Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis hasil tangkapan ikan berdasarkan waktu hauling jaring bagan tancap di Perairan Lamaru, Kota Balikpapan: Analysis of differences in hauling time in bagan tancap nets in Lamaru Waters, Balikpapan City Wedim, Wedim; Suyatna , Iwan; Nurfadilah, Nurfadilah
Nusantara Tropical Fisheries Science (Ilmu Perikanan Tropis Nusantara) Vol. 2 No. 1 (2023): Ilmu Perikanan Tropis Nusantara
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jipt.v2i1.412

Abstract

Bagan tancap merupakan alat tangkap ikan kategori jaring yang banyak digunakan di Kalimantan Timur. Bagan tancap dioperasikan pada malam atau siang hari sesuai dengan kebutuhan dan situasi di daerah tersebut. Seperti di perairan Lamaru, setiap operasi jaring dilakukan ± 2-3 kali hauling atau jaring yang biasanya dilakukan sebelum tengah malam (21.00-23.59 WIB), tengah malam (00.00-02.59 WIB) dan setelah tengah malam (03.00-06.00 WIB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan waktu angkut tancap Bagan terhadap hasil tangkapan di Perairan Lamaru Kota Balikpapan. Pengumpulan data dilakukan tiga kali sehari dengan menggunakan metode purposive sampling dengan 3 periode pengambilan sampel untuk setiap pengambilan data. Hasil yang ditemukan tangkapan diambil sebelum tengah malam dengan rata-rata 5,52 kg, pada tengah malam jumlah tangkapan rata-rata 3,90 kg, sedangkan setelah tengah malam angka rata-rata yang didapat adalah 7,36 kg. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan waktu angkut menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan terhadap hasil tangkapan, dan waktu angkut bagan yang paling optimal adalah setelah tengah malam.
Penyediaan Tempat Sampah Berdasarkan Kategori sebagai Upaya Mengurangi Sampah di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja Ritonga, Irwan Ramadhan; Suyatna , Iwan; Eryati, Ristiana; Adnan, Adnan; Paputungan, Mohammad Sumiran; Kusumaningrum, Widya; Nurfadilah, Nurfadilah; Suryana, Irma; Novia, Rani; Ahmad, Ahmad; Firman , Firman; Arwadi, Tri; Bulan, Dewi Embong
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i1.614

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan umum yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah pesisir. Salah satu wilayah yang memiliki permasalahan sampah adalah pantai wisata Tanah Merah, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kurangnya tempat sampah dan pemahaman para pengunjung dan pedagang mengakibatkan banyak sampah berserakan di sekitar pantai. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengadaan tempat sampah berbasarkan kategori dan sosialisasi pilah sampah terhadap para pedagang dan pengunjung di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap persiapan, survei awal, sosialisasi dan pengadaan tempat sampah. Secara umum, kegiatan sosialisasi penanganan sampah di pantai Tanah Merah, Samboja berjalan dengan baik dan lancar. Tempat sampah dibuat berdasarkan kategori yang terdiri dari kategori sampah organik berwarna hijau, kategori sampah anorganik berwarna kuning dan kategori sampah B3 (limbah bahan berbahaya dan beracun) berwarna merah. Total 18 tempat sampah tersebut diletakkan di beberapa titik seperti depan warung, toilet, gazebo, dan pantai. Kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para pedagang dan pengunjung dalam memanfaatkan tempat sampah berdasarkan kategori. Sampah yang sudah dipilah berdasarka kategori tersebut memudahkan petugas kebersihan untuk membawah dan melanjutkan proses pengolahan sampah di pembuangan akhir. Dengan kegiatan ini, diharapkan para pedangan dan pengunjung terbiasa untuk melakukan pilah sampah untuk meningkatkan kebersihan pantai yang bersih dan nyaman bagi para pengunjung di pantai wisata Tanah Merah. Waste is one of the common problems faced by communities in coastal areas. The Tanah Merah tourist beach in Samboja, Kutai Kartanegara Regency, has a garbage problem. The lack of trash cans and tourists' and traders' awareness has resulted in a lot of trash strewn across the beach. The goal of this community service project is to supply trash cans that correspond to category and to socialize waste sorting with traders and visitors at Tanah Merah Samboja Tourist Beach in East Kalimantan. This activity is carried out in stages, including planning, first survey, socializing, and waste bin providing. In summary, the waste-handling socialization activities at Tanah Merah Beach in Samboja went successfully and smoothly. Trash cans are divided into three categories: green organic garbage, yellow inorganic waste, and red B3 rubbish. A total of 18 trash cans were placed at various locations, including in front of the shop, toilet, gazebo, and beach. Community service activities demonstrate an increase in traders' and tourists' comprehension of how to use garbage cans based on categories. Waste that has been categorized makes it easier for cleaning officers to manage and continue the waste processing process at final disposal. With this activity, it is intended that traders and visitors would become accustomed to sorting trash in order to improve the cleanliness of Tanah Merah's beaches, which are clean and comfortable for guests.