p-Index From 2019 - 2024
1.399
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Medika: Medika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Antropometri pada Kader di Desa Balung Kabupaten Kampar Nia Aprilla; Rizki Rahmawati Lestari; Syafriani Syafriani
Jurnal Medika: Medika Vol. 1 No. 1 (2022): Medika Oktober 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/kdtwnp02

Abstract

Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Salah satu cara untuk menentukan apakah seorang anak mengalami stunting atau tidak yaitu dengan pengukuran antropometri. Antropometri (ukuran tubuh) merupakan salah satu cara langsung menilai status gizi, khususnya keadaan energi dan protein tubuh seseorang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pelatihan kepada kader di desa Balung yang berjumlah 4 kader. Setalh dilakukan pelatihan, kader mampu melakukan pengukuran antropometri. Diharapkan kader mampu melakukan pengukuran antropometri, dan mampu melakukan tindak lanjut apabila ditemukan kasus stunting dengan segera.
Penyuluhan Tumbuh Kembang Anak di Kabupaten Kampar Nia Aprilla; Syafriani Syafriani
Jurnal Medika: Medika Vol. 1 No. 1 (2022): Medika Oktober 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/h52q1664

Abstract

Usia dini merupakan periode emas tumbuh kembang anak mengingat pada tahapan ini akan terjadi perkembangan yang sangat pesat pada anak. Perkembangan anak usia dini sendiri merupakan indikator strategis dalam membentuk modal manusia guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Penilaian perkembangan pada anak sangat penting dilakukan agar apabila ditemukan kecurigaan penyimpangan dapat segera dilakukan stimulasi dan intervensi dini sebelum kelainan terjadi. Adanya kasus stunting dan keterlambatan dalam bicara pada anak di Desa Balung menjadi latar belakang penulis untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Penyuluhan Tumbuh Kembang Anak di Kabupaten Kampar. Jumlah partisipan yang ikut dalam penyuluhan ini sebanyak 10 orang. Diharapkan orangtua mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai usia. Jika didapatkan pertumbuhan dan perkembangan tidak sesuai dengan usia, orangtua bisa secara dini membawa anaknya ke tenaga kesehatan.  
PKM Ubi Jalar (Ipomme Batatas) Dalam Upaya Pertumbuhan Tulang dan Gigi pada Anak-Anak di Indragiri Hilir Afiah Afiah; Syafriani Syafriani; Nia Aprilla
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 1 (2024): Medika Januari 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/26zc1606

Abstract

Produksi ubi jalar di Provinsi Riau mengalami peningkatan dari tahun ke tahun disertai dengan jumlah penanaman yang juga meningkat. Tahun 2016 dengan produktivitas 4.904 ton, sedangkan pada tahun 2017 dengan produktifitas 4.802 ton, dan pada tahun 2018 dengan produktifitas 3.780 ton. Dengan penghasil ubi jalar di Provinsi Riau meliputi 10 kabupaten/ kota yaitu Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Pekanbaru dan Dumai. (Provinsi Riau, 2019). Untuk mengatasi masalah limbah umbi-umbian horticultural seperti ubi jalar ini dapat kital akukan dengan membuat cemilan sehat seperti keripik Ubi jalar, dan Tepung ubi jalar ini dibuat sebagai bentuk upaya pertumbuhan tulang dan gigi pada anak-anak karena Ubi jalar merupakan sumber kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali ide-ide inovatif, meningkatkan kreatifitas, menanamkan jiwa berwirausaha, melatih mental dan mengajarkan untuk bekerja keras dan bertanggung jawab. Selain itu, tujuan lainnya yaitu untuk upaya pertumbuhan tulang dan gigi pada anak-anak di indragiri hilir denganhadirnya varian olahan ubi jalar ini serta mengurangi limbah yang dihasilkan dengan mengolahnya menjadi keripik ubi jalar, dan tepung ubi jalar. Ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu (1) keterbatasan modal. (2) Rendahnya motivasi wirausaha dengan bahan utama ubi jalar. (3) Tidak ada keragaman produk olahan ubi jalar. (4) Tidak adanya pengemasan dan pemasaran ubi jalar. Kegiatan yang akan dilakukan dalam program PKM ini antara lain upaya pengembangan
PKM Olahan Bayam dalam Upaya Peningkatan Imunologi pada Anak-Anak di Desa Muara Danau Afiah Afiah; Syafriani Syafriani; Dwi Viora
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 1 (2024): Medika Januari 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/arz4qg48

