Kunarso Kunarso
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

AN OVERVIEW OF FUTURE CLIMATE-FORCED MIGRATION IN INDONESIAN URBAN COASTAL AREAS (Case Study: Semarang City ) Rukuh Setiadi; Kunarso Kunarso; Rizki Kirana Yuniarti
Jurnal Kajian Pengembangan Perkotaan Vol 5, No 1 (2012): Perubahan Iklim
Publisher : Jurnal Kajian Pengembangan Perkotaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Climate change leading to the global sea level rise has resulted in serious impact to physical and social life in urban coastal areas. Community and government in the coastal areas of Semarang City have taken some measures to deal with the sea level rise, from adaptation to protection actions. This paper will show patterns and characteristics of the future climate-forced migration. The data were collected from 300 respondents, who are currently living in coastal and urban areas settlement of Semarang, which potential to have impact from the sea level rise in the near, mid, and a more distant future. This paper discusses some consequences of this projected phenomenon and suggests some urban policy implications.
POLA ARUSLAUT PERMUKAAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBANGUNAN PELABUHAN TANJUNG BONANG KABUPATEN REMBANG Gemilang, Aulia Surya; Kunarso, Kunarso; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1691.64 KB)

Abstract

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bonang di Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang diproyeksikan untuk dikembangkan menjadi pelabuhan niaga bertaraf internasional. Faktor oseanografi berupa informasi arus laut sebelum dan sesudah pembangunan pelabuhan sangat dibutuhkan untuk mengetahui dampak pembangunan pelabuhan serta kepentingan pengembangan tata letak dan pengelolaan pelabuhan.      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan pelabuhan Tanjung Bonang terhadap pola arus di perairan sekitarnya.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan model, menggunakan data arus lapangan, data pasang surut dan data batimetri sebelum dan sesudah pembangunan pelabuhan.Pemodelan arus menggunakan masukan data pasang surut sebagai pembangkit arus. Hasil olah data lapangan menunjukkan bahwa pola arus sebelum dan sesudah pembangunan pelabuhan didominasi oleh pasang surut dengan kecepatan maksimum 0,104 m/s dan kecepatan minimum 0,016 m/s. Berdasarkan hasil pemodelan pada kondisi sebelum pembangunan pelabuhan maupun sesudah pembangunan pelabuhan,secara umum arus bergerak ke arah tenggara dan barat laut sesuai pergerakan pasang surut. Terdapat sedikit perbedaan pada kondisi sesudah pembangunan pelabuhan yakni, arus di dekat bangunan pelabuhan mengalami pembelokan arah sesuai bentuk bangunan pelabuhan dan menyebabkan menurunnya kecepatan arus.Kecepatan arus pada kondisi sesudah pembangunan pelabuhan menjadi lebih besar daripada kondisi sebelum pembangunan pelabuhan.
KAITAN MONSUN TERHADAP VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A UNTUK PREDIKSI POTENSI FISHING GROUND DI PERAIRAN KARIMUNJAWA Munandar, Bayu; Purwanto, Purwanto; Kunarso, Kunarso
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1360.861 KB)

Abstract

Nilai SPL dan klorofil-a di suatu perairan dapat mempengaruhi produktivitas perikanan di perairan tersebut. Hal ini disebabkan karena ikan pelagis suka hidup di perairan yang memiliki nilai SPL dan klorofil-a yang optimum untuk kehidupannya. Kondisi lingkungan dapat menggambarkan bahwa perairan tersebut cocok untuk kehidupan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh monsun terhadap variabilitas SPL dan klorofil-a untuk prediksi potensi fishing ground secara temporal dan spasial di perairan Karimunjawa. Pengambilan data lapangan dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 20 – 21 September 2015. Alat dan bahan yang digunakan yaitu Water Quality Checker (WQC), Global Positioning System (GPS), anemometer, bola duga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan di penelitian ini bersumber dari data insitu dan data yang di download dari website. Angin monsun secara temporal berpengaruh terhadap SPL dan klorofil-a, SPL terendah terjadi bulan Januari dan Agustus sebesar 28,70C dan 28,40C dan klorofil-a tertinggi bulan Januari dan Juni sebesar 0,39 mg/m3 dan 0,45 mg/m3. Potensi fishing ground mengikuti pola kenaikan klorofil-a, dimana potensi fishing ground tertinggi pada bulan Mei – Agustus (Peralihan I dan Musim Timur). Pengaruh monsun secara spasial terlihat dari perbedaan suhu antara bagian selatan Karimunjawa yang lebih panas dibandingkan dengan bagian utara. Sedangkan untuk distribusi klorofil-a dan potensi fishing ground umumnya berpusat di sekitar pantai.
IDENTIFIKASI FAKTOR OSEANOGRAFI YANG BERPENGARUH TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN KEMBUNG DI PERAIRAN KABUPATEN PATI Halim, M. Arief Rahman; Kunarso, Kunarso; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.104 KB)

