Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT MELALUI METODE CERAMAH DAN DEMONTRASI PADA KELOMPOK MASYARAKAT DESA COT KUTA KABUPATEN NAGAN RAYA Meylis Safriani; Enda Silvia Putri; M. Arrie Rafshanjani
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 3 (2021): September 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.057 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i3.888

Abstract

Desa Cot Kuta merupakan salah satu desa yang terdapat di Nagan Raya, Desa Cot Kuta dapat dikatan desa yang terletak di bagain kota dari Kabupaten Nagan Raya. Letak Desa Cot Kuta yang berada di daerah perkotaan ternyata tidak juga menjamin desa tersebut terlepas dari masalah sanitasi terkhusus pengetahuan dan penggunaan jamban sehat oleh masyarakatnya. Berdasarkan survey awal diperoleh di Dusun Alue Guci 85,6% warganya membuang tinja ke saluran irigasi, saluran drainase, dan alue/anak sungai.Tujuan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan dan penggunaan jamban sehat pada kelompok masayarakat sehingga mengurangi kebiasaan kelompok masyarakat yang membuang tinja pada badan air. Metode pelaksanaa pengabdian ini adalah dengan metode ceramah dan demontrasi dalam rangka meningkatakan pengetahuan dan penggunaan jamban sehat, jumlah responden atau kelompok masyarakat 12 orang. Hasil pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat terkait jamban sehat berdasarkan hasil analisis kuisioner pre dan post tes yaitu terjadi perbedaan rata-rata nilai tingkat pengetahuan dengan dibuktikan dari nilai P value : 0,046 dan nilai meningkat dari nilai poin rata-rata 87,92 poin menjadi 92,92 poin, serat terjadi peningkatan penggunaan jamban sehat karena dibantu dengan sistem demontrasi hibah jamban sehat dan cara penggunaanya.Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pengabdian yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dan penggunaan jamban sehat pada kelompok masyarakat Desa Cot Kuta. Disarankan kepada aparatur desa dan warga unutk terus membiasakan menggunakan jamban sehat dan memacu warga lain yang belum melalui program desa terkait jamban sehat.
STUDI KAPASITAS TAMPUNGAN SUNGAI SUB DAS MEUREUBO DENGAN SOFTWARE HECRAS DI DESA PASI MESJID, KABUPATEN ACEH BARAT Meylis Safriani; Muhammad Ikhsan
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 23, No. 2, Juli 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.444 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2019.v23.i02.p08

Abstract

Salah satu desa yang rawan banjir pada musim penghujan tiba di Kecamatan Meureubo adalah Desa Pasi Mesjid. Desa ini hampir setiap tahun mengalami banjir. Banjir banyak merendam rumah dan sawah serta lahan perkebunan milik warga di Desa Pasi Mesjid mengakibatkan masyarakat setempat menjadi resah dengan fenomena banjir tahunan tersebut karena menimbulkan kerugian secara materil. Penelitian terhadap kapasitas tampang sungai pada sub DAS Meureubo di Desa Pasi Mesjid perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi debit banjir yang melalui desa tersebut dan untuk mendapatkan gambaran kemampuan eksisting Sungai Sub DAS Meureubo dalam menampung debit banjir dengan software HECRAS 4.1. Kapasitas badan air tersebut dihitung berdasarkan data pengukuran penampang memanjang dan melintang kondisi eksisting badan sungai. Ruang lingkup studi ini meliputi analisis karakteristik DAS, curah hujan rencana, debit banjir rencana, analisa kapasitas tampungan eksisting sungai dan pemodelan debit banjir dengan software HECRAS 4.1. Perhitungan debit banjir menggunakan metode Haspers yang digunakan sebagai acuan tinggi muka air banjir. Hasil analisa hidrologi didapatkan nilai debit banjir pada periode ulang 2 tahun sebesar 607,77 m3/s. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan software HECRAS menunjukkan bahwa kapasitas tampang sungai di Desa Pasi Mesjid, pada periode ulang 2 tahun tidak mampu menampung debit aliran. Penampang melintang sungai di Desa Pasi Mesjid terjadi peluapan air jika ditinjau dari kedua sisi tebing sungai. Pada sisi kiri dan sisi kanan tebing sungai, kelebihan air terjadi setinggi 20 cm hingga 2 meter.
Analisis Pengaruh Intersepsi Lahan Kelapa Sawit terhadap Ketersediaan Air di Kabupaten Nagan Raya (Studi Kasus pada Sub DAS Krueng Isep) Meylis Safriani; Alfiansyah Yulianur; Azmeri Azmeri
Jurnal Teknik Sipil Vol 23 No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2016.23.2.6

Abstract

Abstrak. Perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya mengalami perkembangan pesat dalam hal perluasan lahan dalam lima tahun terakhir sejak tahun 2009 hingga tahun 2013. Pada tahun 2009, luas total perkebunan sawit 27.434 hektar menjadi 40.216 hektar di tahun 2013. Perubahan tata guna lahan ini perlu diperhatikan karena dapat berpengaruh terutama pada ketersediaan air pada suatu DAS. Salah satu proses yang mempengaruhi hasil air pada suatu DAS adalah proses intersepsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh intersepsi lahan kelapa sawit terhadap ketersediaan air pada sub DAS Krueng Isep dimana sub DAS ini merupakan catchment area untuk perencanaan PDAM serta sumber air untuk DI Jeuram. Metode penelitian ini dengan pengukuran secara langsung di lapangan untuk mendapatkan nilai curah hujan, air lolos, dan aliran batang. Lokasi penelitian berada di perusahaan perkebunan Kelapa Sawit di PT. Sucfindo yang terletak di Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ketersediaan air pada sub DAS Krueng Isep dengan kondisi lahan kelapa sawit ditanami seluruhnya tidak mampu memenuhi kebutuhan air minum dan air irigasi (kebutuhan air total). Namun, pada saat sub DAS dengan kondisi lahan kelapa sawit dibatasi masih mampu memenuhi kebutuhan air total. Batasan maksimum yang diperbolehkan atau diizinkan penanaman kelapa sawit pada sub DAS Krueng Isep adalah seluas 95,94 km2.Abstract. Palm plantations in Nagan Raya experienced rapid development in terms of expansion in the last five years from 2009 to 2013. In 2009, the total area of palm plantations from 40. 216 hectares to 27. 434 hectares in 2013. Changes in land use should be noted because it can influence mainly on the availability of water in a watershed. One of the processes that affect the outcome of water in a watershed is the interception process. This study was conducted to determine the effect of palm oil interception against the water availibity in the Krueng Isep sub watershed which is a sub-watershed catchment area for planning taps and water sources for DI Jeuram. This research method with direct measurements in the field to get the rainfall, throughfall, and stemflow.The research location is in the palm plantation company PT. Sucfindo located in Kuala Pesisir Subdistrict, Nagan Raya District. The results obtained show that the water availability of the Krueng Isep sub watershed with the condition of land planted with palm wholly unable to supply the water drinking and irrigation demand (total water requirements). However, when sub-watershed with oil palm land conditions is limited still able to supply the total water requirements. The maximum limits allowed or permitted the planting of oil palm in Krueng Isep sub watershed is an area of 95,94 km2.
Penerapan Tangki Septik An-Aerob di Desa Cotkuta Kabupaten Nagan Raya Meylis Safriani; Enda Silvia Putri; Inseun Yuri Salena
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 9 No.1 (Januari, 2021) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sains & Teknol
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v9i1.6554

