Nurul Istiqomah
Program Studi Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERILAKU IMITASI PESERTA DIDIK TERHADAP KEKERASAN MELALUI TAYANGAN TINJU SELEBRITI BERDASARKAN PEMBELAJARAN SOSIAL (STUDI KASUS: PESERTA DIDIK SMP NEGERI 222 JAKARTA) Muhammad Rifqi; Abdul Haris Fatgehipon; Nurul Istiqomah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tayangan tinju selebriti yang semakin populer di kalangan remaja menghadirkan konten yang penuh dengan adegan kekerasan fisik dan verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku imitasi peserta didik terhadap kekerasan yang ditampilkan dalam tayangan tinju selebriti melalui perspektif Teori Pembelajaran Sosial. Studi kasus dilakukan pada peserta didik SMP Negeri 222 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melibatkan 8 peserta didik yang aktif menonton tayangan tinju selebriti dan 1 guru Bimbingan Konseling sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik tayangan tinju selebriti memicu perilaku imitasi kekerasan pada peserta didik melalui empat tahap dalam proses pembelajaran sosial: pada tahap perhatian, peserta didik tertarik oleh drama, sensasi, dan aksi pertarungan tinju yang seru dan menegangkan yang ditampilkan serta kehadiran selebriti idola mereka. Ketertarikan ini mendorong mereka untuk mengingat adegan kekerasan (proses penyimpanan), yang kemudian ditiru dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti 1) Terinspirasi dari tayangan tinju yang menggunakan kekerasan sebagai penyelesaian masalah laki-laki, 2) Dorongan untuk menunjukkan keberanian dan kekuatan, 3) Keinginan untuk meniru perilaku yang di lihat di teman sebaya (proses reproduksi tindakan), serta individu termotivasi untuk menampilkan perilaku ketika terdapat nilai penguatan. Penguatan berbentuk ganjaran internal seperti stereotif gender, kepuasan setelah melampiaskan emosi, dan keinginan untuk terlihat keren atau berani di hadapan teman sebaya. Kemudian ganjaran eksternal seperti pujian dan dukungan dari teman sebaya (proses motivasi). Penelitian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan dampak negatif dari tayangan kekerasan dalam tinju selebriti dan perlunya pengawasan serta edukasi yang tepat untuk mencegah perilaku imitasi kekerasan pada peserta didik.
Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Minat Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas VII di SMP Negeri 242 Jakarta Farah Az Zahrah; Budiaman; Nurul Istiqomah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang dari minat yang dimiliki siswa untuk belajar IPS masih tergolong rendah yang ditandai dengan beberapa siswa kurang tertarik atau antusias selama kegiatan pembelajaran, pembelajaran cenderung berpusat pada guru yang menggunakan metode ceramah, dan siswa seringkali menunda-nunda mengerjakan tugas. Penelitian ini membahas tentang bagaimana penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan minat belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS VII F di SMP Negeri 242 Jakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan tiga siklus. Pengumpulan data menggunakan angket dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode tutor sebaya dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil angket minat belajar siswa pra-penelitian hanya 39% atau sebanyak 14 siswa yang tergolong minat tinggi, setelah penerapan metode pembelajaran tutor sebaya selama 3 siklus, siswa yang tergolong minat belajar tinggi sebesar 94% atau sebanyak 34 siswa
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MEMBUAT MODUL AJAR DAN ASESMEN PADA KURIKULUM MERDEKA Shahibah Yuliani; Nurul Istiqomah; Dian Alfia Purwandari; Fadia Rizky Agustin; Nova Scorviana H; Ridwan Guci; Muhammad Abdul Azis; Putri Cahyanti
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3: September-Desember 2023
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v3i3.2825

Abstract

Implementation of the Free Learning Curriculum is a challenge and part of efforts to improve the condition of education in Indonesia. Modifying the curriculum through the concept of independent learning is one of the efforts to produce quality human resources, but the facts on the ground that teachers are still unskilled do not understand lesson plans. Therefore, it is necessary to increase teacher competence through understanding lesson planning. In following the IPS learning assessment the teacher must fulfill two minimum requirements, namely meeting the existing criteria and learning activities in the teaching module according to the principles of learning and assessment. Research and community service activities will be carried out on Wednesday, 31 May 2023 from 08:00 to 15:30 WIB at Hang Tuah 1 Middle School Jakarta followed by Social Sciences Teachers at Private Middle Schools in the North Jakarta Region 2 with the aim of participants having an understanding of the independent curriculum and the practice of compiling learning assessments. This activity was carried out using interactive lecture methods, question and answer, video screenings, and practice of making teaching modules. Research and community service activities in the form of training in making teaching modules are very useful for developing teachers' abilities in making teaching modules. It is hoped that teachers can implement meaningful and differentiated teaching modules in the learning process by paying attention to student characteristics