Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model Analisis Pelaksanaan Proyek dengan Metode Critical Path Method (CPM) dan Metode Crashing (Study Kasus pada Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Kebandingan – Gembongdadi, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal) Dede Irawan; Wahidin Wahidin; Abdul Latif Nurdin; Abdul Khamid; Yulia Feriska
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v1i02.1347

Abstract

Manajemen konstruksi merupakan salah satu aspek penting yang sangat mempengaruhi biaya dan waktu, dalam pelaksanaan suatu proyek. Salah satu aspek yang ditinjau dari kajian manajemen konstruksi dalam kaitan percepatan pelaksanaan pekerjaan pada ruas Jalan Kebandingan - Gembongdadi adalah sistem lembur (penambahan jam kerja), dan juga dengan sistem penambahan tenaga kerja. Langkah efisiensi dalam suatu proyek merupakan modal dalam pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan jalan penentuan peralatan yang tepat serta penggunaan biaya dan waktu terampil dan efisien dalam melaksanakan pekerjaan suatu proyek. Percepatan penyelesaian proyek harus dilakukan dengan perencanaan yang baik. Dengan adanya keterbatasan tenaga kerja, maka alternatif yang biasa digunakan untuk menunjang percepatan aktivitas adalah dengan menambah jam kerja, dan penambahan tenaga kerja sehingga berpengaruh pada biaya total proyek. Untuk mengetahui hal ini perlu dipelajari tentang jaringan kerja yang ada, dan hubungan antara waktu dan biaya. Hal tersebut disebut sebagai analisis pertukaran waktu dan biaya (time cost trade off analysis). Hasil dari penelitian model analisis cpm dan crashing pekerjaan peningkatan jalan Kebandingan – Gembongdadi pada perhitungan waktu normal membutuhkan 45 hari kerja dengan biaya langsung Rp 1,104,231,473.69 dan setelah dilakukan percepatan (crash), maka pekerjaan menjadi 39 hari dengan biaya langsung Rp. 1,116,857,071.82. Dengan adanya percepatan tersebut peningkatan pekerjaan kurang signifikan hanya saja dapat mengurangi deviasi keterlambatan proyek.
Studi Kelayakan Investasi Properti Pembangunan Perumahan Griya Sengon Indah 3 di Desa Sengon Kecamatan Tanjung Herdi Wibowo; Yulia Feriska; Abdul Latif Nurdin; Dwi Denny Apriliano; Muhamad Yunus
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1355

Abstract

Studi kelayakan Investasi Properti ini merupakan kegiatan yang dilakukan mengenai layak atau tidaknya suatu proyek dilihat dari sisi finansial sebelum proyek tersebut dilaksanakan, tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengetahui apakah pembangunan Perumahan bersubsidi ini dibutuhkan atau tidak keberadaannya serta untuk mengetahui fungsi layanan bangunannya yang diinginkan oleh warga. Meningkatnya kebutuhan akan perumahan bersubsidi yang memunculkan peluang investasi. Dengan metode investasi proyek perumahan bersubsidi yang tepat maka investor dapat memperoleh tingkat pengembalian modal yang layak. Untuk itu, diperlukan sebuah model yang dapat digunakan untuk melakukan studi kelayakan dari sebuah rencana investasi proyek pembangunan perumahan bersubsidi. Pengguna model studi kelayakan ini dapat dengan secara subjektif memasukan nilai input sesuai rencana investasi proyek perumahan bersubsidi yang dimiliki pengguna. Model ini berupa program sederhana menggunakan Microsoft Excel yang akan menghitung nilai Internal Rate of Return. Tiga skenario Cash Flow dalam model ini dibuat untuk NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return) dan BCR. Hasil NPV = besar bunga (i) + Net Cash Inflow 2021 + Net Cash Inflow 2022 adalah sebesar Rp. 2.603.066.000,00 sehingga investasi layak unuk diterima. Nilai IRR = Total Pengeluaran Tunai + Total Pendapatan Tunai = 41 % dan Nilai BCR = (Present Value manfaat / Present Value Biaya ) = 1,20 > 1, sehingga investasi layak diterima. Berdasarkan hasil analisis terhadap berbagai kemungkinan resiko yang disimulasikan, nilai IRR masih lebih tinggi dari angka rate (5 %).
Studi Implementasi Pemakaian Kalsifloor Pengganti Cor Beton pada Bangunan Gedung RSIA Permata Insani Kabupaten Brebes Suci Azhari; Abdul Latif Nurdin; Yulia Feriska; Dwi Denny Apriliano; Imron Imron
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1356

