Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penguatan Kualitas Pelayanan KIA Melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu dengan Pelaksanaan Kelas Ibu Balita 0-1 Tahun Anwar, Khalidatul Khair; Naningsih, Hasmia; Patongai, Nurnasari
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.961 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v2i2.398

Abstract

Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan hal yang sangat penting dalam penurunan kematian ibu dan anak. Beberapa program dibuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan KIA. Salah satu program yaitu melalui penyelenggaraan kelas ibu balita bagi ibu yang mempunyai anak balita (0-59 bulan). Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang ASI, imunisasi, makanan pendamping ASI (untuk anak usia 6-12 bulan), tumbuh kembang bayi, penyakit terbanyak pada bayi serta terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Jumlah peserta adalah 15 orang ibu balita. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat perbedaan nilai pre test dan post test kegiatan (0,001 < α) sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan. Kegiatan juga menjalin interaksi dan wadah berbagi pengalaman antar peserta dan juga petugas kesehatan.
Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Efektif Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Wanita Pre Menopause Nasrawati, Nasrawati; Anwar, Khalidatul Khair
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 4 (Oktober, 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/woh.v0i0.330

Abstract

SEFT therapy (Spiritual Emotional Freedom Technique) combines spirituality in the form of prayer, sincerity, and submission with psychological energy in the form of a set of principles and techniques to utilize the body's energy system to improve the state of mind, emotions, and behavior which is carried out with three simple techniques, namely set- up, tune-in, and tapping. The use of SEFT therapy in reducing anxiety before menopause is based on the assumption that healing comes from God, so that individuals can sincerely and surrender with an emphasis on belief in God, precisely and simply so as to improve The Major Energy Meridians, which functions to neutralize physical and emotional problems as causes worry. This study aims to prove that SEFT therapy has effectiveness in reducing anxiety levels in pre menopausal women. The measuring instrument used in this study used the BAI (Back Anxiety Inventory). Subjects in this study amounted to 32 samples. The implementation of SEFT therapy was carried out with 3 techniques including set-up, tune-in, and tapping. The design in this study used a pretest-posttest control group design. The data analysis technique used the Mann-Whitney test comparing the experimental group and the control group. The results showed the value of p (0.000) <α 0.05. There was a difference in the level of anxiety between the experimental group and the control group. In the experimental group the average decrease in anxiety level was 23.12, while in the control group the decrease in anxiety level was 9.88. This shows that the Spiritual Emotional Freedom Technique therapy is effective in reducing anxiety levels in the experimental group, whereas in the control group it tends to increase or stagnate. SEFT therapy can be used as a complementary therapy in dealing with anxiety that often occurs in pre-menopausal mothers.
Analisis Status Gizi Ibu Hamil berdasarkan Faktor Sosial Budaya di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Perumnas, Makassar, Sulawesi Selatan Jumrah Sudirman; Sumarni Mawang; Khalidatul Khair Anwar; Hijrah Hijrah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan  yang  dihadapi  di  Indonesia salah satunya adalah  masalah  gizi  pada masa  kehamilan. Penyebab tidak langsung masalah ini diantaranya Perilaku, khususnya mitos  yang  masih  beredar  di  masyarakat  yang  tidak  sesuai  dengan  prinsip  kesehatan  akan  memberi  dampak kesehatan  yang  kurang  menguntungkan  bagi  ibu  dan  anaknya..  Tujuan  dalam  penelitian  ini  adalah  untuk menganalisis  hubungan sosial budaya dalam hal ini pantang makanan dengan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Antang Perumnas. Jenis dan desain penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif. Populasi dalam peneletian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III pada bulan April di Puskesmas Antang Perumnas yaitu ada 102 orang. Besar sampel yang diambil hanya 20% yaitu sebanyak 30 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistic Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Chi Square diperoleh p= 0,534 (α= 0,05), Hal ini tidak ada pengaruh social budaya dengan status gizi ibu hamil.
Pengaruh Pemberian Terapi Murrotal Al-Qur’an Terhadap Penurunan Dismenorea ada Remaja Putri di SMAN 9 Kendari Khalidatul Khair Anwar; Dian Refsi; Syahrianti Syahrianti
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 13 No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v13i2.374

