Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KONTRIBUSI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER (GEMAR MEMBACA) TERHADAP KETERAMPILAN BERBAHASA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MI DARUL HIKAM CIREBON Idah Faridah Laily; Mumtaz Naqiyyah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.361 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i2.347

Abstract

AbstrakPendidikan karakter memiliki esensi yang tujuanya adalah membentuk pribadi anak , supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik, Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk menjalin komunikasi sosial. Tanpa bahasa, komunikasi tidak dapat dilakukan dengan baik dan interaksi sosial pun tidak akan pernah terjadi. Karena tanpa bahasa, siapapun tidak akan dapat mengekspresikan diri untuk menyampaikan kepada orang lain. nilai karakter yang berpengaruh terhadap keterampilan berbahasa siswa adalah gemar membaca.Keterampilan berbahasa dalam kurikulum sekolah biasanya mencangkup empat segi,yaitu:Keterampilan menyimak/mendengarkan, Keterampilan berbicara, Keterampilan membaca, Keterampilan Menulis Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan. Setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan proses-proses berfikir yang mendasari bahasa, bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya. Semakin terampil seseorang berbahasa, maka semakin cerah dan jelas jalan pikiran nya  (Dawson)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter (gemar membaca) terhadap keterampilan berbahasa siswa serta mengetahui seberapa besar kontribusi penerapaan pendidikan karakter (gemar membaca) terhadap keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Darul Hikam Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto ,Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas V MI Darul Hikam Cirebon. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner (angket), tes, dan wawancara tidak struktur. analisis data menggunakan analisis regresi dengan bantuan software SPSS 21.0Pada umumnya siswa kelas V MI Darul Hikam Cirebon memiliki kegemaran membaca yang baik, berdasarkan nilai rata-rata angket peranan pendidikan karakter (gemar membaca) yaitu 2,74. keterampilan berbahasa siswa kelas V MI Darul Hikam Cirebon menunjukan hasil yang baik, berdasarkan nilai rata-rata tes keterampilan berbahasa pada bidang studi bahasa Indonesia 76,93. Pengaruh antara peranan pendidikan karakter (gemar membaca) dengan keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia menunjukan Kontribusi yang signifikan.Hasil analisis menunjukan koefisien determinasi sebesar 0.02. ini berarti kontribusi  pendidikan karakter (gemar membaca) terhadap Keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 0.02%, sedangkan 99.98% di pengaruhi oleh faktor lainya. Signifikansi variabel konstanta dan variabel penerapan pendidikan karakter (gemar membaca)  masing-masing sebesar Sig = 0.000 < 0.01 dan Sig = 0.652 > 0.01. Ini menunjukan bahwa variabel tersebut mempengaruhi keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia  secara signifikan.
Pengaruh Metode Mendongeng pada Proses Apersepsi Terhadap Pembentukan Karakter Siswa di MI PUI Wirakanan Kabupaten Indramayu Idah Faridah Laily; Patimah Patimah; Roisah Turrokhmah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 4, No 2 (2017): Published Online: Oktober 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v4i2.1840

Abstract

AbstrakMendongeng merupakan salah satu cara untuk menghadirkan tokoh keteladanan dalam menanamkan karakter siswa. Namun, seiring berjalanya waktu, mendongeng mulai ditinggalkan oleh para guru dan orang tua. Dari hasil observasi awal terlihat beberapa karakter memiliki prosentase rendah di bawah 50% dan sebagian guru tidak mengawali pembelajaran dengan proses apersepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penerapan metode mendongeng dalam proses apersepsi, untuk mengetahui karakter positif siswa dengan penerapan metode medongeng pada proses apersepsi serta untuk mengetahui pengaruh penerapan metode mendongeng dalam proses apersepsi terhadap pembentukan karakter siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain one shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I-VI MI PUI Wirakanan, sementara itu sampelnya adalah siswa kelas III yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil observasi aktivitas siswa dalam penerapan metode mendongeng pada proses apersepsi sebesar 63%. Karakter siswa dengan penerapan metode mendongeng dengan rata-rata 86,85%. Pengaruh metode mendongeng pada proses apersepsi terhadap pembentukan karakter siswa sebesar 63,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini dapat dilihat dari  t hitung sebesar (6,407) lebih besar dari t tabel (2.068). Maka Ho ditolak, artinya bahwa penerapan metode mendongeng pada proses apersepsi berpengaruh signifikan terhadap pembentukan karakter siswa di MI PUI Wirakanan Kabupaten Indramayu.Kata kunci: karakter, mendongeng, apersepsi.AbstractStory telling is one of the tools to deliver exemplary figure to infuse the character of students. But, over time storytelling began to be abandoned by teachers and parents. From the results of preliminary observations seen some characters have a low percentage below 50%  and some teachers who did not start the learning process apperception. Therefore, this study apply the methods of storytelling in apperception process towards the formation of student character. The purpose of this study to determine the process of implementing the method of storytelling in apersepsi process, to find out the positive character of the students with the application of methods medongeng on apperception process and to determine the effect of the application of methods of storytelling in apperception process towards the formation of student character. This research is quantitative, with design One shot casestudy.The population is all students in grade I-VI MI PUI Wirakanan and III grade student sample, totaling 26 students. Data collection technique such as observation and questionnaires. The data were analyzed with simple regression test. The results showed student activity observation result in the application of methods of storytelling in apersepsi process with the percentage of 63%. Characters students with the application of the method of storytelling with an average of 86.85%. The influence of the method of storytelling in the process towards the formation of student character apersepsi by 63.1% while the rest influenced by other factors. Known t arithmetic amounted to (6.407) is greater than t table (2.068), then Ho is rejected, it means that the application of story telling methods on apperception process significantly influence the formation of student characters in MI PUI Wirakanan Indramayu District.Keywords: character, story telling, apperception
PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD/MI Idah Faridah Laily
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.431 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.176

Abstract

ABSTRAK Dalam mengajar, guru mungkin menggunakan lebih dari satu strategi dan pendekatan. Mereka memilih teknik dan materi berdasarkan sejumlah pendekatan untuk kebutuhan siswa secara individu dikelas. Tidak ada satu pun pendekatan terbaik untuk siswa atau guru. Pada prosedur pembelajaran pendekatan komunikatif, terdapat beberapa garis besar pembelajaran yang harus diperhatikan yakni penyajian dialog singkat, pelatihan lisan dialog yang disajikan, penyajian tanya-jawab, penelaahan dan pengkajian, penarikan simpulan, aktifitas interpretatif, aktifitas produksi lisan, pemberian tugas, dan pelaksanaan evaluasi.Sementara itu, beberapa aspek yang harus diperhatikan kaitannya dengan pendekatan komunikatif adalah teori bahasa, teori belajar, tujuan, silabus, tipe kegiatan, peranan guru, peranan siswa, dan peranan materi. Adapun dalam penerapan pendekatan komunikatif ini, ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni tujuan pembelajaran dan kurikulum yang digunakan. Adapun yang termasuk dalam strategi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan komunikatif adalah pengorganisasian kelas serta metode dan teknik belajar mengajar.
The Effects of Problem-Based Learning Model with Environmental Literacy-Oriented on the Elementary School Students' Narrative Writing Skills Misbah Binasdevi; Idah Faridah Laily; Tamsik Udin; Syibli Maufur; Inayatul Ummah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 9, No 1 (2022): June 2022
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v9i1.10494

