Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Penggunaan teknik role playing untuk mengurangi perilaku bullying siswa kelas XII MIA SMA Negeri 5 Palu Prihatin, Rizki; Munir, Abd; Nurwahyuni, Nurwahyuni
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 1, Number 1, June 2016
Publisher : Jurnal Konseling dan Psikoedukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v1i1.6265

Abstract

Penggunaan teknik role playing untuk mengurangi perilaku bullying siswa
Upaya mengurangi perilaku membolos melalui konseling individual dengan teknik behavior contract pada siswa SMP Negeri 6 Palu Tutiona, Marti Yoan; Munir, Abd; Ratu, Bau
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 1, Number 1, June 2016
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v1i1.6266

Abstract

Upaya mengurangi perilaku membolos melalui konseling individual dengan teknik behavior contract pada siswa
Pengaruh layanan informasi dampak negatif minuman keras terhadap sikap siswa pada minuman keras di kelas VIII A SMP Negeri 12 Sigi Asrina, Asrina; Munir, Abd; Ratu, Bau
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 1, Number 1, June 2016
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v1i1.6268

Abstract

Pengaruh layanan informasi dampak negatif minuman keras terhadap sikap siswa pada minuman keras
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT DALAM MENGURANGI PENYALAHGUNAAN SMARTPHONE SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN (AP) SMK NEGERI 2 PALU Astriana, Astriana; Munir, Abd; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 1, Number 2, December 2016
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9502

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah penyalahgunaan smartphone siswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik behavior contract lebih rendah dibanding sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik behavior contract. Tujuan utama penelitian adalah menjelaskan pengaruh konseling kelompok teknik behavior contract dalam mengurangi penyalahgunaan smartphone siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran SMK Negeri 2 Palu. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan pedoman observasi penyalahgunaan smartphone siswa. Data penelitian selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan infrensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif sebelum pelaksanaan layanan konseling kelompok teknik behavior contract diperoleh data IV memiliki penyalahgunaan smartphone yang sangat tinggi dan AR, DR, SK, RD dan ER memiliki penyalahgunaan smartphone yang tinggi sedangkan hasil analisis deskriptif sesudah pelaksanaan konseling kelompok teknik behavior contract diperoleh data IV memiliki penyalahgunaan smartphone yang sangat tinggi, AR dan DR memiliki penyalahgunaan smartphone yang sedang, SK, RD dan ER memiliki penyalahgunaan smartphone yang rendah dan tidak siswa yang memiliki penyalahgunaan smartphone yang tinggi dan sangat tinggi. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa penyalahgunaan smartphone siswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik behavior contract lebih rendah dibanding sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik behavior contract. 
EFEKTIVITAS SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN POPULARITAS SISWA TERISOLIR KELAS VIII A SMP NEGERI 4 SIGI DM, Fadhila; Munir, Abd; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 1, Number 2, December 2016
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9508

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah tingkat popularitas siswa terisolir sesudah mengikuti sosiodrama lebih meningkat jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti sosiodrama. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan efektivitas sosiodrama dalam meningkatkan popularitas siswa terisolir. Subjek penelitian ini berjumlah 6 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket sosiometri. Data penelitian selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa sebelum mengikuti layanan sosiodrama diperoleh -24,17% siswa yang memiliki popularitas makin ditolak kelompok. Sesudah mengikuti sosiodrama, terjadi peningkatan popularitas siswa menjadi 10,35% makin diterima kelompok. Hasil analisis inferensial diperoleh nilai T wilcoxon = 0,N=6 dengan taraf kepercayaan 95% (0,05), diperoleh nilai T wilcoxon = 2, sehingga 0 < 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa popularitas siswa sesudah mengikuti sosiodrama lebih meningkat jika dibandingkan sebelum mengikuti sosiodrama.
UPAYA MENGURANGI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL TEKNIK PENGUATAN POSITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PALU Afrilian, Melda; Munir, Abd; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 2, December 2017
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10924

Abstract

Permasalahan pokok pada penelitian ini adalah siswa sulit menolak ajakan teman untuk membolos dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku membolos siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan dalam dua siklus menggunakan model Kemmis dan Taggart. Setiap siklusnya terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 8 siswa kelas VIII, dengan pertimbangan subjek sulit menolak ajakan teman membolos yang mengakibatkan tingginya frekuensi perilaku membolos. Jenis tindakan yang dilakukan melalui pemberian layanan konseling kelompok behavioral dengan teknik penguatan positif. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga instrumen yaitu pedoman observasi, dokumentasi dan pedoman wawancara. Melalui pemberian layanan konseling kelompok behavioral dengan teknik penguatan positifyang dilaksanakan 2 siklus dan 6 tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan 1 minggu pratindakan frekuensi membolos kedelapan siswa sebanyak 78 kali, 1 minggu setelah pemberian layanan siklus I diberikan 3 tindakan frekuensi membolos berkurang menjadi 32 kali, pada siklus II diberikan 3 tindakan, frekuensi membolos berkurang menjadi 27 kali. Jadi konseling kelompok behavioral dengan teknik penguatan positif efektif mengurangi perilaku membolos siswa SMP Negeri 3 Palu.
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PALU Krisdayanti, Selvi; Munir, Abd; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10985