Abstract

komoditi penting di Indonesia. Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah dengan hasi l tangkapan ikan kembung terbanyak di Provinsi Jawa Tengah. Keberadaan ikan kembung di suatu perairan di pengaruhi oleh berbagai factor oseanografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor oseanografi yang dominan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan kembung di perairan Kabupaten Pati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, hasil yang ditampilkan dalam bentuk gambar, tabel, grafik, atau tampilan lainnya serta bersifat sistematis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung di lapangan, sedangkan data sekunderberasal dari data citrasatelit. Parameter oseanografi yang dikaji meliputi suhu permukaan laut, klorofil-a, angin, arus permukaan, dan data tangkapan ikan kembung. Data tersebut digambarkan secara spasial dan temporal (SPL, klorofil-a, arus permukaan, angin) secara klimatologi bulan andan grafik data tangkapan ikan kembung selama 7 tahun (2009-2015). Hasil analisa memperlihatkan bahwa faktor angin dominan berpengaruh terhadap nilai CPUE ikan kembung di Kabupaten Pati. Hasil analisis klimatologi menunjukkan adanya hubungan yang kuat, dengan nilai korelasi sebesar 0.736, sementara data antar tahunan menunjukkan hubungan dengan tingkat korelasi sedang, nilainyasebesar 0,415.
SEBARAN HORIZONTAL KANDUNGAN KLOROFIL-A DI PERAIRAN TELUK UJUNGBATU JEPARA Tarigan, Ardy Carova; Kunarso, Kunarso; Ismunarti, Dwi Haryo
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teluk Ujungbatu merupakan perairan yang disekitarnya terdapat pemukiman, pertambakan, industri wisata, aktifitas nelayan serta muara dari dua sungai, yaitu Sungai Wiso dan Sungai Sampok. Kondisi tersebut memberikan dampak terhadap kesuburan perairan di Perairan Teluk Ujungbatu. Kesuburan perairan yang berubah akan berpengaruh terhadap kandungan klorofil-a. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sebaran klorofil-a secara horizontal pada saat pasang menuju surut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2014  di Perairan Teluk Ujung Batu, Jepara menggunakan metode deskriptif. Penentuan lokasi stasiun pengambilan sample menggunakan metode purposive yang terdiri dari 12 stasiun. Data yang diamati adalah kandungan klorofil-a, suhu, DO, salinitas, kecerahan dan pH. Permodelan arus laut menggunakan software SMS 8.1. Pengolahan data menggunakan software ArcGIS 10.0 untuk menganalisis model persebaran. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan  kandungan klorofil-a di Perairan Teluk Ujungbatu, Jepara sebesar 0,33284l-3,18176 mg/m3 dengan reratanya 1,057 mg/m3. Nilai kandungan klorofil-a relatif lebih tinggi pada stasiun yang berada dekat dengan muara sungai dan semakin kecil pada stasiun yang berada jauh dari muara sungai. Arah persebaran kandungan klorofil-a dominan ke arah barat daya, yang dipengaruhi oleh variabel hidrodinamika yaitu arus pasang surut, dengan kecepatan arus berkisar antara 0,0103 – 0,0973 m/detik.
VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A KAITANNYA DENGAN EL NINO SOUTHERN OSCILLATION (ENSO) DAN INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) PADA PERIODE UPWELLING 2010-2014 DI LAUTAN HINDIA (PERAIRAN CILACAP) Natalia, Elia Hottua; Kunarso, Kunarso; Rifai, Aziz
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2318.882 KB)

