narkotika? dan bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap anak sebagai pelaku pengedar narkotika?. Metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif yaitu mempelajari peraturan Perundang-Undangan yang berlaku berkenaan dengan narkotika dan mengkaji kasus yang berkenaan dengan narkotika di Pengadilaan Negeri Tebo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sanksi bagi anak pelaku tindak pidana pengedar narkotika sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, oleh majelis hakim dijatuhkan sanksi selama 1 (satu) tahun pelatihan kerja dengan berdasarkan Pasal 78 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, pertimbangan hakim bahwa anak telah melakukan tindak pidana narkotika sehingga mendapatkan sanksi komulatif yang berupa sanksi pelatihan kerja dan denda. Dan penerapan sanksi bagi anak terhadap peredaran narkotika dengan pelatihan kerja sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Efektivitas Penerapan Diversi Terhadap Tindak Pidana Yang Dilakukan Oleh Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana (Studi Kasus Pengadilan Negeri Tebo) Renta Yuni Yanti; Ratih Agustin Wulandari; Muhammad Ikhwan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2568

Abstract

Penerapan diversi terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh anak di Pengadilan Negeri Tebo masih banyak yang belum terlaksana dengan baik, bahkan tidak dapat diselesaikan sepenuhnya karena tidak adanya kesepakatan untuk melaksanakan diversi. Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui penerapan diversi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum di Pengadilan Negeri Tebo, lalu untuk mengetahui kendala yang di hadapi Pengadilan Negeri Tebo dalam penerapan diversi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan Pengadilan Negeri Tebo dalam mengatasi kendala terhadap penerapan diversi, penelitian hukum ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dan apabila dilihat dari tujuannya termasuk dalam penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan meliputi: data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: studi pustaka dengan cara observasi, induksi, dedukasi, pengujian dan evaluasi, studi lapangan dengan cara wawancara. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan: Penerapan diversi terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh anak dalam sistem peradilan pidana di Pengadilan Negeri Tebo dapat dinyatakan belum efektif dapat dilihat dari banyaknya proses diversi yang tidak berhasil dan masih adanya tindak pidana yang dilakukan oleh anak dari tahun ke tahun, kendala dalam penerapan diversi di Pengadilan Negeri Tebo adalah kurangnya pemahaman dari para pihak terhadap konsep diversi serta orang tua pelaku atau anak pelaku yang sudah menyerahkan anaknya kepada pihak penegak hukum karena merasa sudah tidak sanggup untuk mendidik anaknya, Upaya-upaya dalam mengatasi kendala terhadap penerapan diversi di Pengadilan Negeri Tebo yaitu memberikan pemaham kepada kedua para pihak serta orang tuanya mengenai bagaimana konsep diversi serta dalam penerapan diversi mempertimbangkan hasil penelitian dari beberapa pihak misalnya BAPAS.
Desaining E-Module Praktik Microteaching Berbasis Life Based Learning Untuk Melatih Kompetensi Pedagogik Calon Guru Dalam Mendukung Program MBKM Rauldatul Husni; Muhammad Ikhwan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4098

Abstract

Penelitian ini didasari kurangnya pemahaman mahasiswa UNDHARI khususnya FKIP (Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan) dalam pembelajaran Microteaching, yang merupakan matakuliah wajib yang harus diambil sebelum PLP (Praktek lapangan), banyak ditemukan permasalahan yang dihadapi mahasiswa dikelas Microteaching yaitu: 1) kesulitan memilih media pembelajaran yang tepat. 2) kesulitan memberikan instruksi kepada siswa. 3) kurang memahami tahapan observing dan questioning. 4) kesulitan menyatukan ide-ide dari siswa. 5) keterbatasan waktu. 6) kurangnya kemampuan pada experimenting. 7) kesulitan membuat murid aktif bertanya. 8) kesulitan menghadapi murid yang tidak aktif dalam pembelajaran. 9) kesulitan membentuk kelompok. 10) kurangnya kemampuan menghadapi siswa yang tidak berpartisipasi. 11) sulit menghadapi siswa yang memiliki keterbatasan kosa kata. Dari permasalahan tersebut perlu adanya pembaharuan yang berkaitan dengan matakuliah pengajaran mikro/keterampilan dasar mengajar yaitu dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dapat menunjangkan peran guru/calon guru dalam memfasilitasi siswa menemukan dan membangun konsep sendiri, menemukan dan memecahkan masalah dalam pembelajaran. Dan saat ini didukung oleh program dari kemendikbud ristek yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan memberikan kesempatan bagi para Mahasiswa yang ingin mengembangkan diri melalui aktivitas diluar lingkungan kampus dan berani melakukan pembelajaran dalam peningkatan literasi dan numerasi di lingkungan Sekolah kepada peserta didik. Hal ini menyebabkan mahasiswa harus dibekali kemampuan mengajar. Penelitian ini adalah Penelitian pengembangan Research and Development (R&D) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) dan Hasil dari penelitian Desaining E-Module Praktik Microteaching berbasis Life Based Learning untuk melatih kompetensi Pedagogik Calon Guru dalam mendukung program MBKM dinyatakan sangat valid. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari validator diperoleh dengan rata-rata 85,87% dengan kategori sangat valid. Hasil pratikalitas dengan rata-rata 92,94% dikategorikan sangat praktis dan untuk hasil efektifitas ketuntasan hasil belajar dengan rata-rata 84,16% dikategorikan sangat efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Desaining E-Module Praktik Microteaching yang di rancang sudah sangat valid, praktis dan efektif untuk dapat digunakan oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran.