Syibromalisi, Arif
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE CONCEPT OF AT-TARIQ ILA ALLAH (THE PATH TO ALLAH) ACCORDING TO SHEIKH ZAKARIYYA AL-ANSARI IN THE AL-FUTUHAT AL-ILAHIYYAH MANUSCRIPT. Syibromalisi, Arif; Akbar, Ali; Kholis, Nurman; Firmanto, Alfan; Kurniawan, Cecep Soleh
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 21 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/jlka.v21i2.1090

Abstract

ABSTRACT This article examines an Arabic manuscript, al-Fut???t al-Il?hiyyah, authored by an esteemed Egyptian scholar, Sheikh Zakariyy? al-An??r?. This text encapsulates a summary (mukhta?ar) of Sufi knowledge. The primary aim of this research is to overview of the content of al-Fut???t al-Il?hiyyah and dissect the teachings of Sufism embedded within the text. The research utilizes philology and Sufism theories. Philology aids in the accurate translation of the text, preserving the integrity of the original content while making it accessible to the intended audience. On the other hand, Sufism theories provide a framework to unearth the profound meanings and teachings that the text holds within its narrative. The findings from this analysis reveal that Sheikh Zakariyy? al-An??r?'s work, al-Fut???t al-Il?hiyyah, is characterized by its emphasis on practical or ethical Sufism. The pivotal concept highlighted throughout the text is the “path to Allah” or Maq?m?t. This includes a spectrum of concepts such as Taubat (Repentance), Zuhud (Asceticism), Tawakkal (Reliance on God), 'Uzlah (Seclusion), Zikr (Habitual Remembrance), Tawajjuh il? All?h bi al-Kulliyyah (Total Focus on Allah), ?abr (Patience), Mur?qabah (Spiritual Supervision), and Ri?? (Contentment). Overall, this research underscores the depth and richness of Sufi teachings within al-Fut???t al-Il?hiyyah, and the significant role of such texts in preserving and disseminating these teachings. Keywords: al-Fut???t, al-Il?hiyyah, Maq?m?t, Zakariyy? al-An??r?   ABSTRAK Artikel ini mengkaji teks al-Fut???t al-Il?hiyyah (FI) karya seorang ulama Mesir bernama Syaikh Zakariyy? al-An??r? yang berisi ringkasan (mukhtasar) ilmu tasawuf. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan tinjauan isi teks al-Fut???t al-Il?hiyyah dan analisis ajaran tasawuf pada teks. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan teori filologi dan tasawuf. Hasil penelitian ini adalah teks FI karangan Zakariyy? al-An??r? ini mempuyai corak tasawuf amali atau akhlaki, dengan konsep “jalan menuju Allah” nya atau dikenal dengan Maq?m?t, yang meliputi Taubat, Zuhud, Tawakkal, ‘Uzlah (mengasingkan diri), Membiasakan Zikir, Tawajjuh il? All?h bi al-Kulliyyah (totalitas menghadap Allah), Sabar, Mur?qabah (pengawasan Allah), dan Ri??. Kata kunci: al-Fut???t, al-Il?hiyyah, Maq?m?t, Zakariyy? al-An??r?
Resepsi Masyarakat Terpencil Terhadap Hadis Dalam Naskah Khutbah Naga di Lilinta, Papua Barat Al Abza, M. Thohar; Zulfadli, Zulfadli; Hasbillah, Ahmad 'Ubaydi; Syibromalisi, Arif; Karimullah, Suud Sarim
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Lektur Keagamaan
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/jlka.v22i1.1200

Abstract

This study seeks to explore the pattern of hadith reception in the da’wah practices within the Muslim community of Lilinta, Raja Ampat. In particular, it aims to explore how the hadith text, articulated in Arabic, continues to influence local behaviors, beliefs and customs, despite the community’s lack of cognitive understanding of the language. Employing the living hadith approach and adopting Stuart Hall’s reception theory, this study reveals that Lilinta community demonstrates a habitus pattern of ‘negotiation’ in hadith reception. This study found that while on the one hand the redaction of the hadith was not literally understood by the local Muslims, but the essence of hadith was practiced as cultural doctrines. The pattern of hadith transformation suggests that the hadith and its practices co-exist on divergent paths. Practice transpires through doctrinal channels, while the narrative remains misunderstood. This communal-practical living hadith, grounded in habitus rather than cognition, culmi­nates in robust, albeit static traditions. This study concludes that hadith effectively molds the behavior and beliefs of the Lilinta community when viewed from the practiced behaviors over cognitive understanding.
MODEL PELESTARIAN WARISAN BUDAYA, KONSERVASI LINGKUNGAN, DAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN: STUDI ATAS SITUS TAMAN PURBAKALA CIPARI KUNINGAN: CULTURAL HERITAGE PRESERVATION MODEL, ENVIRONMENTAL CONSERVATION, AND CULTURAL ADVANCEMENT: A STUDY ON CIPARI ARCHEOLOGICAL PARK, KUNINGAN Saefullah, Asep; Syibromalisi, Arif; Burhanudin, Dede
Journal of Religious Policy Vol. 2 No. 2 (2023): Juli-Desember 2023
Publisher : The Ministry of Religious Affairs, The Republic of  Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31330/repo.v2i2.35

Abstract

Tulisan ini membahas kontribusi pelestarian warisan budaya dan konservasi lingkungan bagi pemajuan kebudayaan dan penguatan karakter masyarakat. Dalam hal kebijakan agama, tulisan ini mengangkat tentang kesalihan sosial dalam memakmurkan bumi, yaitu pemanfaatannya, penjagaannya, dan pelestariannya untuk generasi yang akan datang. Keselarasan agama dan budaya dalam konteks pelestarian lingkungan juga termasuk bahasan dalam artikel ini. Objek kajiannya adalah Situs Taman Purbakala Cipari, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Fokus kajian meliputi nilai-nilai budaya, praktik tradisional, dan upaya konservasi lingkungan yang melibatkan masyarakat lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Data dikumpulan melalui studi pustaka dan observasi. Dalam analisis digunakan teori ekologi budaya dan konstruksi sosial. Hasil kajian menunjukkan bahwa masyarakat di sekitar Situs Taman Purbakala Cipari memiliki kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan, seperti praktik pertanian ramah lingkungan (PRL) dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Nilai-nilai ini tercermin pada pembagian hutan, aturan adat pengelolaan hutan, pengelolaan air dan sampah dengan konsep reuse, reduce, dan recycle (3R). Hubungan antara pelestarian warisan budaya dan konservasi lingkungan sangat signifikan dalam menjaga keberlanjutan dan identitas masyarakat, juga berkontribusi pada pemajuan kebudayaan. Pengetahuan lokal, praktik tradisional, dan nilai-nilai budaya merupakan dasar yang kuat bagi pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Interaksi yang harmonis antara budaya dan lingkungan memberikan peluang untuk pengembangan ekowisata berkelanjutan, pendidikan budaya, dan penyadaran sejarah. Dalam konteks global, integrasi pelestarian warisan budaya dan konservasi lingkungan dapat menjadi model yang relevan untuk pemajuan kebudayaan; yang berkontribusi pada penguatan karakter, identitas budaya, dan keberlanjutan lingkungan.