Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Android-based KKO Dictionary as a Tool in Formulating Indicators and Learning Objectives Koro, Maxsel; Sampe, Markus; Un Lala, Sofia G; Ndolu, Sumardi W; Bessie, Marfelano
Indonesian Values and Character Education Journal Vol. 6 No. 2 (2023): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ivcej.v6i2.67908

Abstract

Technology, which is developing rapidly at this time is a way out to overcome various problems in all aspects of life, one of which is the world of education. Formulating learning objectives based on basic competencies and indicators, guided by the use of operational verbs (KKO), can improve the quality of learning to the maximum. The main problem faced by teachers in developing indicators and learning objectives is determining KKO that are relevant to the level of each domain, of which the KKO spread across cyberspace are numerous and varied. For this reason, this research focuses on developing an operational verb dictionary (KKO) application which aims to help teachers when designing and developing learning tools, especially in formulating learning objectives. The subjects of this research were 12 teachers at SDI Lasiana, Kupang City. The resulting product will be tested for validity, practicality, and effectiveness when implemented by teachers when designing learning tools. The method used is research and development with a development model ADDIE. Validation results from experts show a feasibility level of  92% from material experts and 91.25% from media experts. If qualified it has a very worthy category. The results of the field trial showed that teachers felt interested and helped by the presence of the KKO dictionary application in preparing learning designs with maximum quality with an assessment score of 86.37% which can be interpreted as meaning that the product is very suitable for teachers to use in developing indicators and learning objectives effectively and efficiently.
Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran IPAS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDI Bertingkat Kelapa Lima 3 Sampe, Markus; Koro, Maxsel; Bire Logo, Rini Putri J
ISLAMIKA Vol 6 No 3 (2024): JULI
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v6i3.5156

Abstract

Learning outcomes can provide an overview of the achievement of learning. The Jigsaw type cooperative model is one type that helps students collaborate with peers to explore material and become peer tutors for their group friends. This research aims to improve the learning outcomes of class V SDI Graded Kelapa Lima 3 students on material on ethnic and cultural diversity in Indonesia through the application of the Jigsaw type cooperative learning model. This classroom action research (PTK) uses the Kemmis and Tagart model. Research data was collected using tests and observations and analyzed quantitatively. The findings in this research prove that there is an increase in student learning outcomes after using the jigsaw type cooperative model with an increase of 26% in cycle I and an increase of 39% in cycle II. This increase cannot be separated from the implementation of the jigsaw type cooperative model which can make students actively discuss with their friends, increase learning motivation, a sense of responsibility and student confidence in learning.
TABOO IN WULLA PODDU “BULAN PEMALI” IN LOLI COMMUNITIES WITH MARAPU BELIEFS OF WEST SUMBA REGENCY AND ITS EDUCATIONAL VALUES DJAWA, ALEX; DJULI, LABU; SAMPE, MARKUS
Academic Journal of Educational Sciences Vol 6 No 2 (2022): December
Publisher : Postgraduate School, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/ajes.v6i2.9820

Abstract

The Loli people who adhere to the Marapu belief are people who are very obedient to the teachings and values ​​that they adhere to. Various forms of taboos were found, including: the taboo of the dead, the taboo on intercourse by Rumata (High Priest), cutting down large trees, slaughtering large animals, not two people may carry wood, more than one person may not carry wood, and may not crush wood. paddy, defending wood and shouting at night, may not build traditional houses, may not hold parties, may not marry women, and music may not be sounded loudly. Taboo has educational values ​​regarding relations with God and humans. Values ​​teach obedience and fear of God. With taboos, people become obedient and fearful because of curses, illnesses, suffering, and woes.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN CERITA DONGENG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS III SDI KABERAN RAY Seuk, Maria Venita; Margareta, Karus M; Sampe, Markus
Journal of Character and ELementary Education Vol 2 No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jocee.v2i3.13832