Abstract

Abstract. Cotkuta Village is one of the villages located in Suka Makmue District, Nagan Raya Regency. In this village, there are still people who do not have latrines and septic tanks at their homes. Based on the results of the preliminary survey, it shows that the people in the village still defecate in any place, namely drainage channels, irrigation canals, and alue (tributaries) so that this village is one that is prone to sanitation. There are people in Cotkuta Village who already have latrines, but their septic tanks do not meet the standards. The criteria for a septic tank that do not meet the standards are not cast the floor on the septic tank, so that the wastewater can be directly absorbed into the ground. In this service activity, it was introduced how to make and build a septic tank with an anaerobic system, where the anaerobic system is a new method that needs to be introduced to the community. The application of an aerobic septic tank building first describes the steps for making a biofilter from used plastic bottles as a substitute for a sarang tawon biolfilter, making floor castings, making sewage pipes, and making the walls of the septic tank watertight. The response from partners to this service activity was very positive and enthusiastic. Partners can accept technological innovations that are given and have high interest. In addition, partners are willing to apply the technology that has been given.Keywords: Septic Tank, An-aerob Type, WasteAbstrak. Desa Cotkuta merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya. Pada desa ini masih terdapat masyarakat yang belum memiliki jamban dan tangki septik di rumahnya. Berdasarkan hasil survei awal, menunjukkan bahwa masyarakat di desa tersebut masih membuang air besar di sembarang tempat yakni saluran drainase, saluran irigasi, dan anak sungai sehingga desa ini termasuk rawan sanitasi. Terdapat masyarakat di Desa Cotkuta telah memiliki jamban, namun tangki septiknya belum memenuhi standar. Kriteria tangki septik yang belum memenuhi standar yaitu tidak di cor nya lantai pada tangki septik, sehingga air limbah buangan langsung terserap ke dalam tanah. Pada kegiatan pengabdian ini diperkenalkan cara membuat serta membangun tangki septik dengan sistem anaerob yaitu metode baru yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat. Penerapan bangunan tangki septik an-aerob terlebih dahulu dijelaskan langkah-langkah cara membuat biofilter dari botol plastik bekas sebagai bahan pengganti biolfilter sarang tawon, membuat cor an lantai, membuat pipa buangan limbah, dan membuat dinding tangki septik yang kedap air. Respon dari mitra terhadap kegiatan pengabdian ini sangat positif dan antusias. Mitra dapat menerima inovasi teknologi yang diberikan serta memiliki minat yang tinggi. Selain itu, mitra bersedia untuk menerapkan teknologi yang telah  diberikan.Kata Kunci: Tangki Septik, Jenis An-aerob, Limbah.
Promosi Manfaat Jamban dan Tangki Septik Serta Peningkatan PHBS di Desa Lueng Baro Kabupaten Nagan Raya Meylis Safriani; Enda Silvia Putri
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 8 No.1 (Januari, 2020) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sains & Teknol
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v8i1.5044

Abstract

Abstract. Clean and healthy life behavior is a comprehensive effort to improve public health, including in terms of proper and healthy hygiene and sanitation. One reflection of sanitation and hygiene is the procurement and use of latrines and septic tanks in households. In the village of Lueng Baro, only 11.7% of the houses have latrines and septic tanks, while 88.3% of the residents discharged into irrigation channels, drainage channels, and into Alue / tributaries. Even though they already have latrines, out of 11.7% of residents who already have a septic tank, 4.4% prefer to dump their waste into water bodies so that it reflects the low awareness and knowledge of Clean and Healthy living Behavior (PHBS). The purpose of the service is to provide health promotion in increasing the use of latrines and septic tank and Clean and Healthy living Behavior (PHBS) knowledge in Lueng Baro Village. The method is Quasi Experimental, with a total sample of 38 villagers, the results of knowledge assessment points are measured using the t test. The result of dedication shows that there is an effect of health promotion on the increase of Clean and Healthy living Behavior (PHBS) knowledge in citizens with a significant P value (0.010 <0.05). The Conclusion health promotion is very influential on increasing knowledge, so it can change bad Clean and Healthy living Behavior (PHBS) into good. Keywords: Health Promotion, latrine, Septic tank, Clean and Healthy living Behaviour, Knowledge Abstrak. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah suatu upaya menyeluruh dalam meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk dalam hal higiene dan sanitasi yang benar dan sehat. Salah satu cerminan sanitasi dan hiegiene adalah pengadaan dan pengunaan jamban dan tangki septik pada rumah tangga. Di Desa Lueng Baro hanya 11,7% rumah warga yang terdapat jamban dan tangki septik, sedangkan 88,3% warga lagi membuang ke saluran irigasi, saluran drainase, dan ke Alue/anak sungai. Meskipun sudah memiliki jamban, dari 11,7% warga yang sudah ada tangki septik, 4,4% warga tersebut lebih menyukai membuang kotoran ke badan air sehingga mencerminkan masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan PHBS. Tujuan pengabdian adalah memberikan promosi kesehatan dalam peningkatan pengetahuan manfaat penggunaan jamban dan tangki septik serta PHBS di Desa Lueng Baro. Metode pengabdian adalah Quasi Experimental, dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang warga desa, hasil poin penilaian pengetahuan diukur dengan menggunakan uji t. Hasil pengabdian menunjukkan terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang jamban dan tangki septik serta PHBS pada warga dengan nilai P value yang signifikan (0,010<0,05). Kesimpulan promosi kesehatan sangat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan, sehingga dapat mengubah PHBS yang buruk menjadi baik.  Kata Kunci: Promosi kesehatan, jamban, tangki septik, PHBS, pengetahuan
Studi Perencanaan Bangunan Bronjong Pada Tikungan Sungai Di Desa Meunasah Buloh Meylis Safriani; Dewi Purnama Sari
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.31 KB) | DOI: 10.25077/jrs.14.2.107-120.2018

