Siti Yuliaty Chansa Arfah
Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN USAHA BAWANG GORENG PADA INDUSTRI LINDA DI KOTA PALU Bani Prayitno; Christoporus Christoporus; Siti Yuliaty Chansa Arfah
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah varietas Lembah Palu (Allium Wakegi Arraki), yang diunggulkan Provinsi Sulawesi Tengah adalah jenis bawang goreng, yakni bawang merah lokal yang biasa disebut sebagai bawang batu dan sudah dikenal keunggulannya dari segi aroma serta tekstur yang khas sehingga banyak disukai konsumen, baik di nusantara maupun mancanegara. Bawang merah jenis goreng ini sering disebut juga bawang merah lembah Palu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendapatan industri bawang goreng Linda Di Kota Palu. Penelitian dilaksanakan di Industri bawang goreng Linda pada bulan Januari sampai Februari 2020. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purpossive). Responden berjumlah 3 yaitu pemilik dan 2 karyawan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penerimaan yang diperoleh industri bawang goreng Linda pada bulan Januari 2020 sebesar Rp. 19.830.000.,-/ bulan dikurangi dengan total biaya sebesar Rp. 14.567.509,1 ,-/ bulan. Jadi Pendapatan yang diperoleh Industri Bawang Goreng Linda per bulannya yaitu sebesar Rp. 5.262.490,9,-/ bulan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI KELAPA SAWIT DI DESA RIO MUKTI KECAMATAN RIO PAKAVA KABUPATEN DONGGALA I Putu Sujana; Sulaeman Sulaeman; Siti Yuliaty Chansa Arfah
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas lahan, tenaga kerja, jumlah pohon produktif, dan pupuk terhadap produksi usahatani Kelapa Sawit di Desa Rio Mukti Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala. Responden dalam penelitian ini adalah petani kelapa sawit di Desa Rio Mukti, dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden petani kelapa sawit. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan Fhit = 281,835 > Ftab = 2,92 pada taraf α = 5% dan koefisien determinan R2 (R-square) sebesar 0,964. Artinya, variabel produksi usahatani kelapa sawit sebesar 96,4% dipengaruhi oleh variabel bebas, sedangkan sisanya 3,6% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Secara parsial variabel jumlah pohon produktif dengan thit = 2,123 dan variabel pupuk dengan t hit = 4,325 berpengaruh sangat nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan ttab = 2,042 < dari pada t hit. Sedangkan variabel luas lahan dan variabel tenaga kerja berpengaruh tidak nyata terhadap produksi kelapa sawit pada taraf α = 5% dan koefisien determinan R2 (R-square) sebesar 0,964.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TORU FARM PALU DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS Riyon Riyon; Arifuddin Lamusa; Siti Yuliaty Chansa Arfah
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 6 (2023): December
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i6.1814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui : (i) konsep “Business Model Canvas” yang sekarang diterapkan oleh Usaha Toru Farm Palu, dan (ii) alternatif konsep “Business Model Canvas” yang dapat diterapkan oleh Usaha Toru Farm Palu di masa mendatang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juni tahun 2022 Di Toru Farm Palu. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purpossive). Responden dalam penelitian ini adalah pemilik, manajer serta karyawan Toru Farm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Business Model Canvas yang digunakan Toru Farm saat ini kemudian ditambahkan alternatif yang dapat diterapkan dimasa mendatang. Customer segments, ditambahkan alternatif 1).komunitas, 2). Millenials, 3). penyedia jasa bahan baku di restoran, cafe, hotel dan rumah sakit. Value Proposition, ditambahkan alternatif 1).Mengikuti tren, 2).melakukan control quality untuk menghasilkan produk dengan kualitas premium. Customer Relationship, ditambahkan alternatif 1).Memberikan reward bagi konsumen yang loyal. Channels, ditambahkan alternatif 1).Outlet baru dengan tempat strategis. Revenue Stream ditambahkan alternatif 1).Pendapatan dari penjualan produk baru, 2).Customized product. Key Resources, ditambahkan alternatif 1). kerjasama dengan tenaga ahli 2).pemanfaatan teknologi baru. Key Activities, ditambahkan alternatif 1).Pengolahan produk baru. Key partners, ditambahkan alternatif 1).Mitra potensial lokal dan luar daerah. Cost structure, ditambahkan alternatif 1).Biaya pembelajaran untuk product development.
MANAJEMEN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) GARAM BERYODIUM PADA PT. AMUSIS KABONGA PERMAI DI KABUPATEN DONGGALA Joshua Joshua; Mohammad Fardhal Pratama; Siti Yuliaty Chansa Arfah
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 6 (2023): December
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i6.1987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola aliran rantai pasok garam beryodium pada PT. Amusis Kabonga Permai di Kabupaten Donggala dan mekanisme rantai pasokan terkait dengan aliran produk, aliran informasi, dan aliran keuangan garam beryodium. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2020. Penentuan lokasi dan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Pengumpulan data pada penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder. Metode analisis data merupakan metode deskripif dengan pendekatan kerangka Food Supply Chain Network menurut Vorst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stuktur rantai pasok berawal dari produsen mengalirkan dan menjual ke pedagang besar setelah mengalami pengolahan di dalam pabrik. Pedagang besar selanjutnya mengalirkan ke pedagang kecil. Pedagang kecil selanjutnya menyalurkan sampai ke tangan konsumen yang berada disekitar Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Aliran keuangan (kas) pada produk secara tunai maupun kredit dari produsen. Aliran informasi setiap komponen rantai berkomunikasi melalui via telepon ataupun secara langsung ketika melakukan transaksi.
IMPLEMENTATION OF THE PENTAHELIX MODEL AS A BASIS FOR THE DEVELOPMENT OF FRIED ONION MSMES (MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES) IN PALU Hardianti Sultan; Fahruddin Nurdin; Siti Yuliaty Chansa Arfah
AGROLAND The Agricultural Sciences Journal (e-Journal) Vol 11 No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agroland.v11i1.2217

Abstract

After experiencing natural disasters and the COVID-19 pandemic, several MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises) in Palu, particularly fried shallot MSMEs, have experienced a decline in production. Various measures have been taken to redevelop the fried shallot business, including the implementation of the Penta Helix collaboration. This study aims to observe the involvement and interrelation of stakeholders within the Penta Helix model in the development of MSMEs in Palu. All involved parties include the government, academics, media, the community, and the business actors themselves.The results of the study indicate that all parties have specific activities in fulfilling their respective roles. The government undertakes activities such as mentoring, issuing Business Identification Numbers (NIB), organizing exhibitions/expos/farmers' markets, conducting training, and providing e-catalog applications. Academics assist in the application of appropriate technology and enhance MSME actors' knowledge related to digital marketing. The media helps market MSME products through social media platforms like Instagram. The farming community plays a role in preparing the raw materials for fried shallots, from planting to harvesting. The fried shallot business actors, as the core participants of the Penta Helix, collaborate, synergize, and support each other in the development of fried shallot MSMEs in Palu.