Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MENGEMBANGKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS MATA PELAJARAN IPS (GEOGRAFI) KELAS VII SMP NEGERI 2 PENUKAL Nina Damayati; Muhamad Idris; Marisah Oktasari; Monanisa Monanisa; Nuranisa Nuranisa
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i1.5933

Abstract

Masalah pada penelitian ini masih ada beberapa siswa yang belum mempunyai kesadaran tanggung jawab untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang di berikan oleh guru, siswa sering tidak mengerjakan tugasnya sendiri melainkan mencontek punya temannya dan mengumpulkannya tugas tidak tepat waktu yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam mengembangkan pembelajaran karakter tanggung jawab siswa melalui metode pemberian tugas pada mata pelajaran IPS (geografi) kelas VII SMPN 2 Penukal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya guru mengerkembangan katakter tanggung jawab siswa melalui metode pemberian tugas mata pelajaran IPS di SMP Negeri 2 Penukal membuahkan hasil dapat dilihat dari  siswa bertanggung jawab melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik, dan penuh kesiapan dalam pelaksanaanya seperti melakukan persiapan sebelum melalukan kegiatan, siswa termotivasi dan mempunyai rasa semangat untuk mengerjakan tugas dan tugas, tekun mengerjakan tugas walaupun harus diingatkan oleh guru serta memiliki ketelitian.
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MA AL-AKBAR KABUPATEN BANYUASIN Nina Damayati; Muhamad Idris; Nia Warsini
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.5932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar non verbal learning disabilities (NVLD) yang dialami siswa pada mata pelajaran geografi di MA AL-AKBAR Kabupaten Banyuasin pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru geografi dan siswa kelas X IPS MA-AL-AKBAR Kabupaten Banyuasin. Berdasarkan dari keseluruhan indikator angket pada kesulitan belajar non verbal learning disabilities (NVLD) pada pembelajaran geografi di masa pandemi covid-19 menunjukan kategori jawaban yang memilih sangat setuju (SS) sebesar 20%, kategori yang memilih  jawaban setuju (S) sebesar 40% , kategori yang memiliki jawaban tidak setuju (TS)  sebesar 34% dan yang memilih jawaban sangat tidak setuju (STS) sebesar 6%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian siswa kelas X IPS MA-AL-AKBAR Kabupaten Banyuasin dapat mengikuti pembelajaran dimasa pandemi covid-19 dengan baik karena sekolah membuat kebijakan diadakan pembelajaran luring dan siswa mulai bisa beradaptasi dengan pembelajaran yang dilakukan secara daring saat pandemi covid-19, namun siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran geografi yang berkaitan dengan kemampuan visual-spasial, keterampilan motorik dan keterampilan organisai. Penyebab dari kesulitan yang dialami siswa yaitu siswa mengalami kesulitan dalam belajar mandiri, metode belajar yang monoton, tidak ada diskusi kelompok, tidak ada praktikum, fasilitas yang tidak mendukung, kurang mengerti dalam penggunaan teknologi sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman siswa saat melakukan pembelajaran daring, jaringan internet lambat, harga kuota internet mahal, akses smartphone yang terbatas, dan sulit berinteraktif.
EFEKTIVITAS PROGRAM KAMPUNG KB DI DESA SIDOREJO KECAMATAN KELUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN Erwin Apriani; Muhamad Idris; Nina Damayanti
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i1.4677

Abstract

Hasil observasi awal yang dilakukan di kampung KB di Desa Sidorejo Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin dilihat dari kegiatanya seperti kegiatan yang dibentuk dalam adanya program kampung KB yaitu kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) kegiatan tersebut sangatlah bergunadilihat dari kegiatanya seperti kegiatan yang dibentuk dalam adanya program kampung KB yaitu kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) kegiatan tersebut sangatlah berguna bagi masyarakat untuk mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera.            Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil efektivitas program kampung KB di Desa Sidorejo Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin. Tujuan untuk mengetahui efektivitas program kampung KB dan faktor penghambat program kampung KB di Desa Sidorejo Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin dengan melihat kegiatan secara langsung dari program kampung Kb tersebut.            Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini observasi, dokumentasi, dan kuisioner/angket. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data yang bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu menjadi hipotesis.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Sidorejo Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin memiliki program kampung KB yang terdiri dari berbagai kegiatan yaitu dari kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga  Remaja (BKR), Bina Keluarga Balita (BKB), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera melalui program kependudukan.
Dampak Migrasi Penduduk pada Akulturasi Budaya di Tengah Masyarakat Armansyah Armansyah; Mirna Taufik; Nina Damayanti
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v6i1.4463

