Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemaknaan Pesan Pada Status Blackberry Messenger (BBM) Tira Fitriawardhani
CAKRAWALA Vol 8, No 1: Juni 2014
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2500.474 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v8i1.207

Abstract

Semakin banyaknya pngguna smartphone Blackberry membuat peneliti memilih judul ini. Kita sudah akrab dengan istilah status yang seakan tiada henti di-posting. status yang di-update hampir setiap saat ini dapat dimaknai berbeda oleh orang lain. Memaknai sebuah pesan sederhana tentu dipengaruhi berbagai macam faktor yang kompleks baik dari segi fisik, psikis, sosial, lingkungan dan latar belakang seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana status Blackberry Messenger (BBM) dimaknai oleh orang lain. Apakah status yang dipasang hanya sekedar tulisan biasa tanpa makna ataukah memiliki makna yang dalam baik bagi penulisnya maupun pembacanya. peneliti ini menggunakan metode fenomenologi, untuk menjelaskan makna konsep atau fenomena dalam pengalaman yang disadari oleh para pemakai. Peneliti memasuki sudut pandang para informan dan berupaya memahami mereka. Peneliti tidak hanya melihat sisi perseptif para informan saja, namun juga berusaha memahami kerangka yang telah dibentuk masing-masing individu, dari waktu ke waktu, sehingga membentuk tanggapan terhadap peristiwa dan pengalaman mereka dalam pemaknaan pesan pada statusny. Hasil penelitian ini yaitu bahwa pemaknaan pesan terhadap status Blackberry Messenger (BBM) bersifat subyektif dimana masing-masing individu bebas memaknai status yang dibacanya, dengan telah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sebuah pesan yang sama dapat menjadi positif maupun negatif karena dimaknai oleh dua individu yang berbeda latar belakang kehidupannya. Semoga penelitian ini dapat memberi wawasan intelektual menggunakan smartphone secara smart dan bijak, khsusnya dalam memposting status yang dapat menimbulkan kontroversial bagi banyak pihak.
Opini Mahasiswa Terhadap Keberadaan Permukiman Kampung Kumuh Stren Kali Di Kota Surabaya Rini Ganefwati; Ita Nurlita; Tira Fitriawardhani
CAKRAWALA Vol 15, No 1: Juni 2021
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v15i1.366

Abstract

Fenomena kontroversial terhadap eksistensi kampung kumuh di stren kali di perkotaan masih selalu menjadi problem hangat di perkotaan dalam hampir decade setiap pimpinan dan tak kunjung tuntas penyelesaiannya. Mengingat perkembangan kampung kumuh dalam puluhan tahun selalu makin padat. Karena itu mahasiswa sebagai generasi muda, yang kelak mempunyai akses untuk menambah  jumlah tempat tinggal di perkampungan kumuh stren kali tersebut. Maka tujuan penelitian ini hendak mengetahui bagaimana opini mahasiswa tentang keberadaan kelangsungan kampung kumuh stren kali. Dengan mengunakan metodologi survai yang diharapkan bisa menggali secara objektif bagaimana opini mahasiswa sebagai generasi muda dalam menyikapi problema kampung kumuh di perkotaan, dengan tehnik analisa deskriptif kuantitatif, yang menggunakan data prosentase dalam bentuk diagram lingkaran. Dengan lokasi penelitian di Universitas Bhayangkara Surabaya. Dan hasil penelitian yang kami peroleh bahwa opini mahasiswa terhadap permukiman kampung kumuh stren kali adalah tidak mendukung keberadaan permukiman kampung kumuh di stren kali, karena bukan merupakan tempat tinggal yang nyaman.
PEMANFAATAN SOCIAL MEDIA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM UPAYA MEMINIMALISIR PERILAKU MENYIMPANG PADA MASYARAKAT DI SURABAYA Tira Fitriawardhani
CAKRAWALA Vol 11, No 2: Desember 2017
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.743 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v11i2.18