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah kemandirian belajar siswa setelah mengikuti konseling kelompok Cognitive Restructuring lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti konseling kelompok Cognitive Restructuring. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan keefektivan pelaksanaan konseling kelompok Cognitive Restructuringdalam meningkarkan kemandirian belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kemandirian belajar  siswa. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test.Hasil analisis deskriptif sebelum pelaksanaan layanan konseling kelompok Cognitive Restructuring diperoleh data 3 siswa memiliki kemandirian belajar yang rendah dan 3 siswa memiliki kemandirian belajar yang sangat rendah sedangkan hasil analisis deskriptif sesudah pelaksanaan konseling kelompok Cognitive Restructuring diperoleh data 2 siswa memiliki kemandirian belajar yang rendah, 1 siswa memiliki kemandirian belajar yang tinggi dan 3 siswa memiliki kemandirian belajar yang sedang. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa kemandirian belajar sesudah mengikuti konseling kelompok Cognitive Restructuring lebih tinggi dibandingkan sebelum mengikuti konseling kelompok Cognitive Restructuring.
PENGARUH LAYANAN INFORMASI MANFAAT MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH PADA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 PALU Clastrifa, yuyun; Munir, Abd; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 2, December 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i2.11252

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh positif disiplin siswa di sekolah sesudah mengikuti layanan informasi manfaat menaati tata tertib sekolah terhadap peningkatan perilaku disiplin siswa. Tujuan penilitian ini menjelaskan pengaruh layanan informasi manfaat menaati tata tertib sekolah dalam meningkatkan disiplin siswa di sekolah. Subjek penelitian ini berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan  untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket perilaku disiplin siswa. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa perilaku disiplin siswa sebelum mengikuti layanan informasi manfaat menaati tata tertib sekolah yaitu : 20% siswa yang memilki perilaku disiplin tinggi, 56,7% siswa yang memilki perilaku disiplin sedang, 16,6 siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah, 6,7 siswa yang memilki perilaku disiplin sangat rendah. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi manfaat menaati tata tertib sekolah maka terjadi peningkatan perilaku disiplin siswa yaitu : 63,3% siswa yang memilki perilaku disiplin tinggi, 36,7 siswa yang memilki perilaku disiplin sedang. Hasil analisis inferensial diperoleh kesimpulan bahwa perilaku disiplin siswa kelas VIII D SMP Negeri 3 Palu ada pengaruh sesudah mengikuti layanan informasi manfaat menaati tata tertib sekolah dibandingkan sebelum mengikuti layanan informasi manfaat menaati tata tertib sekolah.
PENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA (STUDI KASUS di SMP NEGERI 4 PALU) Irsan, Irsan; Munir, Abd; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 1, June 2017
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9514

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah tingkat perilaku prososial siswa sesudah diberikan layanan diskusi kelompok lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan layanan diskusi kelompok. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan keefektifan layanan diskusi kelompok dalam meningkatkan perilaku prososial siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 7 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti layanan diskusi kelompok,  siswa MU, MR, dan VS memiliki perilaku prososial yang sangat rendah dan siswa AR, MI, MA, dan IN memiliki perilaku prososial yang rendah. Sesudah mengikuti layanan diskusi kelompok, terjadi peningkatan perilaku prososial yaitu siswa MR memiliki perilaku prososial yang sangat rendah, siswa AR memiliki perilaku prososial yang rendah, siswa MU, MA, IN, dan VS memiliki perilaku prosoial yang tinggi, dan siswa MI memiliki perilaku prososial yang sangat tinggi. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa perilaku prososial siswa SMP Negeri 4 Palu sesudah mengikuti layanan diskusi kelompok lebih tinggi dibandingkan sebelum mengikuti layanan diskusi kelompok.
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA DENGAN KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SINDUE Novianti, Novianti; Munir, Abd; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 2, December 2017
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10944

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini  adalah bagaimana Perilaku Konformitas Negatif Teman Sebaya dan bagaimana Kenakalan Remaja siswa serta apakah ada hubungan yang positif antara Perilaku Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Kenakalan Remaja siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sindue. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk  mengidentifikasi bagaimana perilaku konformitas negatif teman sebaya,  serta untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan positif antara perilaku konformitas negatif teman sebaya dan bagaimana kenakalan remaja siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 125 siswa. Adapun cara untuk mengumpulkan data penelitian ini dengan menggunakan angket perilaku konformitas negatif teman sebaya dan angket kenakalan remaja. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik presentase, sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan teknik korelasi product moment pada taraf signifikansi 95%. Berdasarkan hasil perhitungan secara deskriptif diperoleh 21.6% siswa yang memiliki perilaku konformitas negatif teman sebaya yang sangat tinggi, 36% siswa yang memiliki perilaku konformitas negatif teman sebaya yang tinggi, 22.4% siswa yang memiliki perilaku konformitas negatif teman sebaya yang rendah dan20% siswa yang memiliki perilaku konformitas negatif teman sebaya yang sangat rendah. Selanjutnya 43.2% siswa yang memiliki kenakalan remaja yang tidak nakal, 34.4% siswa yang memiliki kenakalan remaja yang kurang, 11.2% siswa yang memiliki kenakalan remaja yang nakal dan sangat nakal. Pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa rhitung>r tabel atau 0,244> 0,176. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara Perilaku Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan kenakalan remaja.