Abstract

Tujuan dari studi ini adalah untuk menjelaskan peningkatan dalam kemampuan mendengarkan cerita dongeng melalui pemanfaatan media video pada siswa kelas III SD Inpres Kaberan Ray. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri darin 19 siswa kelas III SD Inpres Kaberan Ray, denganAda 12 murid wanita dan 7 murid pria. Pengkajian data dilakukan dengan pendekatan baik deskriptif yang berkualitas maupun kuantitatif. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa 16 dari 19 siswa mencapai tingkat ketuntasan yangs angat baik, sedangkan 3 siswa belum mencapai ketuntasan. Dari hasil presentase penilaian, dapat disimpulkan bahwa 84,21% Murid telah mencapai atau melampaui standar minimal yang telah ditentukan oleh sekolah, yaitu sebesar 75%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING MENGGUNAKAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI NAIKOTEN 2 KOTA KUPANG Sampe, Markus; Djawa, Alex; Bukifan, Maria Cresensia
Journal of Character and ELementary Education Vol 3 No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The present research aimed to enhance the ability of class III students at SD Negeri Naikoten 2, Kupang city, to ready aloud by using picture story media. The research methodology employed in this study was Classroom Action Research (CAR), which consisted of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The study included 18 stundents from class III-B of SD Negeri Naikoten 2, Kupang city, comprising 9 female and 9 male stundents. The data collection process employed test, observation, and documentation techniques, and the collection data was analyzed using quantitative data analysis techniques. The result of the first cyle test assessment revealed that 14 students (78%) had completed it, while the other 4 students (22%) had not completed it. In cyle II, 16 students (89%) completed the test, while 2 students (11% ) did not. The study found that using picture story media improved students reading-aloud skills and enhanced their accuracy, pronunciation, intonation, fluency, and loudness. Hence, it can be concluded that using picture story media can improve the ability to read aloud in Indonesian language subjects for class III students at SD Negeri Naikoten 2, Kupang city.
Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Rangka Penguatan Kurikulum Merdeka Bagi Guru Sekolah Dasar Koroh, Taty R.; Wonda, Hiwa; Sampe, Markus; Ratu, Kurniayu Triastuti R. A.; Devi, Rista Apriliya; Ndolu, Sumardi W.
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1205

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk melatih guru-guru Sekolah Dasar di Kota Kupang berkenaan dengan pembelajaran berdiferensiasi dalam rangka penguatan pelaksanaan kurikulum merdeka. Pelatihan ini bertempat di SD Inpres Lasiana, Kota Kupang. Peserta pelatihan ini berjumlah 24 orang, yang merupakan perwakilan dari sekolah-sekolah yang ada di Kota Kupang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu, diskusi, tanya jawab, penugasan, simulasi dan demonstrasi. Hasil dari kegiatan ini, yaitu guru-guru mampu menyusun rancangan pembelajaran berdiferensiasi (Modul Ajar Berdiferensiasi) dan mendemonstrasikan rancangan tersebut. Melalui kegiatan ini guru-guru mendapat pengalaman langsung terkait pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dalam menguatkan implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar.
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDI PERUMNAS 1 KUPANGN DALAM MEMBACA CERITA DONGENG Nahak, Selviani; Djuli, Labu; Sampe, Markus
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 8 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i8.3270

Abstract

Tujuan dalam Penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengetahui penerapan model discovery learning untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas v sdi perumnas 1 kupang  dalam membaca cerita dongeng. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahap pelaksanaan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus. Lokasi penelitian di SDI Perumnas 1kupang, dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas V dengan jumlah 19 siswa ,yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki .Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi.Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dapat diketahui dengan membandingkan jumlah siswa yang tuntas dan dikalikan 100 dan dibagi  jumlah semua siswa.Berdasarkan hasil penelitian diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkannya Model discovery learning pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi membaca cerita dongeng .Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar siswa siklus I diperoleh ketuntasan belajar siswa dengan presentase 46,15% dengan jumlah siswa yang tuntas 1 6 orang dari 19 siswa mencapai  tingkat ketuntasan yang sangat baik .sedangkan 3 siswa belum mencapai ketuntasan . Sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa dengan presentase 92,30%  dengan jumlah  yang tuntas 12 orang.  Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar  46,15%. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini berhasil, sehingga peneliti menyatakan bahwa penerapan model discoveri learning dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas v sdi perumnas 1 dalam membaca cerita dongeng.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS 1 DI SD NEGERI OEFOE KABUPATEN ROTE NDAO Kay, Ayu Afliana; Robot, Marselus; Sampe, Markus
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 8 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i8.3309

