Kejadian HIV/AIDS merupakan permasalahan global yang hingga saat ini masih belum terselesaikan, termasuk di Indonesia. Kasus tertinggi terjadi pada kelompok umur 20-49 tahun yang mengindikasikan pada usia remaja (15-25 tahun) mereka sudah mengidap HIV. Penyebab tingginya kejadian HIV/AIDS pada remaja dipengaruhi banyak hal diantaranya kurangnya pengetahuan mereka tentang HIV/AIDS. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap siswa siswi SMPN 8 Kediri. Laporan ini menggunakan metode presentasi dan diskusi tanya jawab. Hasil penyuluhan menunjukkan siswa maupun siswi yang setelah diberikan penyuluhan menjadi lebih memahami bahayanya HIV/AIDS karena beberapa faktor. Selain itu, antusias mereka dalam mencari informasi lebih dalam mengenai HIV/AIDS juga sangat baik setelah diberikan penyuluhan.