Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Plasenta Previa Pada Ibu Bersalin di RSUD A W Sjahranie Samarinda Albertina, Meity; Sipasulta, Grace Carol
Husada Mahakam Vol 1 No I (2017): Proceeding Book "Mensinergikan GERMAS dengan Penatalaksanaan PENYAKIT TIDAK MENU
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.56 KB)

Abstract

Perdarahan salah satu komplikasi ibu hamil dan bersalin hingga terjadi kematian ibu antepartum maupunpostpartum. Plasenta previa penyebab perdarahan, plasenta letaknya abnormal mulai segmen bawah uterussampai menutupi seluruh permukaan jalan lahir disebabkan faktor usia ibu, paritas ibu serta endometrium cacat.Tujuan penelitian mengetahui hubungan faktor faktor penyebab dengan terjadi plasenta previa di RSUD AWSyahrani. Metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan case control data retrospektif. Datadikumpulkan melalui Rekam Medis RSUD. AW Syahrani 90 status. 45 status ibu bersalin mengalami plasentaprevia Januari sampai Desember 45 kasus secara purposive sampling. Sedangkan kelompok kontrol diambilsecara simple random sampling ibu bersalin normal 45 kasus. Analisis Univariat distribusi frekuensi, analisaBivariat uji Chi Square α 5%, Multivariat Uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan usia ibutidak ada hubungan, usia tidak beresiko 1,6 kali peluang terjadi plasenta previa, paritas ibu ada hubungan terjadiplasenta previa, dan endometrium cacat ada hubungan terjadinya plasenta previa serta 3,6 kali peluangmengalami plasenta previa. Paritas grande multipara merupakan variabel dominan terjadinya plasenta previa ibubersalin di RSUD AW Syahrani. Dapat disimpulkan bahwa usia ibu hamil dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahuntidak selalu penyebab terjadinya plasenta previa, paritas lbu dominan terjadinya plasenta previa ibu hamil danbersalin, endometrium cacat beresiko alami placenta previa. Diharapkan dapat meningkatkan penyuluhankesehatan mengenai faktor resiko terjadi plasenta previa dan cara klien mengenalinya, agar meningkatkanpengetahuan ibu dan keluarga di Poli KIA maupun ruang rawat serta menambah data based bagi pelayanankeperawatan maternitas di masyarakat Kaltim
Status Gizi Berhubungan Dengan Status Perkembangan Pada Anak Usia Toddler Sampai Dengan Pra Sekolah Sipasulta, Grace Carol; Andraini, Rus
Husada Mahakam Vol 1 No I (2017): Proceeding Book "Mensinergikan GERMAS dengan Penatalaksanaan PENYAKIT TIDAK MENU
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.56 KB)

Abstract

Anak usia todler s.d pra sekolah merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehinggakerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila padamasa ini anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila anaktidak memperoleh asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadiperiode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik masa ini atau masa selanjutnya.Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan status gizi dengan status perkembangan anak usia todlers.d pra sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode yang bersifat deskriptif analitikdengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Muara RapakBalikpapan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2017. Jumlah sampel dalam penelitian inisebanyak 82 orang. Analisa univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi, Analisa bivariat dilakukan denganmenggunakan uji Chi Square (x2). Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antarafaktor status gizi dengan status perkembangan anak usia todler s.d pra sekolah (Pvalue = 0,000 < nilai α = 0,05).Disarankan perlu adanya peningkatan promosi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada orang tua dandilakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi statustumbuh kembang dan status gizi pada anak usia todler s.d pra sekolah
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Post Partum Sipasulta, Grace Carol; Afiyanti, Yati; Sabri, Luknis
Husada Mahakam Vol 1 No I (2017): Proceeding Book "Mensinergikan GERMAS dengan Penatalaksanaan PENYAKIT TIDAK MENU
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.56 KB)