Abstract

Munculnya perilaku menyimpang yang terjadi akhir-akhir ini, sangan memprihatinkan sekali. Jenis perilaku menyimpang adalah luas, misalnya berkelahi, perjudian, pencurian, mencium dan memeluk pasangannya, membaca buku-buku yang berbau porno, menonton VCD porno, gratis seks, mengisap dan membeli dan menjual obat-obatan, minum, pemerkosaan dan tindakan tercela yang membunuh. Perilaku menyimpang ini tidak hanya dapat terjadi pada orang tua dan remaja, tetapi juga sudah mulai merangkak pada anak-anak di bawah umur. Keluarga adalah pertama dan terutama sebagai media pendidikan dan perlindungan anggota keluarga di dalamnya. Suami, istri dan anak-anak harus dapat membangun komunikasi diantara mereka dan juga untuk melakukan dengan interaksi di luar keluarga untuk menciptakan kondisi yang transparan dan lebih mudah untuk melakukan pengawasan dengan satu sama lain. Tujuan umum dari studi ini adalah untuk menentukan apakah media sosial dapat digunakan sebagai sarana komunikasi keluarga dalam meminimalkan perilaku menyimpang dalam masyarakat di Surabaya. Subyek studi terdiri dari 50 Nara sumber adalah 25 orang dan 25 orang tua. Laki-laki dan gadis remaja diambil ke dalam sampel remaja berusia antara 11-25 tahun. Sampel diambil melalui stratified random sampling teknik Sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang deskriptif dengan data Analisis kualitatif. Instrumen penyaringan data yang digunakan adalah pengamatan dan wawancara mendalam. Hasil yang diharapkan dari studi ini adalah dalam bentuk penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi keluarga dalam upaya untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku menyimpang dalam masyarakat di kota Surabaya.
Semiotika Kampanye Politik Melalui Papan Reklame Muhammad Fadeli; Tira Fitria Wardhani; Andri Setiawan
Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi dan Komunikasi Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi dan Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jimik.v6i1.176

Abstract

The year 2020 was "political battle" year for the City of Surabaya with the election of mayor and deputy mayor on December 9, 2020. The election of the mayor and deputy mayor of Surabaya 2020 is very interesting to study because of the election of two potential candidates from the coalition of major parties in Surabaya. Candidate number one Ery Cahyadi and Armuji was to challenge candidate number two Machfud Arifin and Mujiaman. Even though technology has advanced so much, billboard is still used today for political campaign media. Billboard is able to attract the attention of the general public, especilaay for the road users. This study aims to find out the meaning of message conveyed in the billboards as the medium for political campaign from the candidates of mayor and deputy mayor of Surabaya 2020. This research is based on Roland Barthes' semiotic theory using qualitative descriptive research. Data was collected during November 2020 through the documentation of billboards on the Surabaya City main roads and made observations on two billboards based on Roland Barthes' semiotic theory. The semiotics that emerged in the campaigns of the two candidates have found a relationship between the signifier and the signified that clearly explains the denomination order, then there is also an interaction between the sign and the reader's emotional feelings, as well as cultural values that lead to a connotative order so that a separate meaning is found in the text in each ad version. The protrusion of signs and pictures shows the performance, existence, competence, relations, and concern of the candidates for mayor and deputy mayor of Surabaya.
REPRESENTASI KESETARAAN GENDER DALAM FILM MULAN (Analisis Semiotika Roland Barthes film Mulan) Ariyan Alfraita; Tira Fitria Wardhani; Julyanto Ekantoro
Jurnal Gesi Vol. 1 No. 1 (2022): Oktober 2022
Publisher : Pusat Studi GESI - UWP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Films are often considered only as a medium for entertainment purposes, but films can also display hidden messages according to the wishes of the creators, including the Disney film Mulan which was broadcast simultaneously throughout the world via Disney Plus Hotstar 4 September 2020 streaming application. in it some messages carry the theme of gender equality, which is still a controversial issue in several parts of the world, including in China, the setting of the place where Mulan's film is told, this research will analyze symbols containing messages representing gender equality in the film Mulan with Roland Barthes' semiotic approach, and as a result, Mulan's film contains symbols of gender equality. This Disney film carries the message that men and women should be given equal opportunities in any case, including defending the country on the battlefield.
DIGITAL MARKETING BRILLIANT ENGLISH COURSE (KAMPUNG INGGRIS PARE, KEDIRI) DI ERA PANDEMI COVID-19 Nadya Sawitri; Tira Fitriawardhani; Muhammad Fadeli
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v9i1.74

Abstract

At the end of 2019 a new type of virus called covid-19 emerged which spread throughout the country including Indonesia. Lots of people have been affected by the covid-19 pandemic, one of the companies that has been affected is the Brilliant English Course, many activities have had to be changed due to the covid-19 pandemic, one of which is digital marketing activities. The purpose of this study is to find out how digital marketing activities are carried out by the Brilliant English Course (KampungEnglish Pare, Kediri) in the era of the Covid-19 pandemic by utilizing social media. This study uses a qualitative descriptive research method in which the data is collected by interviewing informants and observing. The subject of this research is the Brand Ambassador Brilliant English Course and the object of this research is the Digital Marketing Brilliant English Course. The results of this study are that Digital Marketing implemented by Brilliant English Course aims to promote which in carrying out digital marketing Brilliant English Course is based on indicators, namely cost/transaction, incentive program, site design, interactive, Brilliant English Course has also succeeded in increasing the number of members.
PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA CAGAR BUDAYA SEJARAH JATIM DALAM PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DI KOTA SURABAYA Octama Dwirista; Mudammad Fadeli; Tira Fitriawardhani
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v9i2.80