Abstract

Proyek pembangunan gedung Rumah sakit Ibu dan Anak Permata Insani Brebes ini difungsikan Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya rumah sakit swasta dengan pelayanan kesehatan prima bagi ibu dan anak. Pada saat ini kemajuan teknologi dunia konstruksi semakin pesat. Berbagai supaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Berbagai bahan bangunan pun serta cara pengerjaan yang baik terus dicari untuk kemajuan kualitas hidup manusia. Begitu juga dengan metode pelaksanaan pelat lantai menggunakan pelat lantai dan atap kalsifloor untuk mempercepat dan mempermudah suatu pekerjaan pelat lantai pada bangunan bertingkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pelaksaan pekerjaan pelat lantai menggunakan kalsifloor, metode pelaksanaan pekerjaan pelat lantai menggunakan kalsifloor, dan untuk mengetahui selisih biaya pekerjaan pelat lantai sistem cor beton dan pelat lantai kalsifloor. Pada penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan beton khususnya mengenai pekerjaan pelat lantai kalsifloor dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan pada proyek pembangunan RSIA Permata Insani, JL.Yos Sudarso, Pasar Batang, Kabupaten Brebes. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa biaya pelaksanaan pekerjan pelat lantai beton lebih mahal dibandingkan dengan pelat lantai kalsifloor, dengan selisih harga Rp. 18.371.501,10 dan waktu pekerjaan selisih 78,05 Hari, pemakaian kalsifloor lebih cepat di banding plat lantai beton konvensional.
Analisa Pemilihan Alternatif Jalan dari Adiwerna ke Stasiun Kota Tegal dengan Mempertimbangkan Kondisi Lalu Lintas dan Waktu Pergerakan Uswatun Khasanah; Wahidin Wahidin; Abdul Latif Nurdin
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3070

Abstract

Masyarakat Tegal sering  mengalami kesulitan saat melakukan perjalanan, terutama karena masalah kemacetan yang bisa menyebabkan mereka terlambat, terutama pada jam-jam sibuk. Masalah ini juga menghambat penduduk yang bepergian dari Adiwerna ke Stasiun Kota Tegal. Ada beberapa pilihan jalur alternatif yang tersedia ketika melakukan perjalanan dari Adiwerna ke Stasiun Kota Tegal. Pengguna jalan harus memilih jalur yang paling efisien dalam hal waktu dan biaya operasional kendaraan. Memilih jalur alternatif perjalanan adalah kegiatan yang tidak bisa dihindari dalam berlalu lintas dan rutinitas sehari-hari. Pemilihan jalur terpendek melibatkan usaha untuk menemukan rute jalan dengan jarak dan waktu terpendek. Dari survei dengan metode kendaraan contoh yang dijelaskan dalam panduan dan perhitungan waktu perjalanan lalu lintas Bina Marga No. 001/T/BNKT/1990 menghasilkan pemilihan alternatif jalan terbaik dari Adiwerna ke Stasiun Kota Tegal berdasakan hari dan periode waktunnya. Pada hari libur periode pagi jalur terbaik pada rute alternatif 1 dengan waktu tempuh 1320 detik, hari libur periode siang dan sore rute alternatif 1 dan 2 memiliki waktu tempuh yang sama yaitu 1140 detik. Sedangkan untuk hari kerja periode pagi dan siang jalur terbaik pada rute alternatif 2 dengan waktu tempuh 1080 detik, dan hari kerja periode sore jalur terbaik pada rute alternatif 1 dengan waktu tempuh 1140 detik.