Abstract

Ibu post partum akan mengalami penurunan berat badan secara alami antara 5 kg sampai 11 kg. Penelitian ini bertujuanmengetahui faktor – faktor yang menyebabkan penurunan berat badan pada ibu post partum. Penelitian deskriptifanalitik dengan desain mengunakan cross secsional pada 162 ibu post partum yang mempunyai bayi umur 6 sampai11bulan. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap penurunan berat badan ibu postpartum. Variabel yang dominan terhadap penurunan berat badan adalah ASI eksklusif. Ibu yang memberikan ASIeksklusif berpeluang 28.244 kali terjadi penurunan berat badan dibandingkan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusifsetelah dikontrol istirahat dan interaksi ASI eksklusif dengan istirahat. Rekomendasi diharapkan perawat maternitasdapat menetapkan asuhan keperawatan pada ibu postpartum untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya
Implementation of Behavioral Theory in Learning of Competency-Based Nursing Practices Rasmun Rasmun; Joko Sapto Pramono; Hilda Hilda; Grace Carol Sipasulta
Health Notions Vol 2, No 8 (2018): August
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.06 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i8.269

Abstract

Nursing vocational education is an education that emphasizes the competence or performance of certain skills, which is supported by good attitudes and behavior and extensive knowledge of the area of expertise. So that later they can carry out the task of providing health services in accordance with community expectations. To get high skills during clinical learning it is necessary to apply a learning theory model that allows students to achieve these skills and skills. The implementation of the behavioral theory according to the author is a model theory that allows it to achieve the objectives of learning clinical practice based on competence. The emphasis on behavioral theory focuses on changing the mindset and behavior of a person, in this case, students will imitate or model the model. Learners learn by imitating the correct practices and then doing the same actions and doing so many repetitions. Students who are required to carry out a practicum program for 3 weeks with a duration of 18 days by practicing as many as 75 times the same actions, for example taking action in the form of a physical examination with all the right techniques and methods in different patients, can be ascertained students become teachers/proficient in need, and good attitude. Keywords: Nursing student, Behavioral theory in learning, Competency-based nursing practices, Imitation, Repetition
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELF EFFICACY DALAM MEMERIKSAKAN KEHAMILAN DI KOTA BALIKPAPAN Nina Mardiana; Grace Carol Sipasulta; Meitty Albertina
MMJ (Mahakam Midwifery Journal) Vol 3 No 2 (2018): Vol. 3 No. 2 November 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.426 KB) | DOI: 10.35963/midwifery.v3i2.107

