Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan Penyusunan Struktur Organisasi Poskestren di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta Mutalazimah, Mutalazimah; Puspitasari, Dyah Intan; Zulaekah, Siti; Pristianto, Arif; Purwanti, Okti Sri; Asyanti, Setia; Da’i, Muhammad; Suharto, Toto; Faqihuddin, Faqihuddin; Anindya, Vani
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v8i2.3189

Abstract

Perubahan bentuk fasilitas pelayanan kesehatan di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (PPM MBS) Yogyakarta dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) menjadi Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) sesuai Permenkes RI Nomor 1 Tahun 2013 pada September 2022 lalu membawa berbagai konsekuensi, diantaranya adalah perubahan struktur organisasi dan tata kelolanya. Dalam Permenkes Nomor 1 Tahun 2013 mengenai Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Poskestren, juga diatur mengenai bentuk dari struktur organisasi dan tata kelola (SOTK) Poskestren. Kegiatan PkM ini bertujuan melakukan pendampingan kepada pengelola Poskestren PPM MBS Yogyakarta dalam menyesuaikan dan merevitalisasi struktur organisasi yang bermula dari UKS menjadi struktur organisasi sesuai aturan Kemenkes RI. Kegiatan dilakukan melalui workshop berupa pemaparan materi mengenai peran manajemen bagi optimalisasi mutu pelayanan kesehatan di pesantren; SOTK Poskestren sebagai dasar pengembangan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan; SOTK UKS PPM MBS Yogyakarta (existing condition) sebelum menjadi Poskestren; mekanisme penyusunan SOTK dan deskripsi tugas Poskestren PPM MBS Yogyakarta. Selanjutnya dari kegiatan workshop ditindaklanjuti dengan diskusi dan pendampingan identifikasi jabatan yang disesuaikan kebutuhan poskestren, penyusunan struktur organisasi, penyusunan kualifikasi pejabat pada setiap bagian jabatan, dan penyusunan deskripsi tugas pejabat pada setiap bagian jabatan pada struktur organisasi yang telah terbentuk. Dengan adanya penyesuaian struktur organisasi poskestren yang dilengkapi dengan kualifikasi dan deskripsi tugas pejabat ini, diharapkan pengelolaan Poskestren PPM MBS Yogyakarta semakin optimal, sehingga pelayanan kesehatan pada para santri menjadi semakin lebih baik.Kata Kunci : struktur organisasi, deskripsi tugas, poskestren
Knowledge and Application of Pharmacist Ethics Practices in Pekalongan Regency Adistya, Diva; Da’i, Muhammad
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 2 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i2.1116

Abstract

This study aims to determine the knowledge and application of pharmacist ethical practices in Pekalongan Regency. This study is a type of observational descriptive study, the population in this study is pharmacists who practice in Pekalongan Regency as many as 129 using purposive sampling, the sample in this study was obtained as many as 100 respondents. The instrument used in this study was a questionnaire. This research will be conducted in Pekalongan district from October to December 2023. Data analysis of this study was carried out by descriptive analysis on SPSS software. The results showed that out of 100 respondents, 97 respondents (97%) had good knowledge about pharmacist ethical practices. However, out of 100 respondents, 52 respondents (52%) dominated the application of pharmacy ethical practices in the less category. It can be concluded that although pharmacists have good knowledge in pharmacist ethical practices, in the application of pharmacist ethical practices compared to the best, which is less.
Studi Docking Molekuler Senyawa [(5-prop-2-enylpyrimidin-2-yl) propanoate] dan [4-((1e)-buta-1,3-dienyl)phenol] Terhadap Protein Er-Α, Er-Β, dan IKK sebagai Agen Sitotoksik Hindami, Fathan Taqwim; Da’i, Muhammad; Fauzi, Ahmad; Wulandari, Febri
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 3 (2024): Jurnal Farmasetis: Agustus 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i3.2316

