Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DEVELOPMENT OF TRACER INFORMATION SYSTEM ON MEDICAL RECORD DOCUMENT Beny Binarto Budi Susilo; Musparlin Halid; Ikhwan
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Vol 14 No 1 (2023): Maret
Publisher : UNIVERSITAS STEKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jtikp.v14i1.477

Abstract

The information system was based on existing problems. This information system was computerized where borrowing and returning medical records is no longer manual. The purpose of the information system was to make it easier for officers to record, borrow and return. This model of tracer information system development for medical record files uses the waterfall method which includes requirements analysis and definition, system and design software, for the next stage, namely Implementation and unit testing and operation and maintenance, which is not carried out.
KEGIATAN PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA ANAK Musparlin Halid; Pauzan; Beny Binarto Budi Susilo; Rizal Pratama Adi Putra; Uswatun Hasanah; Yan Reiza Permana; Alfisahrin; Hardani; Adriyan Suhada; Wulan Ratia Ratulangi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.559 KB) | DOI: 10.33651/jpms.v2i1.460

Abstract

Di SMP Islam Iwan Bongkol Kopang adalah sering terdapat siswa- siswi yang menderita diare, kemudian lokasi sekolah yang tidak bersih, kurangnya perhatian siswa-siswi terhadap kebersihan, siswa-siswi belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang PHBS dan pemeriksaan kesehatan. pemeriksaan golongan darah menggunakan kartu pemeriksaan golongan darah. Kegiatan ini dilaksanakan pada November sampai dengan Desember 2022 di SMP Islam Iwan Bongkol Kopang yang diadakan oleh dosen dan mahasiswa Politeknik Medica Farma Husada Mataram. Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 35 orang. Pemeriksaan golongan darah ABO dilakukan untuk menentukan jenis golongan darah pada manusia. Penentuan golongan darah ABO pada umumnya dengan menggunakan metode   Slide. Metode ini didasarkan   pada prinsip reaksi antara aglutinogen (antigen) pada permukaan eritrosit dengan aglutinin yang terdapat dalam serum/plasma yang membentuk aglutinasi atau gumpalan
Hubungan Kelengkapan Informasi Klinis dengan Ketepatan Kode Diagnosis Berdasarkan ICD-10 pada Kasus Fracture Wulandari Dewi Susilawati; Uswatun Hasanah; Rizal Pratama Adi Putra; Musparlin Halid; Ikhwan; Beny Binarto Budi Susilo; Yan Reiza Permana; Aditiyani Nugraha Pertiwi; Rian Wahyul Ikhtiar
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 4 No 4 (2023): September
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v4i4.3784

Abstract

Kodefikasi kasus fracture wajib menerapkan karakter ke-5 dan kelengkapan external cause apabila tidak dilakukan penerapan karakter ke-5 dan external cause maka kode yang diberikan salah sehingga menyebabkan kerugian bagi pasien maupun rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan informasi dengan ketepatan kode diagnosis kasus fracture pasien. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan crsoss sectional. Populasi penelitian adalah dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan kasus fracture periode Januari-Oktober 2021. Sampel berjumlah 92 dokumen rekam medis. Uji statistik menggunakan uji Lambda dengan menggunakan SPSS 20.0. Hasil penelitian menununjukkan bahwa terdapat hubungan antara kelengkapan informasi dengan ketepatan kode diagnosis (p = 0.29). Mayoritas ketidaklengkapan informasi medis (62.0%) dan ketidaktepatan kode diagnosis (76.1%) lebih banyak daripada jumlah kelengkapan informasi (38.0%) dan ketepatan kode diagnosis (23.9%)  kasus fracture. Kesimpulan untuk menekan pentingnya kelengkapan informasi terhadap ketepatan kode diagnosis harus ditetapkan oleh petugas kodefikasi.
Survey Karakteristik Demografi Petugas Rekam Medis di Puskesmas Wilayah Kota Mataram Rian Wahyul Ikhtiar; Uswatun Hasanah; Ikhwan Ikhwan; Rizal Pratama Adi Putra; Beny Binarto Budi Susilo; Musparlin Halid; Yan Reiza Permana; Muhammad Munawir Gazali
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i1.600

Abstract

Characteristics of Medical Record officers consist of religion, age, gender, years of service, education, training, and employment status. This research was conducted at the Public Health Center in the City of Mataram. The purpose of this study was to determine the characteristics of medical record officers at the public health center in the city of Mataram. The design of this research is descriptive. The sample in this study were all medical record officers at the Mataram City of Health Center, totaling 39 medical record officers. The results showed that the medical record officers at the Mataram City of Health Center were mostly Muslim (100.0%), the sex of the officers was female as many as 22 people (56.4%), and the service period of the officers was less than 5 years (48,7%), Officer education is Diploma III of Medical Record and Health Information (MRHI) as many as 12 people (30.8%), training officers who have never attended training as many as 28 people (71.8%), while the staffing status of non-civil servant officers is 23 people (59, 0%). The conclusion is there needs to be an increase in the number and quality of medical record personnel in health centers with a Diploma III MRHI background