Abstract

Erosi yang terjadi setiap tahun pada tebing sungai di Desa Meunasah Buloh, Kabupaten Aceh Barat semakin parah terutama pada bagian tikungan sungai. Hal ini dikarenakan aliran sungai pada tikungan sungai lebih cepat jika dibandingkan dengan sungai yang berpenampang lurus. Bangunan perkuatan tebing sungai untuk mengurangi erosi pada Desa Meunasah Buloh direncanakan menggunakan bronjong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan desain bronjong yang sesuai dalam mengurangi erosi tebing sungai di bagian tikungan atau belokan sungai di desa tersebut. Berdasarkan survei awal, perkebunan masyarakat yang berada di dekat tepi sungai terkikis akibat erosi, bahkan ada perumahan penduduk yang jaraknya sudah mendekati sungai. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan bangunan pengaman tebing sungai tipe bronjong untuk mengatasi erosi. Analisa yang dilakukan meliputi analisa curah hujan rencana, debit banjir rencana, profil muka air banjir, desain ukuran bronjong, dan stabilitas bronjong. Desain dan ukuran bronjong yang sesuai adalah bronjong bentuk I kode D dengan dimensi 2,0 x 1,0 x 0,5 m dan ukuran batu sebesar 40 cm.  Hasil perhitungan stabilitas terhadap guling diperoleh FSguling sebesar 2,39 dimana nilai ini lebih besar dari 1,5. Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat bahwa struktur konstruksi bronjong aman terhadap gaya guling. Hasil perhitungan stabilitas bronjong terhadap gaya geser diperoleh struktur konstruksi bronjong aman terhadap geser dimana nilai FSgeser sebesar 1,87 dimana nilai ini lebih besar dari 1,5. Hasil perhitungan diperoleh tegangan maksimum lebih kecil dari tegangan izin maka daya dukung tanah untuk pondasi bronjong sebagai perkuatan tebing sungai aman. Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa struktur desain konstruksi bronjong aman terhadap gaya guling, gaya geser, dan daya dukung tanah. Peletakan bangunan bronjong pada tebing sungai bagian tikungan/belokan sungai di Desa Meunasah Buloh  mulai cross sungai A11 – A19 sepanjang 620 m
Penerapan LRB Sampah Organik Di Desa Pasie Mesjid Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Muhammad Ikhsan; Meylis Safriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 3, No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v3i1.2754

