Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Suplementasi Probiotik Terhadap Konsistensi Feses, Frekuensi dan Durasi Diare Akut pada Anak di RSUP Sanglah G. A. Oviani,; D. A. Swastini,; N. N. M Nesa,
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.071 KB)

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Salah satu penyebab diare yaitu ketidakseimbangan flora normal usus. Suatu paradigma baru sedang dikembangkan dengan memanipulasi keberadaan probiotik dalam usus dan memelihara mikroekosistem sehingga dapat mencegah terjadinya kolonisasi patogen penyebab diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplementasi probiotik selain terapi baku terhadap konsistensi feses, frekuensi dan durasi diare akut pada anak di ruang rawat anak RSUP Sanglah Denpasar, Bali.Penelitian ini merupakan uji klinis eksperimental. Subjek penelitian dikelompokkan menjadi 3 kelompok, kelompok pertama dan kedua mendapat terapi baku dan penambahan suplementasi probiotik dengan regimen penggunaan 1 kali sehari dan 2 kali sehari, kelompok ketiga mendapat terapi baku tanpa suplementasi probiotik. Pengaruh probiotik terhadap konsistensi feses dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis, sedangkan pengaruh probiotik terhadap frekuensi dan durasi diare dilakukan uji One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan LSD pada taraf kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap konsistensi feses, frekuensi dan durasi diare akut pada anak.
PENGARUH ATRIBUT PRODUK BALI STUTI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA DENPASAR BALI Gusti Ayu Oviani; Putu Ayu Ratih Listiani
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia Vol 15 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia
Publisher : LP2M Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1342.881 KB) | DOI: 10.32815/jibeka.v15i1.331

Abstract

The potential market increase leads to an increase in the cosmetics industry. The back to nature trend, the availability of raw materials and the support of the tourism industry, especially in Bali, opens up opportunities for the development of natural-based cosmetics, one of which is Bali Stuti from PT. Karya Pak Oles Tokcer. The purpose of this study is to analyze the product’s attribute (quality; brand; design and packaging) that affect customer satisfaction of Bali Stuti. This research is an analytical study using a questionnaire instrument with a 4-point Likert scale with favorable and unfavorable statements and filled in by respondents that meet the inclusion criteria. Sampling techniques with incidental sampling. The questionnaire was tested for validity and reliability and then analyzed using multiple linear regression. The results of the study found that the product’s attributes affect customer satisfaction. Design and packaging factors partially have a positive and significant impact on customer satisfaction, so there is a need for development and innovation in design and packaging to increase customer satisfaction.
Performance Analysis of Pharmacist and Influencing Factors in the Era of National Healt Insurance at Puskesmas Satibi Satibi; Eliza Hanum Daulay; Gusti Ayu Oviani; Karina Erlianti; Achmad Fudholi; Dyah Ayu Puspandari
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 8, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.34441

Abstract

Puskesmas is one of the first-rate health facilities that organizes National Health Insurance. Pharmacists, who are responsible for pharmacy at Puskesmas, must follow Pharmacy Service Standard at Health Center as stated in Minister of Health Regulation (MHR) no. 74 of 2016 to ensure patient safety, but in the implementation of pharmaceutical services in Puskesmas, it is not done according to the standard of performance in which pharmacists need to be done. The purpose of this study was to assess the suitability of performance with MHR No. 74 of 2016 and factors affecting performance. This research is an analytical descriptive research. Data were retrospectively retrieved through document search and completed with qualitative data through observation sheets. The study was conducted at Puskesmas Kota Yogyakarta, Brebes Regency, and Banjarmasin City. The variables studied were performance conformity with MHR No. 74 of 2016 and the factors that affect the performance of pharmacists in Puskesmas are the characteristics of pharmacists (age, gender, education level, duration of practice and income). The data were analyzed descriptively for the appraisal of pharmacist performance, and the factors influencing the pharmacist's performance were analyzed statistically with independent sample t-test and One Way ANOVA. The number of respondents in this study was 18 pharmacists. The result showed that the pharmacist performance at health center as a whole was 82,97% (high) with achievement of pharmacist performance on drug management aspect and clinical pharmacy in high category that is 76,94% for drug management, and 89% for clinical pharmacy. From the results of this study, it is showed that the influences are the age factor, education, duration of practice, and income on the performance of pharmacists.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit dan Biji Jeruk Siam Kintamani (Citrus nobilis (L) dalam Berbagai Jenis Pelarut Putu Ika Indah Indraswari; Gusti Ayu Oviani
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v7i2.15890