Abstract

Perairan Cilacap merupakan salah satu perairan selatan Jawa yang memiliki variabilitas suhu permukaan laut (SPL) dan kesuburan perairan (konsentrasi klorofil-a) karena adanya pengaruh variabilitas iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji variabilitas SPL dan klorofil-a pada variasi tahunan (pengaruh angin monsun) dan antar tahunan (pengaruh ENSO dan IOD) di Perairan Cilacap. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data arus laut insitu, data SPL insitu, data SPL dan klorofil-a citra MODIS level 3, data angin dan arus BMKG Cilacap, data sea surface temperature (SST) di NINO3,4 dan data dipole mode index (DMI). Variabilitas nilai SPL dan klorofil-a secara tahunan menunjukkan bahwa pada bulan September selama tahun 2010-2014 didapatkan rerata SPL terendah yaitu sebesar 26,35 0C dan rerata konsentrasi klorofil-a tertinggi yaitu sebesar 1,16 mg/m3. Variabilitas nilai SPL dan klorofil-a antar tahunan menunjukkan rerata SPL terendah pada tahun 2011 yaitu sebesar 26,35 0C, sedangkan klorofil-a terdistribusi secara spasial mencapai titik koordinat 80 15’ 0” LS (62 km dari garis pantai). Kondisi ini bertepatan dengan terjadinya La Nina sedang dan IOD positif (+) dengan durasi selama 5 bulan. Pada tahun 2012 didapatkan rerata konsentrasi klorofil-a tertinggi yaitu sebesar 0,974 mg/m3 namun hanya terdistribusi secara spasial pada titik koordinat 80 12’ 9,3” LS (57 km dari garis pantai). Kondisi ini bertepatan dengan terjadinya fenomena El Nino lemah dan IOD(+) dengan durasi selama 3 bulan.
Rancang Bangun Wave Flume Sederhana Menggunakan Wavemaker Tipe Piston Prayogi, Harmon; Rifai, Azis; Kunarso, Kunarso
Journal of Oceanography Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.689 KB)

Abstract

Fenomena gelombang di laut disebabkan olah berbagai hal, salah satunya adalah gelombang yang dibangkitkan oleh pengaruh angin dan gaya gravitasi. Di dalam mempelajari fenomena tersebut, pendekatan eksperimen telah banyak dilakukan untuk membuat fenomena gelombang menjadi lebih sederhana untuk keperluan praktis.  Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat wave flume (saluran gelombang) sederhana serta menilai kinerja dari wavemaker (pembuat gelombang) tipe piston berdasarkan perbandingan antara hasil eksperimen dan analitik. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen di laboratorium, meliputi tahap merancang, membuat, dan analisa data.Wave flume dengan dimensi 300 m x 20 m x 50 m akan menghasilkan gelombang pecah pada panjang stroke lebih dari 4,5 cm dan kecepatan putar dinamo lebih dari 82,167 rpm. Hasil menunjukan perbandingan nilai kedalaman relatif (kh) dan rasio tinggi gelombang dan stroke (H/S) antara data eksperimen dan analitik menunjukan kinerja wavemaker dapat dikatakan baik dengan nilaiPercentage Model Bias(PB) ≤ 40%, meskipun masih terdapat lima dari 24 total perlakuan yang memiliki nilai PB > 40%.
PENGARUH SEBARAN DAN GESEKAN ANGIN TERHADAP SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI SAMUDERA HINDIA (WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA 573) Syafik, Akhmad; Kunarso, Kunarso; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1791.89 KB)