Abstract

AbstractThis research aimed to determine the effects of a problem-based learning model with environmental literacy-oriented on the elementary school students' narrative writing skills. Using the quasi-experimental method, this research employed a non-equivalent control group design. The research participants were 50 fifth-grade students of Islamic Elementary School (MI) Darul Qirom, consisting of 25 students in the experimental class and 25 students in the control class. The data were collected using a test instrument consisting of five questions about writing narratives. The data were then analyzed using the independent sampel t-test with the assistance of the SPSS application. The data analysis showed a significant difference between the class that used the problem-based learning model with environmental literacy-oriented and the class that used the conventional learning model, with a significant value (2-tailed) of 0.006 < 0.05. In this study, the average post-test score for the experimental class after the treatment was 5.52 higher than the control class  (78.2 > 72.68). It can be concluded that the environmental literacy-oriented problem-based learning model has a significant effect on the narrative writing skills of elementary school students.Keywords: problem-based learning, environmental literacy, writing skill.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem-based learning berorientasi literasi lingkungan terhadap keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar. Dengan menggunakan metode kuasi eksperimen, penelitian ini menggunakan non-equivalent control group design. Partisipan penelitian ini adalah 50 siswa kelas V MI Darul Qirom, terdiri dari 25 siswa kelas eksperimen dan 25 siswa kelas kontrol. Data diambil melalui instrumen tes yang terdiri dari lima soal uraian tentang menulis narasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji t dengan bantuan aplikasi SPSS. Analisis data menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran problem-based learning berorientasi literasi lingkungan dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional, dengan nilai signifikansi (2 tailed) sebesar 0,006 < 0,05. Pada penelitian ini, nilai rata-rata post-test kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan menjadi 5,52 lebih tinggi dibanding kelas kontrol (78,2 > 72,68). Dapat simpulkan bahwa model problem-based learning berorientasi literasi lingkungan berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar.Kata kunci: problem-based learning, literasi lingkungan, keterampilan menulis.
Penerapan Permainan Tradisional Sebagai Salah Satu Penguatan Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Idah Faridah Laily
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 7 No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v7i2.6420

Abstract

Tidak bisa dipungkiri, kemajuan zaman telah membuat permainan tradisional sudah mulai dilupakan. Tak banyak lagi kita temukan anakanak yang berkumpul untuk memainkan permainan tradisional. Anakanak lebih memilih jenis permainan modern yang bersifat instant dan digital. Games online adalah salah satu contohnya. Ditambah lagi koleksi gadget yang dijual di pasaran dengan aneka permainan dan penggunaanya yang praktis, membuat anak-anak semakin menyukainya. Saat ini permainan modern seperti ini yang digemari anak-anak. Pada dasarnya dunia anak-anak adalah dunia bermain. bermain adalah kegiatan yang sangat penting dan menyenangkan dalam proses belajar anak, melalui bermain anak akan didorong untuk bereksperimen dan tumbuh dengan baik dalam kehidupannya. Permainan modern mampu membuat anak berpikir kreatif karena game yang ada sangat beragam. Dampak negatifnya interaksi sosial anak sangat kurang, bahkan terkadang dalam game modern termuat unsur kekerasan. Sedangkan permainan tradisional memberikan dampak positif dalam berbagai hal terutama dalam hal mengasah kemampuan motorik. Dan permainan tradisional lebih aman daripada permainan modern karena kandungan hal negatif sangat jarang. Permainan tradisional juga mampu membentuk karakter dan mental pada anak.
Implementasi Bermain Kolase dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Rijki Fijriah; idah faridah laily
Indonesian Journal of Elementary Education (IJEE) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Train

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.959 KB) | DOI: 10.24235/ijee.202021.6710