Abstract

Migrasi terjadi sebagai dampak pilihan rasional seseorang akibat sebuah tekanan atau hasrat untuk memperbaiki kualitas hidup. Dalam prosesnya, pelaku migrasi yang disebut migran akan mengalami sebuah adaptasi dengan lingkungan baru, yaitu di tempat tujuan migrasi. Adaptasi ini tentunya akan menghasilkan sebuah akulturasi budaya yang berdampak bukan hanya pada migran, namun juga pada masyarakat di lingkungan tempat bermigrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa saja faktor penyebab yang memungkinkan terjadinya akulturasi budaya oleh proses migrasi dan apa saja dampak atau bentuk akulturasi budaya yang dihasilkan oleh proses migrasi. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan menggunakan berbagai artikel yang mengkaji masalah migrasi dan akulturasi budaya. Analisis dan penyajian datanya menggunakan deskriftif analisis, yang dilengkapi dengan bagan dan narasi serta sintesis dari peneliti. Hasil penelitian ini telah menunjukkan beberapa kesimpulan: Pertama, faktor-faktor yang dapat menyebabkan akulturasi budaya dalam proses migrasi adalah durasi migrasi, perkawinan, intensitas pergaulan, pendidikan, dan pendapatan. Sementara itu, bentuk-bentuk akulturasi budaya yang dihasilkan akibat proses migrasi, antara lain: bahasa, gaya bicara, gaya berpakaian, mata pencaharian, bentuk rumah, permukiman, pergeseran kepemilikan lahan, upacara adat pernikahan, agaman, dan  konflik.
SOSIALISASI DAMPAK PERNIKAHAN DINI MELALUI MEDIA FILM PENDEK Murjainah Murjainah; Nina Damayati; Monanisa Monanisa; Laili Rosita; Mirna Taufik; Nuranisa Nuranisa; Deni Puji Hartono
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v3i2.1147

Abstract

The aims of community service activities is to provide students understanding and awareness of the impact of early marriage through film media. The method used in community service is using the counseling method. The results of the analysis of PKM activities that have been carried out as a whole show a percentage of 76.5% included in the category of understand the concept of marriage. Then, students' perceptions of the effects of early marriage look quite good where students disagree with early marriage behavior, early marriage adversely affects reproductive health, marriage requires maturity both physically and mentally and readiness for marriage, early marriage is vulnerable Domestic violence and divorce, and understanding marriage is very important before deciding to get married. The importance of PKM activities is carried out further into schools as an effort to reduce the perpetrators of early marriage and the impact of early marriage.
BERWIRAUSAHA BERBASIS LINGKUNGAN BAGI SISWA DI SMK NEGERI 2 KAYUAGUNG Mega Kusuma Putri; Nina Damayati; Maharani Oktavia; Eni Heldayani; Helfa Septinar
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 5 No. 2 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v5i2.8593

Abstract

Enterpreneur selain menghasilkan income juga harus memperhatikan lingkungan sekitar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kayu Agung, berdasarkan observasi awal sudah ada beberapa usaha yang telah dijalankan oleh siswa siswi tersebut, seperti pembuatan kain khas dari kayu Agung dan pembuatan kerupuk. Selain itu produk-produk hasil produksi siswa belum ada yang didaftarkan pada lembaga resmi yang mengatur tersebut. metode ceramah terbimbing dengan pendekatan student center approaches yang mana pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa. Hasil kegiatan PKM dapat diterapkan kedalam usaha mereka dan menciptakan usaha yang ramah lingkungan, serta  mendaftarkan hasil usaha mereka kepada KEMENKUMHAM dan mendapatkan sertifikat HKI. kepada bahwa wirausaha berbasis lingkungan dapat dilakukan di SMK Negeri 2 Kayu Agung dengan cara yaitu membuka toko produk yang ramah lingkungan, bisnis menjaul kebun mini, membuka usaha bengkel sepeda cara ini dapat diterapkan  langsung di SMK Negeri 2 Kayu Agung, adapun peluang usaha yang menjanjikan kedepanya yaitu Bisnis Konsultan Green Lifestyle, Bisnis Usaha kontraktor Ramah Lingkungan.
PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMP N 2 MUARA KUANG sika rani; Monanisa Monanisa; Mirna Taufik; Nina Damayati; Deni Puji Hartono
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.6823

