Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Hidrografi Indonesia

Variasi Waktu Iklim Perairan Utara Papua Menggunakan Analisis Empirical Orthogonal Function (EOF): Time Variation of Papua's Northern Water Climate using Empirical Orthogonal Function (EOF) Analysis Patrick W., Fressan; Purwanto, Budi; Harsono, Gentio; Kunarso, Kunarso; Malik, Kurnia
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v4i1.29

Abstract

Perairan khatulistiwa Pasifik Barat diketahui memiliki karakter oseanografi yang sangat dinamis. Perairan kawasan ini merupakan tempat berkumpulnya massa air yang berasal dari belahan bumi selatan dan belahan bumi utara Samudera Pasifik. Hal ini dipengaruhi langsung oleh beberapa fenomena iklim yang terjadi seperti ENSO, MJO, pola angin muson, dan lain sebagainya. Analisis EOF merupakan metode untuk menentukan pola dominan yang ditentukan oleh data dan berkembang dalam ruang dan waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena yang terjadi di Perairan Utara Papua selama 10 tahun terakhir. Data angin diunduh dari situs web https://www.ecmwf.int/en/forecasts/datasets menggunakan citra satelit Sentinel 5. Data terkini diunduh dari situs web https://resources.marine.copernicus.eu/ dengan resolusi spasial 0,25° x 0,25°. Data klorofil diunduh melalui website https://resources.marine.copernicus.eu/ dengan resolusi 0,25° x 0,25°. Analisis EOF dilakukan terhadap parameter kondisi perairan Papua Utara dengan menggunakan bahasa pemrograman FERRET yang terbagi menjadi 3 jenis yaitu analisis EOF Space, EOF Stat, dan EOF Tfunc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan utara Papua jika dilihat dari kondisi parameter perairan seperti angin, arus permukaan, dan klorofil, fenomena iklim yang terjadi adalah peristiwa ENSO, angin muson, dan fenomena MJO. Fenomena tersebut dapat mempengaruhi arus permukaan, angin, dan kadar klorofil di perairan utara Papua. Dengan adanya fenomena iklim tersebut, maka kondisi cuaca dan iklim di perairan utara Papua akan berbeda dengan cuaca di perairan lainnya.
Pemodelan Numerik Arus Pasang Surut 2D Menggunakan Software Mike 21 (Studi Kasus Selat Bangka): 2D Numerical Model of Tidal Current Using Software Mike 21 (Bangka Strait Study Case) Rahma, Anggrani Aulia; Adrianto, Dian; Malik, Kurnia
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v4i2.36

Abstract

Perairan Selat Bangka merupakan perairan yang berada diantara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka. Perairan Selat Bangka memiliki peranan penting bagi masyarakat, umumnya dimanfaatkan sebagai daerah penangkapan ikan dan jalur transportasi untuk penyaluran bahanbahan maupun hasil pengolahan industri. Kondisi hidrodinamika di perairan meliputi arus, gelombang, dan pasang surut. Arus adalah gerakan air yang mengakibatkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Pemodelan dalam mengelola pola arus dibangun dengan menggunakan suatu persamaan kontinuitas dan menggunakan persamaan momentum dengan perata-rataan kedalaman. Mike 21 adalah perangkat lunak pemodelan terhadap pesisir dan perairan laut. Memasukkan data-data pendukung seperti data batimetri, data arus, dan data pasang surut. Pengukuran pemodelan juga melakukan pemodelan numerik untuk mengetahui pola arus secara spasial dan temporal dengan menggunakan model DHI MIKE 21.