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kreativitas siswa yang belum berkembang secara maksimal. Hal ini dilihat dari kurangnya keinginan siswa dalam mengembangkan kreasi dalam menggambar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) proses pembelajaran bermain kolase siswa kelas III B di MI Salafiyah Kota Cirebon, 2) pengembangan kreativitas siswa kelas III B di MI Salafiyah Kota Cirebon, dan 3) implementasi bermain kolase dalam mengembangkan kreativitas siswa kelas III B di MI Salafiyah Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan keadaan yang sesungguhnya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah data kualitatif dengan cara menelaah data, mereduksi data dan menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik. Dilihat dari tabel dan rekapitulasi hasil observasi pertama diperoleh 72% dalam kategori “Belum Berkembang”, 28% dalam kategori “Berkembang Sesuai Harapan”, dan 0% dalam kategori “Berkembang Sangat Baik”. Observasi kedua diperoleh 23% dalam kategori “Belum Berkembang”, 71% dalam kategori “Berkembang Sesuai Harapan”, dan 6% dalam kategori “Berkembang Sangat Baik”. Hasil observasi ketiga diperoleh 0% dalam kategori “Belum Berkembang”, 39% dalam kategori “Berkembang Sesuai Harapan”, dan 61% dalam kategori “Berkembang Sangat Baik”. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi bermain kolase berhasil dengan baik dalam mengembangkan kreativitas siswa kelas III B di MI Salafiyah Kota Cirebon. Kata Kunci: Bermain Kolase, Kreativitas Siswa       Abstract This research is motivated by the creativity of students who have not developed optimally. This is seen from the way students develop their drawing creations. The research aims to describe 1) the collage learning process of class III B students at MI Salafiyah Cirebon, 2) the creativity development of class III B students at MI Salafiyah Cirebon , and 3) using collage games to develop class III B student creativity in MI Salafiyah Cirebon. This research used a qualitative approach by describing the real situation. Data collection technique was observation, interview and documentation. Analysis of the data used qualitative data by analyzing data, reducing data and presenting data in the form of tables or graphs. Seen from the table and recapitulation of the results of the first observation obtained 72% in “the undeveloped” category, 28% in “the developing category As Expected”, and 0% in “the Very Good Developing” category. The second observation obtained 23% in “the Undeveloped” category, 71% in “the Developing category As Expected”, and 6% in “the Very Good Developing” category. The third observation results obtained 0% in “the undeveloping” category, 39% in “the Developing category As Expected”, and 61% in “the Very Good Developing” category. Based on the results of the research, it can be concluded that the implementation of playing collage was successful in developing student creativity on grade III B at MI Salafiyah city of Cirebon. Keywords: Collage Play, Creativity Student 
Pengaruh Media Pembelajaran Buku Cerita Bergambar Terhadap Minat Baca Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Zahra Yuniar Panca Hidaya; Idah Faridah Laily; Inayatul Ummah
Journal of Integrated Elementary Education Vol 2, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v2i2.13058

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian pre-experimental desain menggunakan One Group Pretest-Postest. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket dan tes. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh karena seluruh jumlah siswa kelas III dijadikan sampel. Berdasarkan pengolahan lembar observasi, diperoleh skor kategori baik atau sesuai dengan presentase yang didapatkan yaitu 90%. Guru menerapkan media pembelajaran buku cerita bergambar dengan baik di dalam kelas. Selain observasi, pengolahan angket secara keseluruhan diperoleh skor sebanyak 85% yang tergolong dalam kategori sangat kuat karena berada diantara 81%-100%. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa siswa merespon point angket sesuai dengan pilihan siswa. Pengaruh variabel bebas (media pembelajaran buku cerita bergambar) terhadap variabel terikat (minat baca siswa adalah 52,8% sedangkan sisanya 47,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran buku cerita bergambar terhadap minat baca siswa kelas III di MI Nurur Rohmah Kota Cirebon.Abstract: This study uses a descriptive quantitative approach with a pre-experimental research design using a one-group pretest-posttest. Data collection techniques in this study used observation, questionnaires, and tests. The sample used was a saturated sample because the entire number of third-grade students was sampled. Based on the processing of the observation sheet, a good category score was obtained, or in accordance with the percentage obtained, namely 90%. The teacher applies the picture storybook learning media well in the classroom. In addition to observation, the overall questionnaire processing obtained a score of 85%, which is classified in the very strong category because it is between 81% and 100%. These results show that students respond to the questionnaire points according to their choice. The influence of the independent variable (pictorial storybook learning media) on the dependent variable (students' reading interest) is 52.8% while the remaining 47.2% is influenced by other factors. As a result, it can be concluded that picture storybook learning media has an impact on the reading interest of third-grade students at MI Nurur Rohmah Cirebon City.
Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru SDIT Bilingual Alma Asy Syauqi Kota Cirebon Dadan Setiawan; Dwi Anita Alfiani; Syibli Maufur; Ade Hidayat; Idah Faridah Laily; Ardian Ardian
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.298 KB) | DOI: 10.30653/002.202271.60