Abstract

Abstract In Indonesia, the utilization of antenatal services by health workers is only 66% and this figure decreases during childbirth, where the mother who examined her pregnancy to a health worker did not deliver her labor at a health facility, which amounted to 9.12%. This study aims to explain the relationship between knowledge and intention towards self efficacy of pregnant women in antenatal care in Balikpapan City. This type of research is Quasi Experiment Design with pre and post control group study. The study design used Non Equivalent Control Group. Samples were pregnant women with gestational age are entering the second trimester in Balikpapan City who visited twenty women cases and twenty women are control. The results of the study have a significant relationship between knowledge of Self efficacy P value: 0.043, there is a significant relationship between intention to self efficacy P value: 0.029. The conclusion of this study is that the self efficacy of pregnant women is high, pregnant women are not in high risk age, mothers with high parity and parity are both having high knowledge. There are still pregnant women who have high knowledge but do not have their pregnancies checked on health workers. Most mothers have the intention to have their pregnancies checked on health workers but there are still pregnant women who have their pregnancy checks less than the prescribed standard of at least 4 times during pregnancy. Keywords: Knowledge, Intention, Self efficacy. Abstrak Di Indonesia pemanfaatan pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan hanya 66% dan angka ini menurun saat terjadi persalinan, dimana ibu yang memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan tidak melangsungkan persalinannya di fasilitas kesehatan, yaitu sebesar 9,12%. Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan pengetahuan dan niat terhadap self efficacy ibu hamil dalam pelayanan antenatal di Kota Balikpapan. Jenis penelitian yang adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment Design) dengan pre dan post control group study. Rancangan penelitian menggunakan Non Equivalen Control Group.Sampel adalah ibu hamil dengan usia kehamilan memasuki tri mester II yang berada di Kota Balikpapan yang berkunjung ke puskesmas Muara Rapak sebanyak 20 orang dan kontrol ibu hamil sebanyak 20 orang. Hasil penelitian ada hubungan yang signifikan pengetahuan terhadap Self efficacyp-value : 0,043, ada hubungan yang signifikan niat terhadap self efficacyp-value : 0,029. Kesimpulan pada penelitian ini self efficacy ibu hamil tergolong tinggi, ibu hamil tidak dalam usia risiko tinggi, Ibu dengan paritas tinggi maupun paritas sedang sama-sama memiliki pengetahuan tinggi. Masih ada ibu hamil yang memiliki pengetahuan tinggi tetapi tidak memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan. Sebagian besar ibu memiliki niat untuk memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan tetapi masih ada ibu hamil yang melakukan pemeriksaaan kehamilannya kurang dari standar yang ditentukan yaitu minimal 4 kali selama kehamilan. Kata kunci : Pengetahuan, Niat, Self efficacy.
HUBUNGAN PERILAKU MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 4 DESA TAJUR WILAYAH KERJA PUSKESMAS LONG IKIS TAHUN 2022 Rima Fitriyani; Grace Carol Sipasulta; Yona Palin T
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jenis penelitian ini observasi analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah remaja putri yang sudah menstruasi di SMPN 4 Desa Tajur Wilayah Kerja Puskesmas Long Ikis sebanyak 120 orang. Berdasarkan rumus besar sampel Slovin diperoleh sampel sebanyak 92 orang. Teknik sampling metode proporsional random sampling dan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Perilaku kesehatan remaja putri sebagian besar kurang baik (43,5%), sedangkan baik (56,5%). Kejadian anemia pada remaja putri sebagian besar anemia sedang (40,2%), sedangkan normal (29,7%), anemia ringan (19,6%) dan sedangkan anemia berat (10,9%). Ada hubungan perilaku makan dengan kejadian anemia pada remaja putri (p value : 0,004). Kejadian anemia pada remaja putri dikarenakan kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan, dikarenakan perilaku makan yang kurang baik seperti tidak makan tepat waktu, mengkonsumsi makanan yang kurang nilai gizinya dan melakukan diet.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS MUARA KOMAM Lindawati Lindawati; Grace Carol Sipasulta; Yona Palin T
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keberhasilan ASI eksklusif. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 98 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 98 orang. Alat ukur kuesioner dukungan keluarga dan keberhasilan ASI eksklusif. Teknik analisa data menggunakan uji chi square. Dukungan keluarga pada bayi di Puskesmas Muara Komam sebagian besar kurang baik yaitu 61,2%. Keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi di Puskesmas Muara Komam sebagian besar tidak ASI eksklusif yaitu 69,4%. Ada hubungan dukungan keluarga dengan keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi di Puskesmas Muara Komam degan nilai p value 0,000, sehingga dukungan keluarga yang kurang dari orang tua ataupun suami dapat menyebabkan kegagalan pemberian ASI eksklusif, keluarga adalah orang yang terdekat yanag dapat mempengaruhi ibu dalam memberikan dukungan berupa dukungan emosional, informasi, instrumental dan penilaian.
Pengaruh Informasi Petugas Kesehatan, Paritas dan Pendapatan Keluarga terhadap Minat menggunakan Alat Kontrasepsi Iud pada PUS di Puskesmas Long Ikis Tahun 2022 Suryanti Suryanti; Grace Carol Sipasulta; Yona Palin T.
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jcs.v2i2.265