Abstract

Abstrak Perubahan arah dan kecepatan angin yang bertiup diatas perairan mengakibatkan terjadinya perubahan dinamika pada perairan tersebut, diantaranya adalah fenomena upwelling dan downwelling, sehingga mempengaruhi tinggi rendahnya Suhu Permukaan Laut (SPL). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh sebaran dan gesekan angin terhadap distribusi dan fluktuasi SPL di Samudera Hindia tepatnya di Wilayah Pengelolaan Perikanan Repubik Indonesia 573 (WPP RI 573). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data model angin dari ECMWF, data SPL dari citra satelit MODIS Level III dari Tahun 2007 hingga 2011 dan data insitu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada Musim Timur kecepatan angin tinggi dan bergerak dari arah tenggara menuju barat daya. Karena posisi WPP RI 573 yang berada di Belahan Bumi Selatan, arus cenderung dibelokkan kearah kiri dari arah datangnya angin sebagai akibat pengaruh dari Gaya Coriolis, sehingga menyebabkan terjadinya Transpor Ekman ke arah kiri. Hal ini menyebabkan kekosongan massa air laut permukaan yang kemudian diisi oleh massa air laut di bawahnya. Proses ini dikenal dengan peristiwa upwelling yang berpengaruh langsung menurunkan SPL. Tingginya SPL pada Musim Barat dan Peralihan I tampak terkait dengan melemahnya kecepatan angin dan perubahan arah angin (timur ke barat menjadi barat ke timur) yang diduga berdampak menguatnya Arus Pantai Jawa (APJ) yang membawa air hangat dari Barat Sumatera dan terjadi downwelling di Selatan Jawa, serta melemahnya adveksi dan tingginya evaporasi karena posisi matahari yang berada di Belahan Bumi Selatan (BBS). Distribusi dan fluktuasi SPL, secara tidak langsung dipengaruhi oleh kecepatan angin sebesar 0,5% dan komponen gesekan angin tegak lurus pantai (τy) sebesar 43,974%.
STUDI KARAKTERISTIK POLA ARUS PASUT PERAIRAN SEMARANG MENGGUNAKAN SOFTWARE DHI MIKE 21 R, Bambang Harry; Yusuf, Muh.; Kunarso, Kunarso
Journal of Oceanography Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perairan Semarang adalah perairan besar yang berfungsi sebagai pintu gerbang kegiatan distribusi dan transportasi di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Permasalahan yang terjadi di pesisir Semarang bersumber dari rob. Rob menyebabkan tergenangnya beberapa daerah yang terdapat di wilayah pesisir tersebut.Persoalan ini terjadi diakibatkan oleh pasang surut air laut. Arus pasang surut merupakan salah satu faktor pembangkit utama rob, ketika saat arus pasang surut mulai bergerak ke pasang tertinggi maka disaat itu banjir yang terjadi merupakan luapan air laut yang disebabkan oleh pasang surut.Untuk menjawab masalah diatas maka perlu dilakukan kajian karakteristik pola arus yang dibangkitkan oleh pasang surut diPerairan Semarang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pola arus pasut di Perairan Semarang terhadap luapan banjir rob yang terjadi dengan menggunakan softwareDHI Mike 21.Penelitian dilaksanakan dengan observasi lapangan yang dilakukan pada tanggal 20 Oktober - 23 Oktober 2011 di Perairan Semarang. Pengambilan data arus menggunakan Acoustic Doppler Current meter Profiler (ADCP) Sontek Argonaut-XR Extended Range, yang di rekam selama 72 jam.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.Metodedeskriptif adalah suatu metode penelitian yang meneliti suatu objek pada suatu kondisi masa sekarang. Metode ini bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai karakteristik pola arus pasut di Wilayah Perairan Semarang menggunakan bantuan model Hidrodinamika dengan software DHI Mike 2Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pola arus di perairan Semarang di dominasi oleh arus pasang surut. Arus pasang surut yang didapat dari hasil simulasi model dalam penelitian ini memiliki dominasi yang sama yaitu arus bergerak dari arah barat menuju timur dan sebagian kecil bergerak ke arah barat laut dan utara. Nilai untuk kecepatan arus pasut berkisar antara 0,0001 m/s sampai 0,0611 m/s. Sedangkan rata-rata arus bergerak ke arah timur dengan dominasi arah berkisar antara  46,8 o hingga 110,6 o. Luapan banjir rob terjadi pada saat pasang tertinggi baik kondisi spring tidemaupun kondisi neap tide, dengan tinggi muka air yang berbeda.
IDENTIFIKASI FAKTOR OSEANOGRAFI TERHADAP KEMUNCULAN HIU PAUS (Rhincodon typus) DI PERAIRAN KWATISORE, KABUPATEN NABIRE, PAPUA. Enita, Siti Yasmina; Kunarso, Kunarso; Wirasatriya, Anindya
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.819 KB)

