Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kelengkapan Informasi Klinis dengan Ketepatan Kode Diagnosis Berdasarkan ICD-10 pada Kasus Fracture Wulandari Dewi Susilawati; Uswatun Hasanah; Rizal Pratama Adi Putra; Musparlin Halid; Ikhwan; Beny Binarto Budi Susilo; Yan Reiza Permana; Aditiyani Nugraha Pertiwi; Rian Wahyul Ikhtiar
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 4 No 4 (2023): September
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v4i4.3784

Abstract

Kodefikasi kasus fracture wajib menerapkan karakter ke-5 dan kelengkapan external cause apabila tidak dilakukan penerapan karakter ke-5 dan external cause maka kode yang diberikan salah sehingga menyebabkan kerugian bagi pasien maupun rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan informasi dengan ketepatan kode diagnosis kasus fracture pasien. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan crsoss sectional. Populasi penelitian adalah dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan kasus fracture periode Januari-Oktober 2021. Sampel berjumlah 92 dokumen rekam medis. Uji statistik menggunakan uji Lambda dengan menggunakan SPSS 20.0. Hasil penelitian menununjukkan bahwa terdapat hubungan antara kelengkapan informasi dengan ketepatan kode diagnosis (p = 0.29). Mayoritas ketidaklengkapan informasi medis (62.0%) dan ketidaktepatan kode diagnosis (76.1%) lebih banyak daripada jumlah kelengkapan informasi (38.0%) dan ketepatan kode diagnosis (23.9%)  kasus fracture. Kesimpulan untuk menekan pentingnya kelengkapan informasi terhadap ketepatan kode diagnosis harus ditetapkan oleh petugas kodefikasi.
Edukasi Pentingnya Menjaga Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia Di Desa Perampuan Kecamatan Labuapi Yayu Angriani; Ni Nyoman Ariwidiani; Aditiyani Nugraha Pertiwi; Rian wahyul Ikhtiar; Junaidin Junaidin; Wulandari Dewi Susilawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi yang terjadi pada lansia sebagian besar terjadi pada  hipertensi sistolik terisolasi (HST), dapat meningkatnya tekanan sistolik serta menyebabkan besarnya kemungkinan terjadinya stroke dan infark myocard bahkan walaupun tekanan diastoliknya pada batas normal (isolated systolic hypertension). Beberapa masyarakat di Desa Perampuan Kecamatan Labuapi menderita hipertensi terutama lansia. Adanya hipertensi baik HST maupun kombinasi sistolik dan distolik adalah faktor risiko morbiditas dan mortalitas yang terjadi pada lansia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat Desa Perampuan tentang pentingnya menjaga pola makan terhadap penyakit hipertensi, khusunya lansia. Metode dalam pengabdian masyarakat ini adalah Penyuluhan kesehatan mengenai edukasi menjaga pola makan untuk mencegah terjadinya hipertensi serta melakukan pengecekan tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan serta pemberian Vitamin secara gratis. Alat-alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yaitu berupa tensimeter. Hasil dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Peningkatan pengetahuan mengenai menjaga pola makan terhadap terjadinya hipertensi pada. Perlunya dilakukan penyuluhan dan sosialisai secara berkesinambungan dari pihak fasyankes setempat tentang kesehatan sistem kardiovaskuler serta menjaga pola makan.