Abstract

Upaya penanganan dismenorea pada remaja putri dapat dilakukan dengan metode non farmakologis yaitu terapi distraksi melalui pemberian terapi bacaan Al-Qur’an yang diperdengarkan (murottal Al-Qur’an) dapat memberikan efek penyembuhan penyakit jasmani dan rohani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi murrotal Al-Qur’an terhadap penurunan dismenorea pada remaja putri di SMAN 9 Kendari. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan rancangan eksperimen dan menggunakan desain pendekatan pretest-postest with control group. Peneliti membandingkan rasa nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi selama 15 menit dan jeda waktu istirahat 5 menit untuk pengukuran post test. Populasi penelitian adalah semua siswi putri yang mengalami dismenorea pada kelas X dan XI yang berjumlah 115 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Probability sample dengan metode sampel random sistematis. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembaran observasi dengan menggunakan skala intensitas nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan nilai ? (0.000) < (0.05) maka Ha diterima dan H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan hasil sebelum dan setelah pemberian terapi murrotal Al- Qur’an. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi murrotal Al-Qur’an terhadap penurunan dismenorea.
Pembinaan Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting: Pembinaan Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting Hasmia Naningsih; Khalidatul Khair Anwar; Aswita Aswita
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.693 KB) | DOI: 10.53770/amjpm.v1i2.75

Abstract

Nutritional status becomes very important considering the critical period of growth in the first 2 years is a period for the growth and development of a child. Malnutrition in children is a major public health problem in developing countries, including Indonesia. One of the nutritional deficiencies in children is stunting. The stunting rate in Southeast Sulawesi Province in 2021 was around 30,2%. One of the causes of stunting is the lack of understanding of parents on nutritional intake during pregnancy and the fulfillment of nutrition in infants. Posyandu cadres as one of the closest people to the community have an important role in providing information. However, the provision of health information that really needs to be supported by empowerment or training for posyandu cadres. Based on initial survey data, training for Posyandu cadres in the Soropia Health Center working area regarding stunting had never been carried out. The purpose of the activity is to increase the knowledge of cadres about stunting. The activity involved the coordinating midwife at the Soropia Health Center and the cadres of the Posyandu in Soropia District, which was 20 people as the target of coaching. The results of the service show that the average knowledge pre-test score is 60.00 and the knowledge post-test average value is 90.00. The results of the work can be obtained by increasing the knowledge of cadres. Therefore, it is hoped that training activities for posyandu cadres can be carried out every year so that cadres can educate mothers and their families so that they can detect early if there is stunting.
Pengayaan Pengetahuan dan Sikap Kader Kesehatan Masyarakat melalui Inovasi Program Pendidikan Pencegahan Stunting Yustiari Yustiari; Khalidatul Khair Anwar; Sultina Sarita; Nina Primasari; Astuti Nur
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i1.730

Abstract

The problem of stunting in Indonesia requires great attention by looking at the high prevalence of stunting. This study aims to improve the knowledge and attitudes of public health cadres accompanying mothers and children. The study was conducted with a pseudo-experimental method of one group pre-post test on the population of cadres in the Soropia Health Center Working Area, the number of cadres was 30 people taken with total sampling technique. Data collection was conducted through education to cadres with a focus on maternal health services, nutrition of pregnant women, breastfeeding mothers, and toddlers, and anthropometric measurement of toddlers. Cadres were given a handbook module during the education period. A total of four meetings with material provision for one month, and assistance again in the second month. The results of the study on the characteristics of knowledge and attitudes increased before and after the study, and the difference in total questionnaire scores was significant (p = 0.000). There are differences before and after the education program in the knowledge and attitudes of cadres. The stunting prevention education program was provided using a handbook module. To improve the motivation and attitude of cadres, it is necessary to conduct regular knowledge enrichment.
Dukungan Keluarga sebagai Mekanisme Koping Remaja dengan Dismenorea Syahrianti Syahrianti; Khalidatul Khair Anwar; Arsy Noer Islami; Miftahtul Khair Anwar
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 14 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v14i2.764