Abstract

Hiu paus merupakan salah satu spesies ikan yang terancam punah di dunia. Kemunculan hiu paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) yang berlangsung sepanjang tahun menjadikan TNTC sebagai kawasan ekowisata laut sekaligus kawasan konservasi bagi hiu paus. Hasil pemantauan WWF Indonesia dari tahun 2011 sampai sekarang menunjukkan dugaan kemunculan hiu paus terkait dengan kehadiran ikan puri hasil tangkapan bagan khususnya di perairan Kwatisore. Penelitian meliputi faktor oseanografi seperti hasil tangkapan ikan puri, klorofil-a dan suhu permukaan laut (SPL) dari citra satelit aqua modis level 2 dengan resolusi 1 km pada tahun 2013-2016, dan nutrien (nitrat dan fosfat). Tahapan pengolahan data terdiri dari analisa sampel air untuk klorofil-a dan nutrien di laboratorium, serta pengolahan data citra secara klimatologi dan musiman. Hasil penelitian menunjukkan kemunculan hiu paus tidak berkaitan dengan hasil tangkapan ikan puri dengan nilai korelasi sebesar 0,09. Kemunculan hiu paus lebih memiliki tren fluktuasi yang sama dengan konsentrasi klorofil-a dan SPL di Perairan Kwatisore dengan korelasi berturut-turut sebesar 0,548 dan 0,543. Kemunculan hiu paus dan konsentrasi klorofil-a mengalami peningkatan pada bulan Desember dan Maret, dengan kisaran konsentrasi klorofil-a sebesar 0,38-0,48 mg/m3 dengan SPL diatas 30,5 ºC.
Co-Authors Aditya, Farah Agus Supangat Akhmad Syafik Alfi Satriadi Anastasia Rita Tisisana Dwi K. Anindya Wirasatriya Ardiansyah Desmont Puryajati Ardy Carova Tarigan, Ardy Carova Aris Ismanto Arya Muhammad Azis Rifai Aziz Rifai Bambang Harry R Baskoro Rochaddi Bima Andriantama Denny Nugroho Sugianto Deskaranti, Rani Desy Setyaningrum Dini Oktaviani Durmont Siahaan Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Eka Bathin Putra Elia Hottua Natalia, Elia Hottua Enita, Siti Yasmina Fannia Wahyu Ramadhanty Ferri Septia Purwadi, Ferri Septia Firman Ramadhan Fuad Ashari Fuji Anida Gemilang, Aulia Surya Gentur Handoyo Gita Praspa Ramdhani Halim, M. Arief Rahman Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Harmon Prayogi, Harmon Hastuti Hastuti Heryoso Setiyono Imam Triarso Indra Budi Prasetyawan Irfan Hafizhurrahman Jarot Marwoto Jarot Marwoto Johannes Hutabarat Lilik Maslukah Mahardiani Putri Naulia Batubara Maro, Jahved Ferianto Melanie Rizky Hanuransyah Muh Yusuf Muh. Yusuf Muhamad Hafiz Maulavi Haban Muhammad Faiq Marwa Noercholis Muhammad Helmi Muhammad Yafi Arfa Muhammad Zahrul Ghufron Muhammad Zainuri Mulyono S Baskoro Mulyono S. Baskoro Munandar, Bayu Muslim Muslim Niken Dwi Prasetyarini Nining S Ningsih Nining Sari Ningsih Nining Sari Ningsih Nugroho Agus D Nurindahsari Niken Larasati Parichat Wetchayount Petrus Subardjo Prabowo, Dibyo Agung Prasetyo, Damar Aji Purwanto Purwanto Rahmadiana Andini Reska Mega Adivitasari Resy Sekar Sari Ridho Tondang Rikha Widiaratih Rizki Kirana Yuniarti Rizky Aditya Rukuh Setiadi Safwan Hadi Safwan Hadi Saputra, Vito Hardika Sardiyatmo Sardiyatmo Seprianto, Abdal Sri Redjeki Sri Yulina Wulandari Surya Risky Graharto Teguh Prayogo Teuku Fauzan Zul Aufar Tri Widya Laksana Putra Tri Wulandari Santoso Wali Baiq Sukoro, Wali Baiq Warsito Atmodjo Widodo S. Pranowo Yeyen Novita Sari Yuhendrasmiko, Randy