Abstract

Penelitian yang dilakukan adalah studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan bagian buah yang tidak dikonsumsi yaitu bagian kulit dan biji jeruk siam Kintamani. Pada studi yang dilakukan juga perbandingan penggunaan tiga jenis pelarut yaitu etanol 96%, etanol 70%, dan N-Hexan sehingga dapat diketahui jenis pelarut yang paling baik dalam mengambil komponen antioksidan alami dari kulit dan biji jeruk, yaitu alkaloid dan flavonoid. Dari hasil pengujian antioksidan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-picrylhydrazyl) diketahui bahwa kulit jeruk memiliki kemampuan aktivitas antioksidan yang lebih baik dari pada biji jeruk. Ekstrak kulit jeruk dengan pelarut Ethanol 96% memiliki daya hambat radikal paling besar diantara ekstrak lainnya walaupun keseluruhan ekstrak memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah ketika dihitung dengan metode IC50..This research is a preliminary study which aims to determine the ability of the fruit that is not consumed, the skin and seeds of Kintamani Orange. In this study also conducted a comparison of the use of three types of solvents, ethanol 96%, ethanol 70%, and N-Hexan so that it can be know which type of solvent is best in taking natural antioxidant components from orange peel and seeds, alkaloids and flavonoids. From the results of antioxidant testing using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method, it was found that orange peels had better antioxidant activity than orange seeds. The orange peel extract with 96% Ethanol solvent had the greatest radical inhibition power among other extracts even though the whole extract had very weak antioxidant activity when analyze by the IC50 method.
ANALISIS PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DI APOTEK ANAYA FARMA Gusti Ayu Oviani; I Putu Riko Rapika Putra; I Gede Bagus Indra Marangyana
Journal Pharmactive Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pharmactive April
Publisher : Institut Teknologi dan Kesehatan Bintang Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.752 KB)

Abstract

Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat dengan menyediakan sediaan farmasi yang aman dan bermutu. Penyimpanan adalah salah satu kegiatan pengelolaan dengan tujuan untuk memelihara mutu sediaan farmasi, menghindari penggunaan yang tidak bertanggungjawab, menjaga ketersediaan, serta memudahkan pencarian dan pengawasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kegiatan penyimpanan di Apotek Anaya Farma agar terjaga kualitasnya dan mencegah terjadinya kerugian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif melalui observasi dengan menggunakan 100 sampel obat. Data yang diambil kemudian dianalisa dan dibandingkan dengan indikator. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan obat sesuai indikator belum memenuhi nilai standar, yaitu Kecocokan obat dengan kartu stok yaitu 83%; Obat kadaluarsa yaitu 0,68 %; dan Persentase obat stok mati yaitu 3,29%.
PENGARUH SERVICE EXCELLENCE TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI APOTEK KIMIA FARMA ECHO BEACH Putu Ayu Ratih Listiani; Gusti Ayu Oviani; I Putu Bayu Martena
Journal Pharmactive Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pharmactive April
Publisher : Institut Teknologi dan Kesehatan Bintang Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.459 KB)

Abstract

Pelayanan kefarmasian sekarang ini telah berkembang, dari yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan obat (drug oriented), sekarang berorientasi kepada pelayanan pasien secara langsung (patient oriented). Service excellence merupakan sebuah bentuk keharusan atau tuntutan dalam industri jasa maupun dagang ketika menghadapi konsumen atau pelanggan. Di dunia bisnis, persaingan antar penjual sangat ketat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penelitian ini menggunakan desain penelitian analatik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional untuk memperoleh informasi tentang bagaimana tingkat kepuasan pelanggan dan jumlah kunjungan terhadap service excellence di Apotek Kimia Farma Echo Beach. Hasil tingkat kepuasan pelanggan terhadap service excellence di Apotek Kimia Farma Echo Beach yaitu sangat 86,62% responden menyatakan sangat puas dan 13,38% responden menyatakan puas. Jumlah kunjungan pelanggan ke Apotek Kimia Farma Echo Beach terjadi kenaikan dengan rata-rata kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya 9,78% dan 12,12% dibandingkan tahun sebelumnya. Kesimpulan dari data penelitian yang diperoleh bahwa service excellence telah dilakukan dengan baik dan terjadi peningkatan jumlah kunjungan.
ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP BPJS RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSU X UBUNG Oviani Gusti Ayu; Marangyana I Gede Bagus Indra; Septi Ni Luh Ayu
Journal Pharmactive Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pharmactive Oktober
Publisher : Institut Teknologi dan Kesehatan Bintang Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.679 KB)