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Pasie Mesjid Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, Desa Pasi Mesjid memiliki luas 2,41 km2 dengan jumlah KK adalah 250. Jumlah penduduk yang tinggal di desa ini sebanyak 970 jiwa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk menambah pengetahuan Mitra dalam hal ini kelompok PKK desa tersebut tentang manfaat dan cara pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko genangan banjir, LRB ini diisi dengan sampah organic yaitu seperti Sampah sayuran, kulit buah, dedaunan dan lain-lain yang tergolong sampah organic. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan sosialisasi manfaat dari LRB dan juga pelatiahan cara membuat LRB dengan praktek langsung di lapangan, dengan demikian kelompok mitra dapat memahami dan mempraktekan langsung cara pembuatan LRB dan dapat menyebar luaskan pengetauhuan ini kepada masyarakat lainnya yang ada di desa tersebut. Alat pembuat LRB dapat dipakai secara bergilir kesemua masyarakat yang membutuhkan. Dari hasil tersebut dapat terukur bahwa perubahan pengetahuan tentang manfaat LRB paling tidak pada anggota mitra yang ikut dalam kegiatan pengabdian ini, dan juga ada perubahan perilaku pemisahan sampah organic dan unorganik, dimana sampah organic seperti potongan sisa sayur, kulit buah, sampag daun pohon dipilah lalu dimasukkan kedalam LRB dan dipanen menjadi pupuk Kompos. Untuk target dari pengabdian ini yaitu menurunkan resiko gengan banjir yang kerap melanda des aini, maka kegiatan pembuatan LRB ini harus dilakukan secara masal dan melibatkan semua elemen masyarakat agar desa ini dapat menurunkan dampak banjir yang dalam setahun hamper 2 kali melanda des aini yang memang berbatasan langsung dengan sungai Krueng Meureubo.
IDENTIFIKASI SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN SERTA TINGKAT KEANDALAN KESELAMATAN BANGUNAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT DI UNIVERSITAS TEUKU UMAR Inseun Yuri Salena; Meylis Safriani; Novrizal .
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 5, No 2 DES (2019): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.603 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v5i2 DES.16141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan sistem proteksi kebakaran serta tingkat keandalan bangunan pada gedung F1 dan F2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan serta Pd-T-11-2005-C yaitu pedoman pemeriksaan keselamatan bangunan gedung. Komponen sistem proteksi kebakaran yang di identifikasi adalah Kelengkapan Tapak, Sarana Keselamatan, sistem proteksi kebakaran Aktif dan Pasif dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan menggunakan formulir daftar periksa. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode Likert yang menghasilkan tingkat kesesuaian penerapan dengan peraturan yang berlaku serta pemeriksaan nilai tingkat keandalan keselamatan bangunan. Hasil analisis pada Sistem Proteksi Pasif pada gedung F1 dan F2 diperoleh nilai 2.28 dan 2.44 dalam skala Likert yang menunjukkan kurang sesuai dengan peraturan dan untuk sistem proteksi aktif pada gedung F1 dan F2 memperoleh nilai 1.33 dan 1 yaitu sangat tidak sesuai peraturan. Persentase Penilaian Tingkat Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB)menunjukkan hasil bagi komponen sistem keselamatan bangunan pada gedung F1 yaitu 37.26%dan gedung F2sebesar 37.11 % dari nilai maksimum 100% untuk keseluruhan komponen sistem keselamatan kebakaran.Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem keselamatan kebakaran pada gedung F1 dan F2 Fakultas Kesehatan Masyarakat masuk dalam klasifikasi Kurang Baik.Seluruh komponen Sistem Keselamatan yang masih  minim sangat memerlukan peningkatan dan perbaikansehingga resiko bahaya dapat diminimalisir dan diantisipasi dengan baik serta penanggulangan bencana kebakaran dapat ditangani secara optimal. Kata Kunci: Keandalan Bangunan, Keselamatan Kebakaran, Sistem Proteksi ABSTRACT This study aims to identify the availability of fire protection systems and the level of building reliability in the F1 and F2 buildings of the Faculty of Public Health, Teuku Umar University based on Minister of Public Works Regulation No. 26/RT/M/2008 concerning the technical requirements of fire protection systems in buildings and the environment and Pd-T-11-2005-C, namely guidelines for building safety inspection. The fire protection system components identified are Means of Egress,Site equipment, the Passive and Activefire protection system by making direct observations in the field using a checklist form. The data collected is then analyzed using the Likert method, which results in the appropriateness of the application with applicable regulations and checks on the value of the building's safety level. The results of the analysis of the Passive Protection System in F1 and F2 buildings obtained a value of 2.28 and 2.44 on the Likert scale which shows less in accordance to the regulations and for the active protection system in the F1 and F2 buildings obtain the value of 1. 33 and 1 which is very not in accordance with the regulation. Percentage Rating of Building Safety System Reliability Level (NKSKB) shows the results for the building safety system component in F1 building that is 37.26% and building F2 is 37.11% of the maximum value of 100% for all components of the fire safety system. Based on the results obtained indicate that the fire safety system in the F1 and F2 buildings of the Faculty of Public Health classified as Poor in reliability. All components of the Safety System that are still minimal need improvement and so that can minimize the risk and properly anticipate. The handling of fire disasters can optimally handle.Keywords: Building Reliability, Fire safety, Protection system 
EVALUASI TAMPANG DRAINASE DESA KUTA PADANG KABUPATEN ACEH BARAT meylis safriani; Cut Silvia Suciatina; Fachruddin Fachruddin
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.659 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v8i2.5954