Abstract

TRAINING AND ASSISTANCE IN THE PREPARATION OF CLASSROOM ACTION RESEARCH FOR ALMA ASY SYAUQI BILINGUAL ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS, CIREBON CITY. Training and Assistance in the Preparation of Classroom Action Research for Bilingual IT Elementary School Teachers Alma Asy Syauqi, Cirebon City. The purpose of this activity is to provide teachers with an understanding of classroom action research and to train teachers to develop classroom action research. The number of participants in this activity was six teachers. This activity was carried out for approximately three weeks from November 5 to November 22, 2021 at the IT Bilingual Elementary School Alma Asy Syauqi, Cirebon City. The implementation of this activity has several steps including providing material on the basic concepts of classroom action research, models of classroom action research, the importance of classroom action research, and systematics of classroom action research. The next step is for the trainees to practice using the Mendeley application for technical citation and bibliography writing. Then practice compiling a class action research proposal. The methods used in this training activity are expository methods, lectures, questions and answers, discussions, and assignments to make a class action research proposal. The result of this activity is that the teachers have a good understanding of CAR and are able to prepare a class action research proposal well. The enthusiasm of the teachers in the implementation of the training activities was very good and this activity received a positive response from the head of the foundation, principals, and teachers who participated in the training.
Analysis of the Students' Digital Literacy Skills through Blended Learning at Madrasah Ibtidaiyah in the Post Covid-19 Pandemic Idah Faridah Laily; Misbah Binasdevi
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 10, No 1 (2023): June 2023
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v10i1.13516

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to analyze how blended learning could enhance the students’ digital literacy skills. The mix of methodologies employed in this study was based on the sequential transformative strategy paradigm. Participants in this study were 7 teachers and 80 students from three Madrasah Ibtidaiyah located in Cirebon City, West Java, Indonesia. The data for this study were gathered using both qualitative and quantitative methods, including interviews, observations, triangulation, documentation, and questionnaires. Then, both qualitative and quantitative techniques were used to analyze the data. The findings revealed that the teachers had utilized blended learning stages according to the six existing criteria. However, not all schools had implemented the same blended learning concept. According to the quantitative data, 74.1% of students said their teachers had successfully used blended learning on average. Additionally, a simple linear regression calculation with a significant value of 0.000<0.05 was used to support the hypothesis that the utilization of blended learning affected the students' digital literacy skills.Keywords: digital literacy, blended learning, madrasah ibtidaiyah students.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana blended learning dapat meningkatkan kemampuan literasi digital siswa. Perpaduan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada paradigma strategi transformatif sekuensial. Partisipan dalam penelitian ini adalah 7 guru dan 80 siswa dari 3 Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, meliputi wawancara, observasi, triangulasi, dokumentasi, dan angket. Kemudian, teknik kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru Madrasah Ibtidaiyah di Kota Cirebon, Jawa Barat telah memanfaatkan tahapan blended learning sesuai dengan 6 (enam) kriteria yang ada. Namun demikian, tidak semua sekolah menerapkan konsep blended learning yang sama. Menurut data kuantitatif, 74,1% siswa mengatakan bahwa guru mereka telah berhasil menggunakan blended learning. Selain itu, perhitungan regresi linier sederhana dengan nilai signifikansi 0,000<0,05 digunakan untuk mendukung hipotesis bahwa pemanfaatan blended learning berpengaruh terhadap kemampuan literasi digital siswa.Kata kunci: literasi digital, blended learning, siswa madrasah ibtidaiyah.