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian yang tergolong penyakit tidak menular dan kasusnya terus bertambah. Kanker payudara sering ditemukan pada wanita di seluruh dunia. 1’-Acetoxychavicol acetate (ACA) adalah fenilpropanoid dalam rimpang spesies jahe Alpinia. ACA menunjukkan aktivitas sitotoksik pada berbagai lini sel tumor, salah satunya MCF7 (sel kanker payudara) dengan nilai IC50 berkisar antara 5 - 50 μM tanpa toksisitas terhadap sel normal. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui senyawa turunan ACA memiliki aktivitas antikanker terhadap protein kanker payudara secara in silico dengan docking molekuler. Protein target yang digunakan adalah ER-α, ER-β, dan IKK. Senyawa uji yang digunakan adalah senyawa 1 [(5-prop-2-enylpyrimidin-2-yl) propanoate], senyawa 2 [4-((1e)-buta-1,3-dienyl)phenol], lalu terdapat tambahan doksorubisin (sebagai kontrol positif), dan metformin (sebagai kontrol negatif). Parameter docking berupa nilai afinitas, semakin kuat ikatan ligan terhadap reseptor, maka semakin baik prediksi docking molekuler dinyatakan dengan nilai afinitas ikatan yang semakin kecil. Parameter lain yaitu nilai Root Mean Square Deviation (RMSD). Pengujian dinyatakan valid ketika hasil RMSD ≤ 2 Å. Dilakukan visualisasi juga yang menghasilkan interaksi antara residu asam amino dengan ligan. Hasil nilai afinitas senyawa 1 dengan protein ER-α, ER-β, dan IKK berturut-turut -6.3 kkal/mol, -6.2 kkal/mol, dan -5.8 kkal/mol. Pada senyawa 2 berturut-turut -5.7 kkal/mol, -6.2 kkal/mol, dan -6.8 kkal/mol. Hasil RMSD senyawa 1 berturut-turut 0.587 Å, 1.15 Å, 1.047 Å dan senyawa 2 berturut-turut 0.177 Å, 1.146 Å, 1.295 Å. Hasil visualisasi pada senyawa 1 dan senyawa 2 menunjukkan kemiripan dengan doksorubisin (kontrol positif). Hasil tersebut menandakan senyawa 1 [(5-prop-2-enylpyrimidin-2-yl) propanoate] dan senyawa 2 [4-((1e)-buta-1,3-dienyl)phenol] berpotensi sebagai agen antikanker payudara.
Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika pada Remaja Wahyuni, Arifah Sri; Wikantyasning, Erindyah Retno; Nurwaini, Setyo; Ramarohasina, Mika Notahiana; Da’i, Muhammad; Dyahariesti, Niken; Abdellah, Yousra Nait El Haj; Ratsimandresy, Neciah Fahombiazana; Zahidah, Fairus; Yuniasti, Lainisah Purna
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.14393

Abstract

PkM merupakan kegiatan terjun ke masyarakat terkait permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.   Penyalahgunaan narkotika yang semakin merajarela sebanyak 90% adalah remaja. Remaja memiliki peran penting dalam masa depan suatu bangsa dan negara, sebagai generasi penerus yang akan mengambil alih kepemimpinan, meneruskan tradisi, dan menghadapi tantangan di masa depan. Usia remaja adalah usia yang masih labil dalam melakukan sesuatu yang baru dengan mencoba-coba. Kegiatan ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Denpasar yang diikuti oleh 240 siswa. Kegiatan diawali dengan pretest, edukasi tentang narkotika dan postest. Edukasi dilakukan dengan pemaparan materi dan video serta diskusi.  Dari hasil pretest  didapatkan sangat baik 0%, baik 0%, cukup 23%, dan kurang 77%; sedangkan hasil  postest didapatkan sangat baik   16%, baik 11%, cukup  49%, dan kurang 24%. Dapat dilihat adanya peningkatan tingkat pengetahuan siswa tentang narkotika. Dari hasil evaluasi yang diberikan didapatkan tingkat pengetahuan siswa masih  kurang di aspek  macam-macam narkotika, hal-hal yang dapat menyebabkan ketergantungan narkotika, dan efek yang ditimbulkan dari penyalahgunaan  narkotika. Dengan adanya hasil ini maka perlu perhatian khusus dari berbagai pihak untuk secara berkala melakukan pendampingan kepada siswa tentang dampak dari penyalahgunaan narkotika. Tingkat pengetahuan siswa tentang narkotika yang tinggi dapat membantu pencegahan penyalahgunaan narkotika terutama di lingkungan terdekat mereka.