Abstract

Drainase merupakan suatu sistem untuk mengalirkan air hujan. Sistem ini mempunyai peranan penting dalam menciptakan lingkungan yang baik dan sehat, apalagi di daerah berpendudukan padat seperti di perkotaan. Banjir genangan sering terjadi di Jalan Lueng Aneuk Aye Desa Kuta Padang Kota Meulaboh di setiap hujan turun dengan durasi hujan 1 jam. Evaluasi tampang drainase diperlukan untuk mengetahui kapasitas penampang drainase dan penyebab terjadinya banjir genangan. Debit banjir dianalisis dengan metode Rasional. Dari hasil analisa intensitas curah hujan rancangan dengan periode ulang 5 tahun didapat nilai 177,6 mm. Dari perhitungan kapasitas saluran drainase, terdapat 6 titik pias saluran drainase yang perlu diperlebar atau diperdalam agar tampang saluran drainase tidak terjadi luapan air hujan. Dari hasil survei di lapangan, terdapat 5 pias drainase yang diperlukan pembersihan sedimentasi agar air hujan tidak tersumbat.
Pelatihan Pembuatan Septic Tank Sehat Sebagai Upaya Meningkatkan Sanitasi Di Desa Lueng Baro Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya Meylis Safriani; Enda Silvia Putri
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): Volume 3, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.923 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v3i2.8505

Abstract

Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya adalah Desa Lueng Baro. Desa ini masih termasuk rawan sanitasi. Hasil studi awal menunjukkan bahwa masyarakat di desa tersebut belum memiliki sarana sanitasi yang baik. Kebiasaan masyarakat di desa tersebut masih membuang air besar di berbagai tempat seperti saluran irigasi, saluran drainase, alue (anak sungai), dan bahkan ada yang membuang air besar di halaman kosong di belakang rumah mereka. Bagi masyarakat yang telah memiliki jamban, namun belum memiliki tangki septik yang memenuhi standar seperti lantai pada tangki septik (septic tank) tidak di cor, sehingga air limbah buangan jamban dapat menyerap ke dalam tanah. Pada pengabdian ini diperkenalkan bagaimana cara membangun tangki septik (septic tank) sehat sehingga air limbah dari jamban dapat dibuang secara aman ke drainase. Pemberian materi kepada tim mitra dilakukan melalui kegiatan pelatihan oleh tim pengabdian dari Universitas Teuku Umar Meulaboh. Pelaksanaan kegiatan pengabdian tentang pembuatan tangki septik sehat telah dilakukan di Desa Lueng Baroe. Pelatihan yang diberikan terdiri dari langkah-langkah membuat biofilter dari botol plastik bekas sebagai bahan pengganti biolfilter sarang tawon dan membuat cor an lantai dan dinding tangki septik yang kedap air. Pada desa ini di dusun Cot Rundeng telah dibangun tangki septik sehat yang mana respon dari mitra sangat positif, dan antusias. Mitra mau menerima inovasi teknologi yang diberikan serta memiliki minat yang tinggi dan bersedia untuk menerapkan teknologi yang telah diberikan.