Abstract

Rumusan masalah apakah penggunaan media kartu huruf pada pelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I di SD Negeri Oefoe Kabupaten Rote Ndao. Tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil membaca permulaan pada pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media kartu huruf di kelas I SD Negeri Oefoe Kabupaten rote Ndao. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui pra siklus dan di lanjutkan pada siklus 1dan siklus 2. Di setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, tes, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitif. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Oefoe Kabupaten Rote Ndao. Ada empat aspek yang dinilai dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan menggunakan media kartu huruf yaitu: 1) Lafal, 2) Ketepatan menyuarakan suara, 3) Kejelasan suara, 4) Kelancaran.. Dinilai juga Aktivitas guru dan Aktivitas Siswa. Hasil penelitian kemampuan membaca permulaan siswa pada pra siklus terlihat bahwa dari 15 orang siswa, hanya 2 orang siswa yang tuntas dengan persentase 13%, sehingga peneliti melanjutkan penelitian ke siklus I. Pada siklus I persentase Aktivitas Guru berada pada 72,91% dan persentase Aktivitas Siswa berada pada 61,76% lalu nilai rata-rata kemampuan membaca permulaan siswa pada siklus I adalah 54,86% dan secara individual dari 15 siswa hanya 6 siswa atau 40% yang tuntas atau mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan pada siklus II persentase aktivitas guru dari 72,91% menjadi 80%, persentase aktivitas siswa dari 61,76% menjadi 81,03% dan kemampuan membaca permulaan siswa pada siklus II berada pada kategori sudah mencapai ketuntasan, dengan nilai rata-rata 74% dan secara individual 15 siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Persentase Kemampuan membaca permulaan siswa mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari siklus I dan siklus II yaitu dari 40% menjadi 74%. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa pada pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media kartu huruf di kelas I SD Negeri Oefoe Kabupaten Rote Ndao mengalami peningkatan
PENERAPAN METODE INTEGRATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS II SD GMIT BONIPOI Belalawe, Emilia Emaq; Sampe, Markus; Kota, Martha K.
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 9 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i9.3399

Abstract

Pertanyaan: Studinya bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar di kelas IV SD Gmit Bonipoi 3456 dengan menggunakan metode integratif untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas II SD Gmit Bonipoi 3456. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi sebagai berikut. Subjek penelitian ini adalah 22 siswa dengan rincian 10 laki-laki dan 12 perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya diproses dan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Gmit Bonipoi 3456. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode integratif dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I siswa dengan nilai rata-rata 68 dengan ketuntasan klasikal 45,45 dengan kategori kurang, pada siklus I pada siklus II rata-rata skor 78 dengan ketuntasan klasik 95,45 yang berada pada kategori sangat baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS IV SD INPRES KUANINO 2 Kohetae, Marsen; Sampe, Markus; Margareta, Karus M.
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 10 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Oktober 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i10.3453

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan  model pembelajaran Cooperative Integretad Reading Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca cerpen?. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk  meningkatkan kemampuan membaca cerpen kelas IV SD Inpres Kuanino 2 menggunakan model pembelajaran Cooperative Integretad Reading Composition (CIRC). Metode  yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui dua siklus, setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dianalisis secara kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SD Inpres Kuanino 2. Hasil penelitian memunjukan bahwa nilai rata-rata kelas pada siklus I yaitu : 76,35 dan meningkat pada siklus II yaitu : 83,93. Pada siklius I ketuntasan hasil belajar 68.18%. Sedangkan pada siklus II ketuntasan meningkat mencapai 81,81%  atau hasil yang diperoleh melebihi indikator yang ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi membaca cerpen menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading Compisition pada pembelajaran di kelas IV SD Inpres Kuanino 2 mengalami peningkatan.