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), salah satunya IUD (Intra Uterine Device), masih memiliki angka pencapaian rendah. Pada wilayah kerja Puskesmas Long Ikis pengguna IUD tahun 2021 sebesar 351 orang dari sasaran pasangan usia subur sebanyak 4.951 orang, padahal penggunaan IUD jarang terjadi kebobolan hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh informasi petugas kesehatan, paritas dan pendapatan keluarga terhadap minat menggunakan alat kontrasepsi IUD pada pasangan usia subur. Desain cross sectional. Populasi wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Long Ikis tahun 2021 belum menggunakan IUD berjumlah 4.951 orang. Lemeshow sampel sebanyak 84 orang. Teknik sampling untuk mewakili sampel menggunakan proporsional random sampling dan dipilih menggunakan simple random sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Sebagian besar responden menyatakan informasi petugas kesehatan kurang baik (60,7%), paritas > 3 anak (61,9%), pendapatan keluarga seimbang antara sesuai UMR dengan tidak sesuai (50%), kurang berminat menggunakan alat kontrasepsi IUD (57,1%). Ada pengaruh informasi petugas kesehatan (p value : 0,009), paritas (p value : 0,047) dan pendapatan keluarga (p value : 0,001) terhadap minat menggunakan alat kontrasepsi IUD pada wanita usia subur. Informasi petugas kesehatan yang baik tentang IUD membuat responden mudah paham kelebihan IUD, semakin besar jumlah anak hidup semakin besar kemungkinan untuk membatasi kelahiran, pendapatan keluarga mempengaruhi penggunaan IUD yang memerlukan biaya terbilang mahal. Ada pengaruh informasi petugas kesehatan, paritas dan pendapatan keluarga terhadap minat menggunakan alat kontrasepsi IUD.
EFEKTIFITAS PENILAIAN MENGGUNAKAN ANTE NATAL RISK QUESTIONNAIRE TERHADAP KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM Grace Carol Sipasulta; Nurhayati Nurhayati
MNJ (Mahakam Nursing Journal) Vol 1 No 2 (2016): Nov 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.297 KB)

Abstract

Mental disorder after Childbirth, was often unknown. The fact that as many as 80% of women experience some mood disorders in time after pregnancy or the postpartum period. This study used a prospective cohort design. This design is intended to determine the effectiveness using of Antenatal Risk Questionnaire (ANRQ) in early detection risk and the incidence of postpartum depression in the setting of Ante Natal Care (ANC). Consecutive Sampling n=138 pregnant women, in third trimester, 33–37 weeks of pregnant, on seven inpatient of Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Balikpapan city. Data analysis used uni-variate analysis with frequency distribution, analysis bi-variate statistical Mc Nemar tests and Multivariate used Simple Linear Regression Risk Model Factors for confounding variables. By confounding variable controlled, pregnant women with a risk of depression can have a chance to experience postpartum depression 9.5 times compared pregnant women do not risk going depression. Conclusions and suggestions ANRQ tool is easy to use, can be received early psychosocial assessment and effective use of early detection of pregnant women may experience postpartum depression incidence but requires another combination if you want to get more data. Very helpful as a "screening interventions".
Relationship Between Mother's Knowledge About Breastfeeding and Mother's Behavior in Providing Exclusive Breastfeeding in The Work Area of Technical Implementation Unit of the Public Health Center Barong Tongkok Ester Yuanita; Grace Carol Sipasulta; Indah Nur Imamah
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 2 No 8 (2023): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v2i8.175

Abstract

Introduction: Mother's milk is a good nutrient to protect babies against infection and prevent malnutrition because it contains important nutrients needed by the baby's body. Breast milk is the best natural nutrition for babies because it contains the energy and substances needed for the first six months of a baby's life. Breastfeeding is very important, but babies are still not getting exclusive breastfeeding.  Objective: To determine the relationship between mother's knowledge about breastfeeding and mother's behavior in providing exclusive breastfeeding in the Work Area of ??Technical Implementation Unit of the Public Health Center Barong Tongkok.  Methods: The design of this study used a descriptive correlation with a cross-sectional approach, carried out in May 2022. The statistical test used is Chi Square if the t count (p value) < 0.05, then the hypothesis Ha is accepted and Ho is rejected.  Results and Discussion: The statistical test of mother's knowledge about breastfeeding with mother's behavior in exclusive breastfeeding obtained a value of 0.003 <0.05.  Conclusion: There is a relationship between mother's knowledge about breastfeeding and mother's behavior in providing exclusive breastfeeding in the Work Area of ??Technical Implementation Unit of the Public Health Center Barong Tongkok