Abstract

Cultural Conservation is material cultural heritage in the form of Cultural Conservation Objects, Cultural Conservation Buildings, Cultural Conservation Structures, Cultural Conservation Sites, and Cultural Conservation Areas on land and/or in water that need to be preserved because they have important values for history, science, education. , religion, and/or culture through the determination process. This study aims to determine the use of the Instagram account @cagarkultur_sejarahjatim in preserving cultural heritage in the city of Surabaya. This research use desciptive qualitative approach. The results of the study show that the observations that occur in the video publication of cultural heritage in the city of Surabaya which are presented through the posting of the Instagram account @cagarkultur_sejarahjatim in their publications use many choices of persuasive sentences in concise and simple language so that they are easy to understand. Some of the connotative meanings in the video of cultural heritage in the city of Surabaya show culture that must be preserved and maintained as well as possible so that it can be used as a cultural heritage in Indonesia.
PROSES PENATAAN PESAN DIGITAL CONTENT PADA AKUN SOSIAL MEDIA (FACEBOOK & INSTAGRAM) KLINIK KECANTIKAN LALITA SIDOARJO DALAM MENJANGKAU KONSUMEN DI USIA 25 – 40 TAHUN M. Fadeli; Tira Fitriawardhani; Muhammad Aris Oktavianto
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v10i1.1039

Abstract

This research is a study of how the digital content process is formed on the social media accounts of the Lalita Sidoarjo beauty clinic in reaching consumers, considering that digital content during the digital era and especially during the COVID-19 pandemic is very much needed by an agency or company. In the world of journalism, we encounter what is called digital media, namely digital-based information and entertainment media or commonly called online. This digital content phenomenon is increasingly recognized by the general public when the emergence of content creators and causes many agencies and companies to use digital content to market or promote their interests. This study aims to determine the process of creating digital content flow and distributing it to Lalita beauty clinic consumers in order to have an impact on the clinic. By using descriptive qualitative research methods and data collection techniques for this study using participant observation and documentation. Participant observation was carried out because the researcher also took part in the activities being observed. Documentation was carried out to find out the extent to which digital content was good and could be enjoyed by lalita consumers. Keywords: Digital Content, Content Creator, Branding, Digital Media, findings
Pemberdayaan Masyarakat Pra Lansia dan Lansia di Desa Kepuh Kemiri Kecamatan Tulangan Sidoarjo Muhammad Fadeli; Musahadah -; Tri Prasetijowati; Fierda Nurany; Tira Fitriawardhani; Bagus Ananda K; M. Hilmi Azis
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v5i2.1166

Abstract

Karena penurunan kapasitas intrinsik dan fungsional dan resiko mengalami keterbatasan, masalah kesehatan yang lebih sering muncul dengan bertambahnya usia. Oleh karena itu diperlukan pemberdayaan potensi lansia untuk beraktivitas dan lebih produktif. Kondisi pra lansia dan lansia di desa Kepuh Kemiri Tulangan belum memiliki potensi yang dapat menunjang produktif. Melalui pelatihan budidaya dan pengolahan kelor serta literasi digital diharapan mampu secara mandiri mengolah kelor untuk kebutuhan pemenuhan nutrisi serta mampu menjual produk-produk kelor melalui internet Keberlanjutan program ini adalah terbentuknya taman lansia tempat bertemunya para lansia untuk usaha produktif. Melalui pemberdayaan masyarakat oleh tim pemberdaya Fisip Ubhara Surabaya mampu memberikan peluang kemandirian masyarakat lanjut usia di Desa Kepuh Kemiri Tulangan – Sidoarjo. ABSTRACT Due to decreased intrinsic and functional capacity and the risk of experiencing limitations, health problems are more common with increasing age. Therefore, it is important to allow parents to be more active and productive. The condition of the pre-elderly and elderly in Kepuh Kemiri Tulangan village does not yet have the potential to support productivity. Through training in cultivating and processing moringa as well as digital literacyIt is hoped that they will be able to process moringa for nutritional purposes on their own and sell moringa products online. The continuation of this program is the formation of an elderly park where the elderly can meet for productive businesses. Through community empowerment by the Fisip Ubhara Surabaya empowerment team, it was able to provide opportunities for independence for the elderly community in Kepuh Kemiri Tulangan Village – Sidoarjo.