Abstract

This study aims to determine the relationship of family support as a coping mechanism for adolescents with dysmenorrhea. The research design used was observational with a cross-sectional approach. The research sample was young women at State Senior High Schools in Kendari City, totaling 81 respondents. Sampling technique with total sampling. The data collection instruments used were family support questionnaires and adolescent behavior questionnaires. Data were analyzed by Chi-square statistical test. The results showed that 42 respondents from the good family support category were 36 (62.06%) with positive behavior and 6 (26.08%) with negative behavior, 22 respondents from the sufficient support category as many as 14 (24.13%) with positive behavior and 8 (34.78%) with negative behavior, 17 respondents from the less support category as many as 8 (13.79%) with positive behavior and 9 (39.13%) with negative behavior. Based on the results of statistical tests using chi-square showed that the value of p <0.05. Statistically, there is a relationship between family support and young women's behavior in overcoming dysmenorrhea.
Peningkatan Kualitas Pelayanan KIA Melalui Sosialisasi Pemberian ASI dan Tumbuh Kembang Bayi Pada Ibu Bayi Khalidatul Khair Anwar; Hasmia Naningsih; Endah Saraswati; Yustiari Yustiari; Syahrianti Syahrianti
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v2i2.144

Abstract

Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif pada tahun 2021 di Sulawesi Tenggara adalah 62,54%. Angka pada Kabupaten Konawe adalah 45%. Cakupan pemberian ASI Ekslusif di Kecamatan Soropia juga masih kurang, masih banyak bayi yang telah diberikan susu formula di bawah umur 6 bulan karena ibu tidak memahami terkait ASI ekslusif. Masalah lain juga yaitu masih terdapat ibu bayi dan balita yang belum memahami tentang tumbuh kembang bayi serta kejadian stunting yang cukup tinggi yaitu 95 anak pada tahun 2022. Hal tersebut membutuhkan penanganan yang serius untuk mencegah angka kejadian stunting bertambah melalui penguatan kualitas pelayanan KIA. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak terkait peningkatan pengetahuan dan keterampilan pemberian ASI serta deteksi tumbuh kembang. Hasil pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang pemberian ASI dan deteksi tumbuh kembang serta terjadi juga peningkatan keterampilan pemberian ASI dan deteksi tumbuh kembang. Hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa 100 % ibu mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan baik itu ASI dan deteksi tumbuh kembang setelah diberikan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan menggunakan booklet. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan pelatihan pada ibu dapat rutin dilakukan setiap tahun dalam upaya pencegahan terjadinya stunting dan memberikan informasi kepada masyarakat.
Pembinaan Kader Posyandu tentang Perawatan Masa Nifas Khalidatul Khair Anwar; Syahrianti Syahrianti; Sultina Sarita; Nurnasari Patongai
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.857 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i1.278

Abstract

Asuhan masa nifas sangat diperlukan karena merupakan periode kritis dimana 60% kematian ibu terjadi pada masa nifas. Bidan yang bertanggung jawab dalam memberikan asuhan pada masa nifas sangat membutuhkan bantuan dari masyarakat. Kader sebagai bagian dari masyarakat tersebut sangat penting diberikan pembinaan termasuk perawatan masa nifas sehingga dapat membantu petugas Kesehatan dalam memberikan edukasi ke ibu. Tujuan kegiatan adalah melakukan pembinaan kader tentang perawatan masa nifas dan meningkatkan pengetahuan kader tentang perawatan masa nifas. Metode yang digunakan adalah ceramah dan simulasi. Kegiatan dengan melibatkan bidan koordinator di Puskesmas Soropia dan kader posyandu Kecamatan Soropia yaitu 30 orang sebagai sasaran pembinaan. Hasil pengabdian menunjukkan rerata nilai pre-test pengetahuan adalah 58,52 dan rerata nilai post-test pengetahuan adalah 85,93. Hasil pengabdian dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan kader. Kegiatan ini sangat penting agar kader dapat mengedukasi ibu nifas dan keluarganya sehingga pada masa depan ibu dan bayinya melewati masa nifas dengan sehat dan menyenangkan.
Pendidikan Kesehatan tentang Pijat Oksitosin pada Wanita Usia Subur Hamia Naningsi; Khalidatul Khair Anwar; Nurnasari Patongai
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Juni-November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.554 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i2.285

Abstract

Pijat oksitosin dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan Wanita Usia Subur agar memahami manfaat dan teknik pijat oksitosin yang efektif. Metode yang digunakan adalah ceramah dan simulasi. Kegiatan ini melibatkan bidan Puskesmas Soropia dan 15 WUS di Desa Atowatu Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Hasil kegiatan menunjukkan pemahaman yang baik setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin jika dibandingkan sebelum pemberian. Kegiatan ini bermanfaat meningkatkan pelayanan KIA terkait kesehatan ibu nifas dan bayi dalam mendukung pemberian ASI melalui pijat oksitosin yang efektif.