Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEPEMIMPINAN DALAM UPAYA PENGOPTIMALAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA MANUSIA UNTUK KEBERLANJUTAN KELOMPOK (Kasus Kelompok Tani Gisik Pranaji Desa Bugel Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo) Dewandini, Sri Kuning Retno
Agros Journal of Agriculture Science Vol 18, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.654 KB)

Abstract

Kepemimpinan merupakan salah satu aspek penting dalam keberhasilan kelompok. Pemimpin kelompok memiliki peran yang menentukan bagi keberhasilan kelompok. Tidak adanya pemimpin akan membuat kelompok berjalan tanpa arah dan tujuan. Namun demikian, keberhasilan sebuah kelompok tidak hanya ditentukan oleh seorang pemimpin, tetapi juga ditentukan oleh para pengikutnya serta lingkungan yang mendukung. Kelompok tani Gisik Pranaji di Desa Bugel Panjatan Kabupaten Kulon Progo mampu bertahan karena peran kelompok tani. Untuk mempertahankan kelompok ini perlu dukungan dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, termasuk semua anggota petani dan lingkungan.
Respon Petani terhadap Penerapan Minapadi di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman Sri Kuning Retno Dewandini
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.01.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui penerapan minapadi yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman, 2) Mengetahui tingkat respon petani terhadap penerapan minapadi Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman, 3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respon petani terhadap penerapan minapadi di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman, 4) Mengetahui keberlanjutan penerapan minapadi di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mixed method) antara kualitatif dan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 petani yang tergabung dalam kelompok minamurakabi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penerapan minapadi yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahapan persiapan, pelatihan dan pelaksanaan; 2) Tingkat respon petani yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam penerapan budidaya minapadi berada dalam kategori baik , artinya bahwa petani memiliki tanggapan yang baik dan mau menerima inovasi minapadi untuk dikembangkan di wilayahnya; 3) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap respon petani terhadap penerapan minapadi di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman adalah umur, motivasi, peran pendamping, dan strategi komunikasi; 4) Keberlanjutan penerapan minapadi di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman dapat dilihat dari: Segi ekologi, yaitu petani merasakan memperoleh manfaat secara ekologis dengan penerapan minapadi. Segi ekonomi, yaitu petani merasakan keuntungan secara ekonomi dengan penerapan minapadi. Segi sosial, yaitu petani merasakan lebih eratnya hubungan sosial atau interaksi antar warga dengan penerapan minapadi.
PERAN KELOMPOK SADAR WISATA TEGAL LOEGOOD DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA PASAR LOEGOOD DI KALURAHAN GIRIKERTO, TURI, SLEMAN Lusi Handayani; Sulistiya Sulistiya; Sri Kuning Retno Dewandini
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.2074