Abstract

Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi dengan standar minimal yang ditetapkan kementerian kesehatan adalah ? 30 menit, sedangkan waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan yaitu ? 60 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran rata-rata waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan di RSU X Ubung serta untuk mengetahui dimana titik yang membutuhkan waktu paling lama pada analisis proses pelayanan resep. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan data secara konkuren. Data primer dikumpulkan melalui pengamatan langsung dan pencatatan waktu tunggu pelayanan resep dalam formulir pencatatan waktu tunggu pada bulan April-Mei 2022. Data yang diambil sebanyak 150 resep pasien BPJS rawat jalan yang terdiri dari 137 non racikan dan 13 resep racikan. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan resep non racikan adalah 5,49 menit dan waktu dibutuhkan untuk menyelesaikan resep racikan adalah 11,64 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan resep di RSU X Ubung telah memenuhi persyaratan sesuai standar pelayanan minimal di rumah sakit. Titik paling lama waktu tunggu pelayanan resep BPJS rawat jalan di instalasi farmasi RSU X Ubung terjadi pada tahap penyerahan obat untuk resep non racikan dan tahap peracikan untuk resep racikan.
ANALISIS ABC DALAM PERENCANAAN OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK DI INSTALASI FARMASI RAWAT INAP RSU X DENPASAR Oviani Gusti Ayu; Listiani Putu Ayu Ratih; Cahyani Ni Gusti Ayu Dwi
Journal Pharmactive Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmactive April
Publisher : Institut Teknologi dan Kesehatan Bintang Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planning and procurement of drugs is one of the important functions in the logistics management stage of drugs, including antibiotic drugs. A good management system will ensure the availability of drugs according to patient needs. The purpose of the study was to determine the ABC analysis based on use value and investment value in planning antibiotic class drugs at the Inpatient Pharmacy Installation of RSU X Denpasar. This type of research is descriptive non-experimental using quantitative data. The data is obtained from a review of reports or systems, data in the form of reports on the types of antibiotic class drugs used in the 2021 period, reports on the number of antibiotic class drugs used and reports on the price of antibiotic drugs. The value of using antibiotics was group A consisting of 29 items (27.35%) with a total usage of 72,591 items (79.42%); group B consisted of 26 items (24.52%) with a total usage of 14,197 items (15.53%); group C consisted of 51 items (48.11%) with a total usage of 4,613 items (5.04%). The investment value for antibiotics is group A consisting of 17 items (16.03%) with a total investment of IDR 6,414,357,620 (79.94%); group B consists of 20 items (18.86%) with a total investment of IDR 1,193,164,115.00 (14.86%); group C consisted of 69 items (65.09%) with a total investment of IDR 417,102,141.50 (5.20%).
ANALISIS PERENCANAAN DENGAN METODE ABC PADA OBAT ANTIDIABETES DI RSU X DENPASAR Gusti Ayu Oviani; I Gede Bagus Indra Marangyana; Ni Luh Made Suati
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 2 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i2.308

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan kasus penyakit diabetes melitus harus didukung dengan penyediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit yang telah direncanakan secara tepat, salah satunya dengan metode analisis ABC. Analisis ABC menunjukkan frekuensi pemesanan dan prioritas pemesanan berdasarkan nilai pakai dan nilai investasi di instalasi farmasi rawat jalan RSU X Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan analisis deskriptif menggunakan data kuantitatif. Data diperoleh dari telaah dokumen yaitu daftar nama obat, data pemakaian dan harga obat antidiabetes, dan kartu stok periode JanuariDesember tahun 2021. Hasil: Jumlah obat antidiabetes yang dianalisis berjumlah 33 item obat. Hasil menunjukkan analisis ABC nilai pakai Kelompok A 68,38% (3 item); kelompok B 20,07% (6 item); dan kelompok C 11,55% (24 item). Hasil analisis ABC nilai investasi pada Kelompok A terdiri dari 2 item obat dengan nilai investasi sebesar Rp 769.097.629 (66,22%); Kelompok B terdiri dari 4 item obat dengan nilai investasi sebesar Rp 258.609.677 (22,27%); dan Kelompok C terdiri dari 27 item obat dengan nilai investasi sebesar Rp 133.637.258 (11,51%) dari total nilai investasi sebesar Rp 1.161.344.564. Simpulan: Hasil dari analisis ABC nilai pakai kelompok A (68,38%), kelompok B (20,07%) dan kelompok (11,55%) serta nilai investasi kelompok A (66,22%), kelompok B (22,27%), dan kelompok C (11,51%).
TINJAUAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI PADA INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT Gusti Ayu Oviani; Putu Ika Indah Indraswari
Acta Holistica Pharmaciana Vol 2 No 2 (2020): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guna menjamin mutu dan keamanan sediaan farmasi yang sampai ke tangan pasien, standar pelayanan kefarmasian wajib dilaksanakan salah satunya pada tahap penyimpanan. Penyimpanan bertujuan untuk menjaga kualitas sediaan farmasi, mencegah penggunaan yang tidak bertanggung jawab, mencegah kehilangan dan pencurian, serta memudahkan pencarian dan pengawasan. Penyimpanan yang tidak baik dapat merugikan rumah sakit karena penggunaan anggaran rumah sakit yang cukup besar untuk pengelolaan sediaan farmasi sehingga pelaksanaanya perlu diukur untuk evaluasi, pencegahan dan perbaikan yang harus dilakukan oleh IFRS. Indikator penyimpanan yang diukur adalah kesesuaian jumlah nyata dengan kartu stok, nilai obat kedaluwarsa/rusak dan obat mengalami stok mati kemudian hasilnya dibandingkan dengan nilai standar. Apabila hasil memenuhi nilai standar, maka penyimpanan telah terlaksana dengan baik. Kajian penyimpanan di rumah sakit diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, melakukan pengawasan serta pengendalian; dan perbaikan guna meminimalisir kerugian bagi suatu instansi dan menjaga mutu dan keamanan sediaan farmasi hingga digunakan oleh pasien.