Abstract

Terdapat beberapa varietas bayam, antara lain bayam hijau biasa, bayam merah, bayam kakap, bayam duri, dan bayam Kotok atau bayam Tanah. Jenis bayam yang sering dibudidayakan adalah Amaranthus tricolor dan Amaranthus hybridus. Tujuan untuk kegiatan ini adalah untuk membantu petani bayam untuk berinovasi dalam melestarikan kreasi makanan dalam berbahan bayam dalam upaya peningkatan imunologi pada anak-anak di desa muara danau. Kreasi pengolahan makanan berbahan utama bayam ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang membuat beberapa olahan makanan dari bayam menjadi makanan yang enak dan memilki nilai jual guna meningkatkan perekonomian petani bayam, meningkatkan pendampingan mitra produk-produk makanan olahan bayam dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas olahan makanan. Kendala yang dihadapi petani bayam ini adalah minimnya partisipasi dan inovasi masyarakat serta pengetahuan masyarakat dalam cara melestarikan dan memelihara tanaman bayam, sehingga tanaman ini sulit dikembangkan di daerah kita.  Kegiatan yang akan dilakukan pada Program Kemitraan Masyarakat ini ada beberapa upaya pengembangan yaitu: 1. Memberikan motivasi kepada petani bayam untuk berwirausaha. 2. Pelatihan / praktek pengolahan makanan dari bayam karena banyak sekali produk makanan yang bisa dibuat dari bayam seperti keripik bayam, nugget bayam dan stik bayam. 3. Packing / pengemasan produk hingga siap di jual. 4. Strategi penjualan dengan menjual hasil pengolahan dari bayam yang berupa makanan ke masyarakat sekitar atau bisa langsung ke pasar tradisional di Kabupaten Kampar atau bisa membuka akun media sosial khusus menjual hasil makanan dari bayam tersebut.
Penyuluhan tentang Kenakalan Remaja Nia Aprilla; Syafriani Syafriani; Zurahmi Z.R
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 1 (2024): Medika Januari 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/kwh3bz58

Abstract

Masa remaja merupakan masa dimana seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati dirinya, ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia dikatakann remaja, jika ia sudah menginjak usia 17 tahun. Dalam usia ini, seorang manusia mengalami masa yang dinamakan masa pubertas. Saat pubertas, biasanya manusia ingin mencoba segala suatu yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya. Bentuk kenakalan remaja banyak sekali, antara lain : Narkoba, free sex, tawuran, pergaulan bebas, dll. Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hal baru yang masuk kedalam dirinya, yang menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan. Kegiatan ini dilakukan di SD 001 Pulau dan diikuti oelh 22 anak remaja kelas VI.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada remaja apa saja yang temasuk kenakalan remaja, akibat kenakalan remaja.. diharapkan setelah penyuluhan, remaja mampu mencari jati dirinya dan tidak melakukan hal-hal negatif terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 03 Desember 2022 di SD Negeri 001 Pulau. Hasil dari penyuluhan ini, remaja mengetahui apa itu kenakalan remaja, akibat dan bagaimana supaya remaja terhindar dari perilaku kenakalan remaja.  Diharapkan agar dapat melakukan penyuluhan ditempat yang lain.
PKM Penyuluhan tentang Kebersihan Diri dan Lingkungan di SD Negeri 006 Salo Nia Aprilla; Afiah Afiah; Syafriani Syafriani
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 1 (2024): Medika Januari 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ransew83

Abstract

Kebersihan diri (Personal hygiene) adalah kebersihan dan kesehatan perorangan yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri dan orang lain, baik secara fisik maupun psikologis yang mencakup perawatan kebersihan kulit kepala, rambut, mata, hidung, telinga, kuku, kulit, tangan, kaki dan area genital. Kebersihan lingkungan adalah menciptakan sebuah lingkungan yang sehat sehingga tidak gampang terserang atau terkena berbagai macam penyakit yang kapan saja bisa menyerang kita seperti demam berdarah, muntaber dan lain-lain. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman. Kebersihan lingkungan meliputi kebersihan tempat tinggal, tempat bersekolah, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum lainnya Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai kebersihan diri dan lingkungan sehingga peserta didik mampu meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan sehingga derajat kesehatan semakin meningkat. Pemberian penyuluhan mengenai kebersihan diri dan lingkungan pada siswa Sekolah Dasar Negeri 006 Salo menggunakan metode ceramah, presentasi dan video cukup efektif dibuktikan dengan saat tanya jawab setelah penjelasan, siswa-siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji. Meningkatnya pengetahuan mengenai kebersihan diri setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan anak di Sekolah Dasar Negeri 006 Salo mampu meningkatkan penerapan kebersihan diri dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Upaya Peningkatan Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan di Pondok Pesantren Darun Nahda Bangkinang Dessyka Febria; Andi Irfan; Syafriani Syafriani; Dela Nofri Angraini; Sri Hardianti
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024): Medika Juni 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/medika3228

