Lisa Komalasari
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI di Desa Kemawi Hanifah Khoeriah; Moneca Diah Listiyaningsih; Lisa Komalasari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Exclusive breastfeeding is breast milk given to the baby from birth for 6 months, without adding or replacing other foods or drinks. The cause of not achieving exclusive breastfeeding is influenced by several factors, one of which is not smooth milk production. The purpose of this dedication is to increase knowledge and understanding of oxytocin massage as an effort to increase breast milk production. The method used is counseling and demonstration with 10 respondents. Devotion to the mother contains the problem of lack of knowledge about the mother oxytocin massage as an effort to increase breast milk production, with the solution: Stage 1 Determine the target postpartum mothers to be given information, through Puskesmas Sumowono information class postpartum mothers to provide health education oxytocin massage, Stage 2 :provide health education about oxytocin massage as an effort to increase breast milk production, oxytocin massage practice to one postpartum mother, Stage 3 :evaluate postpartum mothers by giving some questions. From the results before counseling by postpartum mothers found that the lowest value is 60 and the highest is 100, while the average value is 83. These results indicate that there is still a lack of knowledge of participants counseling about health education massage oksitosinsebagai efforts to increase breast milk production.While from the results after the counseling obtained that there is a change in the lowest value to 40 and the highest to 100 while the average value achieved to 88, from these results indicate that there is an increase in maternal knowledge after the provision of information on health education about oxytocin massage as an effort to increase breast milk production. Abstrak ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir selama 6 bulan, tanpa menambahkan atau menggantikan makanan atau minuman lain. Penyebab belum tercapainya pemberian ASI ekslusif dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tidak lancar produksi ASI. Tujuan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi ASI. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi dengan 10 responden ibu. Pengabdian pada ibu berisi permasalahannya tentang kurangnya pengetahuan ibu mengenai pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi asi, dengan solusi : Tahap 1 Menentukan sasaran ibu nifas yang akan diberikan informasi, melalui Puskesmas Sumowono informasi kelas ibu nifas untuk melakukan pemberian pendidikan kesehatan pijat oksitosin, Tahap 2 :Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang Pijat Oksitosin sebagai upaya Meningkatkan produksi ASI, mempraktikkan pijat oksitosin ke salah satu ibu nifas, Tahap 3 :Melakukan evaluasi kepada ibu nifas dengan memberikan beberapa pertanyaan. Dari hasil sebelum dilakukan penyuluhan oleh ibu nifas didapatkan bahwa nilai terendah yaitu 60 dan tertingginya yaitu 100, sementara nilai rata- ratanya yaitu 83. Hasil ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan peserta penyuluhan tentang pendidikan kesehatan pijat oksitosinsebagai upaya meningkatkan produksi asi.Sedangkan dari hasil setelah dilakukan penyuluhan didapatkan bahwa ada perubahan nilai terendah menjadi 40 dan tertingginya menjadi 100 sedangkan nilai rata-rata yang diraih menjadi 88, dari hasil ini menunjukan bahwa adanya peningkatan pada pengetahuan ibu setelah diberikanya informasi mengenai pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi asi.
Literature Review Yoga untuk Dismenorea Martinha Pinto; Hapsari Windayanti; Hanifah Khoeriah; Lisa Komalasari; Dania Aprilia; Mila Elvi Ekayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a process of transition from childhood to adulthood, characterized by rapid changes in body development. Puberty is an important part of adolescence that emphasizes the biological processes that lead to reproductive ability. Women will experience ovulation and menstruation which is sometimes also accompanied by menstrual pain (dysmenorrhea). Dysmenorrhea is a state of pain in the abdomen, cramps, and back pain and can interfere with daily activities. Dysmenorrhea can appear because during painful menstruation there is an increase in prostaglandins (substances that cause the uterine muscles to contract). Dysmenorrhea is divided into two, namely primary dysmenorrhea and secondary dysmenorrhea. Treatment of dysmenorrhea can be done in two ways, namely pharmacology and non-pharmacology. Pharmacologically by taking drugs and non-pharmacology can be done warm compresses, massage, adequate sleep, hypnotherapy, acupressure, yoga etc. Yoga therapy is one of the relaxation techniques that can be used to reduce dysmenorrhea. The benefits of practicing yoga include, increasing blood circulation throughout the body, increasing lung capacity when breathing, reducing body tension, mind and mental, and reducing pain. The method of collecting Literature study data used by the compiler is to use the Literature Review method, which is collecting data by searching and researching journal articles related to the formulation of problems that have been made and published in national online journal publications. Keywords used to search for articles are Yoga, and menstrual pain (dysmenorrhea).  Journal articles used in this study through the national database lincluding google scholar, and Pubmed. Based on the results of the literature review that has been analyzed by the authors it can be concluded that dysmenorrhea experienced by women before doing yoga scales mild pain, moderate to severe, after doing yoga berkurng pain from great to moderate and mild, some even sudh not experiencing dysmenorrhea. Yoga is effective for reducing dysmenorrhea in menstruating women.   Abstrak Masa remaja merupakan suatu proses transisi dari masa anak-anak menuju tahap dewasa yang ditandai dengan berubahnya perkembangan tubuh yang cepat. Pubertas merupakan suatu bagian penting dari masa remaja yang lebih menekankan proses biologis yang mengarah pada kemampuan reproduksi. Perempuan akan mengalami ovulasi dan menstruasi yang terkadang juga disertai nyeri haid (dismenore). Dismenore adalah keadaan nyeri di bagian abdomen, kram, dan sakit punggung serta dapat mengganggu aktivitas sehari- hari. Dismenore bisa muncul dikarenakan saat nyeri menstruasi terjadi peningkatan prostaglandin (zat yang menyebabkan otot rahim berkontraksi). Dismenore dibedakan menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Penanganan dismenore dapat dilkukan dengan du cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Secara farmakologi dengan meminum obat- obatan dan non farmakologi dapat dilakukn kompres hangat, massage, tidur yang cukup, hipnoterapi, akupresure yoga dll. Terapi yoga merupakan salah satu tehnik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengurangi dismenore. Manfaat berlatih yoga di antaranya, meningkatkan sirkulasi darah keseluruh tubuh, meningkatkan kapasitas paru saat bernafas, mengurangi ketegangan tubuh, fikiran dan mental, serta mengurangi rasa nyeri. Metode pengumpulan  data  Studi  Literature  yang  digunakan  penyusun  adalah menggunakan metode Literature Review, yaitu pengumpulan data dengan cara mencari dan meneliti dari artikel jurnal yang berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dibuat dan dipublikasikan dalam publikasi jurnal online Nasional. Kata  kunci  yang  digunakan untuk mencari artikel yaitu Yoga, dan Nyeri  Haid (Dismenore).  Artikel  jurnal  yang  digunakan dalam penelitian ini melalui  data  base  nasiona lmeliputi  google  scholar, dan  Pubmed. Berdasarkan hasil literature review yang telah dianalisa oleh penulis dapat disimpulkan bahwa dismenore yang dialami oleh wanita sebelum dilakukan yoga skala nyeri ringan, sedang hingga hebat, setelah dilakukan yoga nyeri berkurng dari hebat menjadi sedang dan ringan, bahkan ada yang sudh tidak mengalami dismenore. Yoga efektif untuk mengurangi dismenore pada wanita yang sedang menstruasi