Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemanfaatan Daun Kelor Terhadap Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 6 Bulan – 2 Tahun di Puskesmas Mandai Tahun 2022 – 2023 Ayudia Andini; Irna Diyana Kartika; Berry Erida Hasbi; Muh Alfian Jafar; Zulfamidah Zulfamidah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7457

Abstract

Stunting merupakan keadaan dari malnutrisi kronis yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Seorang anak yang mengalami stunting sejak dini dapat berakibat gangguan mental, psikomotor, dan kecerdasan bila berlangsung dalam waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat pengetahuan ibu terhadap manfaat kelor sebagai pencegah stunting pada anak usia 6 bulan – 2 tahun di Puskesmas Mandai, dapat mengidentifikasi upaya pencegahan ibu terhadap kejadian stunting pada anak usia 6 bulan – 2 tahun di Puskesmas Mandai, serta mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap manfaat daun kelor dengan upaya pencegahan stunting oleh ibu pada anak usia 6 bulan – 2 tahun di Puskesmas Mandai. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan desain penelitian cross sectional. Yang dilaksanakan di Puskesmas Mandai kabupaten Maros. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli - Agustus tahun 2023. Populasi dalam penilitian ini terdiri dari Ibu yang memiliki balita umur 6 bulan – 2 tahun yang berkunjung pada Puskesmas Mandai kecamatan Mandai kabupaten Maros. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang memiliki tingkat pengetahuan terhadap manfaat daun kelor memiliki tingkat pengetahuan baik, Ibu yang  melakukan upaya pencegahan terhadap kejadian stunting melakukan upaya pencegahan yang baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan Ibu terhadap manfaat daun kelor dengan upaya pencegahan Ibu terhadap Stunting.
Analisis Neutrofil dan Limfosit Pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue Di Instalasi Rawat Inap RS. Ibnu Sina Kota Makassar Rafidah Arfan; Irmayanti Irmayanti; Andi Alamanda Irwan; Irna Diyana Kartika; Prema Hapsari Hidayati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8471

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar neutrofil dan limfosit pada pasien Demam Berdarah Dengue anak di instalasi rawat inap RS Ibnu Sina Kota Makassar, untuk Mengetahui Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) pada pasien Demam Berdarah Dengue anak di instalasi rawat inap RS Ibnu Sina Kota Makassar dengan derajat keparahan pada pasien DBD anak, untuk mengetahui derajat keparahan pada pasien Demam Berdarah Dengue pada anak di instalasi rawat inap RS Ibnu Sina Kota Makassar, untuk mengetahui hubungan Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) dengan derajat keparahan pada pasien Demam Berdarah Dengue pada anak, untuk mengetahui hubungan Neutrofil Limfosit (NLR) dan Trombosit pada pasien Demam Berdarah Dengue pada anak. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode analitik deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dari hasil Rekam Medik pada pasien anak Demam Berdarah Dengue di RS Ibnu Sina Kota Makassar. Dari hasil peneltian didapatkan kadar neutrofil rendah dan kadar limfosit rendah yaitu pada pasien Demam Berdarah Dengue Anak di RS Ibnu Sina Kota Makassar. Didapatkan kadar Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) normal pada pasien Demam Berdarah Dengue pada anak di instalasi rawat inap RS Ibnu Sina Kota Makassar. Didaptakan derajat keparahan pada pasien Demam Berdarah Dengue pada anak di instalasi rawat inap RS Ibnu Sina Kota Makassar berada pada fase DBD Derajat 1. Tidak adanya hubungan Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) dengan derajat keparahan pada pasien Demam Berdarah Dengue pada anak. Tidak adanya hubungan Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) dengan Trombosit pada pasien Demam Berdarah Dengue pada anak.
Hubungan Golongan Darah dengan Obesitas Pada Mahasiswa Angkatan 2019, 2020 dan 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Delvi Adriana; Rachmat Faisal Syamsu; Nirwana Laddo; Irna Diyana Kartika; Asrini Safitri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10000

Abstract

Latar Belakang: Golongan darah berpengaruh terhadap program diet karena Dianggap bisa mempengaruhi sistem pencernaan, metabolisme tubuh menurun Dan penyakit seperti kanker. Perbedaan jenis golongan darah akan memberikan Respons yang berbeda terhadap pemilihan makanan tertentu. Oleh karena itu, Penting untuk mengetahui menu makanan apa saja yang bermanfaat dan baik Dikonsumsi serta makanan yang sebaiknya dihindari untuk sesuai dengan Golongan darah untuk menghindari obesitas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara golongan darah Dengan Obesitas pada Mahasiswa Angkatan 2019, 2020 dan 2021 Fakultas Kedokteran universitas Muslim Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif cross sectional yang Menggunakan data primer dengan menggunakan teknik Total Sampling. Hasil: Dari 102 sampel penelitian, didapatkan Penderita Obesitas usia dewasa Muda paling banyak tergolong pada golongan darah 0, sebanyak 33 orang (32%), Golongan darah A sebanyak 31 orang (30%), Golongan darah B Sebanyak 23 (23%) dan AB sebanyak 15 (14.7%) dengan jenis kelamin paling Banyak adalah perempuan sebanyak 62 orang (61%) dan di seluruh golongan Darah memiliki Obesitas II sebanyak 75 (73,5%). Kesimpulan: Mayoritas (32,4%) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2019, 2020, dan 2021 yang mengalami obesitas Memiliki golongan darah, mayoritas 0, (73,5%) termasuk dalam kategori obesitas Derajat II, dan Golongan darah 0 sangat berpotensi mengalami obesitas tipe II, Disusul dengan golongan darah A, B, AB walaupun data statistik tidak signifikan.