Abstract

ABSTRAKAbstrak.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap pemahaman belajar siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Muara Kuang. Metode yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang duduk di kelas IX di SMP Negeri Muara Kuang tahun pelajaran 2020/2021.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari siswa kelas IX 1 dan 10 guru SMP Negeri 2 Muara Kuang, dengan jumlah 40 orang. Teknik analisis data menggunakan uji T. Hasil penelitian bahwa pengaruh pembelajaran online terhadap pemahaman belajar siswa kelas IX SMP N 2 Muara Kuang berada pada tingkat kategori “sangat rendah. Hal inilah yang membuat siswa merasakan pembelajaran secara tatap muka lebih baik dari pada pembelajaran online.Kata kuci : Pembelajaran Online, Pemahaman Belajar Siswa
DETERMINAN CAPAIAN KONTRASEPSI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA GEDUNG AGUNG KECAMATAN MERAPI INKA PUTRI; NINA DAMAYATI; Monanisa monanisa
JURNAL GEOGRAFI Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/geografi/vol11-iss2/2821

Abstract

The outbreak of the corona virus disease (Covid-19) was first reported in China, precisely in Wuhan. The government provides a solution by doing large-scale social restrictions which result in restrictions on the number of visits and access to health facilities and makes sexual activities of fertile age couples (PUS) increase because they have more time with each other at home. The purpose of this study was to look at the Social, Economic, and Demographic Conditions of Couples of Childbearing Age during the Covid-19 Pandemic and to find out whether the Covid-19 pandemic affected contraceptive outcomes. The research method used is descriptive quantitative. The population of this study were all couples of childbearing age in Gedung Agung Village, East Merapi District, namely 580 PUS. The samples in this study were 25 couples of childbearing age and 1 PKB informant in the eastern Merapi sub-district. Sampling using purposive sampling technique. Data collection techniques using Questionnaires, Interviews and Documentation. Data analysis using Multiple Linear Regression. The results of the study are (1) Social, Economic and Demographic conditions of PUS with high school education as much as 52%, household work 72%, income 2.500.000 – 3.500.000 52%, classified as multipara 60%, the average contraceptive method used is the contraceptive method. periodic injections (2) Based on the T Test, the factors that affect the achievement of contraception in Gedung Agung Village, East Merapi District, are variables in the number of children and work variables. 44.8% while 55.2% was influenced by other variables.
CHARACTERISTICS AND DISTRIBUTION OF UNMET NEED SOUTH SUMATRA BASED ON GEOSPATIAL Nina Damayati; Murjainah Murjainah; Maharani Oktavia; Eni Heldayani; Mirna Taufik
GeoEco Vol 9, No 2 (2023): GeoEco July 2023
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v9i2.74505

Abstract

Unmet need in South Sumatra in 2019 was 11.13% and in 2021 the number of unmet need was 15.23%, this figure had increased quite significantly and also still did not fulfill the work agreement of the BKKBN representative for South Sumatra Province which targeted 8.07% That is, this achievement, when referring to BKKBN's target of reducing unmet need for family planning, can be said to have not decreased significantly. The purpose of this study is to determine the characteristics and distribution of Unmet Need in South Sumatra on a geospatial basis. The method in this study uses a quantitative descriptive approach by utilizing secondary data from the 2017 IDHS as well as data on Indonesian families for 2021 conducted by the BKKBN. The treatment of unmet need data is to determine the characteristics and distribution of unmet need data in South Sumatra Province by processing data, analyzing data, and producing geographically referenced outputs. Characteristics of unmet need occur mostly in PUS aged over 35 years with more than two children, the highest education level is at the elementary school level of 11.8% and living in urban areas. The results obtained in the field are that there are many unmet needs due to the impact of the Covid-19 pandemic where many PUS are afraid to access contraceptives at health facilities, complete large-scale social activities, and terminate employment.