Abstract

Pondok pesantren merupakan tempat para santri bertempat tinggal selama menempuh Pendidikan. Fasilitasi pondok yang kurang memadai dan kurangnya pengetahuan dan kesadaran santru santri terhadap sanitasi lingkungan juga menjadi faktor utama. Kondisi Kesehatan lingkungan yang baik, risiko Kesehatan dan risiko lainnya akan bisa dihindari. Hampir 80% penyakit yang ada di pondok pesantren diakibatkan oleh kondisi Kesehatan lingkungan yang tidak baik. Oleh karena itu perlunya dilakukan edukasi yang bertujuan meningkatkan pengetahuan para santri dan mengubah pola pikir para santri dalam menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan di pondok. Kegiatan pengadian dilaksanakan di Pondok Peantren Darun Nahda Bangkinang yang diikuti 25 santri kelas XII. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang sanitasi dan kebersihan lingkungan di pondok Diharapkan dengan kegiatan ini santri memiliki kesadaran dan rasa peduli terhadap sanitasi lingkungan dan kebersihan pondok. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 02 Maret 2024 di ruang kelas Pesantren Darun Nahda Bangkinang. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pemberian pre test post test sebagai tolak ukur pengetahuan dan edukasi dengan media powerpoint. Berdasarkan hasil pre test post test didapatkan hasil peningkatan signifikan pengetahuan santri terhadap hygiene sanitasi maka dapat dikatakan kegiatan ini berhasil dan bermanfaat bagi para santri dan pondok pesantren Darun Nahda Bangkinang.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Bunga Telang dalam Upaya Pencegahan Diare pada Anak-anak Afiah Afiah; Syafriani Syafriani; Nia Aprilla
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024): Medika Juni 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/1am9jv65

Abstract

Kabupaten Kampar merupakan salah satu penghasil Bunga Telang di Propinsi Riau. Bunga telang dapat diolah dengan berbgai inovasi dan bernilai jual tinggi. Bunga telang ini sangat banyak manfaatnya, bunga telang bisa di jadikan sebagai obat salah satunya pencegah diare pada anak-anak. Sehingga bunga telang dapat di jadikan sebagai inovasi pangan yaitu camilan sehat berupa kripik. Tujuan untuk kegiatan ini adalah untuk membantu dalam Upaya pencegahan diare pada anak-anak khususnya dan masyarakat umumnya serta dalam meningkatkan jual beli bunga telang, melestarikan bunga telang dan memberdayakan bunga telang sebagai makan pilihan ketika anak menderita diare. Inovasi yang dihasilkan seperti teh bunga telang, kripik telang. Penginovasi bunga telang diharapkan bisa sebagai Upaya pencegahan bila anak terkena diare dan meningkatkan perekonomian masyarakat bunga telang karena selama ini bunga telang hanya di biarkan begitu saja dan jarang di jumpai pada masyarakat. Kegiatan yang akan dilakukan pada Program Kemitraan Masyarakat ini ada beberapa upaya pengembangan yaitu: 1. Penggunaan IPTEKS dalam segi produksi bunga telang, sehingga mudah memberdayakan inovasi telang ini sebagai Upaya pencegahan diare pada adnak-anak 2. memberikan motivasi kepada masyarakat bunga telang untuk berwirausaha, 3. Pelatihan /praktek pembuatan produk dari hasil telang karena sangat banyak produk yang bisa dibuat dari telang itu sendiri varian produk yang dibuat adalah teh bunga telang. kripik bunga telang 4. Packing/pengemasan produk hingga siap di jual, 5. Strategi penjualan dengan menjual hasil bunga telang ke pengepul atau langsung ke pasar tradisional di kabupaten Kampar. Dan produk inovasi dari bunga telang akan di jual ke warung, atau membuka lapak, di internet.
Pelaksanaan Senam Hamil pada Kelas Ibu Hamil di Desa Sungai Jalau UPT Puskesmas Sawah Kabupaten Kampar Elvira Harmia; Febri Ayu; Syamsul Bachry; Syafriani Syafriani
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024): Medika Juni 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/qe3ye829

Abstract

Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang berguna untuk memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, serta otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan. Latihan ini berfungsi untuk memperkuat stabilitas inti tubuh yang akan membantu memelihara kesehatan tulang belakang. Selama masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisik dan psikologis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama pada trimester III seperti sering buang air kecil, tekanan dan ketidaknyamanan pada perineum, nyeri punggung, konstipasi, varises, mudah lelah, kontraksi braxton hicks, kram kaki, edema pergelangan kaki dan perubahan mood serta peningkatan kecemasan, beberapa masalah tersebut dapat diatasi dan diminimalisir bila ibu rutin melakukan senam hamil. Kegiatan pengadian dilaksanakan di Desa Sungai Jalau dengan peserta sebanyak 16 orang ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2024 di Poskesdes Desa Sungai Jalau. Berdasarkan  pengamatan langsung  selama  dan  setelah  kegiatan  senam hamil berlangsung, maka didapatkan  85 %  ibu  hamil  sudah  bisa melakukan gerakan-gerakan  senam  hamil  dan  mengerti  manfaat  dari  senam  hamil. Diharapkan pada kegiatan berikutnya program pengabdian masyarakat ini dapat dilakukan di daerah lain dengan ruang lingkup yang lebih luas.