Abstract

Perkembangan pariwisata di Kabupaten Sleman mengalami kemajuan yang begitu pesat dan menjadi salah satu sektor unggulan. Desa Girikerto merupakan desa yang mengembangkan pariwisata dari potensi lokal, salah satunya adalah Agrowisata Pasar Loegood. Wisata ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tegal Loegood yang menawarkan konsep wisata pedesaan. Namun, pariwisata ini belum dikelola secara optimal sehingga perkembangannya terhambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan kendala Pokdarwis Tegal Loegood dalam pengembangan Agrowisata di Pasar Loegood dan dampak sosial ekonomi yang dihasilkan dengan adanya agrowisata di Pasar Loegood. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data utama dengan cara wawancara disandingkan dengan hasil observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran Pokdarwis Tegal Loegood; (a) Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan agrowisata pasar Loegood di Desa Girikerto di Desa Wisata Girikerto; (b) Pengelolaan pariwisata di Desa Wisata Girikerto; (c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota dan masyarakat Desa Wisata Girikerto; (d) Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan atau organisasi lain. (2) Faktor penghambat Kelompok Sadar Wisata Tegal Loegood dalam mengembangkan agrowisata pasar Loegood yaitu: kurangnya pengetahuan dan kesadaran serta aktualisasi masyarakat terhadap nilai Sapta Pesona dan kurangnya pendampingan dari pemerintah daerah. (3) Dampak sosial ekonomi masyarakat Girikerto dengan adanya Agrowisata Pasar Loegood yaitu: meningkatnya kunjungan wisatawan ke Desa Girikerto dan terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Desa Girikerto.
Fungsi Kelompok Tani Dalam Pengembangan Budidaya Bunga Krisan (Studi Kasus Di Kalurahan Hargobinangun Kapanewon Pakem Kabupaten Sleman) Sri Kuning Retno Dewandini; Paksi Mei Penggalih; Yudhistira Saraswati
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisan merupakan tanaman bunga yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan layak untuk di usahakan. Salah satu wilayah yang menjadi sentra budidaya bunga krisan adalah Kalurahan Hargobinangun Kapanewon Pakem Kabupaten Sleman. Beberapa petani yang membudidayakan tanaman bunga krisan di wilayah tersebut tergabung dalam kelompok tani. Akhir-akhir ini, petani banyak mendapatkan tawaran harga yang tinggi dari luar kelompoknya, sehingga menimbulkan naik turunnya motivasi petani yang tergabung dalam kelompok tani. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fungsi kelompok tani sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi dalam pengembangan budidaya bunga krisan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan strategi studi kasus. Penentuan informan kunci dilakukan dengan purposive sampling yaitu sebanyak 7 orang yang dianggap mengetahui tentang informasi yang diperlukan. Metode analisis data Miles dan Huberman digunakan dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok tani bunga krisan berfungsi sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi sehingga menjadikan anggota kelompok menjadi mandiri dalam usahataninya. Anggota kelompok tani mampu membuat pertimbangan dan yakin akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
PENDUGAAN PARAMETER GENETIK DAN HERITABILITAS PADA KARAKTER VEGETATIF CABAI RAWIT GENERASI PERTAMA (M1) HASIL IRRADIASI SINAR GAMMA Rima Margareta Retnyo Gumelar; Sri Kuning Retno Dewandini; Nailan Nabila; Amalia Nurul Huda
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Increasing production and yield quality of cayenne pepper can be done by assembling superior varieties through plant breeding programs. Information related to genetic diversity and heritability is very important for establishing a variety. This research aims to obtain information about genetic diversity and heritability values in the vegetative characters of the first generation (M1) cayenne pepper mutant genotype. The research was carried out from May to September 2023 at the Wedomartani Experimental Garden, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta using 70 mutant genotypes (M1) and three comparison varieties, namely Ori 121, Kaliber, and Cempluk for a total of 73 genotypes. The experimental design used was an Augmented Design with a Randomized Complete Block Design (RCBD) as the environmental design. The results of the research show that the characteristics of stem diameter, petiole length and leaf length in cayenne pepper have extensive genetic diversity and have high heritability. These characters can be used as selection criteria because they are more influenced by genetic factors than environmental factors.Keywords: mutation, genetic diversity, heritability INTISARIPeningkatan produksi dan kualitas hasil pada cabai rawit dapat dilakukan dengan perakitan varietas unggul melalui program pemuliaan tanaman. Informasi terkait keragaman genetik dan heritabilitas sangat penting untuk perakitan suatu varietas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keragaman genetik dan nilai heritabilitas pada karakter vegetatif genotipe mutan cabai rawit generasi pertama (M1). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2023 di Kebun Percobaan Wedomartani Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta menggunakan 70 genotipe mutan (M1) dan tiga varietas pembanding yaitu Ori 121, Kaliber, dan Cempluk sehingga total terdapat 73 genotipe. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Bersekat (Augmented Design) dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) sebagai rancangan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter diameter batang, panjang tangkai daun, dan panjang daun pada cabai rawit memiliki nilai keragaman genetik yang luas serta memiliki nilai heritabilitas tinggi. Karakter-karakter tersebut dapat dijadikan kriteria seleksi karena lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik daripada faktor lingkungan. Kata kunci: mutasi, keragaman genetik, heritabilitas
PARTISIPASI MASYARAKAT AGRARIS DALAM PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN BERBASIS USAHA KULINER DI KABUPATEN KULON PROGO Sri Kuning Retno Dewandini; Amalia Nurul Huda
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3529

Abstract

Culinary business development in Kulon Progo Regency is experiencing very rapid development. This is one form of developing the potential of agricultural villages. This development cannot be separated from the participation of the surrounding community, whose livelihood is as farmers. This research aims to: 1) Examine the stages of agricultural community participation in the development of culinary business-based agricultural villages, 2) Analyze the faktors that influence the participation of agrarian communities in the development of culinary business-based agricultural villages. The research method used is descriptive quantitative. Sampling was carried out using a simple random sampling method with 60 farmers as respondents. The data analysis used in this research is frequency analysis and multiple linear regression analysis. The research results show that participation at the planning, implementation and benefit-taking stages in the development of culinary business-based agricultural villages is in the high category. Meanwhile, participation at the evaluation stage was in the low category. Faktors that influence the participation of agricultural communities in the development of culinary business-based agricultural villages are the age and education level of farmers. Meanwhile, the faktors of gender and income level of farmers do not influence participation in the development of culinary business-based agricultural villages. Keywords: Participation, Agricultural Villages, Cafe, Resto INTISARIPembangunan usaha kuliner di Kabupaten Kulon Progo mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini merupakan salah satu bentuk pengembangan potensi desa pertanian. Pengembangan tersebut tidak lepas dari adanya partisipasi masyarakat sekitar yang notabennya bermata pencaharian sebagai petani. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengkaji tahapan partisipasi masyarakat agraris dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner di Kabupaten Kulon Progo, 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat agraris dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner di Kabupaten Kulon Progo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan responden sebanyak 60 petani. Analisis data untuk mengkaji tahapan partisipasi masyarakat agraris digunakan analisis frekuensi. Sementara untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat agraris dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengambilan manfaat dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner berada pada kategori tinggi. Sementara itu, partisipasi pada tahap evaluasi berada dalam kategori rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat agraris dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner adalah usia dan tingkat pendidikan petani. Sementara faktor jenis kelamin dan tingkat pendapatan petani tidak berpengaruh terhadap partisipasi dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner. Kata Kunci: Partisipasi, Desa Pertanian, Cafe, Resto